Tag Archives: Apps

Menakar Pertumbuhan Aplikasi Perbankan dan Fintech di Balik Percepatan Transformasi Digital

Masa pandemi telah terbukti menjadi faktor terjadinya percepatan transformasi digital di berbagai bidang, termasuk sektor keuangan dan perbankan. Hal ini membuat peningkatan penggunaan aplikasi seluler pada sektor tersebut menjadi sesuatu yang tak terhindarkan. Terbatasnya interaksi secara langsung dengan konsumen menjadi peluang baru yang dimanfaatkan oleh para penyedia layanan.

Meskipun selama beberapa tahun terakhir sektor keuangan dan perbankan terdisrupsi dengan hadirnya berbagai inovasi digital baru, masa pandemi ini justru yang menjadi katalis percepatan transformasi para pelaku sektor ini dalam menyediakan akses produk dan layanannya.

Faktornya pun datang dari berbagai arah. Mulai dari meningkatnya transaksi e-commerce, penerimaan konsumen terhadap produk digital, peningkatan investasi dalam infrastruktur teknologi oleh bank besar, serta meningkatnya relevansi konsumen bagi kelompok yang lahir di era digital. Melalui artikel ini, kami akan memberikan informasi terkait peningkatan penggunaan aplikasi perbankan dan fintech secara global yang dirangkum dari Adjust’s Mobile Finance Report 2020.

Meningkatnya Penggunaan Aplikasi untuk Kegiatan Perbankan

Dampak pandemi terhadap aktivitas penggunaan aplikasi perbankan tidak bisa dianggap remeh. Aktivitas transaksi secara fisik yang dibatasi membuat banyak pelanggan melakukan kegiatan perbankan dari rumah. Hal ini terlihat dari adanya peningkatan pesat pada jumlah sesi dalam aplikasi perbankan selama setengah tahun pertama di tahun 2020 ini. Dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya, terjadi peningkatan sesi sebanyak 26% di tingkat global. Dua negara yang menunjukkan peningkatan paling signifikan adalah Jepang dan Turki, di mana terjadi peningkatan sesi sebesar 133% dan 119% oleh pelanggan di dua negara tersebut.

Dampak pandemi terhadap aktivitas penggunaan aplikasi perbankan tidak bisa dianggap remeh. Aktivitas transaksi secara fisik yang dibatasi membuat banyak pelanggan melakukan kegiatan perbankan dari rumah. Hal ini terlihat dari adanya peningkatan pesat pada jumlah sesi dalam aplikasi perbankan selama setengah tahun pertama di tahun 2020 ini. Dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya, terjadi peningkatan sesi sebanyak 26% di tingkat global. Dua negara yang menunjukkan peningkatan paling signifikan adalah Jepang dan Turki, di mana terjadi peningkatan sesi sebesar 133% dan 119% oleh pelanggan di dua negara tersebut.

Peningkatan jumlah sesi aplikasi perbankan di tingkat global
Peningkatan jumlah sesi aplikasi perbankan di tingkat global

Selain terjadi peningkatan sesi penggunaan, masa pandemi juga mendorong adanya pertumbuhan jumlah unduhan aplikasi perbankan, terutama di negara-negara berkembang. Dibandingkan negara-negara maju, banyaknya pengguna yang belum memiliki rekening bank membuat jumlah instalasi aplikasi perbankan di negara-negara berkembang meningkat secara pesat.

Pertumbuhan instalasi aplikasi perbankan di beberapa negara
Pertumbuhan instalasi aplikasi perbankan di beberapa negara

Dari data tersebut, dapat dilihat bahwa layanan perbankan secara digital semakin diminati dan dibutuhkan oleh pelanggan karena keterbatasan yang terjadi selama masa pandemi ini. Selain jumlah unduhan yang meningkat, pengguna juga menghabiskan lebih banyak waktu untuk menggunakan aplikasi perbankan.

Kategori Pembayaran dan Investasi Ikut Mengalami Pertumbuhan

Selain sektor perbankan, pertumbuhan pesat juga ikut dialami penyedia layanan keuangan berbasis teknologi atau fintech. Pertumbuhan ini khususnya dialami oleh platform pembayaran dan investasi. Berdasarkan data Adjust, terlihat adanya peningkatan sesi dalam aplikasi pembayaran sebesar 49% pada paruh pertama tahun ini bila dibandingkan dengan paruh pertama tahun lalu. Pertumbuhan paling besar dicapai oleh Jepang (75%) dan juga Jerman (45%).

Perbandingan jumlah sesi aplikasi pembayaran secara global
Perbandingan jumlah sesi aplikasi pembayaran secara global

Kategori fintech lainnya yang turut mengalami peningkatan adalah platform investasi. Dibandingkan kategori aplikasi keuangan lainnya, kategori investasi menunjukkan kinerja yang cukup baik. Berdasarkan data Adjust, ada pertumbuhan yang luar biasa dari jumlah instalasi serta peningkatan yang cukup pesat dari sesi penggunaan aplikasi. Tercatat ada pertumbuhan sebesar 88,14% dalam jumlah sesi rata-rata per hari pada paruh pertama tahun ini.

