Tag Archives: Ataribox

Atari Akhirnya Umumkan Kapan Console Atari VCS Bisa Dipesan

Eksistensi dari perangkat game baru Atari diungkap dua dekade setelah mereka undur diri dari bisnis hardware lewat pengumuman di E3 2017. Dalam pengembangannya, sang produsen mencoba menggabungkan fungsi komputer personal dengan home console, mempelajari kegagalan Ouya dan Steam Machine, serta membebaskan pengguna menginstal software apapun di sana.

Namun kita tahu, pengembangan perangkat ini sedikit lebih lambat dari agenda Atari. Sesi pre-order yang rencananya dimulai pada bulan Desember 2017 ditunda karena produsen butuh waktu lebih banyak buat mematangkan ekosistem dan platform. Lalu di bulan Maret 2018 kemarin, Atari mengubah nama Ataribox menjadi Atari VCS – kependekan dari Video Computer System, nama yang sempat diusung oleh Atari 2600.

Atari VCS 1

Dan baru di minggu kemarin Atari akhirnya mengumumkan kapan console dapat dipesan. Pre-sale akan dilaksanakan secara eksklusif di situs crowdfunding Indie Gogo, dan bagi yang melakukan pemesanan dalam periode ini, mereka akan mendapatkan edisi kolektor dengan panel depan berbahan kayu. Sebagai alternatif dari Atari VCS Collector’s Edition, Anda juga bisa memilih versi dengan desain yang lebih ‘modern’ bertubuh hitam ramping, Atari VCS Onyx.

Sang produsen kembali mengingatkan bahwa Atari VCS bukanlah sekadar perangkat ‘retro-box‘ biasa. Ia merupakan sistem berkonektivitas modern, mengusung teknologi besutan AMD serta Radeon. Atari VCS sanggup menghidangkan konten beresolusi 4K, mendukung fitur HDR, dan dapat menyuguhkan 60-frame rate per detik. Selain itu, perangkat juga dilengkapi koneksi Wi-Fi dual-band, Bluetooth 5.0, serta port USB 3.0.

Atari VCS 2

Kabarnya, Atari VCS mempersilakan kita mengustomisasi pengalaman pemakaian. Selain menangani game, sistem juga dibekali kemampuan menjalankan konten seperti aplikasi, musik dan video. Dan karena pada dasarnya perangkat ini adalah PC dengan sistem operasi Linux, pengguna juga diperkenankan untuk memperluas kapasitas penyimpanannya.

Bahkan jika Anda belum mengisi Atari VCS dengan game dan video, perangkat telah siap digunakan untuk bernostalgia. Atari sudah membundelnya bersama tidak kurang dari 100 permainan, meliputi judul-judul legendaris semisal Asteroids, Centipede, Breakout, Missile Command, Gravitar hingga Yars’ Revenge.

Gerbang pemesanan Atari VCS akan dibuka pada tanggal 30 Mei 2018 di Indie Gogo. Dan selama fase crowdfunding-nya berlangsung (dan selama persediaan masih ada), PC rasa console retro itu dapat Anda miliki cukup dengan mengeluarkan modal US$ 200. Berdasarkan pemberitahuan Atari sebelumnya, produk kemungkinan akan dijual di harga retail antara US$ 250 sampai 300.

Atari memang belum menjelaskan secara detail kemampuan device ini, tapi kabarnya, ia lebih dari sanggup buat menjalankan game-game indie populer seperti Minecraft dan Terraria.

Sumber: GlobeNewsWire.

Ataribox Berubah Nama Jadi Atari VCS, Ini yang Perlu Anda Ketahui Mengenainya

Tak lama setelah melepas console Jaguar CD di tahun 1995, Atari mengundurkan diri dari bisnis hardware. Baru di E3 2017, keinginan Atari untuk kembali berkiprah di ranah console terdengar lagi. Di acara pameran gaming tahunan itu, Atari memperkenalkan PC rasa console Ataribox dan berjanji untuk menyingkap detailnya serta memulai kampanye crowdfunding ‘dalam waktu dekat’.

