Tag Archives: AXI

Marketplace Pencetakan Online PrinterQoe

Anak Usaha Astra Graphia Rilis Marketplace Percetakan Online Bernama PrinterQoe

Astragraphia Xprins Indonesia (AXI), anak usaha dari Astra Graphia, memperkenalkan layanan baru yang bergerak di layanan marketplace online printing “PrinterQoe”. Kehadiran layanan ini melengkapi inovasi produk AXI lainnya yang telah lebih dahulu hadir, yakni AXIQoe, PrintQoe, CourierQoe, dan SpotQoe.

Strategic Business Planning AXI dan PrintQoe Chief, Adi Vidyanto, mengatakan PrinterQoe hadir sebagai inisiatif baru dari layanan print on demand PrintQoe dengan model bisnis lebih mengarah ke B2B. PrinterQoe mengembangkan lebih jauh fasilitas pencetakan dokumen yang sifatnya lebih personal untuk aktivitas bisnis secara cepat di lokasi terdekat.

Pelanggan bebas memilih dan membandingkan penyedia jasa cetak yang diinginkan, serta kemudahan pembayaran secara langsung ke merchant. Pelanggan yang disasar ada di segmen B2B2C, seperti pelaku bisnis, mahasiswa, digital nomad, dan startup.

“Oleh karena itu, solusi PrinterQoe kami sediakan sebagai bagian dari PrintQoe dalam mencetak agar lebih inovatif dan solutif kepada para pelanggan,” terangnya, Rabu (31/10).

Bagi penyedia jasa cetak, PrinterQoe dapat membantu perluas cakupan pasar mereka dengan memberikan layanan kepada pelanggannya secara online tanpa perlu mengeluarkan tambahan biaya. Untuk bergabung sebagai merchant, PrinterQoe sama sekali tidak membebankan biaya admin atau pendaftaran.

Tidak ada strategi monetisasi yang disiapkan untuk PrinterQoe. Adi menerangkan, justru potensi bisnis diharapkan datang dari produk AXI lainnya.

“Untuk monetisasi ini enggak bisa dilihat dari satu point of view saja, kami justru harapkan [monetisasi] datang dari sinergi bisnis yang bisa datang dari berbagai arah. Misalnya, ada yang tertarik pakai SpotQoe, atau sebagainya.”

PrinterQoe telah memiliki lebih dari 1500 printer yang telah terhubung dari 300 merchant yang tersebar di Jadetabek. Pelanggan dapat memilih merchant terdekat mereka untuk mencetak dokumen dengan mengunggahnya lewat situs atau aplikasi.

Ke depannya, perusahaan akan perluas jaringan printer yang tersebar di berbagai daerah dan mengembangkan fitur dalam aplikasi misalnya kurir instan dan pembayaran online. Pelanggan pun diharapkan akan semakin dipermudah dengan pelayanan PrinterQoe.

Perusahaan juga mendorong merchant yang sudah bergabung di PrintQoe untuk turut serta mengambil peluang di layanan terbarunya tersebut. Kurang lebih ada 300 merchant tersebar di 106 kota di seluruh Indonesia.

Merchant di PrintQoe juga kami ajak untuk masuk ke PrinterQoe. Merchant di PrintQoe ini kami benar-benar seleksi sehingga kualitasnya benar-benar maksimal. Untuk PrinterQoe baru kami buka keran seluas-luasnya untuk penyedia jasa percetakan buat gabung.”

Sejak diluncurkan pada 2016, PrintQoe memiliki 1200 pelanggan korporat dengan pemesanan yang masuk mencapai 100-500 dalam setiap harinya.

Kontribusi pendapatan AXI terhadap Astra Graphia diklaim mencapai 60%. Selain AXI, di bawah Astra Graphia ada dua perusahaan lainnya, yakni Astragraphia Document Solution, dan Astra Graphia Information Technology (AGIT).

AXI Meluncurkan Layanan E-Commerce B2B AXIQoe dan Print On-Demand XWS

Potensi konsumen online yang kian meningkat di Indonesia, membuat para perusahaan mulai memikirkan strategi untuk memaksimalkan penjualannya melalui dunia maya, tak terkecuali PT Astragraphia Xprins Indonesia (AXI). Beberapa waktu lalu AXI baru saja memperkenalkan dua situs online B2B (Business-to-Business) bernama AXIQoe dan Xprins Web Service (XWS).

AXIQoe mirip dengan Bizzy dan Bhinneka Bisnis, yakni sebuah kanal e-commerce yang fokus menjual office supplies dan office equipments. Sedangkan XWS merupakan layanan print on-demand (POD) yang memudahkan pelanggan perusahaan untuk memesan layanan cetak cepat. Dengan sistem yang terintegrasi, XWS memungkinkan pelanggan untuk memantau pekerjaan mulai dari proses desain, pencetakan hingga pengiriman.

Presiden Direktur AXI Sahat Sihombing mengatakan bahwa salah satu alasan mengapa AXI akhirnya memilih untuk memaksimalkan bisnis online karena pihaknya melihat setiap tahunnya pasar e-commerce di Indonesia mengalami pertumbuhan yang signifikan. Ia turut memaparkan salah satu hasil riset dari SparkLab yang melaporkan pertumbuhan e-commerce tahun 2015 sampai 37,2 persen. Data tersebut membuat yakin AXI bahwa AXIQoe dan XWS akan mendapatkan traksi yang baik dari konsumen Indonesia.

Pun begitu dengan POD, disampaikan oleh Adi Vidyanto selaku Sales Division Head AXI saat ini layanan on-demand di bidang percetakan mulai digemari. Tren ini diyakini akan merevolusi bisnis percetakan yang sudah ada. Keunggulannya yang melayani secara real-time dan memudahkan pelanggan untuk memesan di mana saja menjadi salah satu corong keuntungan yang bisa dioptimalkan.

Fokus di konsumen bisnis dengan dua perangkat online terbarunya, AXI menargetkan pendapatan perusahaan 10 persen akan di dominasi bisnis tersebut. Dengan jaringan dan infrastruktur yang telah dimiliki AXI sebagai perusahaan penyedia layanan bisnis, diyakini bahwa penetrasi pengguna dapat tersebut bertumbuh, meskipun disadari belum bisa semeriah sektor B2C (Business-to-Consumer).