4

Secara umum, bila membandingkan kinerja paruh tahun ini dengan tahun 2020, jumlah sesi di tingkat global untuk aplikasi perbankan dan aplikasi pembayaran memiliki peningkatan sebesar 26%. Meski semua negara mengalami pertumbuhan, ada beberapa negara yang tampak menonjol seperti Jepang yang mengalami peningkatan sebesar 142% dan Jerman yang dengan pertumbuhan sebesar 40%.

Data pertumbuhan di atas dapat dijadikan benchmark bagi para pelaku industri keuangan, terutama dalam memperhatikan atribusi penting yang diperlukan sebagai landasan strategi pemasaran ke depannya. Pertumbuhan ini juga dapat memperlihatkan potensi-potensi baru terkait layanan keuangan dan perbankan yang dilakukan secara digital kepada konsumen.

Anda juga dapat mengetahui lebih lanjut terkait laporan pertumbuhan aplikasi perbankan dan layanan keuangan ini melalui Adjust’s Mobile Finance Report 2020 yang dapat diunduh lewat tautan berikut ini.

Disclosure: Artikel ini adalah konten bersponsor yang didukung oleh Adjust.

umroh.com tiket

Targetkan Milenial dan Keluarga, Umroh.com Hadirkan Marketplace Travel Umroh Terpercaya

Besarnya minat masyarakat melakukan perjalanan umroh menjadi salah satu alasan Umroh.com didirikan. Platform marketplace yang secara khusus menghadirkan berbagai pilihan paket umroh dari 100 perusahaan travel tersebut resmi meluncur tahun 2018 lalu. Kepada DailySocial, Commercial Manager Umroh.com Lia Firdausy mengungkapkan, Indonesia merupakan negara penyumbang jamaah umroh kedua terbesar setelah Pakistan.

Umroh.com juga hadir untuk memberikan jaminan travel yang terpercaya, setelah kasus penipuan yang merugikan banyak masyarakat Indonesia beberapa waktu lalu. Berkaca dari pengalaman pribadi dan keluarga dekat yang menjadi korban penipuan travel umroh, para pendiri yaitu Ridho Irawan dan Lia Firdausy mulai membangun platform. Mereka juga mendapat dukungan dari founding team yang telah berpengalaman membangun online marketplace dan memiliki expertise di sektor teknologi yakni Arthur Pello dan Riyanto Wibowo.

“Jamaah umroh harus dilayani dan dilindungi hak-haknya. Masih melekat trauma masyarakat atas maraknya kasus penipuan oleh travel umroh yang tidak bertanggung jawab, bahkan total mencapai ratusan ribu jamaah yang gagal berangkat, meskipun telah membayar lunas biaya umroh-nya,” kata Lia.

Secara khusus Umroh.com menyediakan 3 kategori paket umroh, antara lain paket umroh reguler yang berangkat setiap bulannya. Paket umroh plus wisata ke negara Islam lainnya seperti Turki, Mesir, Palestina, India. Serta paket umroh spesial bersama ustadz atau selebriti pilihan.

“Dan kami menargetkan keluarga dan millenials sebagai potential customers sehingga mereka bisa dengan mudah mencari paket umroh sesuai waktu dan budget yang dimiliki,” kata Lia.

Menambah kemitraan

Sebagai marketplace, Umroh.com tidak berperan sebagai penyelenggara, mereka juga mengklaim bisa memberikan jaminan kepada pelanggan kepastian transaksi, dana jamaah hanya akan dicairkan kepada travel umroh apabila sudah ada kepastian tanggal keberangkatan berupa kode booking pesawat.

Apabila travel umroh tidak memberikan kode booking tersebut dalam kurun waktu tertentu, maka jamaah dapat menarik kembali 100% biaya umroh yang telah dibayarkan atau memilih paket dari travel umroh lainnya.

“Kami terus fokus mengembangkan produk dan teknologi kami. Ke depannya kami berharap segala persiapan dan transaksi ibadah umroh dapat dilakukan dari genggaman smartphone seluruh masyarakat muslim Indonesia,” kata Lia.

Saat ini Umroh.com sudah bisa diakses di situs dan aplikasi versi Android. Untuk versi iOS rencananya akan diluncurkan akhir tahun 2019 mendatang. Di tahun 2019 ini, perusahaan juga akan meluncurkan fitur-fitur terkait persiapan dan transaksi ibadah umroh sehingga memudahkan masyarakat muslim di Indonesia dalam memilih paket umroh yang terbaik sesuai kebutuhan. Dari 100 mitra travel yang sudah bergabung, sekitar 40 sudah live di situs statusnya, sisanya masih dalam proses administratif.

Salah satu kemitraan yang baru-baru ini diumumkan Umroh.com adalah bersama dengan platform OTA Tiket. Melalui kampanye ramadan Tiket, Umroh.com menyediakan hadirah berupa paket umroh untuk pemenang yang beruntung. Disebutkan pula Umroh.com sebelumnya telah mendapatkan mentoring dari para founder Tiket.