Rincian mengenai spesifikasi Ataribox diumumkan di bulan September 2017 silam, dan di sana kita akhirnya mengetahui bahwa perangkat ini berjalan menggunakan platform Linux, diotaki prosesor AMD custom dan mempunyai performa hardware setara PC kelas menengah. Selain game-game eksklusif Atari, Ataribox kabarnya didesain buat menjalankan judul-judul indie serta app non-game. Namun memasuki tahun 2018, perusahaan Perancis itu masih belum memulai proses crowdfunding-nya.

Atari VCS 1

Dan baru di Game Developers Converence 2018, Atari memberi update mengenai Ataribox. Atari, SA memutuskan untuk mengubah nama produk ‘Ataribox’ menjadi Atari VCS. Seperti sebelumnya, perangkat dideskripsikan sebagai platform hiburan bertema retro yang dibangun menggunakan teknologi PC. Atari menjelaskan, proses desain produk ini terinspirasi dari sejarah video game selama 40 tahun.

Atari VCS 2

Meski namanya berubah, produsen tidak memodifikasi wujud Atari VCS secara terlalu signifikan. Desain perangkat mengadopsi bentuk dari console Atari 2600, lalu VCS sendiri ialah kependekan dari Video Computer System – nama yang sempat diusung oleh home console itu sebelum bulan November 1982.

Atari VCS.

Pembaruan juga diterapkan pada logo produk. Khususnya di huruf VCS, Atari memanfaatkan font dengan garis-garis empat warna, terinspirasi dari desain grafis progresif yang populer di era 70- hingga 80-an.

Atari VCS 4

“Tiap staf Atari dan para partner yang terlibat dalam pengembangan platform baru ini merupakan penggemar besar fanatik brand,” kata COO Atari Connected Devices Michael Arzt via VentureBeat. “Dengan nama baru ini, kami memahami pentingnya untuk menggarap tiap hal secara tepat, dan inilah alasannya kami menunda proses peluncuran di akhir tahun lalu. Hal tersebut adalah keputusan sulit, tetapi kami tak mau meneruskannya jika ada aspek yang tidak sesuai.”

“Kami harap terlepas dari penundaan ini, para penggemar Atari mengapresiasi segala perhatian kami terhadap detail serta tetap bersemangat menanti kehadiran Atari VCS,” tutup Arzt.

Atari tidak membahas informasi mengenai harga lebih jauh, jadi saya berasumsi bahwa produk ini tetap akan dijajakan di harga yang diberitahukan sebelumnya, antara US$ 250 sampai US$ 300. Layaknya home console lain, Atari VCS kemungkinan akan dibundel bersama unit gamepad, namun saya belum bisa memastikan apakah paket pembelian sudah termasuk controller ala joystick klasik.

Sumber: VentureBeat.

Atari Umumkan Agenda Untuk Berkecimpung di Ranah Cryptocurrency

Merenungkan lagi apa yang sempat Atari ungkap bertahun-tahun silam, Ataribox sebetulnya merupakan menifestasi dari niatan perusahaan untuk kembali memproduksi console. Tetapi pengumumannya di E3 2017 tetap jadi berita besar, walaupun hingga kini, kampanye crowd-funding Ataribox masih belum dimulai. Dan sekarang, Atari malah melakukan sau hal yang tak diduga.

Berdasarkan laporan dari Bloomberg dan Fortune, di tanggal 8 Februari kemarin, perusahaan asal Paris itu resmi mengumumkan agenda untuk mulai bermain di ranah cryptocurrency. Mereka rencananya akan meluncurkan mata uang digital pesaing Bitcoin, dinamai Atari Token dan Pong Token. Buat sekarang, detail mengenainya masih terbilang minim, dan Atari berjanji buat menyingkapnya tidak lama lagi.

