Tag Archives: audio-technica ath-m50xbt

Audio-Technica ATH-M50xBT2 Hadirkan Multi-Point Pairing dan Sederet Fitur Praktis Lainnya

Tiga tahun lalu, Audio-Technica merilis ATH-M50xBT, versi nirkabel dari salah satu headphone terlaris yang pernah dibuatnya. Sekarang, Audio-Technica memutuskan untuk memperbarui headphone wireless tersebut dengan sejumlah fitur modern yang sesuai dengan ekspektasi konsumen di tahun 2021.

Sebelum masuk ke perbedaannya, mari kita bahas apa saja yang tidak berubah terlebih dulu. ATH-M50xBT2 mempertahankan dua hal yang sudah menjadi nyawa seri ATH-M50 selama lebih dari satu dekade, yakni desain yang nyaman sekaligus kokoh, serta karakter suara yang cukup berimbang di semua rentang frekuensi.

Kinerja audionya yang mumpuni ini berasal dari sepasang driver 45 mm yang sama seperti yang terdapat pada pendahulunya. Juga tidak berubah adalah kedua earcup-nya yang dapat dilipat 90° dan diletakkan rata di bagian atas dada ketika sedang tidak digunakan.

Masuk ke bagian-bagian yang baru, kita mulai dari fitur multi-point pairing, yang memungkinkan M50xBT2 untuk dihubungkan via Bluetooth ke dua perangkat yang berbeda secara bersamaan, semisal laptop dan smartphone. Jadi ketika ada panggilan telepon yang masuk ke ponsel selagi mendengarkan musik dari laptop, pengguna tinggal beralih dari satu perangkat ke yang lain tanpa perlu mengulangi proses pairing.

Bicara soal panggilan telepon, Audio-Technica percaya M50xBT2 dapat menangkap suara pengguna secara lebih jernih berkat pengguna sepasang mikrofon berteknologi beamforming. Pengguna kini juga dapat memanggil Amazon Alexa di samping Google Assistant beserta Siri, dan fitur Fast Pair pun turut tersedia pada perangkat Android yang kompatibel.

M50xBT2 juga dilengkapi mode low-latency yang ideal dipakai selagi bermain game atau menonton. Codec yang didukung mencakup SBC, AAC, dan LDAC. Entah kenapa aptX tidak disebut, padahal pendahulunya kompatibel dengan codec milik Qualcomm tersebut. Buat yang tertarik mengubah karakter suaranya, mereka dapat mengutak-atik equalizer via aplikasi A-T Connect di smartphone, dan pengaturannya bakal disimpan di headphone-nya itu sendiri.

Dalam kondisi baterai terisi penuh, M50xBT2 mampu beroperasi selama 50 jam nonstop, naik 10 jam dibanding pendahulunya. Pembaruan yang terakhir adalah port USB-C, yang pada akhirnya juga mendatangkan dukungan fitur fast charging; pengisian selama 10 menit sudah cukup untuk menenagai headphone selama 3 jam pemakaian.

Deretan pembaruan yang diterapkan mungkin terdengar sepele, tapi yang pasti cukup signifikan dampaknya pada penggunaan sehari-hari, terutama dari segi kepraktisan. Satu-satunya standar 2021 yang tidak tersedia di Audio-Technica ATH-M50xBT2 adalah ANC (active noise cancellation). Namun itu tidak masalah kalau melihat harga jualnya yang masih sama: $199.

Sumber: Audio-Technica.

Audio-Technica Luncurkan Versi Wireless dari Headphone Terlarisnya, ATH-M50xBT

Nama Audio-Technica sudah pasti tidak asing lagi di telinga para audiophile, apalagi kalau yang dibicarakan adalah headphone ATH-M50 yang legendaris. Bersama suksesornya, ATH-M50x, headphone ini kerap nongol di daftar headphone terbaik dari berbagai publikasi, serta banyak dianggap sebagai pilihan awal yang tepat untuk memulai ‘petualangan’ seorang audiophile.

Tidak terasa sudah 11 tahun lewat sejak ATH-M50 pertama diluncurkan. Zaman jelas sudah berubah, dan eksistensinya mulai terasa kurang relevan seiring bertambah banyaknya smartphone yang tak dibekali jack headphone. Singkat cerita, sudah waktunya ATH-M50 dipermak sesuai standar 2018.

Audio-Technica ATH-M50xBT

Standar yang saya maksud mengacu pada konektivitas wireless. Hasilnya adalah ATH-M50xBT, dengan embel-embel “BT” sebagai indikasi konektivitas Bluetooth 5.0 yang diusungnya. Sebuah kabel masih disertakan dalam paket penjualannya, tapi itu sepertinya bakal jarang digunakan mengingat baterai headphone ini bisa tahan sampai 40 jam nonstop.

Audio-Technica sengaja tidak mengutik desain pendahulunya yang ikonis kecuali menambahkan sejumlah tombol kontrol di earcup sebelah kiri. Earcup kirinya ini juga bisa disentuh selama dua detik untuk memanggil Siri atau Google Assistant pada smartphone yang tersambung.

Audio-Technica ATH-M50xBT

Dimensi earcup-nya tidak berubah, tetap besar dan bisa membungkus telinga dengan baik. Saat sedang tidak dipakai, earcup-nya bisa ditekuk ke arah dalam headband seperti ATH-M50x agar mudah dibawa-bawa, apalagi mengingat bobotnya hanya berkisar 310 gram saja.

Selain mengusung desain yang sama, performanya pun juga diklaim identik, dengan bekal driver 45 mm pada masing-masing earcup-nya. Demi memaksimalkan kualitas suara selama bekerja secara wireless, ATH-M50xBT turut dilengkapi dukungan codec aptX maupun AAC – sayang tidak ada aptX HD.

Audio-Technica ATH-M50xBT

Secara keseluruhan, Audio-Technica ATH-M50xBT tidak lebih dari sebatas ATH-M50x yang dipotong kabelnya dan dijejali baterai beserta chip Bluetooth. Di Amerika Serikat, ia sudah dipasarkan seharga $199.

Sumber: Audio-Technica via Digital Trends.