“Ke depannya kami juga ingin sekali bekerja sama dengan berbagai perusahaan hingga brand untuk mengadakan kontes serupa berhadiah paket umroh. Atau bisa juga untuk kebutuhan internal umroh karyawannya,” kata Lia.

Selain Umroh.com, ada juga layanan PergiUmroh yang menghadirkan platform dan jasa sejenis.

Application Information Will Show Up Here
Sribulancer

Rencana Marketplace Pekerja Lepas “Sribulancer” di Tahun 2019

Bertujuan untuk menyeleksi tenaga pekerja lepas (freelancer) terpilih dan berkualitas, Sribulancer platform marketplace pekerja lepas profesional melakukan kurasi terhadap kandidat yang terdaftar. Dari 17 ribu pekerja lepas yang ada sebelumnya, setelah proses kurasi kini Sribulancer hanya mempertahankan sekitar 5 ribu kandidat.

Kepada DailySocial CEO Sribulancer Ryan Gondokusumo mengungkapkan, proses yang dilakukan pada bulan Februari 2019 ini bertujuan untuk menyeleksi freelancer berdasarkan portofolio dan juga kerja sama freelancer dalam melakukan tugasnya. Beberapa tolok ukurnya adalah ketepatan waktu dan ketanggapan respons freelancer saat berkomunikasi, baik dengan tim Sribulancer maupun dengan klien.

“Tujuan utama dari kurasi ini adalah untuk meningkatkan kualitas freelancer yang bergabung dengan kami, sehingga pada akhirnya juga akan meningkatkan kepercayaan klien, baik kepada Sribulancer sebagai penyedia platform, maupun kepada freelancer yang akan melakukan tugas.”

Selain melakukan kurasi tenaga freelancer, Sribulancer juga telah mendapatkan pendanaan dari perusahaan crowdsourcing terbesar di Jepang yaitu Crowdworks.jp pada tahun 2018 lalu. Disinggung apakah tahun ini Sribulancer memiliki rencana untuk melakukan fundraising, Ryan menyebutkan jika sesuai rencana akhir tahun 2019 kegiatan penggalangan dana kembali dilakukan.

Meluncurkan aplikasi

Setelah sebelumnya lebih banyak diakses oleh pengguna melalui situs dan mobile browser, tahun 2019 ini Sribulancer juga memiliki rencana untuk meluncurkan aplikasi. Saat ini masih proses persiapan dan beta version, jika sesuai dengan rencana dalam aplikasi Sribulancer akan segera diluncurkan.

Untuk meningkatkan performa platform, Sribulancer juga dilengkapi dengan beberapa fitur seperti penyaringan untuk memastikan kualitas anggotanya yang terdaftar sebagai pencari kerja. Ada juga fitur review yang memungkinkan perusahaan melihat rekam jejak para freelancer yang melamar pekerjaan di situs ini. Fitur chat room di mana seluruh proses rekrut dilakukan di dalam situs ini dan sistem pembayaran yang dikelola langsung oleh manajemen Sribulancer.

“Tidak hanya itu, bila perusahaan atau klien tidak puas dengan pekerjaan freelancer yang direkrut di situsnya, Sribulancer memberikan jaminan uang kembali (money back guarantee) karena pembayaran akan dipegang oleh Sribulancer terlebih dulu, hingga pekerjaan antara klien dan freelancer selesai. Kategori yang kami tawarkan fokus kepada hal berbau konten seperti jasa penulisan, desain, fotografi dan video,” kata Ryan.

Saat ini Sribulancer mengklaim telah telah membantu 15 ribu lebih klien berbayar. Sribulancer mencatat, kebanyakan lokasi klien berada di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya dan juga luar negeri seperti Thailand dan Singapura. Klien Sribulancer yang sebelumnya lebih banyak dari latar belakang UKM, sekarang mulai merambah ke perusahaan menengah dan besar dengan bidang beragam yang di antaranya adalah properti, F&B, dan juga perbankan.

“Sementara freelancer kami banyak tersebar di kota Jakarta, Yogyakarta, Bandung dan lainnya. Pekerjaan yang banyak dicari adalah desain dikarenakan melalui Sribulancer, klien mendapatkan variasi desainer yang dapat dipilih dan tentunya dengan beragam desain yang berbeda,” kata Ryan.

Strategi bersaing dengan layanan serupa

Melihat potensi yang masih sangat besar di Indonesia, Sribulancer tidak memiliki rencana untuk melakukan ekspansi ke negara lain. Sribulancer masih ingin tetap fokus di pasar Indonesia karena pasarnya dinilai masih sangat besar dan juga kemungkinan untuk menambah kategori jasa yang dapat ditugaskan kepada freelancer Sribulancer berdasarkan data yang didapatkan dari permintaan pasar.

