Tag Archives: artificial intellegence

Blibli mengungkapkan pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) di operasional logistiknya mampu menghemat waktu pengemasan paket antara 27%-30%

Blibli Adopsi AI untuk Pengemasan Paket, Hemat Waktu Sampai 30%

Blibli (PT Global Digital Niaga Tbk) mengungkapkan pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) di operasional logistiknya mampu menghemat waktu pengemasan paket (AI packaging recommendation) antara 27%-30%.

Teknologi ini mulai dikembangkan pada awal 2023 oleh tim internal dan secara bertahap diimplementasikan ke berbagai aspek, tak hanya di logistik, tapi juga rantai pasok hingga last-mile ke depannya.

Head of Business Process Transformation Blibli Azizah Purwitasari menyampaikan teknologi ini sudah digunakan untuk memberikan rekomendasi secara real time untuk para packer jenis kemasan mana yang paling efisien untuk setiap paket.

“Kita akan kasih tahu packer ini jenis barang apa, lalu bungkusnya dengan apa saja. AI akan beri rekomendasi dari stok [kardus] pakai nomor berapa, shrink wrap, atau bubble wrap, yang paling kecil air gap-nya, berdasarkan ukuran dan dimensinya,” terangnya saat temu bersama sejumlah media di Gudang Blibli Medan Satria, Bekasi, pekan lalu (17/11).

Rekomendasi ini muncul dengan memasukkan seluruh rekam jejak Blibli selama 12 tahun bagaimana mengemas paket ke dalam AI. Perseroan memiliki lebih dari 30 jenis kardus dengan berbagai ukuran dan dimensi. AI ini sudah terhubung dengan sistem dasbor WMS (warehouse management system) yang biasa digunakan packer.

Setelah barang pesanan konsumen terkumpul dalam satu wadah, mereka akan memindainya dengan kode QR yang tertera. WMS akan memunculkan rekomendasi cara pengemasan mana yang tepat untuk pesanan tersebut dan packer tinggal mengikutinya saja.

AI packaging recommendation / DailySocial

Saat ini, implementasi AI pada pengemasan paket sudah diadopsi hingga 86%, yang artinya rekomendasi yang diberikan oleh AI semakin baik dan tepat untuk dijadikan acuan oleh tim packer pada saat melakukan pengemasan barang. Ditambah lagi, inovasi ini juga sudah menurunkan biaya pengemasan hingga 11% selama empat bulan dioperasikan.

Azizah melanjutkan, ada lima manfaat yang diperoleh dari implementasi solusi AI di jaringan gudang Blibli, yakni:

  • menghemat waktu untuk efisiensi operasional yang lebih baik,
  • mengurangi biaya kemasan dengan memilih material yang lebih tepat guna,
  • membantu pihak gudang mengurangi kesalahan dalam proses packing produk yang akan dikirim,
  • mengurangi risiko air gap packaging demi jaminan barang tetap prima hingga ke tangan konsumen, dan
  • meningkatkan dukungan terhadap nilai-nilai ESG melalui prosedur yang lebih ramah lingkungan.

“Kita melakukan 9 cycle loop untuk implementasi AI, mulai dari business process understanding, data preparation, model development, testing, feedback, iteration. Monitoring masih terus berjalan. Dari awal sampai implementasi sudah 9 bulan, kita termasuk cepat karena rata-rata di industri itu butuh 1 tahun.”

Implementasi AI di area lainnya

Azizah menyampaikan, pemanfaatan teknologi AI di bidang operasional logistik punya banyak peran, seperti prediksi kebutuhan stok, rekomendasi kebutuhan yang terpersonalisasi, identifikasi dan solusi masalah secara real-time hingga kontribusi pada pengelolaan logistik yang lebih cepat dan efisien.

“Integrasi AI juga tidak hanya melibatkan pengembangan teknologi, tetapi juga dalam strategi bisnis yang menyeluruh untuk mencapai keunggulan kompetitif dan pertumbuhan berkelanjutan.”

Lebih lanjut, pemanfaatan AI memperkuat komitmen Blibli dalam membangun sistem pergudangan dan distribusi yang lebih efektif dan memadai, yang kini didukung oleh 16 gudang terpadu yang tersebar di beberapa kota di Indonesia. Jaringan logistik Blibli juga menerapkan siklus transformasi yang berasal dari proses kolaborasi dengan berbagai tim, mulai dari tim Business Process Transformation, Warehouse, Data Science, Data Analytics, dan tim Technology Warehouse Management System.

“Proses pembangunan model AI tidak hanya sekadar kegiatan pengembangan, melainkan suatu perjalanan pembelajaran berkelanjutan. Saat ini, manfaat AI dalam sistem logistik sudah semakin terukur berkat peningkatan adoption rate dan pengurangan packaging cost yang signifikan. Tentunya evaluasi dan analisis masih akan terus dilakukan untuk mengoptimalkan implementasi, memastikan efisiensi, dan meningkatkan manfaat secara keseluruhan.”

Masih banyak isu-isu di logistik dan rantai pasok yang bisa mengadopsi AI. Beberapa yang sudah dilakukan adalah memprediksi keterlambatan pesanan, rekomendasi produk, dan mengukur nomor sepatu. Selanjutnya memberikan rekomendasi rute untuk kurir last mile berdasarkan lokasi pengiriman agar waktu mereka lebih efisien.

“AI ini malah bantu kita, bukan menggantikan karena membuat proses kerja jadi lebih efisien. Ujung-ujungnya peran serta manusia itu tetap jadi faktor terpenting,” tutupnya.

Application Information Will Show Up Here
CMO Feedloop.AI Muhammad Ajie Santika / Feedloop

Feedloop Perkenalkan Inovasi Berbasis AI untuk Efisiensi Proses Bisnis

Penyedia SaaS untuk digitalisasi bisnis Feedloop.io mengumumkan perubahan nama menjadi Feedloop.AI, menyusul kehadiran AI Co-Pilot untuk mendorong efisiensi proses bisnis.

Kepada DailySocial.id, CMO Feedloop.Ai Muhammad Ajie Santika mengungkap upayanya untuk memperkuat posisinya sebagai pemain utama di bidang AI termasuk proses penggalangan dana seri A tahun ini.

Rebranding dan penggalangan dana

Feedloop didirikan oleh Ahmad Rizqi Meydiarso, Muhammad Ajie Santika, dan Ronaldi Kurniawan Saphala pada 2019, yang fokus menghadirkan solusi Low-Code Platform bagi bisnis dan perusahaan melalui produk QORE untuk digitalisasi dan pembuatan aplikasi.

Feedloop.io memutuskan untuk rebranding menjadi platform Feedloop.AI, yang memungkinkan perusahaan untuk membuat AI Co-Pilot sendiri dalam mengefisienkan proses bisnis. Feedloop.AI yang didukung dengan OpenAI dari Microsoft Azure, menghadirkan fitur-fitur untuk kebutuhan internal perusahaan, di antaranya sebagai sumber pengetahuan, asisten personal virtual, hingga peningkatan produktivitas secara otomatis.

Sumber: Feedloop.AI

Feedloop.AI dapat diintegrasikan dengan database milik perusahaan, baik dalam format PDF, website, atau dokumen lain. Dengan begitu, hal ini dapat dimanfaatkan untuk membagikane product knowledge perusahaan ke karyawan internal maupun pelanggan.

Tak hanya itu, Feedloop.AI juga dapat dimanfaatkan sebagai asisten personal yang kemampuannya dapat dilatih serta disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Feedloop.AI mengklaim dapat digunakan dengan optimal dan aman sesuai data dan instruksi yang diberikan.

“Feedloop tidak hanya memberikan produk yang siap pakai, tetapi juga memberikan solusi yang dapat diadaptasi sesuai perkembangan dan perubahan yang terjadi dalam lingkungan bisnis klien. Tim ini akan bekerja sama dengan klien untuk memahami secara mendalam kebutuhan bisnis mereka dan tantangan yang dihadapi dan mengembangkan solusi yang tepat untuk memecahkan masalah tersebut,” ujar Ajie.

