Tag Archives: Attitude

attitude, attitude adalah, etika, norma adalah

Pengertian Attitude, Fungsi, Peran dan Pentingnya dalam Dunia Kerja!

Dunia kerja adalah lingkungan yang membutuhkan sikap profesional dalam menjalankan tugas dan perannya di perusahaan. Sikap profesional seseorang ini akan dilihat juga dari attitude atau sikap yang dimiliki seseorang. Attitude atau sikap adalah hal yang penting dan menjadi ciri khas dari orang tersebut, orang lain akan menilai diri kita berdasarkan attitude yang ditunjukkan kepada orang lain.

Oleh karena itu, attitude sangat mempengaruhi bagaimana seseorang akan berinteraksi dan menjalankan kehidupan sosial masyarakatnya. Berikut ini penjelasan mengenai pengertian attitude hingga pentingnya sikap atau attitude dalam dunia kerja!

Pengertian Attitude

Attitude atau sikap adalah perilaku, reaksi atau tanggapan yang dimiliki seseorang terhadap rangsangan dari luar dan dinilai baik atau tidak baik oleh orang lain. Attitude seseorang dapat dipengaruhi oleh lingkungan dan kebiasaannya yang dimilikinya, tidak menutup kemungkinan juga bahwa attitude orang akan mengalami perubahan.

Attitude adalah sikap yang dimiliki oleh manusia dan menjadi sumber daya miliknya untuk dapat berinteraksi dan menjalin hubungan dengan orang lain. Attitude adalah proses yang berkaitan dengan sikap atau perilaku yang dirasakan oleh seseorang dan dinilai secara positif atau negatif terhadap suatu hal.

Attitude meliputi segala kegiatan atau aktivitas yang dilakukan seseorang dalam kesehariannya, seperti bagaimana caranya berbicara, memperlakukan orang lain, memberikan tanggapan, dan lain sebagainya. Attitude adalah hal yang penting untuk dimiliki oleh setiap orang karena jika individu memiliki attitude yang baik atau positif, maka akan berdampak juga pada penilaian dan sikap yang kita dapatkan dari orang lain.

Fungsi Attitude

Attitude tidak hanya berkaitan dengan sikap atau perilaku milik seseorang, tetapi attitude sangat mempengaruhi bagaimana seseorang akan menjalankan aktivitas sosialnya di masyarakat. Berikut ini fungsi attitude dalam diri seseorang:

  • Membantu menjalin hubungan yang positif

Attitude berfungsi untuk membantu menjalin hubungan yang positif dengan orang lain, jika seseorang memiliki attitude yang baik dan dinilai positif maka akan memunculkan perasaan nyaman dan aman dari orang lain. Seseorang yang memiliki attitude dapat memberikan pengaruh positif terhadap kehidupan orang lain, karena pada dasarnya lingkungan sangat mempengaruhi bagaimana cara orang lain bertindak dan berkembang. 

  • Menerapkan nilai dan norma dalam masyarakat

Attitude juga berfungsi untuk menerapkan nilai dan norma dalam masyarakat, sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa attitude seseorang akan dinilai positif atau negatif oleh orang lain. Hal ini berkaitan juga dengan nilai dan norma yang diyakini oleh suatu masyarakat untuk menilai apakah perilaku orang lain baik atau tidak. Dengan kata lain, seseorang yang memiliki attitude baik berarti telah menerapkan nilai dan norma dalam masyarakat.

  • Membaca ruang terhadap suatu situasi atau kondisi

Attitude berfungsi dalam membantu seseorang membaca ruang terhadap suatu situasi atau kondisi yang dapat menimbulkan konflik. Maksudnya adalah terkadang dalam lingkungan sosial, terdapat suatu kondisi yang akan bijaksana jika kita tidak terlibat di dalamnya. 

Hal ini biasanya berkaitan dengan hubungan pribadi milik orang lain, kita sebagai orang luar tidak selayaknya untuk ikut campur. Dengan attitude seseorang akan belajar menghargai ruang milik orang lain atau bahasa lainnya adalah pintar membaca situasi.

  • Berperilaku sopan santun terhadap siapapun

Attitude berfungsi dalam membantu seseorang berperilaku sopan santun terhadap siapapun. Sopan santun tidak hanya dilakukan kepada orang yang lebih tua, tetapi kita juga harus bersikap sopan terhadap orang yang seusia maupun orang yang lebih muda. 