Atari Token dan Pong Token disiapkan buat mendukung dua platform berbeda. Atari Token akan digunakan di platform video game, sedangkan Pong Token disiapkan untuk menunjang situs-situs kasino online. Demi membekali diri dalam kompetisi cryptocurrency, Atari diketahui telah membeli sejumlah saham Infinity Networks, yakni tim pengembang teknologi blockchain khusus platform hiburan digital.

“Teknologi blockchain akan menempati posisi penting dalam ekosistem kami karena ia berpeluang mengubah, atau bahkan merevolusi, ekosistem ekonomi saat ini, khususnya di segmen industri video game dan transaksi online,” ujar CEO Atari Frédéric Chesnais via rilis pers. “Berbekal kekuatan di bidang teknologi dan reputasi global brand Atari, kami punya peluang besar buat memposisikan perusahaan secara atraktif di sektor cryptocurrency.”

Tak lama setelah diungkapnya berita ini, harga saham perusahaan melonjak lebih dari 60 persen. Hal serupa juga sempat terjadi pada Kodak yang mengumumkan partisipasinya di sektor crytocurrency bulan lalu, memicu kenaikan harga saham sebesar 245 persen dalam waktu hanya dua hari.

Beralih ke Ataribox, Atari memutuskan buat menunda waktu pelepasan console dan kampanye pengumpulan dana dengan alasan ‘belum rampungnya proses persiapan platform‘. Meski dipasarkan sebagai console, sejatinya Ataribox adalah PC yang dipersenjatai prosesor AMD custom dan GPU Radeon. Perangkat didesain untuk menjalankan game-game klasik Atari, judul-judul indie semisal Minecraft atau Terraria, sampai menghidangkan konten-konten hiburan mainstream seperti video dan musik.

Hingga sekarang belum ada update apapun mengenai Ataribox di situs resminya. Website hanya menyediakan satu kolom buat melakukan pendaftaran waitlist. Saya sendiri berharap, keterlambatan peluncuran Ataribox tidak ada hubungannya dengan langkah Atari berkecimpung di ranah cryptocurrency.

Atari Tunda Peluncuran Console Ataribox, Ada Apa?

Bulan Juli kemarin menandai kebangkitan Atari di industri console. Di E3 2017, mereka mengumumkan mesin game Ataribox yang merupakan perpaduan antara PC dan sistem hiburan ruang keluarga tradisional. Tiga bulan setelahnya, produsen akhirnya memberikan info terkait hardware serta menyingkap agenda untuk melangsungkan kampanye crowdfunding di Indie Gogo.

Dimulainya periode crowdfunding juga menandai dibukanya gerbang pre-order, dan rencananya, Ataribox akan mulai didistribusikan pada musim semi 2018. Namun ada indikasi proses pemasaran perangkat ini akan mengalami keterlambatan. Page Ataribox di Indie Gogo seharusnya mulai live kemarin dibarengi dengan pemberian diskon pada beberapa unit produk, tapi produsen malah mengumumkan keputusan mereka buat menunda peluncurannya.

Via PC Gamer, Atari menjelaskan bahwa hitungan munduk ke momen pelepasan Ataribox dihentikan sementara waktu karena mereka belum rampung dalam menyiapkan platform untuk komunitas. Menurut produsen, hal ini merupakan elemen penunjang produk yang sangat krusial. Bagi mereka, proyek Ataribox sangatlah penting dan Atari bersedia melakukan apapun demi memastikan produk ini layak dinanti.

Atari sedang menyiapkan jadwal baru perilisannya, dan informasi lebih detail terkait Ataribox akan diungkap dalam waktu dekat. Produsen berjanji buat terus memberikan update tiap kali mereka melakukan langkah penting dalam pengembangan console ini.

Retro gaming menjadi tema utama penyajian Ataribox. Perangkat ini digarap dengan konsep nostalgia, namun juga disiapkan agar sanggup menjalankan game-game independen terbaru – Minecraft atau Terraria contohnya. Saat tersedia nanti, produk ini akan dibundel bersama koleksi permainan klasik Atari.