Dari sisi fleksibilitas, Feedloop.AI menawarkan kemampuan kustomisasi yang didukung oleh tim Solution & Delivery untuk mengakomodasi pemilik bisnis punya kebutuhan unik dan terus berkembang.

Lebih lanjut, Feedloop.AI berencana menggalang pendanaan baru tahun ini. “Saat ini, Feedloop sedang dalam proses penggalangan dana untuk tahap seri A untuk memperkuat posisi kami sebagai pemain utama dalam industri AI,” kata Ajie.

Sebelumnya, Feedloop telah memperoleh pendanaan awal dari angel investor sebagai modal awal untuk memulai operasional. Di 2021, Feedloop mendapat pendanaan pra-seri A dari TMI, Aksara Ventures, dan East Ventures. Pendanaan ini memungkinkan Feedloop untuk mengembangkan produk dan layanan lebih lanjut, serta memperluas jangkauan bisnis.

Pengembangan tanpa coding rendah

Meskipun sudah populer di Amerika Serikat dan Eropa, pengembangan solusi dengan sedikit coding (low-code) dan tanpa coding (no-code) dinilai masih tahap pengenalan di Indonesia. Menurut Ajie, pemahaman dan kesadaran atas manfaat dan potensi ini perlu ditingkatkan.

“Banyak perusahaan dan software developer masih mengandalkan pendekatan tradisional dalam pengembangan aplikasi, yang memerlukan keahlian pemrograman yang mendalam dan waktu yang cukup lama untuk menghasilkan produk yang kompleks,” tuturnya.

Feedloop.AI mengklaim sebagai pionir yang mengembangkan solusi dengan pendekatan low-code dan no-code di Indonesia. Dengan mengadopsi kemampuan ini, pihaknya dapat mengembangkan aplikasi dan solusi perangkat lunak lebih cepat dan efisien sehingga dapat mengurangi biaya dan waktu pengembangan, meningkatkan fleksibilitas, dan mempercepat go-to-market produknya.

Secara khusus, Feedloop.AI berfokus membantu transformasi digital enterprise di Indonesia melalui low-code platform, customer experience platform, dan AI platform. Saat ini, Feedloop.AI telah menangani 41 klien mulai dari sektor perbankan dan keuangan, FMCG, hingga BUMN. Ke depannya, Feedloop.AI akan memperluas penggunaan produknya ke berbagai kategori bisnis, tak hanya segmen enterprise.

“Pengguna dapat berlangganan dan menggunakan platform Feedloop.AI dengan membayar biaya langganan sesuai dengan paket yang mereka pilih. Selain itu, Feedloop.AI juga menyediakan layanan tambahan untuk memenuhi kebutuhan kustom dari klien. Layanan ini dapat mencakup fitur-fitur tambahan yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis individu.”

10+ Rekomendasi Platform Kecerdasan Buatan (AI) untuk Membantu Bisnis Anda, Ada Apa Saja?

AI merupakan singkatan dari Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan yang menggabungkan ilmu komputer serta kumpulan data yang kuat untuk dapat melakukan pemecahan masalah. Hal ini juga mencakup sub-bidang pembelajaran mesin dan pembelajaran mendalam mengenai ilmu pengetahuan, yang sering disebutkan dengan kecerdasan buatan.

Sederhananya, kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) ini merupakan simulasi kecerdasan manusia yang dimodelkan oleh mesin dan diprogram untuk berpikir seperti manusia. Kecerdasan buatan atau artificial intelligence banyak digunakan di berbagai bidang seperti industri, kedokteran, pendidikan, bisnis bahkan kehidupan sehari-hari.

Keterlibatan kecerdasan buatan (AI) dalam bisnis bukan hal yang tabu di era sekarang. Jika Anda seorang blogger, pengusaha e-commerce, pemasar afiliasi, agensi atau bisnis lainnya, pemanfaatan alat yang didukung AI boleh jadi pilihan bagi Anda. Dengan AI, Anda dapat menjalankan dan menyusun strategi yang efektif, memungkinkan Anda mencapai sasaran lebih cepat.

Rekomendasi Alat AI Terbaik untuk Bisnis Anda

AdCreative

Adcreative.ai adalah platform AI yang menghasilkan ratusan materi iklan hanya dalam hitungan detik. Materi iklan yang dihasilkan oleh AI memiliki skor yang memungkinan materi iklan tersebut berhasil dalam kampanye iklan Anda. Anda dapat menghasilkan materi iklan yang berfokus pada konversi dan materi iklan media sosial dalam hitungan detik menggunakan kecerdasan buatan. Materi iklan yang dibuat hanya dalam beberapa detik dapat menghemat waktu Anda dalam pengerjaan..

Cara kerjanya cukup Anda beri tahu kepada AI AdCreative mengenai target audiens Anda dan platform tempat Anda membuat iklan. Penggunaan AI ini cocok digunakan untuk bisnis pada.e-commerce stores, perusahaan startups, dan agensi marketing. 

ValidatorAI

ValidatorAI.com adalah alat validator bisnis menggunakan AI untuk pengusaha dan pemula dalam bisnis. AI ini memberikan feedback secara objektif dan kritik konstruktif tentang ide bisnis apapun. Pengusaha dapat memasukkan ide startup mereka ke validator dan akan menerima feedback secara otomatis. 

Pengusaha membutuhkan feedback secara solid, bahkan pada tahap awal yaitu ide. Validator AI diciptakan untuk dapat terlibat dengan Anda sepanjang perjalanan bisnis Anda dan untuk menawarkan bantuan mengenai ide bisnis dan hal lain yang berkaitan.

LogoAI

Logoai.com adalah pembuat logo berbasis AI yang merupakan alat desain logo yang didukung oleh kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin. LogoAI akan menggunakan AI generatif untuk membuat logo berdasarkan petunjuk tertentu yang diberikan padanya.

LogoAI menyediakan berbagai format logo dan memiliki pedoman merek termasuk semua warna dan font yang nanti akan memberikan estetika dan esensi dari logo brand Anda. LogoAI tidak memberikan logo berupa template, sehingga desain logo brand akan dibuat desain yang baru dan unik untuk setiap pelanggan.

JasperAI

Jasper.ai adalah alat tulis AI yang dirancang untuk menghasilkan salinan pemasaran, seperti posting blog, deskripsi produk, biografi perusahaan, salinan iklan, dan teks media sosial. Alat ini menawarkan ratusan template untuk dipilih, serta memiliki banyak format penulisan, seperti jika Anda ingin menulis postingan blog berformat panjang atau memerlukan respon yang sempurna untuk ulasan. 

JasperAI cocok untuk pemasaran/marketing, menawarkan keuntungan bagi perusahaan dengan berbagai format yang ditawarkan, seperti pembuatan teks dan gambar AI, integrasi dengan Grammarly dan ekstensi Chrome, memiliki rekaman riwayat revisi, berbagi dokumen, login multi-pengguna, pemeriksa plagiarisme, dan kustomisasi suara.

Flick

Flick.Tech adalah alat sosial media marketing yang bertujuan untuk merevolusi proses pembuatan konten media sosial. Dengan algoritma berbasis AI, platform ini memberdayakan pemasar/marketer, pemilik bisnis, dan pembuat konten untuk menghasilkan ide konten yang menarik dan orisinal dengan cepat dan mudah.

Alat ini menawarkan ide brainstorming untuk konsep konten yang berbeda, penulisan teks AI untuk membuat teks khusus, dan mengubah konten panjang menjadi hal yang mudah dicerna untuk konsumen. Flick juga unggul dalam penjadwalan posting dengan adanya pengaturan waktu posting. Terdapat pula fitur-fitur seperti Auto-Suggested Hashtags dan Hashtag Search & Manager, ini semakin membantu dalam pengelolaan konten dan peningkatan visibilitas yang efektif.

