Tag Archives: aplikasi prisma

Temukan Peluang Baru, Prisma Fokus Jualan Teknologi Berbasis AI

Prisma Labs. Inc, perusahaan yang bikin heboh dengan aplikasi filter berbasis AI, memutuskan untuk mengalihkan fokus ke bisnis baru dengan cara menjual teknologinya ke perusahaan yang membutuhkan.

Dalam sebuah wawancara dengan The Verge, CEO Prisma Labs Alexey Moiseenkov mengatakan pihaknya melihat ada banyak perusahaan yang membutuhkan keahlian mereka di bidang kecerdasan buatan. Bahkan perusahaan sebesar Google harus mengeluarkan uang untuk mengakuisisi perusahaan pengembang teknologi komputer vision. Moiseenkov merasa perusahaannya bisa kapabilitas untuk membantu perusahaan yang berniat mengadopsi teknologi AI ke dalam aplikasinya.

Prisma sukses menarik perhatian pengguna perangkat mobile lewat kemampuannya yang unik. Aplikasi filter foto ini dibekali kecerdasan buatan dan jaringan syaraf sehingga mampu memetakan wajah dan memisahkan antara gambar latar dan utama. Keindahan foto seni yang dihasilkan menjadikan Prisma meraup sukses dalam waktu yang relatif singkat. Di Amerika Serikat saja Menurut juru bicara Prisma, mereka mempunyai 5 sampai dengan 10 juta pengguna aktif.

Oleh karena itu, Moiseenkov menjamin pihaknya tidak akan memensiunkan Prisma dari toko aplikasi. Ke depan mereka akan menjadikan Prisma sebagai ajang eksperimen untuk teknologi-teknologi berikutnya sekaligus sebagai produk sampel hasil akhirnya.

Belum jelas kapan, namun perlahan Prisma Labs. Inc akan mulai menawarkan teknologi kreasi mereka ke pihak yang membutuhkan, termasuk teknologi yang diadopsi oleh Prisma tentunya. Sebagai permulaan, perusahaan sudah merilis situs khusus yang beralamat di prismalabs.ai.

Kembali Berbenah, Prisma Makin Cepat dan Dapatkan Peningkatan Fitur

Sadar betul popularitasnya yang super cepat akan memicu munculnya aplikasi serupa, Prisma Labs terus melakukan inovasi demi memperkaya aplikasinya. Beberapa hari setelah merilis update perdana, Prisma Labs kembali menelurkan update baru yang bakal makin memanjakan pengguna setianya.

Ada dua hal penting yang dihadirkan oleh Prisma Labs, pertama aplikasi yang sudah diunduh oleh 10 juta pengguna Android itu kini mempunyai fitur cropping dan rotate yang lebih fresh. Dan kedua, tambahan fitur filter blending. Fitur cropping sebelumnya memang sudah dapat dijumpai, namun kini ditingkatkan salah satunya dengan fitur rotasi dan dengan cara pakai yang lebih mudah sebelum memasuki proses selanjutnya.

Fitur cropping dan rotate dibuat lebih mudah untuk digunakan
Fitur cropping dan rotate dibuat lebih mudah untuk digunakan

Berikutnya, Prisma mempunyai fitur filter blending yang memungkinkan pengguna menggabungkan filter yang ada di aplikasi dengan foto aslinya. Hasilnya foto akan diubah tidak hanya dengan goresan khas filter yang dipilih tapi juga disesuaikan dengan sentuhan foto aslinya. Metode ini tampaknya diterapkan demi mempertahankan warna dari foto asli sehingga tak kehilangan sisi realistiknya meski goresan artistik tetap akan lebih dominan.

Selain menghadirkan dua tambahan fitur baru, Prisma juga diklaim berjalan lebih cepat dengan dipangkasnya beberapa bugs. Beberapa di antaranya memangkas durasi jepretan kamera dan proses penerapan filter ke foto yang memang sejak lama jadi sorotan.

Tapi yang paling menggembirakan, Prisma Labs mengaku sudah mulai menyiapkan dukungan Video ke Prisma. Namun realisasinya mungkin akan memakan waktu cukup lama. Kita nantikan saja!

Sumber berita Softpedia dan gambar header ibtimes.

Berkenalan dengan Prisma, Aplikasi Edit Foto yang Sedang Hits

Sebagian dari Anda tentu sudah ikut latah mengunggah foto hasil editan aplikasi Prisma ke jejaring sosial atau menggunakannya sebagai foto profil di sela-sela kesibukan berburu Pokemon. Prisma memang sedang jadi tren di kalangan pengguna smartphone, di samping serbuan demam Pokemon Go.

Bagi pengguna Android, hype penggunaan aplikasi Prisma baru dimulai dua hari yang lalu. Sementara bagi pengguna iOS sudah dimulai sejak beberapa minggu yang lalu. Tapi, sebenarnya apa sih Prisma itu dan mengapa begitu banyak orang yang menyukai hasil editannya? Di sini akan kita ulas seluk-beluk Prisma, kapan dicetuskan, siapa yang mengembangkannya dan apa saja fitur-fitur yang ditawarkan.

