Tag Archives: aplikasi storytelling

Google Ajak Anak-Anak Hidupkan Imajinasinya Lewat Toontastic 3D

Tidak peduli dari mana asalnya ataupun latar belakang budayanya, yang namanya anak-anak pasti doyan berimajinasi. Kalau tidak difasilitasi dengan baik, semua kreativitas tersebut akan terbuang sia-sia. Google percaya mereka dapat membantu dengan sebuah aplikasi bernama Toontastic 3D.

Aplikasi ini dirancang untuk menghidupkan imajinasi anak-anak, mengubah gadget di sekitar mereka menjadi alat bantu mengasah kreativitas yang menyenangkan. Kita tahu bahwa anak-anak suka mendengarkan cerita, dan dalam Toontastic 3D mereka diberi kesempatan untuk meracik ceritanya sendiri.

Google menggambarkan aplikasi ini layaknya sebuah teater boneka digital dengan dunia tiga dimensi yang interaktif. Anak-anak dibebaskan untuk menggambar dan merekam suaranya untuk menceritakan kisahnya masing-masing, termasuk yang merupakan tugas sekolah.

Anak-anak dapat memilih lusinan karakter atau membuat kreasinya sendiri dalam Toontastic 3D / Google
Anak-anak dapat memilih lusinan karakter atau membuat kreasinya sendiri dalam Toontastic 3D / Google

Terdapat lusinan karakter dalam Toontastic 3D yang dapat dikustomisasi, dan anak-anak pun bisa menciptakan karakternya sendiri dalam wujud 3D sekaligus menyematkan animasi pada karakter-karakter tersebut. Mulai dari kisah petualangan, dokumenter, tutorial memasak sampai laporan ilmiah dapat digarap dengan menyenangkan dalam Toontastic 3D.

Google sejatinya ingin meleburkan aspek edukasi dan bermain dalam Toontastic 3D. Aplikasi ini tidak membutuhkan koneksi internet sama sekali, dan yang lebih penting, dapat diunduh secara cuma-cuma di perangkat Android atau iOS, tanpa iklan ataupun in-app purchase.

Sumber: Google Blog.

Application Information Will Show Up Here

Hadir di Indonesia, Aplikasi Steller Langsung Jadi Trending Topic

Netizen tanah air punya mainan baru, Steller namanya. Ia tidak lebih rumit dari Instagram, tapi apa yang bisa dibagikan lebih lengkap; mencakup gambar, video dan teks untuk membentuk sebuah cerita yang menarik untuk diikuti.

Steller sebenarnya jauh dari kata baru. Ia sempat dipilih Apple sebagai salah satu aplikasi iOS terbaik di tahun 2014. Namun baru beberapa waktu yang lalu, pihak pengembangnya menghadirkan aplikasi untuk bisa diakses dari app store Indonesia dan mengumumkan kanal khusus #StellerID yang menghimpun semua storyteller kreatif di nusantara.

Sosok-sosok populer di media sosial langsung ikut ambil bagian meramaikan konten bertema Indonesia seperti misalnya Motulz dan Pinot. Sontak, Steller pun menjadi trending topic di Twitter. ‘Kehadiran’ Steller di Indonesia dengan meng-highlight tagar #stellerID pun tak lepas dari ajakan atau inisiasi awal akun @ditut yang menggunakan tagar ini dan mengajak pengembang aplikasi Steller untuk menghadirkan aplikasi agar hadir di App Store Indonesia. Tagar ini pun jadi ajakan untuk pengguna lain berbagi konten di Steller yang berhubungan dengan Indonesia (baik dibuat oleh akun asal Indonesia atau yang berkaitan dengan Indonesia). Popularitas Steller turut didukung pula oleh kemudahan penggunaannya dan perkembangan komunitas pengguna di ranah lokal yang cukup cepat.



Pengguna bisa dengan mudah menciptakan sebuah kisah menarik menggunakan perpaduan foto, video dan teks, yang kemudian dikemas dalam tema yang elegan. Konten yang dibuat di Steller bisa dibagikan ke media sosial lain, atau bisa juga di-embed di dalam blog maupun situs pribadi.

Fitur Explore memungkinkan pengguna untuk menemukan cerita-cerita baru yang memikat dari komunitas Steller yang cukup besar. Sama halnya seperti di media sosial lain, pengguna bisa mengikuti useruser lain maupun topik yang menarik baginya masing-masing.

Saat ini Steller memang baru tersedia untuk iPhone saja. Akan tetapi pengguna Android yang tertarik bisa mencoba versi betanya dengan mendaftar terlebih dahulu.

Koreksi: Perbaikan dan penambahan beberapa informasi tentang #StellerID dan Steller di Indonesia. 

Aplikasi Pembuat Video Adobe Voice Kini Tersedia di iPhone

Masih ingat dengan Adobe Voice, aplikasi presentasi yang memudahkan pengguna untuk menceritakan sesuatu lewat sebuah video? Sejak diluncurkan hampir dua tahun yang lalu, aplikasi tersebut telah diunduh sebanyak lebih dari 3,5 juta kali dan berhasil memenangi gelar App Store Best of 2014.

Namun Adobe masih belum puas. Pasalnya selama ini Voice hanya tersedia untuk pengguna iPad saja. Maka dari itu, sepertinya sudah merupakan langkah yang alami apabila Adobe menghadirkan Voice untuk iPhone.

Fitur-fitur yang dimiliki sama persis seperti versi iPad-nya. Pengguna bebas memadukan narasi suara, musik latar, teks dan gambar menjadi sebuah video singkat yang sanggup menceritakan suatu hal dengan apik. Tak ketinggalan pula efek-efek animasi yang unik yang diambil dari Adobe After Effects yang pastinya akan membuat video semakin menarik untuk ditonton.

Adobe Voice for iPhone

Kehadiran Adobe Voice di iPhone ini tentunya bakal membawa manfaat tersendiri. Salah satunya adalah, karya pengguna bisa terkesan lebih orisinil karena menggunakan foto-foto hasil tangkapannya sendiri dengan iPhone. iPad memang punya kamera, tapi pastinya pengguna lebih sering memotret menggunakan iPhone, bukan?

Semua proyek video yang dibuat di iPhone juga akan tersinkronisasi di iPad. Kapanpun suatu ide muncul, Anda bisa langsung mengeksekusinya tanpa peduli perangkat apa yang sedang ada di genggaman.

Adobe Voice untuk iPhone saat ini sudah bisa diunduh langsung dari App Store, gratis. Perangkat yang didukung minimal harus menjalankan iOS 8 atau lebih.

Sumber: Adobe Blog.

Adobe Slate Permudah Kegiatan Storytelling Menggunakan iPad

Apa persamaan presentasi laporan kerja dan cerita bergambar karangan siswa SD? Dalam banyak kesempatan, keduanya biasa dibentuk dan disampaikan dengan bantuan Microsoft PowerPoint, atau software sejenis lainnya. Continue reading Adobe Slate Permudah Kegiatan Storytelling Menggunakan iPad