Tag Archives: aplikasi video chat

Microsoft Teams Kini Tawarkan Video Chat Gratis Selama 24 Jam via Browser

Pandemi masih belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir dalam waktu dekat, dan itu artinya Zoom masih menjadi salah satu aplikasi terlaris yang digunakan oleh seisi Bumi setiap harinya. Juga masih relevan adalah fakta bahwa sejumlah aplikasi video chat lain masih terus mencoba untuk ‘mencuri’ sebagian dari pengguna Zoom.

Salah satunya adalah Microsoft Teams, yang sekarang bisa kita pakai untuk video conference dengan 299 orang lainnya melalui aplikasi desktop maupun web app-nya. Ya, total bisa ada 300 partisipan dalam satu sesi, dan Teams sendiri bisa menampilkan sebanyak 49 orang sekaligus di satu layar, baik dalam format gallery view maupun format unik yang dinamai Together Mode.

Yang istimewa, satu sesi dengan orang sekampung itu bisa berlangsung sampai 24 jam nonstop, tidak harus berhenti dulu dan disambung lagi setelah 40 atau 60 menit seperti ketika menggunakan Zoom maupun Google Meet. Yang perlu menggunakan akun Microsoft juga cuma sang pembuat room, dan sisanya bisa bergabung secara langsung lewat browser tanpa harus mengunduh apa-apa terlebih dulu.

Kalau fasilitas yang ditawarkan terdengar familier, mungkin itu dikarenakan sebelumnya Anda sudah pernah tahu tentang Skype Meet Now, yang notabene juga merupakan produk milik Microsoft. Kendati demikian, pamor Skype mungkin sudah tidak setenar dulu, dan lagi Microsoft Teams juga sudah bisa digunakan untuk kebutuhan personal sejak bulan Juni lalu. Apakah ini termasuk kanibalisasi produk? Saya rasa tidak salah apabila Anda berpikir begitu.

Terlepas dari itu, langkah berani ini Microsoft ambil demi menyambut hari raya Thanksgiving yang akan berlangsung pada tanggal 26 November 2020, sebab di hari tersebut bisa dipastikan bakal ada banyak keluarga di negara-negara barat yang saling bertatap muka via video chat. Zoom sendiri sudah mengumumkan bahwa mereka bakal meniadakan batasan durasi 40 menit khusus di hari Thanksgiving.

Dalam kesempatan yang sama, Microsoft juga mengumumkan sejumlah fitur baru untuk aplikasi Teams di smartphone, dan salah satu yang paling menarik adalah kemampuan untuk mengirim dan menerima pesan sebagai SMS, berguna saat hendak menghubungi daftar kontak yang bukan merupakan pengguna Teams. Sayangnya fitur ini untuk sementara baru tersedia di Amerika Serikat dan Kanada saja.

Sumber: The Verge dan Microsoft.

Google Duo Kedatangan Fitur Low Light Mode

Google punya persembahan menarik bagi kita yang kerap melangsungkan sesi panggilan video di malam hari. Mereka baru saja merilis fitur anyar untuk aplikasi video calling-nya, Google Duo. Fitur tersebut dinamai Low Light Mode, dan fungsinya sudah bisa kita tebak dari makna harfiahnya.

Jadi dengan satu kali klik saja, fitur ini mampu mengubah tampilan wajah yang menghadap ke kamera dari yang tadinya redup menjadi lebih terang. Kalau melihat gambar GIF yang Google sediakan, fitur ini semestinya tidak sebatas meningkatkan brightness begitu saja, tapi juga menyesuaikan parameter exposure lainnya agar hasil akhirnya tetap terlihat optimal.

Yang menjadi pertanyaan adalah, apakah Low Light Mode tersedia untuk semua perangkat yang bisa menjalankan Duo? Sayang Google tidak menjelaskannya secara detail, dan kita masih belum tahu apakah fitur ini memiliki syarat khusus terkait spesifikasi kamera depan tiap-tiap perangkat.

Terlepas dari itu, Low Light Mode tetap merupakan solusi yang menarik bagi para pengguna Duo. Google menjelaskan bahwa yang menginspirasi mereka bukan sekadar kebiasaan video call di malam hari, tapi juga para konsumennya yang berada di lokasi dengan tarif listrik yang mahal, atau yang jaringan listrik setempatnya sering mengalami gangguan.