Sementara itu disinggung tentang strategi Sribulancer agar bisa bersaing dengan layanan serupa yang saat ini makin banyak hadir, Ryan menegaskan sesuai dengan visi Sribulancer yaitu “home of world class freelancers” dengan misi “to change the way people work”. Oleh karena itu Sribulancer fokus kepada penetrasi ke pasar dengan strategi yang memprioritaskan kualitas freelancer melalui kecepatan dan hasil kerjanya.

“Kami telah melakukan kurasi dengan menyeleksi ulang freelancer terdaftar kami. Kami juga tengah meningkatkan kerja sama melalui program cross promotion bersama pihak lain seperti coworking space, event bertema digital, maupun komunitas sosial,” tutup Ryan.

GrabBajay

Rencana Grab Luncurkan GrabBajay untuk Pengguna di Jakarta

Setelah sebelumnya mengumumkan kemitraan strategis dengan HOOQ, Grab berencana segera meluncurkan layanan transportasi alternatif untuk warga Jakarta, yaitu GrabBajay.

Dalam pernyataan resmi yang diterima oleh DailySocial, Head of Public Affairs Grab Indonesia Tri Sukma Anreianno mengungkapkan, layanan ini masih dalam tahap pengembangan dan belum secara resmi dirilis untuk pengguna.

“GrabBajay merupakan layanan baru yang tengah diuji coba secara beta. Dalam prosesnya, Grab berkoordinasi penuh dengan Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan dan badan lain yang terkait. Peluncuran layanan GrabBajay di Jakarta secara resmi akan diumumkan di kemudian hari.”

Sebagai perusahaan teknologi yang mengklaim memiliki visi menjawab tantangan transportasi guna meluaskan kebebasan akses transportasi untuk seluruh masyarakat Indonesia, Grab berupaya memperkenalkan solusi inklusif untuk masalah transportasi dengan berangkat dari kearifan lokal dan disesuaikan dengan kondisi maupun kebutuhan dari masing-masing kota.

“Kami bertekad untuk menjadikan transportasi masyarakat di Jakarta lebih baik dengan menggunakan moda transportasi favorit yang biasa mereka gunakan,” lanjut Tri.

Berdasarkan informasi dari Katadata, sebelumnya Gojek telah menyediakan layanan transportasi yang berbasis kearifan lokal yakni Gojek Becak Motor atau Bentor di Gorontalo pada Mei 2018. Vice President Corporate Communications Gojek Michael Say mengklaim, layanan Bentor melalui aplikasi ini adalah yang pertama di Indonesia.

Mengadopsi teknologi dalam penggunaan transportasi tradisional

Keberadaan bajaj sendiri sebagai transportasi warga Jakarta saat ini sudah mulai berkurang jumlahnya. Karena fisiknya yang terlalu besar dan cenderung lambat saat bergerak di jalan raya, menjadikan bajaj transportasi yang kurang ideal saat ini. Disinggung seperti apa implementasi dan penggunaan bajaj di aplikasi Grab, Tri enggan mengungkapkan lebih lanjut.

Kurang lebih tujuh tahun beroperasi, Grab telah memiliki 8,5 juta micro entrepreneurs termasuk di dalamnya mitra pengemudi se-Asia Tenggara. Cakupan layanan Grab tersedia di 335 kota, 222 kota di antaranya adalah Indonesia.

Aplikasi Grab sudah diunduh lebih dari 130 juta kali. Sementara jumlah karyawan Grab ada lebih dari 5 ribu. Saat ini, Grab menyediakan layanan GrabBike untuk kendaraan roda dua, GrabCar, Grab Gerak untuk pelanggan berkebutuhan khusus, dan Grab Taxi.

Application Information Will Show Up Here
Video content is considered more acceptable to millennials

LINE: Video Content Approach is Considered Effective to Reach Millennials

As one of the chatting apps mostly used by millennials, LINE is trying to always provide relevant content. A released content called LINE Tutorial, exclusively available in Indonesia, contains tutorial videos of using LINE app by displaying basic information.

Start from how to activate and deactivate notification, how to create backup, how to migrate data, and many more topics.

One of the reason why LINE Indonesia launch tutorial videos with story concept in LINE YouTube channel is based on user’s feedback asking from LINE Indonesia channels.Most of them aren’t really understand the features in LINE app.

“We expect this spectacle will make LINE users easier to use the services in the LINE app so that they can provide convenience and enrich their daily communication experience,” Dale Kim, LINE Indonesia’s Managing Director.

Overall, LINE Indonesia will release 8 episodes in the form of story on how to use LINE app. This concept aims to provide different content, compared to the usual tutorial in YouTube.

“We develop LINE Tutorial with a story concept to provide not only educative spectacle, but also an entertaining one. Tutorial videos are usually in a form of steps, through this tutorial, we want to provide an exciting story for audience to follow and enjoy,” he said.

Focus to produce video content

In its 7th year, aside from tutorial video exclusively made for LINE Indonesia users, in the future, LINE also plans to release another exciting content. LINE Indonesia strive to provide content to enrich user’s knowledge.

