Tag Archives: aplikasi note taking

Aplikasi Simplenote di Semua Platform Kini Resmi Menjadi Software Open-Source

Kabar baik bagi pengguna Simplenote. Aplikasi pembuat catatan dengan fitur sinkronisasi yang sangat bisa diandalkan tersebut resmi menjadi software open-source. Sebelumnya, aplikasi Simplenote untuk Windows dan Linux sudah lebih dulu digarap dengan konsep open-source.

Keputusan ini sebenarnya tidak terlalu mengejutkan mengingat Simplenote diakuisisi oleh Automattic di tahun 2013. Sekadar mengingatkan, Automattic merupakan perusahaan di balik blogging platform WordPress, dan WordPress sendiri juga merupakan proyek open-source.

Lewat blog resminya, diumumkan bahwa semua aplikasi Simplenote kini dijadikan open-source, baik di Mac, iOS maupun Android. Developer yang tertarik bisa mengakses source code Simplenote melalui laman GitHub milik Automattic.

Apa artinya ini bagi kita sebagai pengguna? Well, ke depannya mungkin bakal bermunculan versi-versi modifikasi dari Simplenote yang menghadirkan fitur maupun fungsionalitas baru. Kita hanya perlu menunggu inisiatif dari para developer saja.

Kendati demikian, paling tidak sejauh ini source code yang berkaitan dengan server masih merupakan tanggung jawab Automattic secara penuh. Hal ini berarti kita masih tidak perlu meragukan kehandalan fitur sinkronisasi Simplenote.

Bagi yang belum pernah mencoba, Simplenote cukup recommended. Saya pribadi sudah menggunakannya sebagai tempat menampung ide selama beberapa tahun, dan fitur syncing-nya hampir tidak pernah mengalami kendala.

Sumber: TechCrunch dan Simplenote.

Google Keep Kini Dilengkapi Fitur Kategorisasi Otomatis

Masih ingat dengan Google Keep, aplikasi pembuat catatan yang tersedia untuk Android, iOS dan web? Kalau Anda sudah lupa, mungkin fitur terbarunya berikut ini akan membuat Anda kembali tertarik menjadikannya sebagai wadah untuk menumpahkan berbagai macam ide.

Lewat update baru, Google Keep kini dilengkapi fitur yang mampu mengelompokkan catatan-catatan yang Anda buat berdasarkan topik atau kategori seperti “Food”, “Places”, “Travel”, “Quotes” dan lain sebagainya secara otomatis.

Fitur kategorisasi otomatis ini secara langsung dapat mempermudah proses pencarian catatan di dalam Keep. Jadi ketika Anda mengklik icon Search, Keep akan menampilkan sejumlah shortcut ke berbagai topik yang dibuat. Usai memilih suatu topik, Anda bisa melakukan pencarian lebih lanjut terhadap catatan-catatan yang hanya termasuk dalam topik atau kategori tersebut.

Update baru ini memang masih belum bisa menjadikan Keep se-powerful Evernote. Pun demikian, perlu diingat bahwa Keep bisa digunakan secara cuma-cuma tanpa ada batasan apapun. Berbeda dengan Evernote yang baru-baru ini membatasi pemakaian paket gratisannya pada dua perangkat saja.

Untuk menikmati fitur baru ini, silakan update aplikasi Google Keep ke versi yang terbaru, atau buka langsung melalui browser di https://keep.google.com.

Sumber: 9to5Google.

Application Information Will Show Up Here

Evernote Umumkan Kenaikan Harga dan Batasi Pemakaian Paket Gratisan pada Dua Perangkat

Evernote baru saja mengumumkan perubahan tarif berlangganan sekaligus ketentuan baru untuk paket gratisannya. Perubahan ini berlaku mulai hari ini juga, sekaligus menjadi bagian dari langkah Evernote untuk lebih berfokus pada layanan intinya.

Pertama-tama, paket gratisan alias Evernote Basic kini dibatasi penggunaannya pada dua perangkat saja. Hal ini berarti pengguna hanya bisa melakukan sinkronisasi data pada smartphone dan laptop saja, atau smartphone dan tablet saja.

Pengguna Evernote Basic akan diberi sejumlah waktu untuk mempersiapkan dua perangkat yang bakal mereka jadikan ‘rumah permanen’ untuk Evernote. Untuk sedikit menutupi ketentuan baru yang pastinya bakal membuat banyak pengguna kecewa ini, fitur passcode lock di aplikasi mobile kini bisa dinikmati oleh pengguna Evernote Basic.

Selanjutnya, kedua paket berbayar Evernote, Plus dan Premium, akan mengalami kenaikan harga. Tarif berlangganan Evernote Plus kini naik dari $3 menjadi $4 per bulan (atau $35 per tahun), sedangkan Premium naik dari $6 menjadi $8 per bulan (atau $70 per tahun).

Fitur-fiturnya tidak berubah, dengan pengecualian kapasitas upload bulanan paket Premium kini turun menjadi 10 GB saja. Sebelum ini, tepatnya ketika Evernote memperkenalkan paket Plus, pengguna Premium sempat diberi kapasitas upload tanpa batas.