Brandwatch

Brandwatch adalah salah satu aplikasi untuk monitoring dan analitik media sosial yang memberikan wawasan tentang pelanggan dan bisnis di platform media sosial. Brandwatch menawarkan dua solusi utama dalam rangkaiannya: konsumen dan manajemen media sosial. Kedua ini dapat diterapkan untuk berbagai kasus penggunaan yang mencakup riset pasar, manajemen merek, pemasaran konten, manajemen krisis, dan influencer marketing.

Customer Intelligence (CI)-nya adalah solusi yang mengandalkan AI menghasilkan wawasan berkelanjutan yang akan membantu Anda memahami konsumen dengan lebih baik terhadap merek Anda dan disesuaikan dengan pasar saat ini. Hal mencakup pemahaman mendalam tentang bagaimana pelanggan memandang merek, produk, dan tren industri mereka. 

Pictory

Pictory adalah software pembuatan video berbasis cloud yang secara otomatis mengubah konten teks dan video bentuk panjang menjadi video pendek untuk berbagi di beragam media sosial menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI). 

Cara kerja Pictory, yaitu Anda mulai dengan menyediakan skrip atau artikel yang akan menjadi dasar konten video bisnis Anda. Misalnya, Pictory dapat mengubah postingan blog Anda menjadi video yang menarik untuk digunakan di media sosial atau situs web Anda. Ini adalah fitur canggih untuk blogger pribadi dan perusahaan yang ingin meningkatkan kualitas. Karena berbasis di cloud, ini dapat berfungsi di perangkat mana pun.

Pictory juga dapat mengedit video menggunakan teks dengan mudah dapat digunakan untuk keperluan webinar, podcast, rekaman Zoom, dan lainnya. Mudah digunakan dan hanya perlu hitungan menit Anda dapat mengembangkan audiens dan membangun merek Anda.

Tidio

Tidio adalah platform layanan pelanggan all-in-one yang meningkatkan dukungan dari pelanggan Anda dan membantu menghasilkan lebih banyak penjualan. Terdapat fitur live chat yang mudah diakses membuat bisnis Anda tersedia selama 24 jam, sementara chatbot menggunakan teknologi AI melibatkan pelanggan Anda secara real-time

Tidio menawarkan solusi bagi bisnis untuk menambahkan chatbot ke situs web mereka. Secara instan, Anda dapat mengobrol dengan pelanggan dan menyelesaikan masalah mereka secara real-time. AI juga dapat membuat rekomendasi produk berdasarkan perilaku mereka.

Tidio bekerja sangat baik dengan CRM, e-commerce, dan platform pemasaran email. Anda dapat dengan mudah mengintegrasikannya dengan Shopify, Messenger, WordPress, dan masih banyak lagi.

Craftly

Craftly merupakan asisten copywriter berbasis AI yang dapat digunakan dalam berbagai industri. Sebagai platform penulisan kecerdasan buatan berbasis web, CraftlyAI memanfaatkan pemrosesan bahasa secara alami dengan pembelajaran mesin untuk meneliti dan menulis konten asli. Buat konten berkinerja tinggi hanya dalam hitungan detik.

Jika Anda memerlukan salinan untuk semua materi pemasaran dan penjualan Anda, CraftlyAI dapat membantu membuat deskripsi produk di email, salinan web, iklan, posting media sosial, dan buletin. Menurut situs webnya, alat ini digunakan untuk copywriting oleh para kreatif di perusahaan seperti Forbes, Meta, dan GoDaddy.

NotionAI

NotionAI adalah alat AI untuk copywriting yang menghasilkan konten orisinal dan berkualitas tinggi. Ini mendukung penulisan, ide, pengeditan, dan peringkasan konten Anda.

Cara kerjanya sangat mudah, Anda cukup memberi perintah pada aplikasi, apa yang ingin Anda tulis dan tujuan di mana Anda akan menulisnya, seperti pada artikel blog, postingan media sosial, siaran pers, atau beri deskripsi pekerjaan, dan selebihnya NotionAI akan bekerja untuk Anda. 

Brand24

Brand24 adalah solusi pemantauan media sosial yang sederhana namun andal. Perusahaan menggunakan Brand24 untuk mengidentifikasi dan menganalisis percakapan online tentang merek, produk, dan pesaing mereka di seluruh web. Untuk bisnis apa pun, reputasi adalah segalanya. Dengan alat pemantauan media sosial berbasis AI, merek dapat melacak feedback positif dan negatif tentang perusahaan secara real time

Brand24 dapat menganalisis percakapan tentang merek, produk, dan pesaing dari seluruh web, mencakup situs berita, situs web, blog, forum diskusi, podcast, buletin, deskripsi video, dan berbagai sosial media. Data ini dapat digunakan di banyak bidang digital marketing dan beragam bisnis secara online.

Frase.io

Frase memiliki perpaduan sempurna antara penulisan AI, pembuatan konten, dan bahkan pengoptimalan artikel. Frase adalah software penulisan konten yang membantu mengidentifikasi dan mengkategorikan peluang konten berdasarkan hasil pencarian. Frase dapat membantu penulis meneliti, membuat, dan mengoptimalkan konten yang ramah SEO. 

Frase.io memungkinkan Anda membuat konten yang dioptimalkan untuk SEO dengan lebih baik dan lebih cepat. Setelah Anda memasukkan topik, Frase secara otomatis membandingkan dan mengambil data dari situs teratas dengan kata kunci yang sama. AI ini kemudian menghasilkan garis besar yang ramah SEO, sehingga Anda dapat menulis konten yang berperingkat lebih tinggi pada hasil pencarian.

Tableau

Tableau business science adalah analitik bertenaga AI yang menghadirkan kemampuan data science bagi pakar domain bisnis. Menggunakan AI, mesin berpengetahuan khusus, dan metode statistik lainnya untuk memecahkan masalah bisnis bagi sebagian besar pada bidang data science. Hal ini membantu perusahaan membuat keputusan yang lebih cepat dan lebih percaya diri di seluruh lini bisnis mereka dan memperdalam pemahaman mereka tentang data mereka sendiri.

Tableau bekerja pada berbagai macam sumber data dan platform komputasi. Tableau dapat mengimpor data dari file (Excel Spreadsheet serta file CSV dan JSON). Dapat juga terhubung ke berbagai macam database (Redshift, Hadoop, MySQL, Access, Teradata, apa saja). Anda dapat menggabungkan tabel data di Tableau Desktop yang membuat gabungan SQL. 

Pemanfaatan Kecerdasan Buatan (AI) untuk Pertumbuhan Bisnis UMKM yang Lebih Cepat

Seiring dengan perkembangan, teknologi AI terus mengalami kemajuan yang signifikan. Meskipun demikian, masih banyak bisnis UMKM yang belum memanfaatkan potensi AI secara maksimal, salah satunya karena adanya anggapan bahwa AI hanya dapat dimanfaatkan oleh industri tertentu, seperti industri kreatif dan digital saja. Namun, pemahaman tersebut tidaklah benar.

Menurut Irzan Raditya, CEO & Co-Founder Kata.ai, “Memahami AI sebagai alat yang hanya digunakan di industri kreatif atau digital adalah salah satu mitos yang sering kita dengar. Sebenarnya, AI dapat digunakan dalam berbagai sektor bisnis.” Ungkap Irzan.

Menurutnya, pemanfaatan AI bisa digunakan di berbagai sektor secara luas. Misalnya,  dalam bidang manufaktur untuk otomatisasi dan efisiensi operasional, serta dalam bisnis retail untuk personalisasi, optimasi pemasaran dan penjualan.

Manfaat Penggunaan AI untuk Bisnis UMKM

Pemanfaatan teknologi AI oleh bisnis UMKM dapat memberikan berbagai manfaat dan keuntungan, mulai dari manfaat pemasaran hingga meningkatkan produktivitas dan efisiensi bisnis yang berdampak pada pendapatan. Irzan membagikan pendapatnya terkait manfaat penggunaan teknologi AI dalam bisnis UMKM.

