Tag Archives: atomos

Atomos Umumkan Ninja V+ dan Stream, Tawarkan Kapabilitas 8K 30fps ProRes Raw

Atomos telah mengumumkan dua perangkat monitor/recorder baru yaitu Ninja V+ dan Ninja Stream. Serta, pembaruan besar untuk Ninja V dengan firmware berbayar pertamanya seharga US$99 atau sekitar Rp1,4 jutaan yang rencananya akan dirilis pada bulan Mei 2021.

Ninja V sendiri dirilis pada tahun 2018, sejak itu Atomos secara konsisten merilis pembaruan gratis agar kompatibel dengan kamera baru. Lewat firmware berbayar ini Atomos meningkatkannya dengan memberi dukungan codec H.265 (HEVC). Berkat codec baru, monitor HDR 5 inci 1000 nit ini memungkinkan merekam footage 4K 60fps 10-bit 4:2:2 full ‘i’ frame dan juga 8-bit dengan opsi kecepatan data bervariasi.

Ninja V+ dan Ninja Stream

Butuh tiga tahun bagi Otomos untuk merilis penerus Ninja V. Dari segi desain, keduanya berbagi form factor yang sama. Bedanya bezel Ninja V+ dipoles dengan warna stealth grey. Tentu saja, perubahan besar terletak pada bagian dalamnya untuk merekam video dengan kualitas setinggi mungkin.

Keunggulan Ninja V+ dibanding pendahulunya adalah kemampuannya merekam video hingga resolusi 8K 30fps dan 4K 120fps secara terus menerus di format Apple ProRes RAW pada sistem kamera yang kompatibel. Ninja V+ secara bawaan juga sudah mendukung codec H.265 (HEVC) tanpa perlu melakukan upgrade berbayar.

Atomos belum mengungkap daftar lengkap kamera yang kompatibel dengan Ninja V+, pada press release-nya Atomos menyebut Canon EOS R5 untuk perekaman 8K 30fps. Sedangkan untuk dukungan 4K 120fps akan datang ke Z CAM E2 dan E2-M4.

Untuk mendukung pengguna SDI, Atomos juga memperkenalkan Ninja V+ Pro Kit yang dilengkapi dengan aksesori tambahan seperti adapter AtomX SDI. Dengan ini memungkinkan perekaman 4K 120fps ProRes RAW dari output SDI RAW pada Sony FX9 dan FX6.

Geser ke Ninja Stream, Atomos bilang bahwa monitor/recorder ini dirancang khusus untuk mengatasi tantangan produksi pada pembatasan jarak sosial seperti saat pandemi saat ini. Ninja Stream menawarkan perekaman ProRes dan H.264/5 proxy secara simultan dengan nama file dan timecode bersama, sambil mengirim feed video ke Ninja lain, smart device, atau platform berbasis web secara bersamaan.

Untuk detail spesifikasinya, monitor/recorder HDR 5 inci 4K dengan kecerahan maksimum 1.000 nit ini telah dilengkapi konektivitas WiFi, Ethernet, dan port USB-C. Feed video dari Ninja Stream dapat dibagikan dengan orang lain melalui WiFi atau melalui Ethernet 1Gbe hingga 300 meter tanpa perlu PC untuk transfer data dan live streaming.

Sumber: DPreview

Atomos Connect Adalah Capture Card USB dengan Harga yang Cukup Bersaing

Capture card USB macam Elgato Cam Link sepintas mungkin cuma terdengar relevan buat kalangan streamer saja. Namun pandemi COVID-19 berhasil memaksa sebagian besar dari kita untuk rutin berada di depan kamera sebagai pengganti sesi tatap muka.

Imbasnya, capture card jadi relevan untuk hampir semua orang di masa-masa seperti sekarang. Belakangan memang satu demi satu pabrikan kamera merilis software untuk mengubah kamera bikinannya menjadi webcam, tapi kenyataannya masih banyak model yang tidak didukung oleh solusi berbasis perangkat lunak tersebut.

Jadi buat yang ingin memakai kamera mirrorless sebagai webcam, tapi model kameranya tidak kompatibel dengan software dari masing-masing merek, mungkin Anda bisa mempertimbangkan untuk membeli capture card. Kebetulan ada opsi baru yang cukup menarik bernama Atomos Connect.

Sama seperti Elgato Cam Link maupun capture card USB lain, perangkat ini sepintas kelihatan mirip seperti sebuah flash disk. Tebalnya cuma 13 mm, dan bobotnya tidak lebih dari 22 gram. Salah satu ujungnya memiliki konektor USB, lalu di ujung sebaliknya ada colokan HDMI. Sambungkan kamera menggunakan kabel HDMI ke colokan tersebut, maka video dari kamera bisa langsung diteruskan ke PC atau laptop.

Connect bisa menerima input video dari kamera dengan resolusi 4K 30 fps, akan tetapi output yang diteruskan ke PC hanya terbatas di resolusi 1080p 60 fps. Tidak terlalu masalah menurut saya, apalagi kalau memang hanya digunakan untuk video conference.

Sebagai perbandingan, Elgato Cam Link mampu menghasilkan output dalam resolusi maksimum 4K 30 fps, tapi harganya memang lebih mahal di angka $130. Atomos Connect di sisi lain bisa didapat dengan harga yang jauh lebih terjangkau: $79. Buat seorang streamer, selisih harganya tentu bisa dialokasikan untuk perangkat lain seperti lighting atau sebagai tambahan dana untuk membeli mikrofon baru.

