Tag Archives: Arra Primanta

Balesin can answer the general questions from potential buyers

BJTech Launches “Balesin”, a Chatbot Platform for SMEs

BJTech, known as artificial intelligence platform developer returns with a new product called Balesin. Still involving chatbot and AI, Balesin will be specifically used to target SMEs. The solution offered is an easy management of automatic reply through messaging platform.

The chatbot will manage conversation and purchasing data from users.

“SMEs can make chatbot as easy as making social media. There will be some form to link to chatbot. The data will be an answer (when potential buyers chatting with chatbot),” BJTech’s CMO, Arra Primanta said.

He further explained some of Balesin leading features. Among those are answers and replies to submit easily; customization for greetings and stuff; inventory management; adjustable display also delivery cost calculation.

Those features are expected to help online sellers to cut some time in handling customers with similar questions.

Balesin also introduced a report of ongoing conversation. It’s possible for customer to reply immediately, in case there’s an urgent matter.

It’s been going on for two months, as early February Balesin acquired 1500 SME customers. The CMO expects Balesin to increase customers in 2019 in order to be more impactful.

Currently, chatbot in Balesin only capable to answer problems related to the product. The team plans to complete its solution by integrating with payment gateway, and available in more messaging platforms, such as Whatsapp (currently only on Line).


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Chatbot untuk UKM Balesin

BJTech Luncurkan Platform Chatbot “Balesin”, Ditujukan untuk UKM

BJTech yang dikenal sebagai pengembang platform kecerdasan buatan kembali mengeluarkan produk baru bernama Balesin. Masih dengan unsur chatbot dan AI, Balesin menjadi produk yang akan secara khusus menyasar UKM. Solusi yang ditawarkan berupa kemudahan mengelola balasan otomatis melalui aplikasi pesan.

Dalam penggunaannya, chatbot ini nantinya akan mengelola percakapan dan data penjualan dari pengguna.

“UKM bisa membuat chatbot secara langsung semudah membuat akun media sosial sendiri. Nanti ada formulir yang akan dihubungkan dengan chatbot. Data yang diisikan akan menjadi jawaban (ketika calon pembeli chatting dengan chatbot),” jelas CMO BJTech Arra Primanta.

Arra lebih jauh menjelaskan bahwa saat ini ada beberapa fitur unggulan yang dimiliki Balesin. Di antaranya adalah jawaban dan balasan yang bisa dimasukkan dengan mudah; kustomisasi untuk sapaan, salam, dan sejenisnya; pengelolaan inventori barang; tampilan yang bisa disesuaikan hingga kalkulasi perhitungan ongkos kirim.

Dengan hadirnya beberapa fitur tersebut diharapkan para penjual online bisa memangkas waktu yang biasanya digunakan untuk melayani pengguna yang menanyakan hal sama.

Balesin juga menghadirkan laporan mengenai percakapan yang terjadi. Balesin masih memungkinkan pengguna untuk membalas langsung percakapan yang terjadi, jika ada beberapa hal yang harus dikomunikasikan dengan penjual.

Sudah dua bulan berjalan, per Februari awal Balesin berhasil mendapatkan 1500 pengguna dari kalangan UKM. Arra berharap di tahun 2019 ini Balesin bisa terus meningkatkan penggunanya sehingga bisa lebih memberikan manfaat bagi banyak orang.

Saat ini chatbot yang ada di Balesin hanya mampu menjawab masalah yang berkaitan dengan produk. Untuk melengkapi solusinya pihak Balesin berencana menambahkan integrasi dengan payment gateway, termasuk hadir di lebih banyak platform percakapan lainnya seperti Whatsapp (saat ini hanya ada di Line).