“AI bisa membantu UMKM dalam hal pemasaran dengan mempercantik gambar jualan, membuat caption atau deskripsi produk yang menarik, dan bahkan menciptakan aset visual pemasaran dengan menggunakan Generative AI tools. AI juga bisa membantu UMKM dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi bisnis, yang tentunya bisa berdampak pada peningkatan pendapatan dan profit.” Jelas Irzan.

Selain itu, AI dapat membantu UMKM dalam meningkatkan efisiensi operasional dan produktivitas bisnis mereka. “Menurut riset McKinsey penggunaan Generative AI tools dapat meningkatkan produktivitas suatu divisi dalam suatu organisasi sebesar 35-55%.” Tambah Irzan.

Dengan memanfaatkan AI untuk otomatisasi pekerjaan, maka waktu dan sumber daya yang dimiliki dapat dialokasikan ke aktivitas lain yang lebih strategis. Selain dari yang sudah disebutkan, teknologi AI juga dapat membantu para pelaku bisnis dalam mengambil keputusan bisnis yang tepat dan merencanakan strategi bisnis yang lebih baik.

Tips Penggunaan AI untuk Memaksimalkan Potensi Bisnis UMKM

Teknologi AI memang dapat dimanfaatkan oleh bisnis dari berbagai sektor. Namun, pengguna yang tidak bisa mengoperasikan AI dengan tepat tentu tidak akan mencapai hasil pengembangan bisnis yang optimal. Berikut adalah beberapa tips pengoptimalan penggunaan AI yang disampaikan oleh Irzan Raditya.

Lakukan Identifikasi Potensi Pemanfaatan AI untuk Bisnis Anda

Pelaku bisnis UMKM harus melihat kebutuhan dan tantangan bisnis yang ada. Dengan begitu, mereka bisa melihat bagaimana AI dapat membantu memenuhi kebutuhan tersebut. AI dapat membantu dalam berbagai fungsi bisnis, seperti pemasaran, efisiensi operasional, analisis data, dan fungsi lainnya. Maka, tentukanlah apa yang paling dibutuhkan oleh bisnis Anda dan carilah solusi AI yang tepat dan sesuai kebutuhan bisnis.

Pastikan Penggunaan AI sejalan dengan Tujuan Bisnis

Tak hanya sejalan, penggunaan teknologi AI harus mendukung tujuan bisnis UMKM. Selain itu, penting untuk melibatkan semua pihak dalam proses integrasi AI, termasuk karyawan, pelanggan, dan pemangku kepentingan lainnya.

Mulailah menerapkan AI dalam skala kecil terlebih dahulu

Bagi UMKM yang baru mulai mengintegrasikan AI dalam bisnisnya, maka lebih disarankan untuk memulai pemanfaatan dari skala kecil terlebih dahulu. Pemanfaatan tersebut misalnya dalam fungsi pemasaran untuk menulis deskripsi produk, caption di media sosial atau analisis data. Setelah banyak mengenal penggunaan AI, Anda bisa mulai melakukan eksplorasi dan implementasi AI dalam skala yang lebih besar.

Gunakan AI untuk Memperluas Peluang Pasar Baru

AI juga dapat membantu UMKM dalam mengidentifikasi peluang pasar baru dengan menganalisis data pasar dan tren konsumen. Dengan mendapatkan wawasan yang lebih dalam tentang kebutuhan dan preferensi konsumen, UMKM dapat membuat keputusan strategis yang tepat.

Lakukan Pengukuran Penggunaan AI

Pengukuran tingkat keberhasilan pemanfaatan AI dapat dilihat melalui operasional, produktivitas, hingga pendapatan bisnis. Selain itu, evaluasi feedback dari pelanggan dan karyawan juga penting untuk memastikan bahwa pemanfaatan AI memberikan dampak positif, tidak hanya bagi pihak tertentu tetapi bagi semua pihak terkait.

Penggunaan AI dalam bisnis UMKM memberikan manfaat besar, namun juga memunculkan risiko keamanan data yang perlu diperhatikan. Menurut Irzan, dengan menerapkan langkah-langkah keamanan yang tepat, UMKM dapat meminimalkan risiko keamanan data yang terkait dengan penggunaan AI dan menjaga integritas serta kerahasiaan informasi bisnis mereka.

“Risiko ini bisa diminimalisir dengan menerapkan praktik keamanan data yang baik, seperti penggunaan enkripsi, autentikasi dua faktor, dan kebijakan akses data yang ketat.” Tutup Irzan.

Kunjungi Indonesia, Simak Paparan Sam Altman Soal Kecerdasan Buatan

Untuk memperluas pemahaman masyarakat di Indonesia mengenai kecerdasan buatan (AI), KORIKA bersama GDP Venture mengundang Co-Founder dan CEO OpenAI Sam Altman, pengembang aplikasi revolusioner ChatGPT di Jakarta, Rabu (14/6).

Dalam sesi bertajuk “Conversation with Sam Altman” dengan para profesional, praktisi, dan media selama satu jam penuh, ia menyampaikan rencana OpenAI untuk mengembangkan ChatGPT yang menghadirkan informasi hingga riset untuk semua pengguna.

Inspirasi dari Y Combinator

Didirikan pada 2015, OpenAI adalah lembaga nirlaba di bidang riset dan pengembangan AI. Misi OpenAI adalah memastikan manfaat AGI (kecerdasan artifisial umum) bagi umat manusia. Teknologinya meliputi sistem bahasa alami GPT-4 dan ChatGPT, sistem generasi gambar DALL·E, dan sistem pengenalan ucapan sumber terbuka mereka, Whisper.

Praktisnya, ChatGPT memiliki beragam kegunaan, yakni dapat digunakan untuk memecahkan masalah kompleks, memberikan informasi atas pertanyaan dan permintaan, menginspirasi gagasan baru di bidang kreatif, serta membantu memahami konsep kompleks dengan menjelaskannya dengan kata-kata lebih sederhana, memberikan definisi, atau memberikan contoh yang berguna.

Altman mengungkap, pengalaman yang ia dapat selama ini sebagai Presiden sekaligus investor di Y Combinator, telah membantunya membangun OpenAI dan mengembangkan teknologi ChatGPT. Kinerja startup yang dinamis di Silicon Valley memungkinkan inovasi untuk tumbuh meski berisiko gagal. Menurutnya, kegagalan dapat melahirkan ide dan inovasi baru yang bakal sukses.

“Yang saya pelajari dari Y Combinator adalah tidak masalah jika gagal. Perlu diperhatikan, nantinya bukan cuma akses kepada modal dan pekerjaan saja yang penting, tetapi produk yang diluncurkan bisa diterima baik oleh lingkungan terdekat, seperti teman dan keluarga,” kata Altman.

Keterlibatan Altman dengan Y Cominator dimulai di 2011 saat Loopt, startup yang ia dirikan, diakuisisi oleh Green Dot Corporation. Ia kemudian menjadi angel investor dan penasihat startup sebelum diangkat menjadi Presiden Y Combinator di 2014.

Di bawah kepemimpinan Altman, Y Combinator memperluas cakupan dan pengaruhnya dalam ekosistem startup, menyediakan pendanaan, bimbingan, dan sumber daya bagi banyak perusahaan sukses, termasuk Airbnb, Dropbox, dan Reddit. Altman mengundurkan diri sebagai presiden pada 2019, tetapi tetap menjabat sebagai Chairman Y Combinator.

Pada Juli 2019, OpenAI mengumumkan kemitraan dengan Microsoft di mana Microsoft menjadi penyedia cloud OpenAI. Kemitraan ini menyediakan OpenAI dengan sumber daya komputasi yang dibutuhkan untuk riset dan pengembangan teknologi AGI. Microsoft juga berinvestasi di OpenAI sebesar $1 miliar untuk mendukung riset dan pengembangannya.

“Ini adalah teknologi yang memiliki impact. Untuk itu, semakin banyak orang berpartisipasi mengakses teknologi ini, semakin baik teknologi ini akan bekerja. Secara fundamental OpenAI adalah perusahaan riset, dan menurut saya negara yang menyambut baik teknologi ini dan secara cepat akan memberikan masa depan yang baik bersama,” kata Altman.