Apa Itu Prisma?

Prisma adalah aplikasi edit foto seperti halnya PicMic, PicsArt ataupun Pixlr Express. Bedanya, Prisma lebih sederhana karena hanya menawarkan tool editan berupa filter. Mengubah foto biasa menjadi lukisan yang bernilai seni tinggi. Tidak seperti tiga aplikasi yang disebutkan di atas. Mereka jauh lebih kompleks, dan mereka juga punya pilihan filter seperti halnya Prisma.

Kendati begitu, Prisma mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki oleh aplikasi serupa lainnya. Alih-alih menerapkan overlay standar, Prisma menggunakan teknologi kecerdasan buatan untuk mengolah gambar dari nol kemudian menghasilkan editan yang jauh lebih nyata, artistik dan terbukti lebih baik.

Prisma menggunakan algoritma kecerdasan buatan yang membuatnya berbeda
Prisma menggunakan algoritma kecerdasan buatan yang membuatnya berbeda

Prisma dapat mengubah foto yang dijepret langsung dari kamera atau mengambilnya dari koleksi foto yang sudah. Pengguna kemudian dapat memilih satu dari 36 filter yang tersedia. Beberapa filter terinspirasi dari karya senin legenda Picasso, Monet, Van Gogh, Munch dan Kandinsky sampai ke ilustrasi buku komik DC.

Sejarah Pengembangan Prisma

Aplikasi Prisma diciptakan oleh pendiri Prisma Labs, Alexey Moiseenkov yang asli Rusia. Sebelum serius mengembangkan Prisma, Moiseenkov sempat mengabdikan diri di sebuah perusahaan bernama Mail.ru. Menurut Moiseenkov, dirinya hanya membutuhkan waktu 1,5 bulan untuk menyelesaikan Prisma. Hebatnya, 7.5 juta unduhan yang berhasil mereka catatkan hanya dalam waktu satu minggu, diraih tanpa promosi sama sekali. Di platform iOS, Prisma bak bentuk lain dari Pokemon Go tapi di kategori yang berbeda.

Prisma menginjak App Store pada tanggal 11 Juni 2016. Hanya seminggu setelah dirilis, Prisma langsung jadi pusat perhatian dan mencatatkan unduhan sebanyak 7,5 juta kali. Pengguna aktifnya tercatat sebanyak 1 juta orang per harinya. Menempatkan dirinya sebagai pemuncak daftar aplikasi terlaris di Rusia dan sejumlah negara tetangga. Di Instagram saja ada 30.000 foto yang diunggah dengan tagar #prisma. Sukses debut di iOS, Prisma Labs selaku pengembang dengan cepat merilis versi beta untuk Android pada tanggal 19 Juli dan tersedia untuk publik lima hari setelahnya.

Cara Kerja Aplikasi Prisma

Seperti sudah disinggung di atas, Prisma menggunakan teknologi kecerdasan dan jaringan syaraf buatan untuk mengubah suatu foto. Sehingga saat digunakan, Prisma relatif membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menghasilkan foto yang memiliki nilai seni tinggi. Tetapi perlu diketahui bahwa prosedur rumit tersebut tidak dijalankan di dalam aplikasi, melainkan di server Prisma Labs yang berlokasi di Moskow, Rusia. Hasil akhirnya baru dikirimkan kembali ke perangkat masing-masing pengguna.

Ada 36 filter pilihan untuk mengubah foto biasa jadi lukisan indah
Ada 36 filter pilihan untuk mengubah foto biasa jadi lukisan indah

Teknologi ini tidak berbeda dengan perangkat lunak pengenalan gambar milik Google, DeepDream “inceptionism” yang mengemuka di bulan Juni 2015 lalu, ketika para ilmuwan komputer Google merilis penelitian yang mempelajari jaringan komputer yang mampu menghasilkan gambar aneh, fantastis dan  tampak jauh lebih bernilai seni.

DeepDream "inceptionism" kembangan Google
Gambar olahan DeepDream “inceptionism” kembangan Google

Alexey Moiseenkov sendiri menjelaskan bahwa Prisma menggunakan tiga neural networks yang masing-masing dari mereka mengerjakan tugas yang berbeda dari menganalisa gambar, mengekstrak filter pilihan dan menerapkannya ke gambar. Prisma menciptakan kembali foto dari nol dan mennghadirkannya kepada pengguna.

Fitur-fitur Utama Prisma

Prisma tidak mempunyai fitur “njelimet” seperti aplikasi edit foto lainnya. Ia hanya punya satu tujuan, mengubah foto biasa menjadi lukisan bernilai seni tinggi. Saat ini sudah ada 36 jenis filter “lukisan” yang disediakan. Di versi terbaru, Prisma menambahkan tombol unduhan untuk menyimpan hasil editan ke memori perangkat. Melengkapi tombol berbagi ke aplikasi pihak ketiga yang sebelumnya sudah ada.