Untuk menunaikan tugas itu, Ataribox dipersenjatai oleh prosesor custom AMD dan kartu grafis Radeon. Sistem akan berjalan di platform Linux dengan interface yang dirancang agar mendukung layar televisi. Pada dasarnya, Ataribox adalah PC berspesifikasi menengah. Selain bisa menangani game, ia juga mampu menjalankan app, men-streaming video, menyajikan musik, serta menemani Anda menjelajahi internet.

Kepada VentureBeat, kreator sekaligus general manager Ataribox Feargal Mac berpendapat bahwa dengan menjajakan produk via platform crowdfunding, timnya bisa memberikan dukungan bagi konsumen di seluruh dunia. Lalu karena mengusung sistem operasi Linux, user juga mendapatkan kebebasan buat menggunakan dan mengakses fungsi-fungsinya semau mereka.

Saat artikel ini ditulis, status Ataribox di situs Indie Gogo masih ‘coming soon‘. Di sana, Anda cuma bisa mendaftarkan email untuk memperoleh newsletter.

Header: VentureBeat.

Beberapa Info Terkait Spesifikasi Ataribox Terungkap, Diotaki Chip AMD

Pelepasan Jaguar dua dekade silam merupakan upaya Atari untuk berkompetisi dengan Sega Genesis dan SNES. Namun karena arsitekturnya yang kompleks, pengembangan game jadi sulit, menyebabkannya kekurangan dukungan developer third-party. Akhirnya, Jaguar hanya terjual sebanyak 250 ribu unit dan Atari memutuskan buat menghentikan produksinya di tahun 1996. Sejak saat itu, Atari tak pernah memproduksi console lagi.

Itulah salah satu alasan mengapa pengumuman mendadak Ataribox di E3 2017 membuat khalayak terkejut. Hampir tidak ada yang menyangka Atari punya agenda untuk meluncurkan hardware gaming baru ketika segmen ini sudah dikuasai nama-nama familier seperti PlayStation, Xbox dan Nintendo. Dan setelah produsen mengungkap wujudnya di bulan Juli lalu, kini tersingkaplah sejumlah detail mengenai spesifikasinya.

Saat pertama kali diperkenalkan, Atari hanya bilang bahwa Ataribox dibangun berdasarkan teknologi PC. Lalu dalam newsletter, sang produsen sempat menyebutkan sejumlah konektivitas fisik di sana: empat buah port USB, HDMI,  serta card reader SD. Dan baru lewat wawancara eksklusif GamesBeat bersama GM Feargal Mac, Atari memberikan info terkait prosesor, sistem operasi, harga, serta waktu perilisan Ataribox.

Ataribox 1

Ataribox kabarnya akan diotaki prosesor AMD kustom dengan GPU Radeon dan berjalan di platform Linux. UI-nya didesain untuk memudahkan pengguna navigasi konten via televisi, dan selain permainan-permainan PC, console juga siap mendukung streaming, menjalankan app non-game, musik, serta menemani Anda berselanjar di web.

Atari memang belum menginformasikan kecepatan prosesor serta performa grafis dalam bentuk angka, tapi mereka bilang, kinerja hardware Ataribox setara dengan PC kelas menengah. Besar kemungkinan, ‘PC rasa console‘ Atari itu masih belum cukup kuat menangani judul-judul blockbuster bergrafis berat. Dan menakar dari hal itu, Ataribox sepertinya ditargetkan untuk anak-anak, remaja dan penikmat game casual – bukan hardcore gamer.

Saat tersedia nanti, Feargal Mac dan timnya akan membundel Ataribox bersama koleksi permainan Atari klasik agar Anda bisa segera bernostalgia. Dan tentu saja, console juga siap menyajikan judul-judul populer semisal Minecraft dan Terraria. Mac menjelaskan, dua game indie itu merupakan salah satu pencetus ide dibuatnya Ataribox, tepatnya saat ia melihat beberapa anak mencoba menyambungkan laptop dengan TV untuk memainkan Minecraft.

