Tag Archives: Asus Zenfone Max Pro M1

smartphone-mid-range-untuk-bermain-pubg-mobile-dalam-grafis-hd

Smartphone Mid-Range untuk Bermain PUBG Mobile Grafis HD

Game battle royale PUBG Mobile memang menuntut smartphone berspesifikasi tinggi agar bisa dimainkan dengan nyaman. Dibutuhkan setidaknya smartphone kelas menengah untuk bermain PUBG Mobile dalam kualitas grafis HD dan frame rate tinggi.

Saya punya empat rekomendasi smartphone mid-range yang ideal untuk aktivitas gaming – terutama bermain PUBG Mobile. Keempat smartphone ini juga sudah saya review dan memang menyuguhkan performa bertenaga untuk bermain game. Kita mulai dari harga yang paling murah.

1. Asus Zenfone Max Pro M1 3GB – Rp2,3 Juta

asus-zenfone-max-pro-m1

Sempat menjadi ‘HP ghoib’ di awal peluncuran, saat ini Asus Zenfone Max Pro M1 sudah lebih mudah untuk didapat. SoC Snapdragon 636 (3GB/64GB) dan baterai 5.000 mAh dengan harga Rp2,3 – membuatnya menjadi smartphone yang ideal buat aktivitas gaming, bisa buat main PUBG Mobile dalam grafis HD lebih lama.

Konfigurasi RAM 4GB dan storage 64GB juga telah tersedia dengan harga Rp2,8 juta. Selisih RAM 1GB ini tidak mempengarui performa di awal, tapi nanti setelah menginstal banyak aplikasi.

2. Oppo F7 – Rp4,2 Juta

review-oppo-f7

Lanjut ke Oppo F7 yang menggunakan MediaTek Helio P60, SoC ini tergolong baru dan terbukti bertenaga untuk bermain game di Oppo F7. Selain itu, fitur game acceleration membuatnya mampu bermain PUBG Mobile dalam grafis HD dengan lancar.

Oppo F7 varian RAM 4GB dan storage 64GB dibanderol Rp4,2 juta. Sementara, RAM 6GB bersanding storage 128GB dijual Rp5,5 juta.

3. Asus Zenfone 5 – Rp4,3 Juta

asus-zenfone-5

Asus Zenfone 5 juga bertenaga SoC Snapdragon 636 dan RAM 4GB, kemampuan gaming-nya memang tak beda jauh dengan Zenfone Max Pro M1. Tapi, Zenfone 5 hadir dengan ZenUI versi 5 yang lebih kaya fitur dan punya mode AI Boost.

Sementara, Zenfone Max Pro M1 menggunakan Android Pure atau polosan. Selain itu, desainnya lebih kece dan kemampuan kamera Zenfone 5 juga lebih unggul.

4. Vivo V9 6GB – Rp4,3 Juta

vivo-v9-6gb

Kalau Vivo V9 versi standar cuma jual tampang keren dan dikritik habis-habisan. Vivo akhirnya memutuskan membawa V9 versi RAM 6GB dengan SoC terkuat di Snapdragon 600 series yakni Snapdragon 660.

Harga Rp4,3 juta memang terbilang ‘nekat’, saya juga terkejut dan merekomendasikan smartphone ini untuk gaming. Hal yang dikorbankan Vivo pada V9 SD660 adalah kemampuan mengambil foto selfie – resolusi kamera depan turun setengahnya menjadi 12-megapixel.

Verdict

Untuk saat ini, itulah empat smartphone mid-range yang mampu bermain game PUBG Mobile dalam kualitas grafis HD dan frame rate tinggi secara default.

Tak semua smartphone kelas menengah mendukung grafis HD. Xiaomi Redmi Note 5 misalnya, meski hadir dengan Snapdragon 636 tapi mentok di grafis ‘balance‘ saja.

review-asus-zenfone-max-pro-m1-18

[Review] Asus Zenfone Max Pro (M1), Spesialis Gaming – Minus di Kamera

Mengambil tema “limitless gaming atau game tanpa batas”, Asus membawa Zenfone Max Pro (M1) ke Indonesia. Bermodalkan chipset high-tier terbaru Snapdragon 636, layar lapang FullView 5,99 inci full HD+ aspek rasio 18:9, dan baterai berkapasitas 5.000 mAh yang tahan lama.

