Tag Archives: asuransi online

Platform Insurtech “Full-Stack” Sunday Gencarkan Ekspansi di Indonesia

Platform insurtech full-stack asal Thailand, Sunday ingin menjangkau lebih banyak pengguna, baik individual maupun korporasi, di pasar Indonesia.

Sedikit informasi, Sunday didirikan pada 2017 dan berada di bawah naungan holding company di bidang keuangan dan teknologi, Sunday Ins Holdings yang berbasis di Singapura.

“Alasan kami memilih nama Sunday karena kami ingin menjadi brand yang sederhana dan dapat relate dengan generasi masa depan,” ungkap Co-founder dan CEO Sunday Cindy Kua kepada DailySocial.id.

Cindy memaparkan lebih lanjut tentang pengembangan Sunday dan rencana bisnisnya di Indonesia untuk memperkaya ekosistem insurtech lebih luas.

Posisi Sunday

Resmi meluncur di Indonesia pada tahun ini, Sunday menawarkan sejumlah produk asuransi, mulai dari polis untuk kendaraan bermotor dan perjalanan, Sunday Health for Business, hingga program perlindungan kesehatan untuk pemberi kerja dengan pengajuan klaim asuransi nasabah lebih mudah. Selain itu, Sunday menawarkan paket smartphone berbasis langganan melalui mitra.

Sebagai insurtech full-stack, Sunday memiliki nilai pembeda dibandingkan pemain sejenis yang menerapkan konsep Managing General Agent (MGA) atau insurtech yang menyasar segmen B2B. Di Indonesia, model tersebut digunakan oleh beberapa startup, seperti PasarPolis, Qoala, dan Aman.

“Karena kami full-stack, kami beroperasi selayaknya perusahaan asuransi. Kami monetisasi melalui underwriting, kami kelola semua. Itu alasan kami berada dalam regulasi OJK. Kami harus memastikan dapat membayar klaim nasabah kami,” tutur Cindy.

Menurut Cindy, perusahaan asuransi konvensional memang memiliki lisensi untuk proses underwriting, tetapi mereka tidak punya fleksibilitas dalam bertransformasi digital. Saat ini, Sunday telah menyediakan lebih dari 1 juta polis dan aktif memproteksi lebih dari 100.000 nasabah asuransi kesehatan.

“Bank dan perusahaan asuransi konvensional butuh waktu bertahun-tahun untuk bisa bertransformasi mengadopsi teknologi. Sundah, sebagai perusahaan teknologi, tidak bisa menunggu. Kami harus menyamakan kecepatan konsumen,” katanya.

Implementasi teknologi

Dengan mengadopsi AI dan machine learning, Sunday berupaya untuk memperkuat business process dan pengembangan produk yang lebih personalized, hingga memperkuat aspek data compliance dan keamanan.

Selain itu, data yang dimiliki Sunday tersimpan dalam microservices architecture sehingga memungkinkan pihaknya untuk mengadopsi teknologi yang berbeda di masa depan. Misalnya, blockchain dan turunannya. “Kami membangun arsitektur yang memungkinkan kami untuk menerapkan AI dan machine learning.”

Saat ini, Sunday telah menempatkan sejumlah SDM lokal di Indonesia untuk memperluas layanan dan menjangkau lebih banyak pengguna. Untuk tahap awal, Sunday baru bermitra dengan Pegadaian di Indonesia untuk program employee benefits. Sunday juga menggencarkan kerja sama strategis dengan perusahaan teknologi, seperti platform mobil bekas dan logistik.

Sebagai informasi, Sunday telah mengantongi pendanaan seri B senilai $75 juta dari KSK Ventures, Vertex Ventures, Quona Capital, Tencent, SCB10X, LINE Ventures, Z Venture Capital, Granite Oak, Aflac Ventures, dan OSK- SBI Venture Partners.