Memahami risiko AGI

Meskipun OpenAI awalnya didirikan sebagai organisasi nirlaba, pada 2019, mereka berubah menjadi entitas dengan tujuan mencari keuntungan yang disebut OpenAI LP. Perubahan ini dilakukan untuk mendapatkan sumber daya dan pendanaan yang diperlukan guna mencapai tujuan dalam riset dan pengembangan AGI .

“Kami ingin melakukan hal tersebut sebagai perusahaan nirlaba. Kami tidak mau mengorbankan misi kita, seperti akses dan pengambilan keputusan. Jadi, kami buat strukturisasi baru di mana kami akan berdiri sebagai organisasi nirlaba, tetapi ada subsidiary capital profit. Jadi, kami bisa memanfaatkan kapital, memberikan investor dan pegawai fix return, tapi lebih dari itu excess return akan diberikan kepada nirlaba,” kata Altman.

OpenAI juga menekankan pentingnya keselamatan jangka panjang dalam pengembangan AGI dan perlunya mempromosikan distribusi manfaatnya secara luas. Perusahaan ini telah menerbitkan riset, berkontribusi pada komunitas kecerdasan buatan, dan secara aktif berkolaborasi dengan organisasi lain untuk memajukan bidang ini dengan cara yang bertanggung jawab dan bermanfaat.

“Terkait dengan risiko AGI, menurut saya long term dan short term risk menjadi penting. Misi kami sebagai perusahaan adalah AGI-focused. Saat ini sudah banyak perusahaan yang memikirkan short term risk, tetapi penting untuk melihat risiko tersebut dari berbagai tahap,” kata Altman.

Memahami risiko-risiko ini membutuhkan riset proaktif, pengembangan kebijakan, dan kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan, termasuk pengembang kecerdasan buatan (AI), pembuat kebijakan, ahli etika, dan masyarakat secara luas. Organisasi seperti OpenAI dan yang lainnya secara aktif terlibat dalam memahami dan mengurangi risiko-risiko tersebut untuk memastikan pengembangan AGI yang aman dan bermanfaat.

“Menurut saya GPT-4 adalah model paling sejalan yang kami buat dan tidak ada existential risk. Kami menghabiskan waktu sekitar delapan bulan melakukan pelatihan, sampai pada akhirnya kami meluncurkannya,” kata Altman.

Tingkat akurasi pertanyaan GPT-4 / OpenAI
Tingkat akurasi pertanyaan GPT-4 / Sumber: OpenAI

Disinggung peran OpenAI untuk edukasi, Altman menyebutkan, saat awal diluncurkan, banyak guru di Amerika Serikat melarang penggunaan ChatGPT untuk siswa mereka. Namun, saat ini sudah mulai banyak guru di sekolah yang menyambut baik teknologi ini untuk membantu siswa menyerap informasi.

Terkait dengan bias dalam model bahasa AI seperti ChatGPT, penting untuk diakui bahwa model-model tersebut dapat secara tidak sengaja mencerminkan bias yang ada dalam data yang digunakan untuk melatihnya. OpenAI berupaya secara aktif bekerja untuk mengatasi persoalan tersebut dengan meningkatkan proses pelatihan, meminimalkan bias, dan mencari masukan eksternal untuk audit dan evaluasi.

OpenAI juga mengundang kolaborasi strategis dengan berbagai negara termasuk Indonesia, untuk mencerdaskan teknologi yang mereka miliki dalam hal pemahaman bahasa hingga dialek secara khusus, agar bisa lebih mudah dan relevan digunakan oleh semua orang di berbagai negara.

Starup healthtech Alodokter memperkenalkan Alni, asisten virtual berbasis AI untuk membantu dokter memberikan analisa dan diagnosa terhadap keluhan penyakit pasien

Alodokter Perkenalkan Asisten Telekonsultasi Virtual “Alni”

Startup healthtech Alodokter memperkenalkan asisten virtual berbasis AI “Alni” untuk membantu dokter memberikan analisis dan diagnosis terhadap keluhan penyakit pasien. Alni memiliki kemampuan untuk memahami konteks pertanyaan pasien sehingga mempermudah telekonsultasi melalui aplikasi Alodokter.

Chief Medical Officer Alodokter Louise Hewitt menjelaskan, perusahaan memahami pentingnya inovasi baru guna meningkatkan pengalaman pelanggan dan membawa interaksi pada plattform Alodokter ke level selanjutnya. “Alodokter mengembangkan Alni sebagai clinical decision tool yang mampu berinteraksi dengan pasien terkait kondisi kesehatan, sebagai langkah awal konsultasi dan membantu alur kerja dokter dalam penanganan pasien,” terangnya dalam keterangan resmi, Jumat (24/2).

Hewitt mengibaratkan Alni seperti ChatGPT, chatbot berbasis AI yang mampu melakukan percakapan dan memberikan jawaban terhadap kebutuhan pertanyaan penggunanya. Saat ini, Alni baru tersedia khusus untuk layanan telekonsultasi.

Alni menggunakan teknologi Natural Language Processing (NLP) sehingga dapat memahami bahasa sehari-hari dan membedakan puluhan ribu kondisi medis. Alni juga didukung dengan algoritma dan kumpulan data raksasa interaksi percakapan pasien dengan dokter di ekosistem Alodokter.

“Dengan kecanggihan ini, Alni mampu berdialog dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kritikal mengenai kesehatan pasien baik gejala dan kondisi untuk memahami dan melakukan penilaian medis yang mendalam.”

Tak sekadar berdialog, Alni disebut memiliki keterampilan kognitif untuk menentukan tingkat risiko pasien dari minor hingga mendesak. Ini adalah hasil aspek pemrograman Alni yang berfokus pada pemilihan algoritma yang tepat untuk mencapai hasil akurat dan lebih lanjut diverifikasi oleh dokter. Alodokter memastikan setiap percakapan di Alni yang berisi data sensitif pasien, disimpan dan dianalisis dengan aman.

Pasien dapat berinteraksi dengan sistem perawatan kesehatan untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan medisnya. Alni memastikan pasien dapat mengambil diagnosisnya berdasarkan gejala yang diberikan lewat antarmuka yang kompatibel dengan bahasa manusia, serta mendukung pasien membuat janji temu dengan dokter atau klinik pilihan, semua diverifikasi oleh dokter.

“Sejauh ini Alni memiliki rekam jejak yang sangat baik dalam beberapa tahun terakhir, di mana kami berhasil meningkatkan akurasi prosedur medis secara signifikan. Tingkat kepuasan pasien meningkat 15% saat menggunakan Alni dibandingkan konsultasi tanpa asisten ini, dan 100% dokter bekerja lebih efisien dalam memberikan perawatan medis kepada pasien.”

Hewitt melanjutkan, kehadiran Alni memberikan tambahan fitur yang sudah dihadirkan perusahaan, yakni kemudahan telekonsultasi dengan dokter, buat janji dokter atau mencari rumah sakit pilihan, belanja kebutuhan kesehatan, akses untuk artikel-artikel kesehatan, dan proteksi kesehatan bersama Aloproteksi.

Inovasi lainnya

Tak hanya inovasi untuk konsumen akhir, sebelumnya Alodokter juga meluncurkan layanan kuliah online Alomedika eCourse untuk para dokter pada September 2022. Platform ini diklaim telah diakui oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sebagai kursus online resmi. Diketahui, platform komunitas Alomedika hadir sejak 2019 bagi para dokter untuk mengakses pengetahuan, informasi, dan tren terkini seputar dunia medis.

Alomedika eCourse masuk dalam kategori program Pengembangan Pendidikan Keprofesian Berkelanjutan (P2KB). Dokter peserta akan memperoleh SKP jika menyelesaikan modul. SKP diperlukan untuk memperoleh Surat Tanda Registrasi (STR) sebagai syarat perpanjang Surat Izin Praktik (SIP) dokter.