Ya, Zenfone Max Pro ini bisa dibilang smartphone spesialis gaming. Diramu untuk memenuhi kebutuhan “gamer mobile“, menawarkan pengalaman bermain game lebih optimal. Lewat review Asus Zenfone Max Pro (M1) berikut, saya akan mencoba mengungkapkan apa saja kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya.

Paket Penjualan Zenfone M1

review-asus-zenfone-max-pro-m1-14

Harga Asus Zenfone Max Pro dijual mulai dari Rp2,3 juta (RAM 3GB), Rp2,8 juta (RAM 4GB), serta Rp3,3 juta (RAM 6GB). Unit yang saya review merupakan varian termurah yakni versi RAM 3GB (ZB602KL) dengan paket penjualan sebagai berikut:

  • Unit Asus Zenfone Max Pro (M1)
  • Adapter charger 2A
  • Kabel data microUSB
  • Silicon case
  • SIM ejector
  • Buku panduan dan garansi

Desain Konservatif

Asus masih mempertahankan desain konservatif pada Zenfone Max Pro, yakni full bezel bukan notch. Hanya saja, bagian layar sudah mengadopsi aspek rasio baru 18:9 seperti smartphone modern saat ini, lengkap dengan lapisan 2.5D curved glass yang agak melengkung di tepian kaca.

Body Zenfone Max Pro tersusun atas material logam aluminium, dengan dimensi 159 x 76 x 8.5 mm, dan bobot 180 gram. Jujur saja, body-nya memang lumayan tebal dan terkesan begitu kokoh, bisa dimaklumi karena telah tertanam baterai 5.000 mAh.

review-asus-zenfone-max-pro-m1-1

Berkat keempat sudut yang membulat, membuat Zenfone Max Pro terasa ergonomis dalam genggaman tangan. Terutama dalam posisi landscape saat bermain game.

Layout tombol-tombolnya standar saja,  tombol power dan volume berada di sebelah kanan. Kemudian di sebelah kiri ada akses untuk membuka dua slot kartu SIM dan sebuah slot microSD berdedikasi.

Lalu, di bagian bawah tersemat jack audio 3.5mm, port microUSB, loudspeaker, dan mikrofon. Beralih ke belakang, terdapat kamera ganda yang disusun vertikal yang nyaris tanpa tonjolan dan sensor fingerprint yang mudah dijangkau jari telunjuk.

Layar FullView 5,99 Inci 18:9 

review-asus-zenfone-max-pro-m1-4

Layar Zenfone Max Pro yang terbentang lebar 5,99 inci telah disangga resolusi full HD+ 1080×2160 piksel dengan kepadatan piksel 402 ppi. Berkat aspek rasio 18:9, Anda mendapatkan view lebih lebar sekitar 12 persen saat bermain game dibanding smartphone 16:9.

Layar lapang dan tambahan view tersebut tentu cukup menguntungkan, terutama bila game yang dimainkan ialah game MOBA atau battle royale yang mengandalkan kejelian mata.

Bermain game juga makin nyaman, karena FullView display-nya juga sanggup menyala sangat terang hingga pada 450 nits. Dukungan contrast ratio 1500:1 memberikan sudut pandang yang lebih jelas ke arah layar.

Ada pula teknologi TruePallete sehingga warna yang tampil lebih alami dan EcoPix yang memastikan layar dapat terlihat di bawah sinar matahari. Selain itu, ada fitur screen color untuk mengubah kehangatan warna layar. Serta, mode night light untuk melindungi mata dari efek cahaya biru berlebih dengan memberi rona kuning pada layar smartphone.

UI – Pure Android

Cukup mengejutkan, Asus menanggalkan antarmuka ZenUI yang kaya akan fitur. Sebaliknya, Zenfone Max Pro menggunakan pure Android versi 8.1 Oreo dengan patch keamanan bulan April 2018.