Asuransi Simas Insurtech manfaatkan kemitraan dengan platform online seperti PasarPolis, Qoala, Fuse, Cermati, dan GoBear untuk menawarkan produknya

Mengenal Simas Insurtech, Unit Asuransi Umum Berbasis Digital dari Grup Sinar Mas

Industri asuransi kini menjadi generasi fintech berikutnya yang ikut terpengaruh dari pesatnya perkembangan teknologi. Penetrasinya yang masih kecil, mendorong pemain startup untuk menggarapnya dengan berbagai pendekatan baru.

Grup Sinar Mas melihat peluang tersebut dengan meluncurkan anak usaha bernama Asuransi Simas Net sejak 2015. Kemudian berganti nama menjadi Asuransi Simas Insurtech sejak awal tahun ini dengan semangat ingin perkuat posisinya sebagai asuransi berbasis teknologi.

“Terlebih, istilah insurtech itu sudah secara luas dipakai secara internasional juga,” ucap Direktur Utama Simas Insurtech Teguh Aria Djana kepada DailySocial.

Menjadi perusahaan asuransi online membawa banyak keuntungan yang tidak bisa didapatkan oleh asuransi konvensional. Perusahaan lebih luwes dalam mengembangkan produk, misalnya produk asuransi perjalanan yang dibuat punya berbagai variasi sesuai kebutuhan pengguna.

Khusus untuk asuransi perjalanan saja, perusahaan bisa memiliki lebih dari 10 variasi, contohnya produk asuransi khusus delay untuk penumpang pesawat terbang. Di luar itu, ada asuransi khusus layar smartphone jika retak karena jatuh atau ada benturan.

Secara variasi, perusahaan merancang produk untuk kebutuhan masyarakat modern, seperti asuransi mobil, perjalanan, kecelakaan diri, rumah, hewan peliharaan, kredit untuk fintech, dan lainnya.

“Ada beberapa produk baru yang akan dan sedang kita develop. Kita banyak fokus ke proses klaim, [agar] nantinya lebih cepat baik proses verifikasi dan settlement-nya.”

Manfaatkan kemitraan dengan perusahaan teknologi

Keuntungan lainnya yang bisa diandalkan Simas Insurtech sebagai perusahaan teknologi adalah kemudahan dalam memasarkan produk. Menurut Teguh, kehadiran agregator fintech justru sangat menguntungkan karena perusahaan bisa menjangkau lebih banyak segmen masyarakat.

Hampir semua platform agregator sudah menjadi mitra Simas Insurtech, sebut saja PasarPolis, Qoala, Fuse, Cermati, dan GoBear. Tak hanya platform fintech, Simas Insurtech juga menjual produknya lewat Traveloka (khusus produk asuransi perjalanan) dan bundling pembelian tiket perjalanan di Tokopedia dan JD.id.

Berbagai kemitraan ini, mendorong penjualan signifikan untuk produk populer seperti  asuransi perjalanan, asuransi penjaminan kredit untuk pinjaman fintech, dan asuransi kendaraan bermotor.

“Sangat terbantu karena para agregator menjadi channel distribution yang kontribusinya cukup signifikan.”

Dia menargetkan sepanjang tahun ini perusahaan dapat mencetak premi sebesar Rp100 miliar, naik dari realisasi tahun lalu sebesar Rp54 miliar. Adapun per Juni 2019, perusahaan telah mencetak premi hingga Rp53 miliar atau naik 166% dari periode yang sama tahun lalu.

“Penetrasi asuransi di Indonesia kami harapkan bisa meningkat dari kehadiran pemain seperti kami. Lihat dari sisi premi saja, pertumbuhan premi kami di atas 100%,” tutupnya.

Simas Insurtech merupakan anak perusahaan dari PT Asuransi Sinar Mas melalui Sinarmas Multifinance yang menggenggam 85% saham dan PT Sinar Mas Multi Artha Tbk yang memiliki 15%.

