Tag Archives: APMF 2018

APMF 2018 akan digelar di Bali pada 2-3 Mei mendatang

Lima Startup Terpilih akan Unjuk Gigi di Asia Pacific Media Forum (APMF) 2018

Asia Pacific Media Forum (APMF) 2018 akan digelar di Bali pada 2-4 Mei 2018 mendatang. Salah satu yang menarik ialah ajang kompetisi BIG BREAK dalam forum tersebut. Kompetisi tersebut memilih lima startup terbaik di bidang pemasaran dan periklanan untuk mempresentasikan karya yang dikembangkan di depan ribuan delegasi APMF.

Setelah melalui serangkaian proses penilaian, tim komite seleksi yang terdiri dari pakar di berbagai bidang memilih lima startup terbaik dari Indonesia. Berikut kelima startup tersebut:

  1. GetVid – Startup pengembang Machine Intelligence untuk memudahkan brand membuat konten video.
  2. MailTarget – Startup SaaS lokal yang fokus di otomasi pemasaran email.
  3. Ubiklan – Startup lokal penyedia layanan car advertising.
  4. Adsvokat – Startup lokal yang mencoba mentransformasi advertising tradisional ke media digital.
  5. Boombastis – Startup media dan data yang menyajikan konten untuk generasi millennials.

Kelima startup dipilih berdasarkan beberapa kriteria. Pertama, startup bergantung pada iklan sebagai sumber pendapatan mereka. Kedua, startup tersebut mampu memecahkan permasalahan seputar periklanan dan pemasaran. Dan ketiga, mampu menghadirkan terobosan atau model solusi yang solid untuk menjangkau pasar global.

Tim komite seleksi untuk APMF BIG BREAK 2018 terdiri dari Head of Media Indonesia and SEA Unilever Eka Sugiarto, Direktur Grup Radio dan Digital Kompas Group Andy Budiman, CEO Wavemaker Indonesia Ajay Gupte, Direktur Capella Digital Sunilkumar Suvvaru dan Managing Partner Ideosource Andi Boediman.

Di ajang APMF nanti akan dihadiri oleh peserta dari berbagai kalangan, termasuk pemilik industri media, biro iklan hingga perusahaan pemasaran. Sebuah kesempatan emas bagi startup di bidang terkait untuk unjuk gigi, menampilkan apa yang sudah dikreasikan dalam produk digitalnya masing-masing.

“Di tengah pesatnya penerapan otomasi dan kecerdasan buatan, model bisnis dan keahlian-keahlian yang selama ini kita kenal terancam segera usang. Oleh karena itu, pelaku industri membutuhkan cara dan solusi baru dalam menulis ulang model bisnisnya sehingga dapat tetap relevan di era baru ini. Di sinilah terdapat peluang bagi para perusahaan startup untuk berinovasi menjawab kebutuhan tersebut,” ujar Ketua APMF Andi Sadha.

Tentang APMF 2018

Sejak pertama kali diadakan pada tahun 2005, APMF kini hadir setiap dua tahun sekali dalam tiga format utama: Konferensi, yang melibatkan seluruh delegasi dan dipandu oleh puluhan pembicara dalam sejumlah sesi pendek; Advance Class, yaitu kelas-kelas intensif yang masing-masing dipandu oleh satu pembicara terkemuka dan memiliki jumlah peserta terbatas, sehingga peserta dapat langsung belajar dari ahlinya dan menyusun rencana aksi untuk bisnisnya; serta Expo, yaitu sebuah pameran beragam solusi terkini di bidang teknologi, komunikasi, dan digital.

Tahun ini, APMF 2018 juga menghadirkan satu format baru, yaitu Braindates, peserta dalam jumlah terbatas berkesempatan bertemu secara 1-on-1 dengan pembicara untuk berdiskusi lebih lanjut setelah sesi Konferensi.

Para pembicara akan menyampaikan temuan dan masukan terkini mengenai perilaku konsumen, aplikasi teknologi disruptif seperti big data, blockchain, dan machine learning, serta pergeseran lanskap media.