Peran Attitude

Kehidupan sosial masyarakat yang diliputi oleh nilai dan norma menyebabkan attitude menjadi hal yang penting juga. Attitude memiliki beberapa peran sebagai berikut:

  • Meningkatkan kepercayaan orang lain

Attitude berperan untuk meningkatkan kepercayaan orang lain, karena orang lain akan menilai diri kita berdasarkan sikap dan tanggung jawab yang ditunjukkan. Jika seseorang memiliki attitude yang baik, maka secara alamiah orang lain akan merasa nyaman dan memberikan kepercayaan kepada orang tersebut.

  • Meminimalisir konflik

Attitude juga berperan dalam meminimalisir terjadinya konflik, hal ini berkaitan dengan sikap seseorang yang dapat membaca situasi mengenai bagaimana dia harus bersikap. Orang yang memiliki attitude baik di lingkungannya biasanya memiliki hubungan yang baik juga dengan orang lain, hal ini dapat membantu untuk mengurangi terjadinya gesekan atau konflik.

  • Memberikan personal branding yang baik

Attitude berperan untuk memberikan personal branding yang baik, personal branding adalah pengaruh atau citra mengenai persepsi kita dari sudut pandang orang lain. Jika seseorang memiliki attitude yang baik, makan citra atau persepsi orang lain dalam menilai kita akan positif juga.

Pentingnya Attitude dalam Dunia Kerja

Attitude adalah hal dasar yang seharusnya dimiliki oleh orang lain sebelum fokus untuk mengembangkan hard skill miliknya, karena hal pertama yang dinilai dan dilihat oleh orang lain adalah sikap yang kita miliki. Hal ini juga berlaku di dunia kerja yang menuntut tinggi karyawannya untuk profesional dalam melaksanakan tugasnya.

Attitude adalah hal yang akan dilihat juga pada saat kita ingin mencoba melamar suatu posisi di perusahaan, hal ini berkaitan dari bagaimana cara kita berbicara, menjaga ekspresi wajah, gerak tubuh dan lain sebagainya. Attitude adalah hal yang sangat penting dalam dunia kerja, karena dalam lingkup kerja seseorang memiliki strata atau perbedaan berdasarkan jabatannya.

Kita harus mampu bekerja sama dan menjalin hubungan yang baik dengan rekan kerja untuk menghasilkan kinerja yang maksimal, oleh sebab itu attitude memainkan perannya disini sebagai upaya menjalin hubungan dengan rekan-rekan kerja.

Seseorang yang memiliki attitude baik cenderung akan lebih mudah beradaptasi dn diterima oleh rekan-rekan lainnya, karena dapat membuat orang lain merasa nyaman akan kehadirannya. Hal ini juga akan berkaitan dengan pekerjaannya, karena attitude akan meningkatkan kepercayaan rekan kerja pada kita sehingga mampu menumbuhkan kepercayaan diri dengan baik.

Nah, itulah penjelasan terkait pentingnya attitude dalam kehidupan sehari-hari maupun di dunia kerja. Pada dasarnya setiap orang sudah memiliki attitude atau sikapnya masing-masin, tetapi attitude adalah perilaku yang bersifat tidak tetap dan dapat berubah tergantung pada pengaruh lingkungan. Oleh sebab itu, mari habiskan kegiatan harian mu dengan hal-hal positif untuk meningkatkan attitude yang positif juga.

Attitude Adalah: Dari Pengertian Menurut Para Ahli Hingga Faktor Pembentuknya

Attitude adalah sikap kita terhadap sesuatu dan seringkali tindakan kita. Attitude sering disebut sebagai sikap dalam bahasa Indonesia.Dalam kehidupan sehari-hari, setiap orang pasti memiliki cara atau pandangan terhadap sesuatu. Ada sikap yang baik dan buruk. Lihat penjelasan sikap secara menyeluruh di bawah ini.

Pengertian Attitude Menurut Para Ahli

Pengertian attitude adalah kesadaran yang dimiliki seseorang terhadap perbuatan yang dilakukannya, di mana perbuatan tersebut akan mempengaruhi sikap, sifat, dan hakikatnya. Sikap ini umumnya ditujukan pada objek seperti benda, peristiwa, orang, lembaga atau organisasi, serta nilai-nilai.