Selain Simas Insurtech, pemain sejenis lainnya yang bermain di ranah ini adalah Jagadiri, FWD Life, dan AXA Direct. Yang terbaru adalah kehadiran Simplr sebagai produk digital dari perusahaan Asuransi Parolamas.

Application Information Will Show Up Here

Gojek Jumps Into Online Insurance Business Through PasarPolis

Gojek introduces Go-Sure as its latest service targeting the online insurance industry. It’s still in beta version and available only for selected users. The service provided by PasarPolis online insurance and currently sell travel insurance products.

The possibility is high for Go-Sure to add new variants considering PasarPolis also has other products, such as vehicle insurance and gadget screen. The latest service is to tighten Gojek’s position as a super app.

PasarPolis synergy with Gojek becomes stronger after the series A funding involving Traveloka and Tokopedia last year. They also support gadget insurance for drivers and accidental insurance for all customers, either in Indonesia or other Gojek’s operational countries, Vietnam and Thailand.

The procedure is quite easy. Users only required to fill the flight type, destination, date, and profile. Payments can be made via bank transfer, credit card, or Go-Pay. It has two options, Rp17,500 or Rp35,000.

PasarPolis also provides instant claim as an added value. By entering the flight number, the system will automatically notify the customers of delay or any other issues. The claim supposed to be faster.

The lack of insurance penetration in Indonesia has become a stuffed cake to be taken seriously. Another unicorn startup, Traveloka, already provide travel insurance in its app, partners with Asuransi Simasnet. They also offer bundling products for each booking with Chubb insurance. Meanwhile, PasarPolis is available in JD.id, PegiPegi, and Citilink.

They also claim to handle more than 100 thousand travel insurance purchasing and hundreds of claims. In the Q4 of 2018, it has sold more than a million insurance policies.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here
Gojek dan PasarPolis memperkenalkan "Go-Sure", platform asuransi online. Memulai layanan dengan produk asuransi perjalanan

Gandeng PasarPolis, Gojek Masuk ke Bisnis Asuransi Online

Gojek mulai memperkenalkan Go-Sure sebagai layanan terbaru yang menyasar ranah asuransi online. Go-Sure masih bersifat beta dan belum tersedia untuk semua pengguna. Layanan ini disediakan asuransi online PasarPolis dan baru menjual produk asuransi perjalanan.

Besar kemungkinan Go-Sure menambah variasi produk di masa depan mengingat PasarPolis juga memiliki sejumlah produk lain, seperti asuransi kendaraan dan layar gadget. Kehadiran Go-Sure diharapkan makin mengukuhkan Gojek sebagai super app di berbagai layanan.

Keterikatan PasarPolis dengan Gojek cukup kuat pasca menjadi investor bersama Traveloka dan Tokopedia di pendanaan Seri A tahun lalu. PasarPolis juga mendukung asuransi gadget untuk mitra pengemudi dan asuransi kecelakaan untuk setiap penumpang yang memanfaatkan layanan transportasi Gojek, baik di Indonesia maupun wilayah operasional Gojek di Vietnam dan Thailand.

Pembelian asuransi di Gojek cukup mudah. Pengguna cukup mengisi jenis penerbangan, tujuan, tanggal penerbangan, dan identitas diri. Opsi pembayarannya mulai dari transfer bank, kartu kredit, atau Go-Pay. Pilihan harga per polis adalah Rp17.500 dan Rp35 ribu.

PasarPolis menyediakan fitur klaim instan untuk memberikan nilai tambah buat pengguna. Dengan memasukkan nomor penerbangan, nanti sistem perusahaan akan secara otomatis memberi tahu pengguna apabila terjadi delay atau hal lainnya. Pembayaran klaim diharapkan lebih cepat.

Masih minimnya penetrasi asuransi di Indonesia menjadi kue bisnis yang gurih untuk diseriusi. Startup unicorn lainnya, Traveloka, menyediakan pembelian asuransi perjalanan di dalam aplikasinya, menggandeng Asuransi Simasnet. Mereka juga menyediakan produk bundling untuk setiap pembelian tiket perjalanan dengan Asuransi Chubb. Sementara PasarPolis tersedia di JD.id, PegiPegi, dan Citilink.