LINE Today is one thing, it’s routinely provide various videos for users. In terms of offline event, LINE Indonesia is preparing LINE Concert to return for Indonesia’s LINE users this year.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here
LINE Video

Pendekatan Konten Video Dinilai LINE sebagai Cara Efektif Rangkul Pengguna Milenial

Sebagai salah satu chat app yang banyak digunakan oleh kalangan milenial, LINE terus berupaya untuk memberikan konten yang relevan. Salah satu konten yang telah dirilis adalah LINE Tutorial. LINE Tutorial yang secara khusus hanya tersedia di Indonesia ini, berisikan video tutorial tentang cara tepat menggunakan aplikasi LINE dengan menampilkan informasi yang paling mendasar.

Mulai dari cara mengaktifkan dan menonaktifkan notifikasi, cara membuat cadangan percakapan (backup), cara memindahkan data dari satu perangkat ke perangkat lain (migration), dan masih banyak topik lain.

Salah satu alasan mengapa akhirnya LINE Indonesia meluncurkan video tutorial dengan konsep cerita video yang bisa dinikmati di kanal YouTube LINE adalah berdasarkan feedback dari pengguna LINE yang bertanya melalui berbagai saluran LINE Indonesia. Banyak dari mereka masih belum memahami sejumlah fitur yang ada di dalam aplikasi LINE yang sebetulnya sangat mudah untuk digunakan.

“Kami berharap tontonan ini dapat membuat pengguna LINE menjadi lebih mudah dalam menggunakan layanan-layanan yang ditawarkan di dalam aplikasi LINE sehingga bisa memberikan kemudahan dan memperkaya pengalaman komunikasi sehari-hari mereka,” kata Managing Director LINE Indonesia Dale Kim.

Secara keseluruhan, LINE Indonesia akan merilis 8 episode dalam bentuk cerita yang merangkum cara tepat menggunakan aplikasi LINE. Konsep cerita ini diharapkan bisa memberikan konten yang berbeda, dibandingkan dengan konten tutorial biasa, yang banyak ditampilkan di kanal YouTube oleh pengguna.

“Kami mengembangkan LINE Tutorial dengan konsep story untuk memberikan tontonan yang tidak hanya edukatif, tetapi juga menghibur. Biasanya video-video tutorial hanya berupa langkah-langkah pengaturan saja, tetapi melalui tutorial ini kami juga ingin memberikan kisah yang seru untuk diikuti dan dinikmati oleh penonton,” kata Dale.

Fokus menghadirkan konten video

Di usianya yang sudah menginjak tujuh tahun, selain video tutorial yang dibuat secara khusus untuk pengguna LINE Indonesia, ke depannya LINE juga memiliki rencana untuk merilis konten video menarik lainnya. Selain itu, LINE Indonesia juga akan terus berupaya memberikan konten-konten lain yang dapat memperkaya kehidupan penggunanya.

Salah satunya adalah melalui kanal LINE Today, yang secara rutin memberikan dan menyediakan konten-konten video yang beragam bagi pengguna. Sementara untuk offline event, LINE Indonesia juga tengah mempersiapkan LINE Concert yang akan kembali mengunjungi pengguna LINE​ di Indonesia tahun ini.

Application Information Will Show Up Here

Fokus Mapan Pasca Penunjukan CEO Baru

Setelah resmi diakuisisi Go-Jek tahun 2017 lalu, PT RUMA (Rekan Usaha Mikro Anda) terkenal dengan brand Mapan saat ini memiliki CEO baru bernama Hendra Tjanaka. Posisi Hendra menggantikan CEO Mapan sebelumnya yaitu Aldi Haryopratomo yang saat ini menjabat sebagai CEO Go-Pay. Hendra sendiri telah bergabung dengan Mapan sejak 4 tahun yang lalu sebagai CMO.

Disinggung tentang perubahan apa yang terjadi usai Hendra menjabat sebagai CEO Mapan dan langkah strategis yang diambil bersama Go-Jek, Hendra menegaskan tidak ada perbedaan yang signifikan.

“Sebelum akuisisi terjadi, Mapan sudah beberapa kali bekerja sama dengan Go-Jek. Bahkan dulu kami pernah sharing kantor ketika masih di Jalan Ciasem,” kata Hendra.

Salah bentuk kolaborasinya adalah Go-Mapan, sebuah program untuk memberikan akses penghasilan bagi keluarga Indonesia; suami sebagai driver Go-Jek dan istri sebagai Ketua Arisan Mapan. Penghasilan keluarga meningkat jauh di atas UMR. Selain itu, dengan mengikuti Arisan Mapan, keluarga bisa melakukan perencanaan kebutuhan hidup dengan lebih baik.

Hendra menegaskan komitmen dan misi dari Mapan dan Go-Jek masih sama, yaitu memberdayakan masyarakat Indonesia melalui kemudahan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup dengan membuka pintu akses terhadap berbagai layanan.

