Tag Archives: astro hq

Tanpa Bantuan Kabel, Luna Display Sulap iPad Menjadi Layar Kedua Laptop

Bagi sebagian orang, bekerja akan terasa jauh lebih mudah ketika ada dua layar di hadapannya. Setup komputer dengan dua monitor memang sudah sangat umum di lingkungan perkantoran, tapi saat sebagian besar dari kita harus bekerja dari kediaman masing-masing seperti sekarang, semestinya ada solusi yang lebih praktis dari itu.

Di rumah, Anda mungkin tidak punya dua monitor, melainkan hanya sebuah laptop dan iPad. Kabar baiknya, kedua perangkat itu bisa disulap menjadi setup dual-monitor dengan mudah. Selain opsi berbasis software, ada juga yang berbasis hardware seperti perangkat bernama Luna Display berikut ini.

Namanya memang agak menipu, sebab Luna Display sebenarnya merupakan sebuah dongle USB-C. Cara menggunakannya sangatlah mudah: cukup tancapkan Luna ke laptop, lalu buka aplikasi pendampingnya di iPad. Asalkan laptop dan iPad terhubung ke jaringan Wi-Fi yang sama, seketika itu juga iPad langsung beralih fungsi menjadi layar kedua buat laptop-nya. Syarat lainnya: pastikan laptop Anda menjalankan sistem operasi Windows 10 64-bit, bukan lainnya.

Selama menjadi layar kedua, iPad masih bisa dioperasikan dengan sentuhan seperti biasa. Kalau perlu, pengguna bahkan tetap bisa memakai Apple Pencil, dan fitur pressure sensitivity-nya tetap bisa bekerja secara normal.

Pengguna juga tidak perlu khawatir koneksi nirkabel bakal berpengaruh terhadap performa atau kualitas visual yang disajikan iPad sebagai layar kedua, sebab Luna memakai teknologi kompresi video yang dikembangkan sendiri. Alhasil, latency-nya bisa ditekan sampai serendah 16 milidetik, memastikan kinerja keseluruhan yang lebih responsif.

Seandainya tidak ada Wi-Fi, Luna tetap bisa digunakan dengan bantuan kabel USB; pasangkan Luna ke laptop seperti biasa, tapi kemudian jangan lupa juga untuk menyambungkan iPad ke laptop via kabel. Alternatifnya, Luna Display juga tersedia dalam varian HDMI buat yang laptop-nya belum dilengkapi USB-C.

Saat ini Luna Display sedang dipasarkan melalui situs crowdfunding Kickstarter. Harga retail-nya dipatok $80, tapi selama masa early bird, konsumen bisa mendapatkannya seharga $49 saja (plus $9 sebagai ongkos kirim ke Indonesia).

Oh iya, Anda juga tak perlu khawatir produk ini bakal tidak ada juntrungannya seperti ‘penyakit’ produk crowdfunded pada umumnya, sebab rekam jejak pengembangnya cukup terjamin. Pada kenyataannya, tiga tahun lalu pengembangnya sempat meluncurkan kampanye crowdfunding untuk produk bernama sama tapi yang ditujukan untuk pengguna MacBook, dan yang masih mereka produksi sampai sekarang.

Developer Temukan Cara Unik untuk Mengubah Kamera Depan iPad Jadi Tombol Kapasitif

Saat iPad ditugaskan menjadi layar kedua Mac dengan bantuan perangkat seperti Luna Display, hal terakhir yang akan dilakukan oleh developer adalah menyelipkan elemen user interface yang berlebihan dan memakan tempat. Kalau mengacu pada premis utamanya, iPad haruslah bisa menampilkan konten semaksimal mungkin di layarnya.

Tapi lalu pertanyaan lain pun muncul: bagaimana pengguna dapat mengatur parameter seperti tingkat kecerahan layar iPad dengan mudah kalau tak ada elemen UI yang dibubuhkan? Menurut Astro HQ selaku pengembang Luna Display, solusinya adalah panel kontrol tersembunyi yang aktivasinya tidak boleh mengganggu navigasi layar, alias tidak mengandalkan gesture.