Alhasil, Zenfone Max Pro menyajikan tampilan flat material design yang benar-benar apa adanya dan minim bloatware. Sisi positifnya, antarmuka polos ini berjalan ringan, performanya terasa sangat smooth secara konsisten, dan semoga saja update Android bisa datang lebih cepat.

Saya pribadi lebih respect, bila Asus menggunakan ZenUI – yang telah menjadi salah satu signature dan keunggulan Asus sejak lama.

Kamera Ganda 

review-asus-zenfone-max-pro-m1-16

Satu-satunya yang bikin kecewa pada Zenfone Max Pro versi RAM 3GB adalah kamera. Menurut saya Asus kurang transparan dalam memberikan sosialisasi terkait fitur kamera.

Ya, hanya Zenfone Max Pro RAM 6GB yang dibekali kamera ganda 16-megapixel dan 5 megapixel, serta kamera depan 16-megapixel. Sedangkan varian RAM 3GB dan 4GB hanya menggunakan kamera ganda 13-megapixel (f/2.2, 1.12µm) dan 5-megapixel (f/2.4, 1.12µm) untuk menciptakan efek depth of field yang artistik, serta kamera depan 8-megapixel (f/2.2, 1.0µm). Bagaimana kualitasnya?

Sebelum menuju hasilnya, mari kita mulai dari antarmuka kameranya. Asus tak mengandalkan aplikasi Pixel Master camera, tapi menggunakan Snapdragon camera.

Menurut saya lebih mudah digunakan, kita bisa memilih efek dan berganti mode pengambilan gambar dengan cepat, dari mulai automatic, HDR, portrait, landscape, sports, flowers, backlight, candlelight, sunset, night, beach, dan snow.

Dua fitur unggulan Zenfone Max Pro adalah mode portrait untuk mengambil foto dengan efek bokeh, subjek fokus tajam dan background menjadi kabur sehingga membuat subjek menjadi menonjol. Lalu, mode beauty dilengkapi dengan fitur live beuatification yang secara instan mempercantik foto Anda.

Hasil bidikannya? Dalam kondisi outdoor dengan cahaya ideal, exposure dan warnanya terlihat bagus, mode HDR juga mampu meningkatkan dynamic range sehingga mampu menangkap detail lebih baik.

Sayangnya, kualitas foto turun drastis di indoor dan lowlight, warna agak pucat dan kehilangan detail cukup signifikan, serta kinerja autofocus yang melambat.

Kalau untuk perekaman videonya, Zenfone Max Pro mampu merekam dalam format 4K. Uniknya kita bisa menonaktifkan audio, cocok untuk mengambil footage video misalnya.

Berikut hasil jepretan Asus Zenfone Max Pro (M1):

Performa Tangkas

review-asus-zenfone-max-pro-m1-12

Seri “Max” kali ini memang sangat istimewa, karena Asus tak cuma menggulkan baterai besar tapi dapur pacu yang tangkas. Berikut susunan hardware Zenfone Max Pro.

  • Sytem-on-chip Qualcomm Snapdragon 636
  • CPU Octa-core 1.8 GHz Kryo 260
  • GPU Adreno 509
  • RAM 3, 4, 6GB
  • ROM 32/64GB
  • Baterai non-removable Li-Po 5.000 mAh

Snapdragon 600 series ini memboyong sejumlah teknologi yang ada di premium-tier Snapdragon 800 series, menawarkan performa lebih cepat tapi tetap hemat baterai.  Di Antutu, Zenfone Max Pro mencetak skor 114.129 poin, di PCMark Work 2.0 sebesar 5.891 poin dan 1.445 poin di 3DMark Sling Shot.

Mobile platform terbaru Qualcomm ini menggunakan teknologi 14mm dengan basis arsitektur core Kyro 260 performance dan efficiency. Empat core Cortex-A73 untuk performance dan empat core sisanya Cortex-A53 untuk efficiency, dengan clock hingga 1.8GHz.

