Mengecek kuota secara berkala membantu kita untuk dapat mengontrol data yang kita gunakan, tak terkecuali pengguna kartu XL. Selain itu, menghindari kejadian-kejadian yang tidak di inginkan seperti ketika sedang asik melakukan suatu kegiatan yang mengharuskan menggunakan kuota, juga untuk memastikan penggunaan kuota tidak berlebihan.
Tag Archives: axiata
Daftar Paket Nelpon XL dan Axis 2021
XL Media Gathering 2019: Sediakan Aplikasi untuk Nelayan dan Update 4G LTE
Seperti biasa, XL selalu mengadakan kumpul-kumpul bersama para wartawan di setiap tahunnya. Pada kali ini, XL mengajak para jurnalis ke Banyuwangi untuk sekaligus memperkenalkan kebudayaan dan pariwisata dari daerah tersebut. Acara tersebut diadakan pada tanggal 4-6 April 2019.
Banyuwangi dipilih oleh XL karena di sana merupakan tempat penghasil ikan terbaik di pulau Jawa. Selain itu, sejak dua tahun terakhir ini Banyuwangi sangat menarik minat para wisatawan. XL pun ingin memperkenalkan Banyuwangi pada para wisatawan agar dapat meningkatkan pariwisata dari daerah tersebut.
Acara XL Media Gathering 2019 ini pun diikuti oleh lebih dari 30 media. Dalam acara kali ini, XL langsung membawa para jurnalis ke sebuah desa bernama Mandar untuk mengumumkan aplikasi terbaru yang dikembangkan oleh XL Axiata, Laut Nusantara.
Laut Nusantara dikembangkan oleh XL untuk membantu para nelayan, khususnya mereka yang berada di kampung Mandar, dalam menangkap ikan. Aplikasi ini akan memberitahukan para nelayan keberadaan ikan, sehingga nelayan tidak lagi kesulitan dalam mencarinya. Pihak XL juga menyebut bahwa dengan menggunakan aplikasi ini, nelayan tidak lagi “mencari ikan” tetapi tinggal “menangkap ikan”.
Keberadaan ikan ini sendiri dilacak melalui Balai Riset dan Observasi Laut pada Kementrian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia melalui jalur khusus atau tunnelling. Semua informasi kelautan yang terdapat dalam Aplikasi Laut Nusantara ini didapat secara langsung dari stasiun bumi Balai Riset dan Observasi Laut, sehingga cukup akurat.
XL pun memberikan pelatihan dan juga memberikan smartphone Xtream kepada para nelayan. Para nelayan pun juga merasa sangat terbantu dengan adanya aplikasi yang satu ini. Bapak Rachmat, salah satu nelayan di kampung Mandar, mengatakan bahwa setiap kali menggunakan aplikasi ini, beliau selalu mendapatkan ikan lebih banyak dari biasanya hanya bermodalkan aplikasi dan smartphone ber-GPS.
Saat dikonfirmasi, informasi kelautan dari Balai Riset dan Observasi Laut didapatkan langsung melalui satelit. Oleh karena itu, mereka mengklaim bahwa keakuratan data yang mereka dapat sangat tinggi berkat informasi dari satelit tersebut. Selain nelayan, mereka yang memiliki hobi memancing juga dapat menggunakan aplikasi ini.
Acara kemudian berpindah ke Ballroom Hotel Dialoog Banyuwangi. Pada kesempatan kali ini, XL memaparkan peningkatan pertumbuhan yang mereka dapatkan selama tahun 2017-2019.
Hingga akhir tahun 2018 lalu, kontribusi pendapatan data terhadap total pendapatan layanan telah mencapai 82%, meningkat dari 69% ditahun 2017. Pencapaian tersebut berhasil mendorong peningkatan EBITDA tahun 2018 sebesar 2% dibandingkan tahun sebelumnya. Kinerja XL Axiata di tahun 2018 tersebut secara rata-rata telah mengungguli para kompetitor, baik untuk pertumbuhan revenue maupun pertumbuhan EBITDA. Hingga akhir tahun pendapatan XL Axiata diharapkan bisa ditingkatkan minimal selaras bahkan di atas rata-rata industri.
Pihak XL juga menyebut 3 hal utama yang akan dilaksanakan sepanjang tahun 2019 ini. Pertama, terus membangun jaringan secara agresif di berbagai wilayah di luar Jawa. Perluasan jaringan ini termasuk mencakup wilayah yang secara geografis sebagai pelosok dan terluar dengan memanfaatkan jaringan Palapa Ring Barat dan Timur.