“Mapan mengajak anggotanya untuk melakukan perencanaan kebutuhan hidup melalui Arisan Mapan. Gugus Mapan yang menjadi komunitas anggota Mapan, juga merupakan support group untuk bersama-sama belajar mengenai perencanaan keuangan keluarga. Selain itu, dengan hadirnya Go-Pay sebagai salah satu mekanisme pembayaran, semakin banyak keluarga Indonesia yang terhubung dengan layanan,” kata Hendra.

Memberdayakan UKM di Indonesia

Hingga saat ini Mapan mengklaim telah memberdayakan 180.000 Ketua Arisan yang membantu mewujudkan impian 2,3 juta masyarakat Indonesia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal ini diklaim oleh Mapan menunjukkan respons yang sangat positif dari masyarakat Indonesia untuk mengandalkan Arisan Mapan untuk perencanaan pemenuhan kebutuhan hidupnya.

Bersama dengan Go-Jek, Mapan juga membantu menjangkau pangsa pasar lebih luas dengan visi yang sama, yaitu menumbuhkan perekonomian di Indonesia dengan membuka kesempatan lapangan pekerjaan dan pengusaha mikro sebagai mitra driver Go-Jek atau layanan lainnya seperti Go-Food. Selain itu, Mapan tetap fokus untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga Indonesia dengan perencanaan melalui Arisan Mapan.

“Dengan respons positif ini, ke depannya kita ingin agar lebih banyak masyarakat Indonesia yang bisa menggunakan Arisan Mapan untuk merencanakan kebutuhan hidupnya,” kata Hendra.

Application Information Will Show Up Here
Galih Taufiqurrahman, Naula Kamila, Syifa Alsakina dari Mecapan / Mecapan

Fokus Aplikasi Mecapan Jembatani Penyedia Jasa Kecantikan dan Konsumen

Makin maraknya tren layanan jasa kecantikan saat ini, melahirkan beragam konsultan kecantikan hingga make-up artist di tanah air. Melihat peluang tersebut, startup lokal yang menyasar sektor tersebut mencoba hadir menawarkan platform yang menyeluruh yaitu, Mecapan.

Aplikasi Mecapan merupakan end-to-end mobile management untuk jasa kecantikan, yang terdiri dari dua aplikasi yang berbeda, yaitu Mecapan untuk pelanggan dan Mecapan for Business untuk penyedia layanan kecantikan (beauty service provider). Aplikasi Mecapan sendiri menggabungkan penyedia jasa kecantikan home service dan beauty parlor dalam satu aplikasi.

Kepada DailySocial, CEO dan Co-Founder Mecapan Naula Kamila menyebutkan, memanfaatkan penetrasi smartphone yang tinggi di tanah air, aplikasi Mecapan kemudian diluncurkan.

“Pada tahun 2016 saya dan kedua teman saya Syifa Alsakina dan Galih Taufiqurrahman membicarakan suatu masalah yang kerap terjadi di sekitar kami. Pada saat itu kami merasa bahwa hingga saat ini, orang-orang di sekitar kami, terutama wanita, tidak memiliki kesempatan atau akses yang sama dalam memperoleh perawatan kecantikan yang mereka butuhkan.”

Ditambahkan oleh Naula, saat ini masih ada persoalan terkait dengan keterbatasan yang dimiliki oleh para pemilik jasa kecantikan untuk menyebarkan dan mempromosikan nilai jual yang mereka miliki, sehingga menyulitkan konsumen untuk menemukannya.

Cara kerja Mecapan

Pengguna dapat memanfaatkan berbagai fitur utama yang dimiliki aplikasi Mecapan, di antaranya discovery, online booking, dan scheduling. Fitur tersebut memungkinkan pengguna untuk melakukan request booking terhadap layanan jasa kecantikan yang sesuai dengan kebutuhan dan budget mereka. Mecapan juga dilengkapi dengan fitur filter berdasarkan lokasi, harga, rating dan review hingga berdasarkan besaran diskon yang diberikan oleh penyedia jasa kecantikan.

“Sejak awal 2018, penyedia jasa kecantikan atau beauty provider yang bergabung dengan Mecapan terus bertambah. Saat ini Mecapan telah menggaet lebih dari 500 beauty provider dari 12 kategori kecantikan yang datang dari berbagai kalangan, mulai dari UKM maupun bisnis yang besar dengan variasi harga yang luas di area Jabodetabek,” kata Naula.

Untuk strategi monetisasi yang diterapkan, Mecapan menerapkan Booking Fee kepada penyedia jasa kecantikan, untuk setiap transaksi yang berhasil dilakukan melalui aplikasi Mecapan.

“Di tahun 2018 ini, Mecapan memiliki target untuk membantu perempuan dapat dengan mudah mengakses jasa kecantikan dan bisa menjembatani penyedia jasa kecantikan dengan konsumen di Indonesia. Mecapan akan terus melakukan pengembangan fitur-fitur yang terdapat dalam aplikasi hingga memperluas area Mecapan ke kota-kota besar lainnya di Indonesia,” kata Naula.