CPU Kryo 260 memiliki kinerja hingga 40 persen lebih tinggi daripada generasi sebelumnya yakni Snapdragon 630. Kemampuan GPU Adreno 509 pada Zenfone Max Pro M1 meningkat cukup jauh dibanding Adreno 506 pada Snapdragon 625. Mampu menyuguhkan kinerja lebih kuat untuk bermain game.

Tiga game MOBA favorit, seperti Mobile Legends, Arena of Valor, dan Vainglory, Zenfone Max Pro sudah mampu menjalankan grafis tinggi. Bagaimana dengan game battle royale PUBG Mobile, apakah cukup untuk bermain di high graphics ultra HD?

Sayangnya belum, hanya sampai pada resolusi HD dengan frame rate tinggi. Itupun menurut saya sudah mengagumkan. Lalu, saya coba bermain 4 match berturut-turut menghabiskan waktu kurang lebih 2 jam, hasilnya suhu Zenfone Max Pro tidak overheat, memang sedikit panas tapi masih dalam tahap wajar.

Verdict

review-asus-zenfone-max-pro-m1-15

Xiaomi killer – sangat jelas bahwa Zenfone Max Pro ditunjukkan untuk melawan Xiaomi Redmi Note 5. Mereka sama-sama menawarkan smartphone spesifikasi tinggi dengan harga kompetitif.

Zenfone Max Pro layaknya sebuah “mesin konsol” yang mampu menjalankan game-game mobile hardcore dengan optimal dalam waktu yang lama, sangat cocok buat gamer mobile. Namun dengan catatan, jangan berekspektasi lebih pada kemampuan kameranya.

Sparks

  • Chipset Snapdragon 636 yang powerful
  • FullView display 5,99 inci rasio 18:9 full HD+
  • Pure Android, versi 8.0 Oreo
  • Baterai 5.000 mAh tahan lama

Slacks

  • Body agak tebal
  • Fokus kamera lambat di low light sehingga foto cenderung buram

Mengulik Fitur Unggulan Smartphone untuk Gaming Asus Zenfone Max Pro M1

Game mobile bergenre MOBA seperti Mobile Legends: Bang Bang, Arena of Valor, dan Vainglory telah menjadi game favorit para gamer mobile di Indonesia. Saat ini fenomena game dengan genre battle royale seperti PUBG Mobile, Fortnite Mobile, dan Rules of Survival juga mulai dirasakan.

Banyaknya orang yang punya smartphone dan munculnya beragam game berkualitas yang bisa dimainkan secara gratis, membuat game mobile terus berkembang, bahkan akan mendominasi industri game.

Berangkat dari faktor tersebut, Asus telah meluncurkan smartphone yang mengandalkan kemampuan gaming yakni Zenfone Max Pro M1. Bertajuk “Limitless Gaming“, ponsel ini dibekali chipset powerful, FullView display, baterai ‘gajah’. Seperti apa kehebatannya?

Chipset Qualcomm Mid High Snapdragon 636

smartphone-untuk-gaming-asus-zenfone-max-pro-m1-7
Desain Asus Zenfone Max Pro M1 / Dailysocial

Qualcomm telah mendefinisikan ulang tingkatan chipset buatannya menjadi empat kategori, yaitu premium untuk seri Snapdragon 800, high-end seri Snapdragon 600, middle seri 400, dan entry-level untuk seri 200.

Asus memilih mempersenjatai Zenfone Max Pro M1 dengan chipset high-end Qualcomm generasi terbaru yakni Snapdragon 636, tapi saya lebih nyaman menyebutnya sebagai chipset mid high karena smartphone ini dibanderol terjangkau. Chipset ini memiliki arsitektur Kyro 260 dengan konfigurasi big.LITTLE dan diproduksi menggunakan pabrikasi 14 nm FinFET.

Ada empat core Cortex-A73 untuk performance dan empat core Cortex-A53 untuk efficient, kecepatan clock masing-masing 1.8GHz. Dengan GPU Adreno 509 yang mampu menyuguhkan performa gaming dan web browsing 10 persen lebih baik.

Ambil contoh PUBG Mobile, Zenfone Max Pro M1 akan disuguhkan kualitas grafis HD dan frame rate tinggi. Tampilan lebih detail tak cuma memanjakan mata, tapi memberikan vision lebih baik untuk menemukan musuh.