PasarPolis mengklaim sejauh ini setiap bulannya membukukan lebih dari 100 ribu pembelian asuransi perjalanan dan ratusan pencairan klaim. Pada kuartal empat 2018, PasarPolis mencatatkan lebih dari satu juta polis asuransi terjual.

Application Information Will Show Up Here
Bukalapak merilis fitur asuransi online BukaAsuransi, menggaet Allianz Life sebagai mitra perdana dengan meluncurkan produk khusus BukaProteksi Diri

Bukalapak Rilis Fitur BukaAsuransi, Gaet Allianz Sebagai Mitra Perdana

Bukalapak meresmikan fitur BukaAsuransi sebagai produk fintech berikutnya yang bergerak di bidang asuransi. Allianz Indonesia menjadi mitra pertama dengan merilis produk khusus BukaProteksi Diri yang dijual melalui Bukalapak.

“Melalui kerja sama ini, kami percaya inovasi teknologi kami dapat bermanfaat bagi jutaan masyarakat sehingga proses memiliki asuransi jadi semakin mudah,” ujar Co-Founder dan President Bukalapak Fajrin Rasyid, Kamis (2/5).

BukaProteksi Diri adalah produk asuransi kesehatan pertama yang ditawarkan untuk memberikan pengalaman digital terbaik. Produk ini menawarkan asuransi kesehatan dengan harga terjangkau dengan premi tahunan mulai dari Rp236.250 hingga Rp945.000. Ekuivalen dengan Rp19 ribu per bulan.

Seluruh proses dilakukan secara online, mulai dari registrasi, pembayaran, menerima polis, hingga klaim cukup melalui aplikasi Bukalapak. Nasabah akan mendapat penggantian biaya rawat inap sebesar Rp200 ribu per hari dan maksimum limit klaim Rp6 juta, tergantung jenis manfaat yang diambil.

Bukalapak tergolong cukup aktif dalam merilis produk fintech, di antaranya reksa dana online (BukaReksa), tabungan emas (BukaEmas), dan cicilan online (BukaCicilan) dengan menggandeng berbagai mitra yang telah memiliki izin resmi dari OJK. Dari sisi merchant, mereka juga merilis produk cicilan untuk membantu permodalan bekerja sama dengan perbankan dan fintech lending.

Country Manager & Direktur Utama Allianz Life Indonesia Joos Louwerier menambahkan, strategi ini adalah upaya perusahaan dalam menambah kanal baru penjualan asuransi melalui digital, dari kanal yang sebelumnya telah digunakan yakni agensi dan bancassurance.

Ditambah pula, kanal digital membantu ambisi perusahaan untuk memberikan perlindungan kepada lebih banyak masyarakat, khususnya yang berasal dari kategori mass & emerging segment.

“Dengan basis nasabah yang sangat besar dari Bukalapak, BukaProteksi Diri akan menjangkau masyarakat Indonesia yang sangat luas. Produk ini didesain khusus untuk distribusi secara digital sehingga nasabah dapat membeli dengan mudah, cepat, dan aman,” ujar Chief Partnership Distribution Officer Allianz Life Bianto Surodjo.

Application Information Will Show Up Here

Rencana Portal Asuransi Online Cek Premi Tahun Ini

Portal asuransi online CekPremi membeberkan sejumlah rencana agresif pada tahun ini demi meningkatkan eksistensinya sebagai pemain fintech asuransi di Tanah Air. Beberapa rencana di antaranya menambah rekanan produk dan layanan baru, serta meluncurkan aplikasi khusus pengajuan klaim asuransi.

