Tag Archives: Asendia

MDI Ventures Plants Another Seed for “E-commerce Enabler” Anchanto

MDI Ventures is involved in another investment for the e-commerce enabler Anchanto worth of USD12 million or equivalent with 178 billion Rupiah. Previously, the Telkom CVC had announced the lead and opening of series C funding for the Singapore based startup in mid-2018, pouring USD4 million in total.

The fresh money is actually still at the same stage, apart from MDI, Asendia also involved in this round. Asendia’s CEO, Marc Pontet and MDI Ventures’ CEO, Donald Wihardja will join Anchanto’s management.

To date, Anchanto has managed to raise SGD16.6 million or equivalent to 180 billion Rupiah in its series C; while the funding round is still rolling. Previously, Transcosmos Japan and Luxasia had also poured investment for Anchanto.

The additional capital raised will be used to strengthen R&D, also to launch new products and building data platforms. Expansion into new markets is also listed on the agenda.

In general note, Anchanto provides SaaS-based products to facilitate businesses in managing e-commerce operations. It includes warehouse and inventory management systems. The company currently operates in Singapore, India, Malaysia, the Philippines, Australia, South Korea, and Indonesia.

Based on internal data, the company has supported around 12 thousand businesses until the end of 2019, processing GMV of up to USD2.71 billion.

In Indonesia, there are some similar services developed by startups and regions. Some of those are Sirclo, Jet Commerce, aCommerce, Perpule, IDMarco, and others.

Already gain profit

Vaibhav Dabhade selaku CEO dan Founder Anchanto / Anchanto
Anchanto’s CEO and Founder Vaibhav Dabhade / Anchanto

Anchanto’s Founder & CEO, Vaibhav Dabhade said that his company has now reached a profit point. This revenue was recorded from subscription services and gross margins that were considered high. The company is said to run quite efficiently because it does not buy inventory or operate a store/warehouse.

“Gaining profitability in the current difficult times is an extraordinary performance. I feel this is a significant achievement because we have managed to gather in the midst of the Covid-19 crisis. We are an efficient company,” he said.

Aside from that, Asendia’s involvement as a “cross-border” logistics company for e-commerce in Europe is also expected to be the opening door for Anchanto’s expansion into the European market.

“We are happy that Asendia can invest in Anchanto’s vision. Asendia’s services in Singapore have used Anchanto’s Wareo and SelluSeller platforms [..] We also see Asendia’s investment as our gateway to the European market,” Vaibhav said.

The cooperation model to be promoted is quite similar to its core commitment to MDI. Earlier, it is said that there was a possibility that the Anchanto service would be further integrated with DELON (Online Logistics Depo), a logistics fulfillment service offered by Telkom and POS Indonesia. In fact, DELON does run on Anchanto’s warehouse management platform.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Pendanaan Anchanto MDI Ventures

MDI Ventures Kembali Suntikkan Dana untuk Pengembang “E-commerce Enabler” Anchanto

MDI Ventures kembali terlibat dalam pendanaan startup e-commerce enabler Anchanto bernilai USD12 juta atau setara 178 miliar Rupiah. Sebelumnya CVC Telkom tersebut telah mengumumkan memimpin dan membuka pendanaan seri C startup asal Singapura tersebut di pertengahan 2018 lalu, mengucurkan USD4 juta.

Pendanaan yang baru diberikan ini sebenarnya masih dalam tahapan yang sama, selain MDI juga ada Asendia yang turut terlibat. CEO Asendia Marc Pontet dan CEO MDI Ventures Donald Wihardja akan bergabung ke dalam jajaran manajemen Anchanto.

Sejauh ini Anchanto telah berhasil mengumpulkan dana SGD16,6 juta atau setara 180 miliar Rupiah dalam seri C-nya; sementara putaran pendanaan masih terus digulirkan. Sebelumnya Transcosmos Jepang dan Luxasia juga sempat memberikan pendanaan untuk Anchanto.

Tambahan modal yang didapat akan digunakan perusahaan untuk memperkuat R&D, termasuk di dalamnya meluncurkan produk baru dan membangun platform data. Ekspansi ke pasar baru juga menjadi agenda yang tengah dipersiapkan.

Seperti diketahui, Anchanto menyediakan produk berbasis SaaS yang memudahkan bisnis mengelola operasional e-commerce. Di dalamnya termasuk sistem pengelolaan warehouse dan inventory. Saat ini mereka sudah beroperasi di Singapura, India, Malaysia, Filipina, Australia, Korea Selatan, dan Indonesia.

Dari data internal yang dipaparkan, hingga akhir 2019 perusahaan telah membatu sekitar 12 ribu bisnis, memproses GMV hingga USD2,71 miliar.

Di Indonesia sendiri sudah ada beberapa layanan serupa, baik yang dikembangkan startup maupun regional. Beberapa di antaranya Sirclo, Jet Commerce, aCommerce, Perpule, IDMarco, dan lain sebagainya.

Raih profitabilitas

Vaibhav Dabhade selaku CEO dan Founder Anchanto / Anchanto
Vaibhav Dabhade selaku CEO dan Founder Anchanto / Anchanto

Founder & CEO Anchanto Vaibhav Dabhade mengungkapkan, perusahaannya saat ini sudah mencapai titik profit. Pendapatan tersebut dibukukan dari layanan berlangganan dan gross margin yang dinilai tinggi. Perusahaan merasa dapat berjalan cukup efisien, karena tidak membeli inventory atau mengoperasikan toko/gudang.

“Memperoleh profitabilitas di saat-saat sulit seperti sekarang merupakan kinerja yang luar biasa. Saya merasa ini adalah pencapaian yang signifikan karena berhasil mengumpulkan di tengah krisis Covid-19. Kami adalah perusahaan yang efisien,” ujarnya.

Selain itu bergabungnya Asendia selaku perusahaan logistik ‘cross-border’ untuk e-commerce di Eropa juga diharapkan menjadi pintu pembuka ekspansi Anchanto ke pasar Eropa.

“Kami senang Asendia dapat berinvestasi pada visi Anchanto. Layanan Asendia di Singapura telah menggunakan platform Wareo dan SelluSeller milik Anchanto [..] Kami juga melihat investasi Asendia sebagai pintu gerbang kami ke pasar Eropa,” tambah Vaibhav.

Model kerja sama yang akan digalakkan sebenarnya mirip dengan komitmen awal mereka bersama MDI. Pada saat pembukaan pendanaan seri C dikatakan bahwa ada kemungkinan layanan Anchanto diintegrasikan lebih lanjut dengan DELON (Depo Logistik Online), layanan fulfillment logistik yang diusung Telkom dan POS Indonesia. DELON memang berjalan di atas platform manajemen warehouse milik Anchanto.