Tag Archives: asosiasi

Asosiasi Fintech Lending

OJK Resmikan Kehadiran AFPI, Asosiasi Khusus Fintech Lending

OJK meresmikan kehadiran Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI). Asosiasi dihadirkan khusus menangani isu seputar fintech lending yang diprediksi akan membesar seiring jumlah pemain yang terus bertambah. Asosiasi ini akan berjalan beriringan dengan Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) dan OJK.

“Mengawal industri lending ini sangat berat karena harus melindungi dua jenis konsumen, lender dan borrower. Kami lihat industri ini akan membesar dan masalahnya pun akan ikut besar. Untuk itu kami tidak ingin industri ini berakhir seperti di Tiongkok, kami ingin industri baru ini tumbuh sehat, kuat, dan berkontribusi pada inklusi keuangan,” terang Direktur DP3F OJK, Hendrikus Passagi, dalam Fintech Days di Bali, Jumat (26/10).

Menurut Hendrikus, dalam program kerjanya AFPI akan fokus pada isu seputar p2p lending yang selama ini belum terurus saat masih di dalam naungan AFTECH. Pasalnya, dalam keanggotaan AFTECH tidak hanya diisi oleh pemain fintech lending saja, tapi ada juga fintech lain seperti pembayaran, agregator, e-commerce dan lainnya. Keseluruhannya bergerak di bawah payung regulasi yang berbeda.

“Malah dalam bayangan kami nanti AFTECH akan jadi sokoguru untuk fintech secara umum, menjadi payung untuk semua asosiasi fintech yang bakal lebih spesifik di bawahnya.”

Bagi regulator, kehadiran asosiasi yang spesifik ini tentunya sangat bermanfaat dalam mengawasi industri lending. OJK berkeinginan industri bergerak secara tangkas, sesuai dengan semangat startup.

Dalam praktiknya, regulator mengawasi industri dengan memanfaatkan empat lapisan. Pertama, dari publik untuk mengawasi dan melaporkan apabila ada yang berbeda dengan sosialisasi POJK 77/2016. Kedua, pengendalian dari internal penyelenggara untuk pelaksanaan sesuai GCG. Ketiga, pengawasan dari asosiasi yang ikut mengawal industri. OJK ada di lapis terakhir.

“Jadi OJK ada di lapis terakhir karena kami ingin industri fintech lending ini bisa bergerak lebih agile.”

Berdasarkan data terbaru OJK, ada 73 penyelenggara fintech lending yang sudah mengantongi surat tanda terdaftar, dua di antaranya bergerak di lending syariah. Domisilinya terpusat di Jabodetabek ada 71 perusahaan, satu perusahaan berada di Bandung.

Di internal OJK, ada 47 penyelenggara yang masih dalam proses pendaftaran, 59 penyelenggara dikembalikan permohonannya untuk dilengkapi kembali, dan 38 penyelenggara yang berminat mendaftar. Sehingga bila ditotal ada 217 penambahan penyelenggara yang akan masuk sebagai anggota AFPI dan AFTECH.

Sampai September 2018, industri lending telah menyalurkan Rp13,83 triliun. Jumlah lender sebesar 161.297 entitas dan borrower 2,3 juta entitas. Rasio NPL di saat yang sama tercapai 1,2% meningkat dari posisi akhir 2017 sebesar 0,99%.

Program kerja AFPI

Hendrikus melanjutkan dalam program kerjanya AFPI memiliki sekitar delapan kompartemen yang keseluruhannya mendukung jalannya industri fintech lending agar lebih kuat. Beberapa kompartemen tersebut di antaranya menangani soal isu pembiayaan multiguna, produktif, fintech pendukung, infrastruktur, dan syariah.

Masing-masing menangani isu spesifik yang selama ini belum pernah sempat dilakukan saat masih di bawah AFTECH, seperti digital signature, pajak, artificial intelligence, kode etik, dan lainnya.

“Menariknya ada isu besar dalam pendanaan, ada yang dalam bentuk konvensional dan syariah. Dari 73 total penyelenggara yang sudah dapat tanda terdaftar, hanya dua yang berbentuk syariah. Ini mungkin jadi penyebab mengapa lending syariah kurang berkembang, karena AFTECH kurang fokus ke sana. Kita harapkan dari AFPI bisa memulainya.”