Kedua, dari sisi produk, XL Axiata akan terus menghadirkan layanan-layanan yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia dari berbagai segmen. Strategi yang sama dengan tahun lalu, yaitu dual brand XL dan AXIS pada layanan prabayar, serta XL Prioritas untuk pascabayar, akan terus ditingkatkan manfaatnya dengan menyesuaikan pada selera dan trend digital terkini dari masing-masing segmen.
Ketiga, melanjutkan inovasi bisnis untuk memperkuat pijakan di masa depan. Inovasi bisnis ini berupa pencipaan layanan-layanan baru yang saat ini masih di luar bisnis utama namun yang memiliki peluang besar di masa mendatang. Termasuk pada kategori ini, sekarang XL Axiata sudah memiliki antara lain layanan yang berbasis pada jaringan fiber, yaitu XL Home dan layanan bagi pelanggan korporasi XL Business Solutions. Untuk mendukung layanan-layanan tersebut, XL Axiata juga akan melanjutkan upaya fiberisasi jaringan. Termasuk dalam upaya ini adalah pengembangan layanan Internet of Thing (IoT).
Guna mendorong pertumbuhan layanan data di tahun 2019 ini, XL Axiata akan meningkatkan lagi tingkat penetrasi smartphone. Pada akhir tahun lalu, tingkat penetrasi telah mencapai 80% dari pelanggan, dan diharapkan hingga akhir tahun 2019 ini bisa terus meningkatkan lagi. XL Axiata akan berfokus mengakuisisi pelanggan smartphone yang merupakan heavy user layanan data, khususnya layanan data 4G. Dengan demikian, trafik data akan bisa terdorong kuat yang didukung oleh pertumbuhan trafik 4G.
Pada kesempatan yang sama, Yessie D. Yosetya selaku Chief Technology Officer XL Axiata mengatakan bahwa XL akan secara pelan-pelan mematikan jaringan 2G. Oleh karenanya, dalam dua sampai tiga tahun ke depan, jaringan 2G bakal dialihkan ke jaringan 4G.
Hal tersebut dilakukan dengan cara mematikan jaringan 2G pada daerah-daerah yang sudah rendah pemakaiannya. Setelah jaringan tersebut dimatikan, XL akan lebih leluasa untuk melakukan refarming jaringan. Hal tersebut tentu akan berimbas pada kecepatan dari jaringan 4G.
Dengan penutupan jaringan 2G tersebut, XL pun bisa lebih berhemat lagi. Direktur Keuangan XL Axiata, Mohamed Adlan Bin Ahmad Tajudin mengatakan bahwa jaringan 2G merupakan teknologi lama. Hal tersebut tentu saja berimbas pada daya yang digunakan lebih besar dari teknologi yang baru. Dengan penutupan ini dan dialihkan ke jaringan 4G, daya yang digunakan tentu lebih kecil.
Ketersediaan jaringan pada jaringan MRT juga menjadi pertanyaan yang banyak diajukan oleh wartawan. Menurut Yessie, XL sampai saat ini masih melakukan negosiasi untuk dapat memancarkan sinyal sepanjang terowongan MRT. XL pun meminta agar diadakannya aturan khusus untuk penyediaan layanan di ruang publik, sehingga kedepannya kejadian yang sama tidak akan terulang kembali.
Setelah pernyataan tersebut, XL pun mengakhiri acara Question and Answer pada hari pertama. XL pun juga berjanji akan mengadakan acara temu wartawan pada saat ada update-update terbaru mengenai jaringan XL. Oleh karena itu, mari kita tunggu saja pengumuman selanjutnya.
Kemitraan Axiata dan Thaicom Perluas Jangkauan Sinyal XL Axiata
Axiata Group Berhad (Axiata) hari ini menandatangani kerja sama multi-transponder dengan IPSTAR Internasional Pte Limited (IPSTAR), anak perusahaan Thaicom Public Company Limited (Thaicom) untuk layanan sewa guna usaha dan teleport berdurasi empat tahun. Perjanjian tersebut meliputi pembelian sisa kapasitas milik IPSTAR yang berada di seluruh Indonesia, yang kemudian akan diberikan kepada PT XL Axiata Tbk (XL Axiata), dengan kapasitas 1Mbps High Throughput Satellite (HTS) untuk penyediaan layanan broadband di Indonesia.
Axiata Business Services akan menggunakan kapasitas hingga tujuh blok KU-band dan spot pada satelit broadband IPSTAR-1 yang terletak di 119,5 ° BT untuk penyediaan layanan broadband di Indonesia, termasuk akses broadband langsung ke kawasan pemukiman dan industri, dan backhaul jaringan seluler.