Kabar baiknya, update Google Duo dengan fitur Low Light Mode bakal segera meluncur secara global dalam minggu ini juga, baik untuk platform Android maupun iOS.

Sumber: Google.

Aplikasi Panggilan Video Google Duo Kini Bisa Diakses Lewat Browser Komputer

Pada event Google I/O 2016, Google memperkenalkan dua aplikasi komunikasi sekaligus: Allo untuk chatting, dan Duo untuk video calling. Selang hampir tiga tahun, yang bertahan rupanya cuma satu; Google resmi menghentikan pengembangan Allo pada bulan Desember kemarin.

Sebaliknya, Duo terbukti bernasib lebih beruntung terlepas dari banyaknya alternatif di kategori aplikasi panggilan video. Baru-baru ini, Google meluncurkan Duo versi web, setelah sebelumnya hanya tersedia sebagai aplikasi Android dan iOS.

Menggunakan Duo versi web sangatlah simpel, terutama jika Anda sudah memakainya di ponsel. Cukup sambungkan akun Google Anda di aplikasi ponsel Duo melalui menu pengaturannya, lalu buka duo.google.com di komputer. Selanjutnya, pilih opsi “I already use Duo”, kemudian “I added my account”, dan Duo versi web pun langsung siap untuk digunakan (cara ini persis seperti cara menggunakan Duo di iPad).

Dari situ Anda bebas memilih hendak menerima panggilan audio/video di ponsel saja atau sekaligus di versi web-nya. Semua kontak yang ada di aplikasi ponselnya akan disinkronisasikan dengan versi web-nya, dan setiap sebelum sesi panggilan video, versi web-nya juga akan menampilkan jendela preview seperti di aplikasi ponselnya.

Bagi yang belum pernah menggunakan Duo sebelumnya, Anda harus mencantumkan nomor ponsel terlebih dulu ketika ingin memakai versi web-nya. Saya pribadi termasuk jarang menggunakan Duo di ponsel, tapi setidaknya sekarang ada alternatif aplikasi panggilan video yang ringan di komputer seumpama dibutuhkan.

Sumber: Android Police.

Menyerah di Live Streaming, Pengembang Meerkat Garap Aplikasi Video Chat Houseparty

Setelah resmi mengatakan menyerah di bulan Maret lalu, pergeseran Meerkat dari ranah live streaming kini semakin terlihat jelas. Pihak pengembangnya mempunyai aplikasi baru bernama Houseparty. Lucunya, aplikasi ini tidak benar-benar baru, melainkan sudah nongol di App Store dan Google Play sejak bulan Februari.

Namun sejak aplikasi tersebut dirilis, hingga kini masih belum ada indikasi bahwa Houseparty digarap oleh developer Meerkat. Pun begitu, situs Recode cukup yakin bahwa Meerkat-lah yang bertanggung jawab atas Houseparty setelah meminta konfirmasi dari sejumlah narasumber – meski belum ada konfirmasi resmi dari Meerkat sendiri.

Cara kerja Houseparty juga mirip seperti yang digambarkan pada laporan Recode tiga bulan yang lalu, dimana Meerkat diprediksi akan jadi lebih mirip seperti Google Hangouts atau Skype. Namun ternyata Meerkat lebih memilih mengerjakannya sebagai aplikasi terpisah.

Pengguna Houseparty dapat melihat siapa saja yang tergabung dalam percakapan sebelum ikut serta / Houseparty
Pengguna Houseparty dapat melihat siapa saja yang tergabung dalam percakapan sebelum ikut serta / Houseparty

Houseparty sederhananya memungkinkan pengguna untuk melakukan panggilan video secara berkelompok kapan saja mereka mau. Ketika teman-teman Anda sudah lebih dulu memulai percakapan, Anda bisa melihat siapa saja yang tergabung dan segera ikut serta.

Menariknya, pengguna bisa mengundang teman-temannya untuk ikut bergabung dalam percakapan dari mana saja dengan membagikan tautan, baik via SMS, WhatsApp, Twitter maupun medium lainnya. Hal ini berarti Anda tak perlu menunggu teman-teman standby dan online di dalam aplikasi Houseparty untuk memulai percakapan.

Fakta lain yang cukup mengejutkan adalah jumlah pengguna Houseparty diyakini sudah melebihi Meerkat, padahal usianya baru empat bulan. Buat yang tertarik mencoba, silakan unduh Houseparty dari App Store atau Google Play, gratis.

Sumber: Recode.

Application Information Will Show Up Here