Seluruh poin SKP beserta sertifikat akan otomatis tersimpan pada akun pengguna dan dapat diunduh. Alomedika eCourse membekali pre-test dan post-test di awal dan akhir modul. Selain itu, modul-modul tersebut akan dipandu oleh para dokter senior dari seluruh spesialis dan cabang ilmu kedokteran.

Didirikan sejak 2014, Alodokter adalah platform kesehatan digital nomor satu di Indonesia dengan lebih dari 30 juta pengguna aktif setiap bulannya, serta lebih dari 80.000 dokter yang bergabung.

Nodeflux Profitability Ekspansi

Nodeflux Ungkap Capai Profitabilitas, Rencanakan Ekspansi ke Luar Negeri

Startup deep-tech pengembang teknologi AI Nodeflux mengungkapkan perusahaan telah mencapai profitabilitas dan tidak mengandalkan lagi pendanaan dari investor sejak putaran terakhir di 2019. Adopsi teknologi AI yang mulai marak di kalangan pemerintah dan korporasi menjadi pendorong di balik pencapaian dari startup yang dirintis pada 2016 ini.

Dalam temu media yang digelar Senin (28/11), Chief Product Officer Adhiguna Mahendra menyampaikan, sejak awal Nodeflux berdiri jajaran manajemen selalu memastikan bahwa perusahaan punya fundamental  kuat lewat model bisnis dan nilai yang tepat agar punya posisi kuat di pasar, hingga pada akhirnya menjadi perusahaan berkelanjutan.

Sebagai perusahaan teknologi yang tidak memiliki aset fisik, satu-satunya yang bisa dijadikan aset adalah kekayaan intelektual (IP) yang diyakini selalu bernilai tambah ke depannya. Sementara, aset berwujud yang dimiliki perusahaan adalah portofolio berbagai contoh proyek yang pernah dikerjakan bersama para kliennya.

“Model bisnis kita bukan raising fund buat kejar growth, kita enggak mau kayak gitu, kita maunya sustain. Makanya kita main ke segmen konsumen dengan business proposition yang kuat, kita juga punya value yang bagus, mereka [klien] pun bisa kasih money yang bagus, dengan demikian kita bisa sustain,” kata Adhiguna.

Sayangnya, ia tidak menyebut lebih detail mengenai pertumbuhan keuntungan yang berhasil dicetak perusahaan. Kinerja Nodeflux sempat terkoreksi saat awal pandemi di 2020, namun di penghujung tahun mulai menunjukkan tanda pemulihan hingga kini. Keuntungan yang diperoleh, menurutnya, selalu diputar kembali untuk mengembangkan bisnis dan riset, sekaligus membiayai operasional.

Kendati begitu, perusahaan tidak anti dengan investasi. Apabila melakukan penggalangan dana bakal digunakan untuk pengembangan pusat riset (R&D) atau ekspansi bisnis, bukan untuk membiayai operasional dengan bakar duit. Sebagai catatan, Nodeflux menerima pendanaan dari pasar sekunder dengan nominal dirahasiakan dari East Ventures pada Juni 2018. Dalam jajaran investornya, juga terdapat Prasetia Dwidharma dan Indigo.

Sumber: Nodeflux

Kontribusi bisnis perusahaan terbesar datang dari B2G dengan porsi 60% dibandingkan dengan B2B sebesar 40%. Adhiguna menyebut, hal ini terlihat dari adopsi solusi kecerdasan buatan memang pada tahap awalnya dibutuhkan oleh kalangan pemerintah karena punya kebutuhan yang nyata. Entah itu buat meningkatkan pelayanan publik atau pengawasan di tempat keramaian.

Diprediksi tren ke depannya, porsi bisnis dari B2B akan terus mengimbangi B2G. Alasannya karena adopsi face recognition (FR) di dunia perbankan misalnya, semakin dibutuhkan untuk permudah diakses oleh nasabah.

Beberapa klien di Nodeflux di antaranya institusi kepolisian (termasuk POLDA), Direktorat Jenderal Pajak, Jasa Marga, BPJS Ketenagakerjaan, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Pertamina, hingga pemerintah daerah. Bersama Pertamina, teknologi AI dari Nodeflux digunakan untuk aspek health, safety, and environment (HSE) saat monitor karyawan yang tidak disiplin menggunakan atribut. Sementara, bersama Jasa Marga membantu memberikan layanan road traffic monitoring untuk mengetahui titik-titik kemacetan.

Beberapa agenda berskala besar juga pernah ditangani Nodeflux bersama dengan para kliennya, di antaranya Asian Games 2018, IMF World Bank Summit 2018, dan yang teranyar G20 2022 di Bali. Saat acara G20 berlangsung, menggunakan FR dari Nodeflux untuk memperketat keamanan. Banyak terobosan yang dibuat untuk meningkatkan level keamanan para petinggi negara yang berkunjung. Setiap titik masuk seperti bandara, pelabuhan, area publik semua diawasi oleh ribuan CCTV yang dilengkapi FR dan saling terintegrasi.

Face Recognition sebenarnya adalah produk dari Computer Vision Artificial Intelligence (AI). AI jenis ini menggunakan gambar/video sebagai basis datanya yang kemudian diolah untuk dijadikan insight dalam memverifikasi dan memvalidasi sebuah keputusan.

Solusi AI untuk bisnis

Adhiguna melanjutkan, Nodeflux memiliki sejumlah solusi berbasis AI untuk para kliennya, yakni VisionAIre (Surveillace-Analytics-as-a-Service), Identifai (e-KYC untuk industri keuangan), dan RetailMatix (SaaS Vision AI & Sales Force Automation untuk industri ritel). Masing-masing menyelesaikan isu yang dihadapi para klien yang datang dari berbagai industri.

VisionAIre telah membantu Pemprov DKI Jakarta dan Provinsi Jawa Timur dengan konsep smart city. Tersedia sejumlah solusi untuk memudahkan pengawasan pemerintah terkait hal-hal seperti pengenalan wajah, deteksi ketinggian air, parkir kendaraan, dan pemantauan lalu lintas jalan.

Sumber: Nodeflux

Di musim penghujan bisa dideteksi ketinggian air lewat teknologi AI melalui Water Detection dari Nodeflux, tersebar di 278 titik di Jakarta. Sementara di Jawa Timur, juga sudah menerapkan teknologi AI di perkotaan sebanyak 11 titik.

Pada Agustus kemarin, produk tersebut berhasil lulus sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan masuk ke dalam katalog LKPP dari pemerintah dengan nilai hingga 99,04%. Pencapaian tersebut disebutkan pertama kalinya terjadi di Indonesia di segmen AI lokal. Sebelumnya, perusahaan juga berhasil lulus tes NIST (National Institute of Standard and Technology) dari Amerika Serikat sebagai vendor pengenalan wajah.

Pencapaian ini dinilai dapat mendukung optimalisasi TKDN terhadap proyek strategis yang didanai oleh negara dan produksi manufaktur di Indonesia, sekaligus memacu produktivitas dan daya saing industri nasional di tengah perdagangan dunia. Pasalnya, hingga kini solusi AI masih didominasi oleh perusahaan asing dengan kandungan software impor.

Dari segi inovasi, perusahaan terus meningkatkan akurasi dan latensi yang semakin rendah agar mudah diakses oleh semua orang. Menurut Abhiguna, untuk face recognition, misalnya perlu ada standar akurasi untuk false positive dan false negative. Contoh kasusnya, untuk false positive apabila mencari orang yang berbahaya malah salah tangkap orang tak bersalah.

“Kami selalu pacing standar akurasi dari NIST. Tapi ada challenge lain, soal size dan optimasi dari model AI yang kita taruh di server dan device itu harus sekecil mungkin. Dari optimasi kita sudah optimal, juga akurasinya sudah bagus di atas NIST, tapi dari sisi model dan latensinya juga kecil. Kita sudah benchmark dari beberapa kompetitor di luar.”