Teman Virtual BangJoni Siap Tambah 20 Merchant Rekanan Tahun Ini

BangJoni, teman virtual yang hadir dalam platform Telegram, di tahun 2016 ini berencana untuk menambah 20 merchant  rekanan dan segera merambah ke platform Facebook Messenger. Target di fase awal ini adalah bisa hadir di tiga platform chatting yang berbeda, selain di Facebook Messenger dan Telegram yang sudah hadir lebih dulu. Di samping itu, BangJoni juga kini tengah berbicara dengan beberapa investor untuk mendapat pendanaan awal.

BangJoni pada dasarnya adalah layanan asisten virtual berbasis chatbot yang terdapat dalam platform pesan instan Telegram. Pun begitu, BangJoni enggan disebut sebagai asisten virtual dan lebih senang memposisikan diri sebagai teman virtual yang siap melayani keinginan teman-temannya semudah chat biasa.

BangJoni lahir dari eksekusi ide Diatce Harahap (CEO) dan Arra Primata (Managing Director) dan kini beroperasi di bawah naungan PT Jualan Online Indonesia. Meski usianya masih muda, namun BangJoni ingin bisa segera lepas landas tahun ini. Dalam waktu dekat BangJoni akan segera hadir di platform Facebook Messenger. Di fase awal ini BangJoni menargetkan bisa hadir dalam tiga platform chatting yang berbeda dan menambah rekanan merchant hingga mencapai total 20 rekanan.

Diatce mengungkapkan bahwa BangJoni telah menyelesaikan urusan kerja sama dengan pihak Facebook agar bisa hadir di Facebook Messenger dan dalam waktu kurang dari satu minggu, BangJoni akan live di platform chatting milik Facebook tersebut.

Arra menambahkan, “Kami ingin bisa hadir di dua atau tiga platform chatting tahun ini. Sedangkan target untuk merchant, kami bisa menambahkan hingga total mencapai 20 merchant dalam platform BangJoni untuk tahun ini.”

Rencana pengembangan dan bisnis BangJoni

BangJoni dibangun dengan teknologi Natural Language Processing (NLP) yang disebut dapat digunakan untuk mempelajari kebiasaan penggunanya dalam memberi perintah dan menghasilkan produk dari kata-kata. Pun begitu, di tahap awal ini basis data kata BangJoni masih terbatas. Diatce berjanji bahwa pihaknya akan terus menambah basis data tersebut bersama tim IT dan copy writer agar bisa meningkatkan akurasi perintah yang diterima.

Mengenai monetisasi layanan, Diatce menjelaskan bahwa BangJoni saat ini mengadopsi call center chargesales commission based dan targeted ads.

Call center charge dihadirkan untuk melengkapi layanan customer service dari merchant dengan biaya yang lebih terjangkau dibanding via telepon. Melalui Sales Commission BangJoni akan mendapatkan komisi tiap dari transaksi yang terjadi antara pengguna dengan merchant melalui BangJoni. Sedangkan melalui Targeted Ads pengguna akan mendapatkan barang yang dicari melalui BangJoni dengan lebih tertarget dan skema yang berjalan akan menjadi pay-per-transaction.

Satu hal lagi yang akan dikembangkan adalah skema pengenalan akun untuk satu orang, karena saat ini BangJoni masih belum bisa mengenali dua atau tiga akun yang digunakan oleh orang yang sama sebagai satu orang.

Selain menambah rekanan merchant dan hadir di platform chatting selain Telegram, BangJoni juga tengah fokus untuk mendapatkan pendanaan awal. Diatce menngungkap bahwa pihaknya kini tengah berbicara dengan beberapa investor dan mendapatkan umpan balik yang postif. Harapannya, dalam waktu dekat mereka bisa segera mendapat pendanaan dan bisa lepas landas lebih tinggi.

Sejak hadir meramaikan industri teknologi Indonesia, BangJoni mengklaim sudah ada 1.000 pengguna yang menggunakan layanan mereka dengan 30 persen di antaranya adalah pengguna aktif. Sementara itu, merchant yang sudah menjadi rekanan saat ini adalah Tiket, Zomato, Xtrans, Uber, MatahariMall, Info Cuaca, dan Info Tol.