Disclosure: DailySocial merupakan media partner Asia Pacific Media Forum 2018

A session in APMF 2016 / APMF

Asia Pacific Media Forum 2018 Invites Startups to Create Marketing and Advertising Automation Solution

BIG BREAK competition will be held as part of Asia Pacific Media Forum (APMF) 2018, inviting Asia-Pacific startups to propose a solution for advertising, marketing, and consumer engagement in anticipating industrial revolution. The five select startups will be pitching in front of 1000 delegates of APMF 2018 in Bali, 2-4 May 2018.

It’s part of APMF contribution in building a creative ecosystem to support innovation. This initiative in line with Presiden Joko Widodo’s priority to build an entrepreneurial ecosystem, for the industry to explore the digital economy potential.

To participate in BIG BREAK 2018, startup may submit its proposal before April 14, 2018 through http://apmf.com/bigbreak. Submitted proposals will be evaluated by the panel of experts that include Eka Sugiarto (Unilever’s Head of Media for Indonesia and SEA), Andy Budiman (Kompas Group’s Director of Radio and Digital), Ajay Gupte (Wavemaker Indonesia’s CEO), Sunilkumar Suvvaru (Capella Digital’s Director), andAndi Boediman (Ideosource’s Managing Partner).

The delegates of companies, innovators, trend makers, and media will be discussing on how industry stay relevant among ongoing revolution. Andi Sadha, Head of APMF said, “Among the rapid implementation of automation and artificial intelligence, the existing business model and skill are threatened.”

McKinsey predicts there will be transition on entire workforce starting in 2030. The rapid growth of automation will affect all disciplines and replace up to 60% of the active workers.

“Therefore, industry players need new ways and solutions in re-writing its business model to stay relevant in the new era. This is an opportunity for startups to innovate,” he continued.

Rama Mamuaya, CEO & Founder of DailySocial.id, who also serves as Head of BIG BREAK selection committee said, “Startup companies play an important role in managing hidden potential in the digital economy. We are excited in welcoming the solutions offered in response to the recent industry challenge.”

Startups will be able to pitch their solution and the select five will receive a platinum ticket for all sessions of APMF 2018, two exhibition tickets, and networking session with five well-known curators.

Since initially held in 2005, APMF has become biennale event in three main format: Conference, involving all delegates with many speakers in short sessions; Advanced Class, intensive classes, each led by top-tier speakers with limited seats, participants can learn directly from the experts and develop plans for business; and Expo, an exhibition of the latest solutions in technology, communication, and digital.

AMPF 2018 will introduce Braindates, a new format where limited participants can directly meet the speakers for further discussion.

This year, several top speakers will be presenting, including Nielsen Global’s Vice President of Digital Audience Measurement Marissa McArdle, Universal Music Group Global’s SVP for Brand Partnership Manuel Hubault, Frame A Trip’s Founder Dian Sastrowardoyo, and BEKRAF’s Vice Chairman Ricky Pesik. Speakers will be displaying their latest findings and insights on consumer’s behavior, disruptive technology applications (big data, blockchain, and machine learning), along with shifting in media landscape.


Disclosure: DailySocial is a media partner of Asia Pacific Media Forum 2018. Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Salah satu sesi di APMF pada tahun 2016 lalu / APMF

Asia Pacific Media Forum 2018 Tantang Startup Hadirkan Solusi Otomasi Pemasaran dan Periklanan

Ajang kompetisi BIG BREAK diadakan sebagai bagian dari Asia Pacific Media Forum (APMF) 2018, mengajak perusahaan startup di Asia Pasifik untuk mengajukan solusi di bidang consumer engagement, pemasaran, dan periklanan dalam mengantisipasi revolusi industri yang tengah terjadi. Lima startup terpilih akan berkesempatan mempresentasikan proposalnya di hadapan sekitar 1000 orang delegasi APMF 2018 di Bali pada 2-4 Mei 2018 mendatang.

BIG BREAK merupakan kontribusi APMF dalam menciptakan ekosistem kreatif yang mendukung inovasi. Hal ini sejalan pula dengan salah satu prioritas Presiden Joko Widodo untuk membangun sebuah ekosistem kewirausahaan, industri dapat bergerak lincah dalam memanfaatkan potensi model baru ekonomi digital.