AFPI diketuai oleh Adrian A Gunadi (Investree) dan Sunu Widyatmoko (Dompet Kilat) sebagai wakil ketua. Beberapa nama penggiat fintech lending juga turut menangani AFPI, di antaranya Cally Alexandra (Crowdo), Sendy Filemon (Futureready), Lutfi Adhiansyah (Ammana), dan lainnya.

Asosiasi Penyelenggara Teknologi Jasa Finansial “FinTech Indonesia” Resmi Diluncurkan

Secara resmi Kamis (17/09) sejumlah perusahaan jasa teknologi finansial (fintech) dan perbankan di Indonesia, seperti Bareksa, Kejora, CekAja, Doku, Bank Mandiri, Veritrans, dan Kartuku, meluncurkan pendirian asosiasi penyelenggara jasa teknologi finansial Indonesia yang diberi nama FinTech Indonesia.

Continue reading Asosiasi Penyelenggara Teknologi Jasa Finansial “FinTech Indonesia” Resmi Diluncurkan

Asosiasi “FinTech Indonesia” Diharapkan Jadi Wadah Merumuskan Pemanfaatan Platform Digital untuk Dunia Finansial Indonesia

shutterstock_145160614

Di bulan Januari lalu kami sempat menyinggung bahwa Pendiri CekAja J.P. Ellis sedang dalam tahapan untuk menginisiasi sebuah asosiasi yang dapat berperan sebagai wadah para praktisi finansial dan para stakeholder untuk merumuskan suatu visi dan misi untuk dunia finansial di Indonesia agar dapat menjadi lebih baik. Tak menunggu waktu lama, pada hari Kamis kemarin (12/2) dalam sebuah acara diskusi “Financial Technology Startup Ecosystem in Indonesia” yang berlangsung di Comma, J.P. Ellis pun mengumumkan soft launch FinTech Indonesia yang merupakan sebuah Asosiasi Penyelenggara Teknologi Jasa Finansial.

Continue reading Asosiasi “FinTech Indonesia” Diharapkan Jadi Wadah Merumuskan Pemanfaatan Platform Digital untuk Dunia Finansial Indonesia

Indonesia Cloud Forum Deklarasikan Asosisasi Komputasi Awan Indonesia

Kemarin, dalam sehari dua asosiasi yang terkait dengan industri teknologi informasi dideklarasikan di Indonesia. Selain Asosiasi E-commerce Indonesia yang dibentuk oleh berbagai perusahaan e-commerce di Indonesia, pada hari Kamis kemarin juga dideklarasikan pembentukan Asosiasi Forum Komputasi Awan Indonesia (AFKAI). AFKAI dideklarasikan oleh Indonesian Cloud Forum (ICF) di sela-sela acara pembukaan ICT Expo-Indocomm 2012.

Teguh Prasetya, penggagas ICF, seperti yang dikutip dari artikel IndoTelko, mengatakan bahwa ICF merasa perlu meningkatkan statusnya dari forum menjadi asosiasi. AFKAI nantinya diharapkan mampu menjadi salah satu pendorong digunakannya komputasi awan sebagai penggerak ekonomi nasional.
Continue reading Indonesia Cloud Forum Deklarasikan Asosisasi Komputasi Awan Indonesia

Perusahaan E-commerce Indonesia Bersatu, Bentuk Asosiasi E-commerce Indonesia

E-commerce di Indonesia benar-benar ‘panas’, kita telah membicarakannya sejak waktu yang lama, menunggunya untuk bertumbuh. Tidak ada yang bisa membantah bahwa industri ini masih dalam masa pertumbuhan, dan mencari ruang untuk bertumbuh menjadi industri skala penuh dengan pengaruh yang signifikan terhadap ekonomi Indonesia.

Satu hal lain yang tidak bisa dibantah adalah tentang peran pemerintah dalam memelihara ekosistem di sekitar e-commerce. Sistem perbankan, logistik, proteksi konsumen, proteksi merchant, dll. Nampaknya menjadi sangat sulit bagi perusahaan e-commerce untuk berhadapan dengan pemerintah. Jadi, daripada berjuang sendirian, lebih baik berjuang secara kelompok. Ngomong-ngomong, saya mencoba sebisa mungkin untuk tidak membuat artikel ini menjadi tulisan satir.

Continue reading Perusahaan E-commerce Indonesia Bersatu, Bentuk Asosiasi E-commerce Indonesia