Didanai oleh investor asal Malaysia

Untuk mengembangkan bisnisnya, Mecapan mendapatkan dana segar senilai RM300,000 dan menarik perhatian dari 20 investor melalui kampanye crowdfunding equity (ECF) oleh ATA Plus. Ata Plus sendiri adalah operator blockchain-enhanced yang memiliki ijin resmi dan berbasis di Malaysia. Melalui kampanye ECF, Mecapan secara langsung mendapatkan dua mitra investor strategis, yaitu Midana Capital dan Ant Internet yang nantinya akan mengakselerasi ekspansi dari Mecapan di regional dan meningkatkan teknologi.

Dalam rilisnya Co-Founder dan Director Ata Plus Kyri Andreou mengungkapkan, keberhasilan kampanye ECF Mecapan dan efeknya terhadap pertumbuhan startup saat ini.

“Kampanye ECF memiliki potensi untuk bisa membantu startup memperluas jaringan, dengan demikian peluang yang ada semakin terbuka, berdasarkan inklusi yang unik dan crowd-at-large,” kata Andreou.

Founder dan CEO Wahyoo Peter Shearer bersama pemilik warung makan / Wahyoo

Fokus dan Strategi Wahyoo, Startup Berbasis Aplikasi Menyasar Warung Makan

Setelah sukses membangun AR&Co yang fokus pada pengembangan produk berbasis augmented reality, Founder & CEO Peter Shearer mendirikan startup social enterprise bernama Wahyoo.

Kepada DailySocial, Peter menyampaikan sejumlah alasan mengapa dirinya tertarik untuk mendirikan startup baru yang menyasar warung makanan di Indonesia (warteg).

“Jika dilihat saat ini ada sekitar tiga ribu warung makan di Jakarta saja. Namun bisnis yang hanya ada di Indonesia ini masih belum memanfaatkan teknologi dengan sempurna. Berangkat dari alasan itulah akhirnya Wahyoo saya dirikan,” kata Peter.

Memanfaatkan pengalaman dan latar belakang teknologi yang dimilikinya, Peter dan tim kemudian mencoba untuk mengoptimalkan warung makan di Jakarta mengadopsi teknologi. Dengan demikian mereka bisa meningkatkan pendapatan sekaligus menjadi platform untuk keperluan digital yang saat ini makin marak kehadirannya.

“Berbasis aplikasi nantinya pemilik warung bisa mendapatkan akses kebutuhan produk dari brand FMCG ternama hingga menjadi meeting point layanan transportasi on-demand di Indonesia,” kata Peter.

Cara kerja Wahyoo

Warung makan binaan Wahyoo
Warung makan binaan Wahyoo

Menggandeng enam brand terkemuka saat ini, di antaranya adalah Redoxon, Teh Pucuk, Betadine, Le Minerale, Tora Bika dan Happy Tos, pemilik warung makan diberikan kesempatan untuk menjual sekaligus mempromosikan brand tersebut di warung makan mereka. Memanfaatkan jumlah pengunjung yang datang ke warung makan setiap harinya, kegiatan pemasaran tersebut bisa dimanfaatkan oleh brand secara langsung.

“Setiap harinya untuk satu warung makan bisa kedatangan 100 orang. Potensi tersebut bisa dimanfaatkan oleh brand untuk promosi, dan tugas kami dari Wahyoo adalah memastikan kegiatan pemasaran tersebut berjalan dengan baik,” kata Peter.

Sementara keuntungan yang bakal didapatkan oleh pemilik warung adalah akses mudah dan cepat produk FMCG pilihan tersebut, point rewards yang nantinya bisa ditukarkan hadiah umroh hingga naik haji, juga pelatihan yang dihadirkan oleh Wahyoo seputar cara tepat mengelola keuangan, memilih menu dan produk makanan yang sehat hingga demo masak.

“Dengan demikian pemilik warung bisa meningkatkan pendapatan melalui promo yang ada sekaligus mendapatkan informasi dan pengetahuan tambahan untuk meningkatkan usaha,” kata Peter.

Masih fokus melakukan sosialisasi penggunaan aplikasi kepada pemilik warung, untuk menghindari kesulitan mengakses aplikasi tersebut, Peter dan tim pun mencoba untuk membuat aplikasi semudah mungkin.

“Yang penting aplikasi bisa digunakan untuk melakukan pembelian produk, nantinya secara rutin update fitur akan kami tambahkan mengikuti demand dan perkembangan yang ada,” kata Peter.

Strategi monetisasi

Untuk saat ini monetisasi yang diterapkan oleh Wahyoo adalah berasal dari brand yang menjalin kemitraan dengan Wahyoo. Target dari Wahyoo selain menambah jumlah brand dari FMCG, juga dari startup agriculture demi menyediakan bahan makan dan sayuran yang berkualitas.

“Salah satunya kita juga tengah melakukan finalisasi dengan 8Villages agar nantinya bisa memasok bahan sayuran dan produk segar lainnya kepada pemilik warung makan binaan Wahyoo,” kata Peter.