FullView Display 5,99 Inci

smartphone-untuk-gaming-asus-zenfone-max-pro-m1-3

Layar seluas 5,99 inci disokong resolusi full HD+, tentu sangat ideal untuk aktivitas gaming. Berkat aspek rasio 18:9, tampilan konten tersaji lebih banyak sekitar 12 persen lebih banyak dibanding 16:9.

Selain itu, contrast ratio 1500:1 memberikan sudut pandang yang lebih jelas ke arah layar. Serta sanggup menyala hingga pada 450 nits, sangat terang. Lengkap dengan teknologi TruePallete sehingga warna yang tampil lebih alami dan EcoPix yang memastikan layar dapat terlihat di bawah sinar matahari.

Baterai 5000 mAh & Dual Camera

smartphone-untuk-gaming-asus-zenfone-max-pro-m1-6

Berapa lama ZenFone Max Pro M1 bertahan untuk bermain game? Berbekal baterai kapasitas 5.000 mAh, Asus mengklaim bahwa sekali charge Anda bisa bermain game secara non-stop hingga 45 match atau sekitar 11,3 jam.

Sedangkan untuk game battle royale seperti PUBG Mobile mampu bertahan hingga 7 jam. Rules of Survival 8 jam dan Free Fire 9 jam.

Menyoal fotografi, Asus punya konfigurasi dual camera yang berbeda, 16MP+5MP untuk model RAM 6GB, serta 13MP+5MP untuk model RAM 3GB dan 4GB. Downgrade spesifikasi kamera tersebut sebenarnya sangat disayangkan.

Hands-on Asus Zenfone Max Pro M1

Chipset Snapdragon 636 yang cukup powerful, FullView display 5,99 inci full HD+ 18:9, dan kapasitas baterai 5.000 mAh yang lumayan besar memang membuat Asus Zenfone Max Pro M1 sangat nyaman untuk bermain beragam game. Namun saya tidak merasakan kesan gaming-nya.

Alih-alih memberi sentuhan UI dan konten yang kental akan tema gaming, Asus justru menanggalkan Zen UI dan menggunakan Pure Android 8.0 Oreo. Pun begitu dengan desain dan paket penjualannya, tak mengedepankan kemampuan gaming-nya.

Body-nya sendiri tersusun atas material metal, dimensi cukup ringkas 159x76mm tapi agak sedikit tebal 8,5mm. Masih bisa dimaklumi, karena baterai yang diusungnya terbilang besar. Warna yang ada ialah meteor silver dan deepsea black.

Bila melihat dari harganya yang amat menarik, Asus Zenfone Max Pro M1 memang dirancang untuk menghadapi Xiaomi Redmi Note 5. Berikut daftar harganya:

  • Asus Zenfone Max Pro M1 (RAM 6GB, ROM 64GB, kamera 16MP+5MP, kamera depan 16MP) – Rp3.299.000
  • Asus Zenfone Max Pro M1 (RAM 4GB, ROM 64GB, kamera 13MP+5MP, kamera depan 8MP) – Rp2.799.000
  • Asus Zenfone Max Pro M1 (RAM 3GB, ROM 32GB, kamera 13MP+5MP, kamera depan 8MP) – Rp2.299.000

Varian Lebih Terjangkau – Zenfone Max M1

Selain Zenfone Max Pro M1, Asus juga membawa varian yang lebih terjangkau yakni Zenfone Max M1 dengan fitur kunci FullView display 5,5 inci resolusi HD+, Snapdragon 430, RAM 3GB, ruang penyimpanan 32GB, Android 8.0 Oreo, kamera utama 13MP, kamera depan 5MP, dan baterai 4.000 mAh

Bila Zenfone Max Pro M1 dirancang untuk hardcore game, Zenfone Max M1 lebih ditunjukkan kalangan gamer casual yang tidak terlalu intens dalam bermain. Dibanderol Rp1.899.000, yang satu ini bakal berhadapan langsung dengan Xiaomi Redmi 5 dan Infinix Hot S3.