Alternatifnya, Atomos Connect juga dapat menjadi pelengkap yang ideal buat deretan external recorder besutan Atomos, macam Shogun 7 misalnya. Kombinasi Atomos Connect dan Shogun 7 pastinya bakal sangat memudahkan kepentingan siaran langsung menggunakan setup multi-kamera di tangan kru produksi profesional.

Sumber: DPReview.

Atomos Umumkan Shinobi SDI dan Shogun 7 untuk Produksi Video yang Lebih Serius

Atomos telah meluncurkan tiga produk terbaru mereka, Shinobi SDI, Shogun 7, dan AtomX SDI module. Atomos Shinobi SDI adalah monitor 4K HDR berukuran 5,2 inci yang menawarkan konektivitas HD-SDI dan 4K HDMI. Dimensinya ringkas 151×91.5×31.5mm dengan bobot 226 gram (tanpa baterai), sangat cocok untuk pengguna kamera mirrorless.

Atomos_1

Body monitor ini terbuat dari material Polycarbonate ABS dan menggunakan panel IPS. Resolusinya 1920×1080 piksel (427 ppi) dalam rasio 16:9 dengan standar HDTV Rec. 709. Layarnya sendiri punya tingkat kecerahan hingga 1000 nit, serta sudah berlapis anti-reflection dan anti-fingerprint sehingga bisa digunakan dalam kondisi pencahayaan apa pun.

Shinobi SDI menjalankan sistem operasi AtomOS yang menyuguhkan sejumlah fitur seperti focus peaking, zoom 4:1 / 2:1 / 1:1, zebra, false color, frame guide, RGB parade, vector scope, audio level meter, dan lainnya. Untuk harganya, monitor ini dibanderol US$499 atau sekitar Rp7 jutaan.

Atomos_6

Beralih ke Shogun 7, HDR monitor berukuran 7 inci, recorder dan juga switcher yang dirancang untuk pembuatan film dan video profesional. Harganya US$1.499 atau sekitar Rp21 jutaan.

Shogun 7 dapat merekam video hingga 5.7K pada 80p, 4K pada 120p, 2K pada 240p di RAW, Log atau HLG/PQ melalui SDI/HDMI. Video bisa disimpan langsung ke AtomX SSDmini atau drive SATA SSD. Pilihan rekaman termasuk Apple ProRes RAW dan ProRes, Avid DNx dan Adobe CinemaDNG RAW codec.

Panel yang digunakan adalah IPS dengan teknologi Dynamic AtomHDR yang memungkinkan menampilkan wide color gamut DCI-P3 105%, dan tingkat kecerahan 1500 nit. Layarnya 7,2 incinya sendiri beresolusi 1920×1280 (325 ppi) dalam aspek rasio 16:9 dengan contrast ratio 1.000.000:1 dan dynamic range 15+ stop.

Atomos_2

Satu lagi produk yang diumumkan adalah AtomX SDI module untuk Ninja V. Seperti namanya, modul tambahan ini menambah kemampuan perekaman video melalui 12G-SDI hingga 4K pada 60p.

Atomos_3

Menurut Atomos, modul ini salah satu produk yang paling banyak diminta dari para profesional video di seluruh dunia. AtomX SDI akan menempel ke bagian belakang Ninja V melalui port ekspansi modular. AtomX SDI module dibanderol US$199 atau sekitar Rp2,8 jutaan.

Sumber: DPreview

Atomos Ninja V Adalah External Recorder 4K untuk Kamera Mirrorless Maupun Xbox One X

Produsen external recorder asal Australia, Atomos, baru saja merilis produk yang cukup menarik. Namanya Atomos Ninja V, dan ia tak hanya memikat bagi kalangan videografer saja, tapi juga buat para gamer.

Sebelum membahas soal perannya di dunia gaming, mari menyoroti keunggulan utamanya yang menyangkut portabilitas. Dimensinya yang ringkas – tebalnya cuma 2,5 cm, dengan bobot 320 gram – membuatnya ideal digunakan bersama kamera DSLR maupun mirrorless, akan tetapi di saat yang sama masih menawarkan kemudahan memonitor sesi perekaman berkat layar 5,2 inci beresolusi full-HD.

Atomos Ninja V

Layarnya sendiri cukup istimewa karena telah mendukung HDR, dengan tingkat kecerahan mencapai 1.000 nit dan lapisan anti-reflektif. Pengguna bisa memakainya untuk merekam video 4K 60 fps 10-bit, baik dalam format Apple ProRes atau Avid DNxHR. Semuanya hanya memerlukan satu sambungan HDMI 2.0 ke kamera.

Fitur-fiturnya tidak kalah lengkap jika dibanding produk Atomos lainnya, dan yang pasti bakal memudahkan pengguna dalam memonitor berbagai parameter perekaman, termasuk halnya menampilkan hingga 10+ stop dynamic range secara real-time ketika merekam dalam format Log/PQ/HLG.

Atomos Ninja V

Namun seperti yang saya katakan, Ninja V juga menarik buat para gamer yang hendak merekam sesi bermainnya. Output 4K 60 fps dan dalam format HDR bisa dihasilkan selama PC atau console Anda mendukung. Ia sejatinya merupakan pendamping yang ideal untuk Xbox One X.

Atomos Ninja V sekarang sudah tersedia seharga $695. Harganya memang tidak murah, dan lagi ia memang ditujukan buat kalangan profesional, atau gamer berkantong tebal yang sanggup membeli TV HDR.

Sumber: DPReview.