Ataribox dirancang buat menjadi jembatan antara fleksibilitas ekosistem PC dan kemudahan penggunan ala console.

Atari berencana  untuk memulai kampanye crowdfunding Ataribox di Indie Gogo pada musim gugur tahun ini, dan akan memasarkannya di musim semi 2018. Produk nantinya dijajakan di harga antara US$ 250 sampai US$ 300.

Wujudnya Terungkap, Ataribox Kabarnya Bisa Jalankan Game-Game Baru

Lewat mesin permainan arcade Pong dan console Atari 2600, Atari menjadi pionir di industri hiburan elektronik di tahun 70-an hingga pertengahan 80-an. Mereka juga-lah yang terkena dampak terbesar dari video game crash di tahun 1983. Akibatnya. perusahaan tersebut terpecah, dan hingga kini Atari tak pernah lagi merilis perangkat gaming baru.

Namun keheningan selama dua dekade itu berakhir di E3 2017. Di pameran gaming tahunan terbesar di dunia ini, Atari menyingkap kejutan tak terduga: sebuah console baru bernama Ataribox. Saat itu – dan hingga kini – detail mengenainya masih sangat minim. Bahkan di video first look, Atari tampak malu-malu buat memperlihatkan wujud Ataribox. Satu hal yang pasti adalah fakta bahwa console dibangun berdasarkan teknologi PC.

Baru sebulan setelahnya sang produsen menyingkap penampakan Ataribox lewat email, diperoleh fans yang mendaftar newsletter. Melalui email tersebut, Atari turut mengucapkan terimakasih dan menyampaikan kegembiraannya karena ternyata respons khalayak sangat positif. Mereka berjanji untuk ‘tetap berkiblat pada warisan Atari’, dan merancangnya agar produk ‘menarik baik untuk fans baru ataupun lama’.

Atari Box 2

Desain Ataribox terinspirasi dari elemen-elemen klasik console Atari, dengan memanfatkan bahan kayu, garis-garis horisontal di tubuh, serta bagian belakang yang lebih tinggi. Tentu Ataribox tak seluruhnya mengandalkan faktor nostalgia saja. Atari memastikan agar rancangan console tampil layaknya produk modern. Panel depannya menyajikan logo Atari dan lampu indikator LED, kemudian Ataribox juga telah dilengkapi rangkaian konektivitas fisik esensial seperti HDMI, card reader SD, serta empat buah USB.

Atari Box 1

Port-port tersebut memang mengindikasikan kemampuan Ataribox buat menjalankan permainan-permainan baru. Menariknya, para gamer veteran juga tidak dilupakan. Atari juga akan membekali console ini dengan konten-konten klasik.

Atari Box 3

Atari berencana untuk menyediakan dua edisi, yaitu Ataribox kayu dan edisi hitam-merah. Perbedaan hanya terletak di panel depan: edisi kayu memiliki lampu dan logo berwarna putih, sedangkan varian hitam-merah menyajikan logo merah.

Sang produsen paham Anda sudah tak sabar ingin mengetahui rincian mengenai Ataribox lebih jauh lagi – terkait spesifikasi, daftar game, fitur, harga, dan waktu perilisan. Tapi buat sekarang, Atari belum siap untuk mengungkapnya.

“Kami tidak berniat untuk menggoda Anda,” kata tim Ataribox Project di email. “Kami ingin mengerjakannya dengan tepat, jadi kami putuskan untuk menyingkap rinciannya sedikit demi sedikit seiring upaya menghidupkan Ataribox, sembari mendengarkan masukan dari komunitas Atari. Akan ada banyak batu loncatan, tantangan dan keputusan penting di bulan-bulan ke depan. Kami berjanji untuk memberikan Anda lebih banyak informasi dan update dalam proses tersebut.”

Via The Verge.