Di fase awal fokus dari Wahyoo adalah merekrut lebih banyak warung makan di seluruh Jakarta. Saat ini Wahyoo telah memiliki 315 warung makan di Jakarta. Target Wahyoo hingga akhir tahun 2018 bisa mencapai 2000 warung makan.

“Fase lainnya yang ada di pipeline kami adalah menambah kemitraan dengan platform crowdfunding, memberikan pilihan pembayaran hingga menghadirkan bahan makanan setengah jadi untuk warung makan,” kata Peter.

Bermitra dengan Grab

Founder dan CEO Wahyoo Peter Shearer
Founder dan CEO Wahyoo Peter Shearer

Kemitraan lain yang bakal dilancarkan oleh Wahyoo adalah dengan Grab. Bentuk kemitraan ini adalah menjadikan warung makan binaan Wahyoo sebagai meeting point sekaligus tempat beristirahat mitra pengemudi Grab. Dengan demikian mitra pengemudi tersebut memiliki tempat istirahat di semua warung makan yang bergabung dengan Wahyoo dan akan mendapatkan minuman gratis jika membeli makan di warung makan binaan Wahyoo.

“Bentuk kerja sama lainnya yang akan kami hadirkan adalah pengantaran makan dan minum dari warung makan tersebut ke rumah pembeli melalui aplikasi dan mitra Grab. Namun saat ini masih dalam rencana kami,” kata Peter.

Saat ini Wahyoo belum meluncurkan aplikasi untuk pengguna dan masih fokus kepada aplikasi untuk pemilik warung makan. Jika nantinya sudah diluncurkan, aplikasi untuk pengguna lebih kepada loyalty program dengan memberikan poin yang bisa didapatkan jika makan dan minum di warung makan binaan Wahyoo.

Rencana fundraising Wahyoo

Masih menjalankan bisnisnya secara bootstrapping, Wahyoo yang mulai berjalan sejak bulan Juni 2017 sudah berencana akan melakukan fundraising. Berencana untuk launching akhir bulan Maret 2018 mendatang, Peter berharap melalui publikasi tersebut, Wahyoo bisa menarik perhatian investor yang tertarik dengan model bisnis Wahyoo.

“Sesuai dengan misi kami yaitu membantu meningkatkan usaha pemilik warung makan agar lebih relevan menyesuaikan kemajuan jaman. Kami juga ingin menggali potensi bisnis ini menjadi seperti ‘one stop shopping’ bukan hanya sebagai warung makan namun juga agen pulsa, tempat branding perusahaan dan masih banyak lagi,” tutup Peter.

Rencana RedDoorz perluas lwilayah layanan di Indonesia / RedDoorz

Fokus Ekspansi Bisnis di Indonesia, RedDoorz Tunjuk Direksi Baru

Untuk memperkuat bisnisnya di Indonesia, hari ini platform pemesanan online hotel budget, RedDoorz, mengumumkan penunjukan anggota dewan direksi dan dewan penasihat, yakni Bhanu Chopra sebagai Direktur Independen dan Philip Wolf sebagai Penasihat Dewan.

Dalam rilisnya disebutkan langkah strategis ini dilakukan demi melancarkan rencana RedDoorz mengembangkan bisnis di Indonesia selama 2 tahun terakhir yang saat ini telah memiliki operasional di 10 kota di Indonesia, dan akan berekspansi ke sembilan kota lainnya selama dua belas bulan ke depan.

“Duduk di Dewan RedDoorz, pengalaman dari keduanya akan terbukti penting dalam membantu kami membentuk strategi ekspansi dari kota ke kota, sejalan dengan perluasan operasional RedDoorz di Indonesia dan untuk ke depannya mengaplikasikan model ini ke negara-negara lain di Asia Tenggara,” kata Founder & CEO, RedDoorz Amit Saberwal.

Ditambahkan oleh Amit, Indonesia telah menjadi titik awal yang penting bagi RedDoorz. Dengan menekankan pada program pelatihan keahlian bagi mitra (hotel budget kelas menengah, properti independen, dan penginapan) serta menciptakan pengalaman unik untuk menarik tamu, RedDoorz secara aktif telah menggapai ke lebih dari 130 juta konsumen yang sadar teknologi dari total 250 juta penduduk Indonesia.

“Melalui Upaya ini telah menghasilkan sebuah model yang berkelanjutan bagi hotel untuk memastikan okupansi,” kata Amit.

Berdiri sejak tahun 2015, RedDoorz telah membantu para pelaku bisnis perhotelan dan pemilik penginapan untuk mengiklankan properti mereka melalui platform yang responsif, yang memungkinkan mereka untuk menjangkau pasar yang lebih luas, meningkatkan distribusi, membangun brand serta memiliki standar operasional yang efisien.

Sesuai dengan Rencana, RedDoorz selanjutnya akan memperluas layanan ke tujuh kota di Indonesia, di antaranya adalah Aceh, Balikpapan, Batam, Lombok, Makassar, Manado, Medan, Palembang dan Solo. Hingga kini, RedDoorz telah melayani lebih dari setengah juta tamu di Indonesia.

Application Information Will Show Up Here