Lalu bagaimana cara memunculkan panel kontrol ini? Tidak mungkin menggunakan tombol Home, bukan? Pastinya, untuk itu Astro HQ telah memformulasikan cara yang sangat unik, yakni mengubah kamera depan iPad menjadi sebuah tombol kapasitif. Tap kamera depan itu, maka panel kontrolnya muncul, tap lagi, maka panel tersebut langsung sirna.

Selain menghemat tempat karena panelnya dapat disembunyikan kapanpun pengguna mau, cara ini juga terkesan mudah sekali diingat, alias intuitif. Namun apakah ini berarti kamera depan iPad harus menyala setiap saat? Ya, tapi jangan khawatir, sebab Astro sudah menyiapkan solusinya.

Problem yang pertama berkaitan dengan privasi, dan solusi Astro adalah membuat ‘penglihatan’ kamera jadi kabur selama Luna aktif, yang berarti kamera hanya bisa membedakan terang dan gelap saja. Yang kedua adalah soal daya tahan baterai, dan Astro mengklaim konsumsinya sangat irit sebab fitur ini hanya menggunakan kurang dari satu persen prosesor iPad.

Luna sendiri diperkirakan bakal dirilis pada bulan Mei tahun depan. Kampanye penggalangan dananya di Kickstarter terbukti sukses, dengan total dana nyaris $650 ribu berhasil dikumpulkan.

Sumber: The Verge dan Astro HQ.

Luna Display Ubah iPad Menjadi Layar Kedua Mac Secara Wireless

Masih ingat dengan Astropad, aplikasi yang sanggup menyulap iPad menjadi papan gambar digital untuk Mac? Pengembangnya, Astro HQ – yang dibentuk oleh mantan engineer Apple – kembali hadir dengan produk yang lebih menarik lagi. Menarik karena kali ini produknya berupa hardware ketimbang software.

Produk itu dinamai Luna Display. Namanya mungkin mengindikasikan kalau perangkat ini merupakan sebuah layar eksternal, tapi pada kenyataannya ia cuma sebatas dongle USB-C (atau Mini DisplayPort) yang bertugas mengubah iPad menjadi layar eksternal Mac, tanpa bantuan seuntai kabel pun (hanya dengan memanfaatkan jaringan Wi-Fi yang sama).

Luna Display

iPad sebagai layar kedua Mac bukanlah konsep yang baru. Jauh sebelum ini sudah ada aplikasi bernama Duet Display yang punya fungsi persis untuk itu, yang ternyata juga digarap oleh mantan engineer Apple. Yang membedakan, Duet harus mengandalkan kabel (plus kompatibel dengan Windows), sedangkan Luna benar-benar wireless.

Wired lawan wireless, pastinya performanya lebih bagus yang wired, bukan? Belum tentu, sebab Astro HQ telah mengimplementasikan semacam teknologi AirPlay-nya sendiri yang dijuluki Liquid. Pada kenyataannya, Astro cukup percaya diri mengklaim bahwa Liquid memiliki latency lebih kecil ketimbang AirPlay (16 milidetik dibandingkan 64 milidetik).

Lebih istimewa lagi, kualitas gambarnya diyakini tidak mengalami penurunan sama sekali. Semuanya dilakukan selagi mempertahankan tampilan 60 fps yang bebas lag, dan ini dimungkinkan berkat kemampuan Luna untuk memaksimalkan daya komputasi milik kartu grafis Mac yang tersambung.

Luna Display

Dalam posisi menjadi layar kedua, layar sentuh milik iPad ternyata masih bisa dioperasikan seperti biasa – dalam tampilan macOS tentunya. Pengguna bahkan bisa memakai Apple Pencil kalau yang digunakan adalah seri iPad Pro, dan Luna juga mendukung keyboard eksternal sepenuhnya.

Luna kompatibel dengan beragam model Mac keluaran 2012 atau yang lebih baru, serta yang menjalankan versi OS minimal 10.10 alias Yosemite. iPad yang kompatibel malah lebih bervariasi, mulai dari iPad Mini sampai iPad Pro terbaru, asalkan yang menjalankan iOS 9.1 atau lebih baru.

Astro HQ memilih Kickstarter sebagai medium pemasaran awal Luna, dan konsumen sudah bisa memesannya seharga $59. Seperti yang saya bilang, ada dua versi Luna yang ditawarkan, yaitu versi USB-C dan Mini DisplayPort (untuk Mac lawas).