Beberapa pilihan filter yang ada di aplikasi Prisma
Beberapa pilihan filter yang ada di aplikasi Prisma

Prisma secara default menerapkan watermark untuk foto editan yang dihasilkan, begitu juga kamera built-in untuk menjepret foto. Fitur watermark dapat dihilangkan dengan melakukan penyesuaian melalui panel setting. Sementara soal sumber gambar, pengguna dapat mengambil dari koleksi foto di galeri.

Update: Terdapat perubahan judul yang dilakukan untuk menghindari kesamaan dengan artikel bertema serupa.

Referensi Wikipedia, Techcrunch.

Prisma versi Android Dapatkan Tambahan Tombol Penyimpanan ke Memori

Aplikasi edit foto populer iOS, Prisma secara mengejutkan melepas label beta dan tersedia untuk publik pengguna Android. Sambutan untuk Prisma sejauh ini tampak sangat positif, hingga sekarang bahkan saya belum berhasil menghasilkan satu foto editan dikarenakan server mereka masih kerap mengalami overload. Menandakan ada banyak pengguna yang sedang tergila-gila oleh hasil editannya.

Selain itu, Prisma juga tampaknya tidak bekerja asal-asalan. Alih-alih hanya menerapkan overlay ke permukaan foto, Prisma menerapkan prosedur editing yang tidak sederhana, melainkan ada banyak proses rumit yang harus dijalankan yang melibatkan teknologi kecerdasan buatan mereka. Sepertinya inilah yang menjadi alasan mengapa mereka memilih prosedur tersebut dilakukan di server. Walaupun dengan konsekuensi server mengalami kelebihan beban.

Bagi Anda yang sudah menggunakan Prisma, ada perkembangan terbaru. Coba cek lagi, karena Prisma Labs selaku pengembang tampaknya telah bergerak cepat menghadirkan versi baru. Dalam update tersebut Prisma menambahkan tombol penyimpanan yang barangkali pernah Anda pertanyakan di hari pertama.

Tombol download kini jadi opsi baru selain berbagi ke sosmed
Tombol download kini jadi opsi baru selain berbagi ke sosmed

Sebelumnya memang foto hasil editan Prisma tidak dapat disimpan di memori ponsel, Anda hanya dapat membagikannya melalui aplikasi pihak ketiga. Nah, sekarang permintaan Anda sudah dipenuhi, sebuah tombol baru memungkinkan Anda mengunduh hasil editan ke memori lokal. Selain itu, Prisma Labs juga melakukan perbaikan bug yang sedikit banyak akan mempengaruhi kinerja aplikasi.

Yang penasaran dengan Prisma bisa langsung mengunduh aplikasi dari Google Play di perangkat masing-masing.

Application Information Will Show Up Here

 

Sumber berita PhoneArena dan gambar header Sputniknews.

Aplikasi Edit Foto Cerdas, Prisma Akhirnya Sapa Pengguna Android

Tak butuh waktu lama bagi Prisma Labs untuk menanggalkan label beta pada aplikasinya, Prisma. Setelah debut manis di iOS dan menyandang label beta Android, Prisma kini akhirnya benar-benar tersedia untuk publik Android. Menjumpai jutaan pengguna yang sudah terkesima sejak awal kemunculannya.

Di permukaan, Prisma tampak seperti aplikasi filter pada umumnya, tak ada yang istimewa. Prisma menawarkan sederet koleksi filter gambar (30 filter lebih) yang dapat diterapkan ke hasil jepretan. Pengguna dapat memilih tipe filter melalui slider dan melihat pratinjaunya secara langsung. Terdengar tak asing kan? Yap, metode yang sama juga disuguhkan oleh Snapchat, Instagram dan bahkan aplikasi editing standar Android.

Tapi ada satu hal yang membedakan Prisma dan membuat aplikasi edit foto lainnya terlihat kuno. Prisma menggunakan algoritma kecerdasan buatan untuk mengubah sebuah foto. Alih-alih menerapkan overlay, Prisma mengubah struktur gambar dari nol dengan membuat berbagai pilihan pintar. Kelemahannya, prosedur ini memakan waktu yang lebih lama ketimbang metode penerapan filter konvensional. Tapi, waktu yang dimakan sepadan dengan hasil yang diberikan.

Prisma menggunakan algoritma kecerdasan buatan yang membuatnya berbeda
Prisma menggunakan algoritma kecerdasan buatan yang membuatnya berbeda

Dari pengamatan Dailysocial, Prisma kerap menawarkan hasil oprekan filter bergaya lukisan atau seni visual. Nah, jika Anda tipe orang yang suka dengan lukisan tangan, Prisma jadi aplikasi yang wajib Anda coba.

Perjalanan Prisma dimulai beberapa minggu yang lalu saat memastikan diri berkiprah di platform iOS. Tapi tak butuh waktu lama bagi Prisma untuk menarik perhatian para fans iOS. Dalam waktu singkat ia menjadi pemuncak daftar aplikasi populer di 40 negara. Dalam sehari, sedikitnya 1,5 juta orang mengunduh Prisma. Mengimbangi kegilaan Pokemon Go yang menginvasi platform mobile di kategori  gaming.

Application Information Will Show Up Here

 

Sumber berita Ubergizmo.