Selanjutnya, untuk produk Identifai, kini inovasinya sudah mencapai explainable AI. Permasalahan saat e-KYC dengan face recognition dari smartphone adalah orang bisa memalsukan wajah yang hanya dengan mencetak di kertas doff atau perangkat. Yang mana, bagi industri keuangan, audit dan kepatuhan itu adalah bagian terpenting yang tidak bisa dipisahkan.

“Algoritma yang kita kembangkan bisa menjelaskan secara level pixel mengapa orang ini bisa dianggap tidak asli. Ada parameter yang nilainya beda dengan orang asli. Setahu saya belum ada pemain lain yang bisa melakukan ini AI-nya.”

Pengembangan lanjutan dari AI yang sedang digiatkan perusahaan adalah face loyalty dan face payment. Di Tiongkok dan Amerika Serikat solusi ini sudah sangat umum dimanfaatkan oleh berbagai perusahaan ritel. Face payment merupakan teknologi yang memungkinkan seseorang bisa bertransaksi hanya dengan menunjukkan wajahnya. AI akan memverifikasi wajah orang yang melakukan transaksi lewat kontur muka dan identitas lainnya. Ketika terkonfirmasi sukses, maka pembayaran bisa otomatis terpotong dari akun bank atau kartu kredit milik orang tersebut.

Sementara untuk face loyalty ini akan sangat berguna untuk orang-orang yang memiliki banyak keanggotaan di berbagai merchant di toko swalayan atau restoran. Apabila suatu bisnis memanfaatkan teknologi ini, akan dengan mudah menambahkan poin keanggotaan tanpa pembeli repot-repot mengeluarkan kartu keanggotaan atau aplikasinya.

Di samping itu, perusahaan juga berencana untuk ekspansi ke luar Indonesia. Ada beberapa negara yang masuk ke dalam daftar, yakni Singapura, India, Amerika Serikat, dan Eropa. Namun sebelum itu, perusahaan masih mencari mitra distribusi yang benar-benar mengerti terkait solusi dan pasarnya.

“Selama ini untuk penjualan kita selalu direct, tapi untuk ekspansi ini untuk jual barang ke sana kalau tanpa representative office dan partner akan susah. Sebenarnya dari segi produk, kita sudah siap, tapi distribution channel harus yang benar-benar mengerti market-nya untuk jual barangnya. Itu yang masih challenging,” pungkas dia.

Saat ini seluruh tim Nodeflux adalah orang Indonesia dengan total 70 orang.

Pendanaan 6Estates Sinar Mas Group

Grup Sinar Mas Pimpin Pendanaan Seri B+ Startup AI Asal Singapura “6Estates”

Startup pengembang teknologi pengolahan dokumen berbasis AI asal Singapura, 6Estates, berhasil meraih pendanaan seri B+ senilai $6,2 juta atau setara 89 miliar Rupiah. Grup Sinar Mas memimpin putaran pendanaan ini, diikuti oleh Enterprise Singapore (SEEDS Capital) dan Farquhar VC.

Pada putaran pendanaan Seri B sebelumnya di awal tahun 2019, perusahaan menerima investasi yang dipimpin oleh GDP Venture dengan partisipasi Central Capital Ventura — corporate venture milik BCA. 6Estates sendiri juga telah berkolaborasi dengan grup-grup besar di Asia Tenggara untuk menerapkan solusi terintegrasi termasuk penilaian risiko, deteksi penipuan, analisis pelanggan, serta kemampuan cross-selling.

Didirikan pada tahun 2014, 6Estates berfokus pada pengembangan teknologi Multilingual Natural Language Processing (NLP), Knowledge Graph (KG), dan Machine Reading Comprehension (MRC) untuk memahami dokumen bisnis. Platform ini menawarkan solusi pemrosesan dokumen berbasis AI di sektor fintech, tujuannya untuk mengotomatisasi dan menyederhanakan proses operasional.

Beberapa lembaga keuangan regional terkemuka juga sudah menggunakan solusi ini dalam pembiayaan perdagangan dan penilaian kredit melalui Intelligent Document Processing yang bisa dikustomisasi untuk melakukan analisis korelasi semantik, selangkah lebih maju dari teknologi Optical Character Recognition (OCR) tradisional.

Fokus ke pengembangan produk

Perusahaan disebut akan memfokuskan dana segar dari putaran pendanaan ini untuk pengembangan fungsi Intelligent Document Processing di sektor-sektor seperti perbankan dan keuangan, perdagangan, pengiriman, logistik, serta asuransi di seluruh Asia Tenggara. Doc Automize merupakan salah satu platform SaaS yang dikelola perusahaan untuk membantu pengolahan dokumen yang tidak terstruktur, mengurangi ketergantungan manusia, serta menskalakan bisnis secara eksponensial.

Selain itu, platform ini juga menawarkan beberapa solusi lain, seperti Market Innovation Knowledge Advisor (MIKA), solusi data berbasis kecerdasan buatan yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi setiap atribut penjualan produk. Lalu, ada Financial Analysis Automation untuk atuomasi proses manual dan analisis dokumen finansial, serta Trade Finance Automation untuk atuomasi  kelengkapan dokumen dalam proses Letter of Credit (LC).

Selama tujuh tahun beroperasi, 6Estates telah memproses lebih dari 1,8 juta dokumen, serta telah mendukung sekitar 23 format dokumen dalam platformnya. Beberapa perusahaan besar yang sudah menggunakan solusi dari 6Estates termasuk BCA, DBS, Unilever, Nestle, Samsung, dan Edelman.

Investasi ini semakin memperkuat keyakinan Grup Sinar Mas untuk terjun ke industri digital. Salah satu representatif grup mengungkapkan, “Kami percaya bahwa kemampuan AI 6Estates dalam sistem penilaian kredit, deteksi penipuan, dan kemampuan cross-selling bisa menjadi tolak ukur lembaga keuangan di Indonesia untuk penerapan kecerdasan artifisial yang optimal.”

Potensi AI di Indonesia

Pemanfaatan teknologi AI atau kecerdasan artifisial kian marak digunakan untuk menggantikan keputusan manusia dengan keputusan otomatis yang mewakili manusia. Teknologi ini kerap dipakai di area yang dapat berdampak signifikan bagi kehidupan banyak orang, misalnya pada perusahaan teknologi besar, lembaga-lembaga multilateral, serta industri perbankan untuk kemajuan ekonomi dan pembangunan nasional.

Berbagai negara, termasuk Indonesia, juga telah membuat strategi nasional kecerdasan artifisial. Tahun 2020 lalu, BRIN (sebelumnya BPPT) bersama quad helix dari berbagai institusi pemerintah, universitas – termasuk USK, komunitas, dan industri, telah berhasil merumuskan Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial Indonesia 2020 – 2045. Rumusan ini menjadi arah kebijakan nasional untuk kesiapsiagaan dan perencanaan nasional agar mampu memanfaatkan secara optimal perkembangan teknologi AI di tanah air.

Hingga saat ini, semakin banyak platform yang menawarkan solusi berbasis AI di Indonesia. Salah satunya Konvergen.ai yang menerapkan teknologi deep-learning Optical Character Recognition (OCR) untuk mengubah dokumen fisik dan dokumen pdf menjadi teks. Selain itu juga ada Datasaur.id dan Prosa.ai yang juga fokus mengembangkan solusi menggunakan teknologi pemrosesan bahasa alami (NLP).

Lembaga riset Fortune Business Insight merilis hasil penelitian terkait valuasi pasar kecerdasan buatan global pada 2021 yang mencapai $47 miliar atau setara Rp673 triliun, sesuai persentase rata-rata pertumbuhan sejak 2017 yang berada di angka 31% per tahunnya. Angka itu diperkirakan terus meningkat menjadi $360 miliar pada 2028 mendatang, seiring meningkat permintaan pasar yang akan terus tumbuh hingga 33% setiap tahunnya.

Series A Funding Secured, Bot MD to Arrive in Indonesia in Q2 2021

Singapore-based startup Bot MD has secured $5 million in Series A funding. Its service focuses on the health sector, presenting a chatbot-based application equipped with Natural Language Processing (NLP) technology. Post funding news, the company plans to expand to other countries such as the Philippines, Malaysia, India, and Indonesia.