Untuk melancarkan seluruh strategi tersebut, perusahaan berencana untuk mencari dana segar dari investor. Aksi ini merupakan perdana dilakukan CekPremi sejak pertama kali diluncurkan pada September 2014, selama ini perusahaan menggunakan dana dari kantung sendiri untuk operasionalnya.

“Kondisi kami terkini masih memiliki dana yang cukup untuk terus ekspansi. Namun untuk mencapai pertumbuhan yang lebih agresif, tentu saja butuh tambahan funding. Kami masih memproses dengan bertemu calon investor potensial,” terang Business Development Manager CekPremi Ivan Sunandar kepada DailySocial, Senin (15/5).

Saat ini CekPremi sudah bermitra dengan lebih dari 20 perusahaan asuransi umum di Indonesia. Adapun jumlah nasabah aktif yang sudah dihimpun CekPremi sekitar 12 ribu hingga 15 ribu orang, dengan total premi sekitar Rp46 miliar. Lokasi nasabah saat ini masih terpusat di Pulau Jawa, namun telah menyebar ke Papua, Medan, Kalimantan, dan Bali.

Beberapa perusahaan asuransi yang sudah menjadi rekanan CekPremi diantaranya, Asuransi MAG, Jasindo, Adira Insurance, Bess Central Insurance, dan lainnya. Adapun produk asuransi yang paling diminati adalah asuransi kesehatan dan mobil.

“Asuransi kesehatan dan mobil jadi produk yang paling laku, faktornya dikarenakan awareness masyarakat terhadap asuransi mulai meningkat sebagai sesuatu yang diperlukan. Kehadiran BPJS juga menjadi pemicu kesadaran masyarakat.”

Siap tunduk aturan OJK

Seperti diketahui, OJK saat ini tengah mewacanakan rencana untuk mengatur pemasaran asuransi secara digital. Pengaturan akan dilakukan secara bertahap, langkah awal akan diatur soal pemasaran asuransi lewat situs masing-masing asuransi berbentuk surat edaran. Berikutnya, regulator akan mengatur soal pemasaran produk asuransi lewat lembaga lain yang bertindak sebagai agregator.

Terkait hal ini, Ivan mengatakan bahwa pihaknya siap untuk tunduk dengan aturan tersebut meski saat ini belum ada aturan yang mengatur mekanisme asuransi online di Indonesia.

Secara model bisnis, pihaknya menolak disebut sebagai agregator, broker, ataupun agen asuransi. Sebab ketiganya memiliki kelemahan masing-masing.

Untuk agregator, perusahaan memiliki keterbatasan tidak bisa melayani nasabah untuk pemrosesan klaim. Kalau broker, kebanyakan segmen broker adalah nasabah institusi, biasa menangani asuransi dengan risiko yang besar. Hal ini berbeda dengan fokus CekPremi yang fokus menyasar nasabah ritel.

Sementara agen memiliki keterbatasan dalam melayani nasabah. Berdasarkan aturan yang berlaku, seorang agen tidak bisa merepresentasikan diri sebagai agen dari berbagai perusahaan asuransi.

“Sedangkan ranah model bisnis kami adalah di antara broker dan agen. Kami ini end-to-end service, juga bukan disebut agregator karena kami memiliki petugas yang melayani setiap klaim yang diajukan nasabah. Kami juga punya tim bengkel khusus untuk menangani asuransi mobil dan pelayanan klaimnya,” pungkas Ivan.

PasarPolis Ramaikan Segmen Perbandingan Asuransi Online

Meski saat ini Pola dan gaya hidup masyarakat Indonesia telah meningkat baik dari segi pendapatan maupun kebutuhan, tetapi kesadaran akan proteksi diri melalui jasa asuransi masih rendah. Di tengah-tengah pertumbuhan e-commerce yang semakin bergairah, muncul satu lagi layanan yang menawarkan konsumen kemudahan untuk membandingkan dan memilih produk asuransi sesuai dengan kebutuhannya yaitu PasarPolis.