Sumber: Evernote Blog.

Aplikasi Pembuat Catatan Simplenote Kini Tersedia di Windows dan Linux

Bicara soal aplikasi pembuat catatan yang cross-platform, nama yang muncul di benak Anda pertama kali mungkin adalah Evernote, atau bisa saja Microsoft OneNote. Namun bagi saya pribadi, pilihan jatuh pada Simplenote.

Alasannya sederhana: saya hanya butuh menyimpan catatan dalam wujud teks saja, dan fitur sinkronisasi file milik Simplenote hampir tidak pernah macet. Lebih penting lagi, Simplenote bisa diakses dari perangkat apa saja. Awalnya hanya merupakan aplikasi iOS, ia kini juga tersedia di Android serta Mac.

Di PC, selama ini saya mengakses Simplenote dalam wujud web app lewat browser. Namun baru-baru ini pihak pengembangnya rupanya telah merilis aplikasi Simplenote untuk Windows dan Linux, dengan fitur ekstra yang belum bisa didapati di versi lainnya: dukungan format penulisan Markdown.

Sekadar informasi, Markdown pada dasarnya merupakan versi sederhana dari HTML. Sehari-harinya, saya membuat draft artikel untuk DailySocial menggunakan Markdown yang disimpan dalam format .txt, sebelum akhirnya disalin dan dikonversi menjadi HTML dengan mudah di WordPress.

Simplenote untuk Windows mendukung fitur Markdown

Simplenote untuk Windows dan Linux turut mengemas fitur lain seperti tagging, fitur kolaborasi dan publishing. Tidak ketinggalan pula fitur history, dimana pengguna bisa mencari dan mengembalikan versi sebelumnya dari sebuah catatan. Tampilannya yang bersih dan minimalis merupakan nilai plus tersendiri.

Sinkronisasi file pada Simplenote akan berjalan secara otomatis setiap kali pengguna membuat catatan baru atau sekadar merevisi yang sudah ada. Dengan demikian, semua catatan yang Anda buat dapat diakses dari seluruh perangkat yang Anda miliki.

Lebih penting lagi, semua fitur Simplenote ini bisa dinikmati secara cuma-cuma, termasuk halnya sinkronisasi file tanpa batas. Versi Windows dan Linux-nya sekarang sudah bisa diunduh langsung melalui situs resmi Simplenote.

Sumber: Simplenote Blog.

Microsoft Luncurkan OneNote Importer untuk Bantu Anda Berpaling dari Evernote

Sejak merambah platform Mac, iOS dan Android, aplikasi pembuat catatan OneNote perlahan telah menggaet popularitas di kalangan pengguna. Microsoft bahkan mengungkapkan bahwa tidak sedikit pengguna setia Evernote yang tertarik dengan fitur-fitur yang ditawarkan OneNote. Hanya saja, mereka memutuskan untuk tetap setia karena semua idenya sudah terkumpul dengan rapi di Evernote.

Untuk mengatasi masalah semacam itu, Microsoft pun meluncurkan sebuah tool yang akan membantu pengguna Evernote bermigrasi ke OneNote. Tool bernama OneNote Importer ini akan memindahkan semua konten yang tersimpan dalam Evernote menuju ke OneNote dengan mudah, tanpa mengandalkan proses yang rumit.

OneNote Importer kompatibel dengan PC yang menjalankan Windows 7 ke atas – versi Mac-nya dikabarkan akan segera menyusul. Usai semua konten Evernote berhasil dipindahkan, proses sinkronisasi akan langsung berjalan secara otomatis, yang berarti Anda bisa mengakses konten-konten dari Evernote tersebut di OneNote versi Windows, Mac, iOS maupun ANdroid.

Bagi yang tertarik, disarankan untuk lebih dulu meng-install aplikasi Evernote di Windows untuk mempercepat proses migrasinya. Pastikan semua kontennya telah tersinkronisasi, barulah mulai proses migrasi menggunakan OneNote Importer.

Microsoft turut menjelaskan secara singkat terkait apa yang membuat OneNote lebih superior ketimbang Evernote. Utamanya adalah fitur akses offline dan unggahan tanpa batas yang bisa dinikmati secara cuma-cuma – di Evernote, kedua fitur ini hanya bisa dinikmati dengan berlangganan Evernote Premium.

Pada akhirnya, kalau selama ini Anda enggan beralih ke OneNote karena malas menyalin dan mengetik ulang catatan-catatan yang tersimpan di Evernote, OneNote Importer bisa jadi solusi yang efektif. Silakan unduh langsung dari situs resminya.

Sumber: Office Blog.

Evernote Hadirkan Paket Berbayar Baru dan Perbarui Fitur Premium

Bukan suatu rahasia jika Evernote bisa digunakan secara cuma-cuma. Layanan note taking berbasis cloud ini sudah beroperasi hampir tujuh tahun sejak pertama diluncurkan dalam versi open beta di pertengahan tahun 2008, dan user base-nya pun cukup besar sekarang. Continue reading Evernote Hadirkan Paket Berbayar Baru dan Perbarui Fitur Premium