Startup yang tertantang untuk berpartisipasi dalam BIG BREAK 2018 dapat mengajukan proposalnya hingga 14 April 2018 melalui tautan http://apmf.com/bigbreak. Proposal yang masuk akan diseleksi oleh komite seleksi yang mencakup nama-nama terkemuka di bidangnya, antara lain Head of Media Indonesia and SEA Unilever Eka Sugiarto, Direktur Grup Radio dan Digital Kompas Group Andy Budiman, CEO Wavemaker Indonesia Ajay Gupte, Direktur Capella Digital Sunilkumar Suvvaru dan Managing Partner Ideosource Andi Boediman.

Di forum tahun ini para delegasi yang terdiri atas perusahaan, inovator, pencetak tren digital, dan media dari Asia Pasifik akan membahas bagaimana industri dapat tetap relevan di tengah revolusi yang tengah terjadi. Ketua APMF Andi Sadha mengungkapkan, “Di tengah pesatnya penerapan otomasi dan kecerdasan buatan, model bisnis dan keahlian-keahlian yang selama ini kita kenal terancam segera usang.”

McKinsey memprediksikan bahwa seluruh angkatan kerja dunia akan memasuki masa transisi pada tahun 2030. Hal ini seiring dengan semakin maraknya otomatisasi yang akan mempengaruhi seluruh disiplin dan bahkan menghapus hingga 60% dari angkatan kerja aktif saat ini.

“Oleh karena itu, pelaku industri membutuhkan cara dan solusi baru dalam menulis ulang model bisnisnya sehingga dapat tetap relevan di era baru ini. Di sinilah terdapat peluang bagi para perusahaan startup untuk berinovasi menjawab kebutuhan tersebut,” sambung Andi Sadha.

Founder & CEO DailySocial.id Rama Mamuaya yang tahun ini juga menjabat sebagai Ketua Komite Seleksi BIG BREAK mengungkapkan, “Perusahaan startup memainkan peran penting dalam memanfaatkan potensi yang tersimpan dalam ekonomi digital. Kami amat antusias menyambut solusi-solusi yang dapat mereka tawarkan bagi para pelaku industri untuk menjawab tantangan revolusi industri terkini.”

Selain berkesempatan untuk memberikan presentasi tentang solusi mereka, kelima startup terpilih juga akan mendapatkan satu tiket platinum untuk mengikuti seluruh sesi APMF 2018, dua tiket pameran, dan sesi berjejaring dengan lima kurator ternama.

Sejak pertama kali diluncurkan pada 2005, APMF kini hadir setiap dua tahun sekali dalam tiga format utama: Konferensi, yang melibatkan seluruh delegasi dan dipandu oleh puluhan pembicara dalam sejumlah sesi pendek; Advance Class, yaitu kelas-kelas intensif yang masing-masing dipandu oleh satu pembicara terkemuka dan memiliki jumlah peserta terbatas, sehingga peserta dapat langsung belajar dari ahlinya dan menyusun rencana aksi untuk bisnisnya; serta Expo, yaitu sebuah pameran beragam solusi terkini di bidang teknologi, komunikasi, dan digital.

Tahun ini, APMF 2018 juga menghadirkan satu format baru, yaitu Braindates, peserta dalam jumlah terbatas berkesempatan bertemu secara 1-on-1 dengan pembicara untuk berdiskusi lebih lanjut setelah sesi Konferensi.

APMF 2018 juga akan menghadirkan puluhan pembicara terkemuka di bidangnya, termasuk Nielsen Global Vice President Digital Audience Measurement Marissa McArdle, Universal Music Group Global Senior Vice President Brand Partnership Manuel Hubault, pendiri Frame A Trip Dian Sastrowardoyo, dan Wakil Ketua BEKRAF Ricky Pesik. Para pembicara akan menyampaikan temuan dan masukan terkini mengenai perilaku konsumen, aplikasi teknologi disruptif seperti big data, blockchain, dan machine learning, serta pergeseran lanskap media.

Disclosure: DailySocial merupakan media partner Asia Pacific Media Forum 2018