Tag Archives: audeze mobius

Headset Gaming Terbaru HyperX Usung Teknologi Planar Magnetic dan Head Tracking

Divisi gaming Kingston, HyperX, punya sajian baru yang cukup menarik di ajang CES 2019. Mereka memperkenalkan duo headset gaming anyar, yakni HyperX Cloud Orbit dan Cloud Orbit S. Keunggulannya? Keduanya sama-sama merupakan hasil kolaborasi HyperX dengan Audeze.

Buah dari kemitraan ini adalah, baik Cloud Orbit maupun Cloud Orbit S sama-sama dibekali driver planar magnetic 100 mm besutan Audeze. Bukan hanya itu saja, khusus Cloud Orbit S, ia juga dilengkapi teknologi 3D audio berbasis head-tracking, persis seperti yang terdapat pada headset gaming bikinan Audeze sendiri, Mobius.

Ini berarti Cloud Orbit S mampu menyimulasikan zona 360 derajat dalam mereproduksi suara, sehingga pengguna dapat benar-benar tahu dari titik mana suara berasal. Lebih lanjut, Audeze sudah berencana meluncurkan fitur agar headset-nya dapat menerjemahkan pergerakan kepala menjadi input keyboard, dan ini semestinya juga bakal hadir di Cloud Orbit S.

Namun kemiripannya dengan Mobius cukup berhenti sampai di situ saja. Ketimbang mengandalkan konektivitas wireless seperti Mobius, duo Cloud Orbit ini masih mengandalkan kabel sebagai sambungannya. Kendati demikian, pengguna dibebaskan memilih antara kabel USB-A, USB-C, atau 3,5 mm standar.

Berhubung bukan wireless, otomatis harganya juga lebih terjangkau ketimbang Audeze Mobius. Rencananya, HyperX Cloud Orbit dan Cloud Orbit S bakal dipasarkan mulai kuartal kedua tahun ini dengan banderol masing-masing $300 dan $330 – lebih murah dari Mobius yang dihargai $400.

Sumber: Business Wire dan The Verge.

Gaming Headset Audeze Mobius Dapat Menerjemahkan Pergerakan Kepala Menjadi Input Keyboard

Audeze mencoba memperluas lahan bisnisnya ke ranah gaming tahun lalu lewat headset bernama Mobius. Tidak seperti gaming headset lain, Mobius cukup istimewa karena mengusung teknologi 3D audio berbasis head tracking.

Untuk tahun ini, Audeze tengah menyiapkan fitur baru yang sangat menarik buat Mobius. Dijuluki dengan istilah Head Gesture Keybinds, fitur ini pada dasarnya memungkinkan pergerakan kepala pengguna untuk diterjemahkan menjadi input keyboard.

Contoh yang paling sederhana, dalam game first-person shooter (FPS) misalnya, pengguna Mobius dapat memiringkan kepalanya ke kiri atau kanan untuk mengintip dari balik tempat berlindung, menggantikan peran tombol “Q” dan “E” yang biasa dipakai untuk fungsi ini.

Audeze Mobius

Saat bermain game FPS, saya sendiri sering reflek memiringkan kepala ke kiri atau kanan ketika mengintip keberadaan musuh. Fitur ini sejatinya dapat membuat pergerakan kepala semacam itu jadi tidak sia-sia.

Audeze berencana merilis fitur ini bersama dengan sejumlah preset yang spesifik untuk game tertentu. Kendati demikian, pengguna juga bakal dibebaskan untuk melakukan kustomisasi input sendiri sesuai kebutuhannya.

Untuk sekarang, Audeze bilang bahwa fitur ini masih sedang diuji, dan perilisannya dijadwalkan pada awal tahun 2019 ini dalam bentuk update untuk software Audeze HQ di PC.

Sumber: SlashGear.

 

Audeze Luncurkan Mobius, Gaming Headset dengan Teknologi 3D Audio Berbasis Head-Tracking

Populer di kalangan audiophile, produsen headphone asal AS, Audeze, kini mulai mencoba peruntungannya di dunia gaming. Mereka baru saja memperkenalkan sebuah gaming headset yang cukup menarik bernama Mobius.

Mobius bukan sembarang gaming headset. Pertama, ia mengusung teknologi planar magnetic yang sudah menjadi ciri khas Audeze selama ini. Meski mungkin kualitas suaranya tidak sebagus headphone lain Audeze yang berharga ribuan dolar, setidaknya ini pertama kali kita menjumpai teknologi ini di kategori gaming headset.

Audeze Mobius

Yang kedua dan yang lebih penting adalah teknologi yang Audeze sebut dengan istilah “3D sound localization“. Fitur ini bisa dibilang sebagai versi lebih canggih dari teknologi surround yang selama ini diterapkan pada gaming headset.

Menggunakan Mobius, suara bakal terkesan keluar dari speaker yang ditempatkan di beberapa titik, macam sedang berada di bioskop. Jadi meskipun posisi Anda berubah (menjauh dari titik asal suara), suaranya masih akan terdengar dari titik yang sama, hanya saja jadi kedengaran lebih jauh.

Rahasianya terletak pada kemampuan headset untuk membaca pergerakan kepala pengguna (head-tracking) sekaligus memetakan dimensi ruangan. Hasilnya, soundstage jadi terasa begitu luas, dan yang lebih penting, gamer bisa mendengar asal suara secara presisi – sangat berguna di gamegame kompetitif macam CS:GO atau Overwatch.

Audeze Mobius

Keistimewaan lain Mobius adalah perihal konektivitas. Pengguna tinggal memilih hendak menyambungkan headset via colokan 3,5 mm standar, USB-A atau USB-C. Lebih lanjut, Mobius juga bisa disambungkan via Bluetooth, dengan estimasi daya tahan baterai di atas 10 jam.

Bagi yang tertarik, Audeze Mobius saat ini tengah dipasarkan melalui situs crowdfunding Indiegogo, dengan harga paling murah $259, belum termasuk biaya pengiriman internasional sebesar $40. Harga retail-nya diperkirakan berkisar $399.

Sumber: The Verge.