PasarPolis resmi diperkenalkan pada masyarakat pada Selasa 3 Maret 2015 kemarin di Jakarta. Meskipun demikian, sesungguhnya layanan ini masih berada dalam tahap beta ketika diperkenalkan kemarin. Walau mengklaim portal e-commerce pertama di Indonesia yang menyediakan beragam produk asuransi melalui kemtraan dengan perusahaaan asuransi terkemuka di Indonesia, namun kenyataannya tidak seperti itu. Sebenarnya layanan yang serupa dengan PasarPolis di Indonesia sudah cukup banyak, seperti CekPremi, Asuransi88, CekAja, Raja Premi, dan Halo Money.

Untuk memilih dan membeli sebuah jasa asuransi tentunya membutuhkan pertimbangan yang matang. Dengan hadirnya PasarPolis yang turut meramaikan pasar di segmen perbandingan asuransi ini, maka konsumen memiliki satu lagi alternatif dalam memilih jasa asuransi yang ada sesuai dengan kebutuhannya.

Founder PasarPolis Cleosent Randing (Cleo) mengatakan, “Kita ingin menjawab kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan asuransi secara mudah dan dengan harga yang terjangkau. Selain itu, melalui kerja sama dengan berbagai perusahaan asuransi ternama, PasarPolis juga dapat memberikan saran terpercaya kepada konsumen dari sudut pandang yang obyektif.”

Lebih lanjut Cleo menjelaskan bahwa PasarPolis akan mengedepankan direct partnership dengan perusahaan asuransi sehingga dapat memberikan harga yang lebih murah dan transparan. Saat ini PasarPolis sudah bermitra dengan ACE Jaya Proteksi, AIG, Allianz, Asuransi Rama, Bess Insurance, Cigna, Jaya Proteksi Takaful, Mega Insurance, MNC Insurance, Panin Insurance, QBE POOL, Zurich, dan Jagadiri. Jagadiri merupakan layanan asuransi pertama yang berbasis online.

Dengan mengusung tema “One Stop Insurance Shopping”, PasarPolis akan lebih fokus untuk memberikan pilihan jasa asuransi dan bukan produk finansial lainnya. Saat ini PasarPolis sudah menyediakan produk Asuransi Kendaraan, Asuransi Kesehatan, Asuransi Kecelakaan Diri, Asuransi Properti, dan Asuransi Jiwa yang akan segera hadir.

Untuk menggenjot promosi PasarPolis, Cleo mengungkapkan bahwa perseroan berencana untuk mengalokasikan dana investasi sekitar 1 juta dollar. Ia menyebutkan, “Sekitar 40% dana akan digunakan untuk digital marketing, 30% untuk membangun jaringan dan teknologi, dan 30% sisanya akan diarahkan untuk membentuk tim e-commerce.”

PasarPolis juga ditargetkan untuk mendapatkan penguasaan pangsa pasar sekitar 1% dari total pasar asuransi di Indonesia yang tahun 2018 mendatang diprediksi menyentuh nilai tiga miliar dollar. Tahun ini PasarPolis ingin menggandeng lebih banyak perusahaan asuransi besar dan terpercaya di Indonesia hingga kuartal tiga nanti.

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Adjie Priambada. 

Jagadiri Jadi Layanan Asuransi Pertama yang Murni Berbasis Online

Asuransi Online Jagadiri / Jagadiri

Jagadiri yang didirikan oleh Grup Salim bisa jadi merupakan layanan asuransi pertama yang murni berbasis online. Mulai resmi hadir bulan Januari ini sebagai hasil kolaborasi PT Central Asia Financial (CAF) dan Asuransi Central Asia (ACA), Jagadiri menyediakan empat segmen asuransi yang dibutuhkan masyarakat. Meskipun demikian, saat ini mereka hanya menyediakan produk dengan jangka waktu maksimal lima tahun.

Continue reading Jagadiri Jadi Layanan Asuransi Pertama yang Murni Berbasis Online