Beberapa ahli memiliki pandangan yang berbeda mengenai pengertian attitude:

  1. La Pierre: Menurut La Pierre, attitude adalah pola perilaku tendensi atau kesiapan diri dalam melakukan adaptasi dengan stimulus sosial.
  1. Soetarno: Pendapat Soetarno menyatakan bahwa attitude adalah pandangan perasaan yang diikuti dengan kecenderungan bertindak terhadap objek tertentu sebagai respons dari stimulus tersebut.
  1. Syamsudin: Syamsudin mendefinisikan attitude sebagai bentuk interaksi individu dengan lingkungan sosialnya.
  1. Rakhmat: Rakhmat melihat attitude sebagai kecenderungan individu dalam berfikir, merasakan, dan bertindak tergantung pada situasi tertentu.
  1. Sarnoff: Pengertian Sarnoff menjelaskan bahwa attitude merupakan disposisi untuk merespons apa yang dilihat secara positif atau negatif; jika apa yang dilihat negatif maka sikap individu juga cenderung menjadi negatif dan sebaliknya.
  1. D. Krech dan R.S Crutchfield: Menurut mereka, attitude merupakan hasil dari organisasi sifat-sifat tetap individu yang dipengaruhi oleh faktor emosional dan motivasional serta dipicu oleh faktor eksternal. Faktor kognitif dan perseptual juga mempengaruhi terbentuknya attitude.

Tingkatan Attitude

Menurut Notoatmodjo, dalam penerapannya terdapat empat tingkatan attitude. Berikut adalah penjelasan mengenai masing-masing tingkatan tersebut:

  1. Receiving/menerima: Pada tingkatan ini, individu menerima stimulus yang diberikan atau objek dengan memperhatikannya.
  1. Responding/merespons: Individu merespons dengan memberikan jawaban ketika ditanya dan melakukan tugas yang diberikan.
  1. Valuing/menghargai: Pada tingkat ini, individu sudah memiliki sikap positif terhadap suatu objek tertentu dan dapat mengajak orang lain untuk bekerja sama atau berdiskusi tentang masalah tersebut.
  1. Responsible/bertanggung jawab: Tingkatan ini mencerminkan kemampuan individu untuk menerima resiko dari segala sesuatu yang telah menjadi pilihannya serta siap bertanggung jawab atas konsekuensi dari tindakan tersebut.

Karakteristik Attitude

Berikut adalah karakteristik attitude yang dimiliki seseorang:

  1. Attitude bukanlah sikap bawaan, namun terbentuk melalui proses perkembangan individu dalam interaksi dengan orang lain.
  2. Attitude tidak tetap dan dapat berubah-ubah. Perilaku atau tingkah laku dapat dipelajari atau diubah, sehingga menyebabkan perubahan attitude pada individu tertentu.
  3. Attitude selalu memiliki hubungan dengan objek tertentu.
  4. Objek attitude merupakan hal-hal yang berkaitan antara satu objek dengan objek lainnya.
  5. Attitude juga memiliki aspek motivasi dan emosi.
  6. Meskipun awalnya dianggap sebagai sesuatu yang dibawa sejak lahir, ternyata attitude dapat dipelajari melalui proses belajar sepanjang kehidupan seseorang, seperti yang telah disebutkan sebelumnya.

Karena itu, baik buruknya sikap seseorang bergantung pada pengetahuan yang mereka peroleh dari kelahiran hingga saat ini. Selain itu, attitude juga dapat terbentuk melalui pembelajaran dari lingkungan sekitar mereka.

Faktor Pembentuk Attitude

Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan sikap (attitude) seseorang:

  1. Pengalaman pribadi: Pengalaman yang dialami oleh seseorang dapat membentuk dan mempengaruhi pembentukan sikap atau attitude, terutama jika pengalaman tersebut meninggalkan kesan yang kuat.
  1. Pengaruh orang lain yang dianggap penting: Orang-orang yang dianggap penting bagi individu, seperti orang tua, teman sebaya, guru, dan pasangan hidup, dapat memberikan pengaruh signifikan dalam pembentukan sikap atau attitude.
  1. Pengaruh kebudayaan: Kebudayaan tempat seseorang hidup dan tumbuh besar memiliki peranan penting dalam membentuk sikap atau attitude terhadap berbagai masalah.
  1. Media massa: Media massa seperti televisi, radio, surat kabar, dan majalah memiliki pengaruh besar dalam membentuk opini dan kepercayaan seseorang melalui pesan-pesan sugestif yang disampaikannya.
  1. Lembaga pendidikan dan lembaga agama: Pendidikan formal serta ajaran agama turut berperan dalam membentuk sikap atau attitude dengan menekankan nilai-nilai moral serta konsep-konsep tentang perilaku baik atau buruk.
  1. Faktor emosional: Terkadang suatu sikap merupakan ekspresi dari emosi sebagai bentuk pemenuhan frustasi atau mekanisme pertahanan ego. Sikap semacam ini biasanya bersifat sementara dan akan hilang setelah frustasi mereda.

Demikianlah pembahasan mengenai attitude dari pengertian hingga faktor pembentuknya. Semoga bermanfaat.