Bot MD’s Co-Founder & CEO, Dorothea Koh revealed to DailySocial that the platform focuses on providing a user experience that modernizes clinical workflows, without having to adopt a completely new hospital system or change the existing workflows.

“The Bot MD A.I. chatbot is made using NLP technology developed independently. We have trained the AI to understand various medical terminology and capable to understand various hospital contents, therefore, they can provide answers quickly,” Koh said.

Given the large demand from large hospitals and health care organizations during the pandemic, this fresh fund will also help accelerate the company’s growth in the Asia Pacific through partnerships with hospitals, public and private clinics.

This funding round was led by Monk’s Hill Ventures. Also participated investors in the new and previous round, including SeaX, XA Network, and SGInnovate, as well as healthcare industry veterans Yoh-Chie Lu and Jean-Luc Butel, and Steve Blank.

“Unlike other SaaS company players, the team’s extensive experience in the healthcare industry has provided them with deeper insight into the real pain points of doctors and hospitals, allowing them to create highly intuitive products for doctors to use without any training required,” Monk’s Hill Ventures Partner Michele Daoud said.

In Indonesia, there are lots of chatbot platform has been developed by local startups. There are also several players focused on the health sector, including Prixa, which is a business unit of Kata.ai and DokterSiaga.

Targeting Indonesian market

By prioritizing AI technology, Bot MD currently has been trained by more than 13 thousand doctors who have used the platform. This chat engine can also be used to support chat/messaging apps for consumers including WhatsApp, to help doctors provide care to patients.

As one of the countries with a large population and number of chat/messaging app users in Southeast Asia, Indonesia has become an ideal country for Bot MD to explore. According to the plan, the company aims to launch in Indonesia around the second quarter of this year.

Currently, Bot MD is still in the process of teaching bots to understand Indonesian. In addition, the recruitment of local teams ranging from engineers, clinical pharmacists, nurses, and sales teams to be stationed in Jakarta is still ongoing.

Regarding products or services that are relevant and needed by the market in Indonesia, Koh emphasized that they have two main products that might be very suitable for Indonesia. First is the MD Hospital Bot which is used by doctors and clinical staff to search for hospital-specific content. This ranges from their hospital call list schedule to drug information and clinical guidelines, patient health reports, and scans, prescribing medications, ordering and scheduling Radiology, and Lab examinations.

Another product to be launched in Indonesia is Bot MD Care, which is a WhatsApp-based clinical monitoring platform for doctors to monitor patients with diabetes, hypertension, and chronic kidney disease.

“We believe Bot MD Hospital and Bot MD Care are very relevant to the Indonesian market due to quite a large number of patients and the low ratio of doctors to patients, therefore, your doctor is a very busy person. Besides, the prevalence of chronic diseases such as diabetes and hypertension in the population. Indonesia is improving. With Bot MD, doctors can help streamline clinical workflows and seek information in order to save time and focus on serving patients better,” Koh said.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here

Kantongi Pendanaan Seri A, Bot MD Siap Meluncur di Indonesia Q2 2021

Startup asal Singapura Bot MD telah mengantongi pendanaan seri A dengan nilai $5 juta. Fokus layanan mereka di bidang kesehatan, menghadirkan aplikasi berbasis chatbot yang dibekali teknologi Natural Language Processing (NLP). Pasca-pendanaan, perusahaan berencana melakukan ekspansi ke negara lainnya seperti Filipina, Malaysia, India, dan Indonesia.

Kepada DailySocial, Co-Founder & CEO Bot MD Dorothea Koh mengungkapkan, platform yang mereka kembangkan fokus memberikan pengalaman pengguna yang memodernisasi alur kerja klinis, tanpa perlu mengadopsi sistem rumah sakit yang sama sekali baru atau mengubah alur kerja yang sudah ada.

“Bot MD A.I. chatbot dibuat dengan teknologi NLP  yang dikembangkan secara mandiri. Kami telah melatih AI untuk memahami berbagai terminologi medis dan juga mampu memahami berbagai macam konten rumah sakit, sehingga dapat memberikan jawaban dengan cepat,” ujar Dorothea.

Melihat besarnya permintaan dari rumah sakit besar dan organisasi perawatan kesehatan selama pandemi, dana segar ini nantinya juga akan untuk membantu mempercepat pertumbuhan perusahaan di Asia Pasifik melalui kemitraan dengan rumah sakit, klinik umum dan swasta.

Putaran pendanaan kali ini dipimpin oleh Monk’s Hill Ventures. Turut terlibat investor baru dan sebelumnya yang pernah masuk dalam putaran investasi termasuk di antaranya SeaX, XA Network, dan SGInnovate, juga veteran industri perawatan kesehatan Yoh-Chie Lu dan Jean-Luc Butel, serta Steve Blank.

“Tidak seperti pemain perusahaan SaaS lainnya, pengalaman tim yang luas di industri perawatan kesehatan telah memberi mereka wawasan yang lebih dalam tentang real pain points dari dokter dan rumah sakit, yang memungkinkan mereka membuat produk yang sangat intuitif untuk digunakan dokter tanpa pelatihan apa pun yang diperlukan,” kata Partner Monk’s Hill Ventures Michele Daoud.

Di Indonesia sendiri platform chatbot cukup banyak dikembangkan startup lokal. Untuk yang fokus di bidang kesehatan juga sudah ada beberapa pemain, dua di antaranya Prixa yang merupakan unit usaha Kata.ai dan DokterSiaga.

Targetkan pasar Indonesia

Dengan mengedepankan teknologi AI, saat ini Bot MD telah dilatih oleh lebih dari 13 ribu dokter yang telah menggunakan platform tersebut. Mesin obrolan (chat engine) ini juga dapat digunakan untuk mendukung platform chat/messaging app untuk konsumen seperti WhatsApp, untuk membantu dokter memberikan perawatan kepada pasien.

Sebagai salah satu negara yang memiliki populasi besar dan jumlah pengguna chat/messaging app di Asia Tenggara, Indonesia kemudian menjadi negara yang ideal untuk dijajaki oleh Bot MD. Berdasarkan rencana yang dimiliki, perusahaan akan mulai meluncur di Indonesia sekitar kuartal kedua tahun ini.

Saat ini Bot MD masih dalam proses mengajarkan bot untuk memahami bahasa Indonesia. Selain itu perekrutan tim lokal mulai dari engineer, apoteker klinik, perawat dan juga tim penjualan yang akan ditempatkan di Jakarta juga masih terus dilakukan.

Disinggung produk atau layanan apa yang menjadi relevan dan dibutuhkan oleh pasar di Indonesia, Dorothea menegaskan mereka memiliki dua produk utama yang diklaim sangat sesuai untuk Indonesia. Yang pertama adalah Bot MD Hospital yang digunakan oleh dokter dan staf klinis untuk mencari konten khusus rumah sakit. Ini berkisar dari jadwal daftar panggilan rumah sakit mereka, hingga informasi obat dan pedoman klinis, laporan dan pemindaian kesehatan pasien, meresepkan obat, memesan dan menjadwalkan pemeriksaan Radiologi dan Lab.

Produk lain yang nantinya akan diluncurkan di Indonesia adalah Bot MD Care, yang merupakan platform pemantauan klinis berbasis WhatsApp bagi para dokter untuk memantau pasien diabetes, hipertensi, dan penyakit ginjal kronis.

“Kami percaya Bot MD Hospital dan Bot MD Care sangat relevan dengan pasar Indonesia karena jumlah pasien yang cukup besar dan rasio dokter terhadap pasien yang rendah, sehingga dokter Anda adalah orang yang sangat sibuk. Selain itu, prevalensi penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi pada penduduk Indonesia semakin meningkat. Dengan Bot MD, dokter dapat membantu merampingkan alur kerja klinis dan mencari informasi sehingga mereka dapat menghemat waktu dan fokus untuk melayani pasien dengan lebih baik,” kata Dorothea.

Application Information Will Show Up Here