Chief Operating Officer Axiata Group Asri Hassan Sabri mengungkapkan bahwa pihaknya akan memenfaatkan kemampuan Thaicom di Asia untuk mengembangkan bisnis perusahaan secara fleksibel dan cepat sembari memberikan layanan broadband berkualitas ke semua calon pelanggan terlepas dari faktor lokasi tempat mereka berada.
“Di mana konektivitas berbasis terestrial sangat terbatas atau bahkan tidak tersedia, konektivitas HTS berfungsi sebagai enabler untuk membuka ekosistem digital dan meraih peluang pasar baru. Sebagai satelit Throughput High Throughput pertama di dunia yang diluncurkan pada tahun 2005, IPSTAR Thaicom akan membantu kami menjangkau pengguna di berbagai daerah terpencil di Indonesia dengan biaya terjangkau. Kami yakin bahwa kemitraan ini akan memungkinkan kami untuk terus mengembangkan bisnis secara lebih cepat tanpa keterbatasan infrastruktur,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan CEO XL Axiata Dian Siswarini. Ia menjelaskan bahwa sebagai kepulauan terbesar di dunia ada banyak sekali wilayah dan kepulauan di Indonesia yang belum terlayani oleh layanan internet. Ia pun yakin dengan tersedianya HTS ini akan membantu pihaknya menutupi area-area yang Belu terjangkau layanan internet sekaligus mengangkat potensi ekonomi yang cukup besar di sana.
“Selain itu, penyediaan koneksi ini akan memungkinkan kami untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal sesuai dengan visi pemerintah untuk mempercepat perkembangan ekonomi digital di seluruh Indonesia,” terangnya.
Sementara itu pihak Thaicom Public Company Limited, yang diwakili Chief Commercial Officer Patompob Suwansiri mengutarakan komitmennya untuk memfasilitasi pertumbuhan broadband nirkabel dan layanan digital lainnya di daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau.
Satelit IPSTAR-1 telah diluncurkan pada tahun 2005 dan merupakan HTS pertama yang diluncurkan ke orbit. IPSTAR cellular backhaul and direct ditujukan untuk menyediakan konektivitas broadband bagi operator telekomunikasi dengan kemampuan dapat memperluas jaringan mereka, meluncurkan layanan broadband baru dan secara cepat menjangkau area yang kurang terlayani dengan biaya yang efektif.
Axiata Group dan Atilze Digital Bermitra untuk Dapatkan Peluang IoT Asia Tenggara
Axiata Group dan Yen Global (dalam hal ini anak perusahaannya Atilze Digital) telah menjalin kesepakatan kemitraan dalam mencari peluang Internet of Things (IoT) di Asia Tenggara, dengan negara awal yang bakal mengadopsi adalah Indonesia, Thailand, dan Malaysia. Kerja sama ini rencananya akan fokus pada solusi connected car dan komersialisasi penyebaran jaringan LoRa. Kesepakatan yang ditandatangani Jumat minggu lalu ini berdurasi 12 bulan.
Untuk informasi LoRa atau Long Range adalah sebuah teknologi Low-Power Wide Area Network (LPWAN) yang memberikan solusi konektivitas dengan biaya rendah namun memiliki cakupan yang luas dan konsumsi energi yang rendah. Teknologi ini juga dikabarkan telah didukung beberapa perusahaan teknologi global.
CEO Atilze Gerard Lim mengungkapkan bahwa ada peluang yang cukup besar untuk segmen aplikasi dan layanan IoT di Asia Selatan dan Asia Tenggara. Itulah mengapa pada akhirnya Atilze memutuskan untuk bekerja sama dengan Axiata.
“Kami sudah mulai memperkenalkan solusi IoT ke pasar melalui Axiata dan operasi perusahaan seperti afiliasi dan hasil awal sudah sangat menggembirakan,” ujar Gerard.
Sementara itu, pihak Axiata melalui Chief Strategy Officer Axiata Dominic Arena mengungkapkan bahwa sebagai bentuk transformasi Axiata menuju era perusahaan digital, Axiata berusaha menjadi pimpinan revolusi digital dengan merangkul pejuang pertumbuhan baru pada ekonomi digital.
“IoT adalah satu pilar utama dari strategi kami ‘Axiata 3.0’ dan dengan sektor layanan digital yang muncul diperkirakan mencapai $30 miliar di tahun 2020 […]. Kami melihat sektor IoT tumbuh per selama dua sampai lima tahun ke depan dengan potensi ekonomi terbesar berada di segmen B2B dan B2B2C, melalui pemberdayaan perusahaan dan pemerintah untuk digitalisasi operasi mereka sendiri dan juga menyediakan inovasi, integrasi konektivitas, dan solusi berbasis analisis untuk pelanggan dan masyarakat,” ungkap Dominic.
Di Indonesia sendiri IoT masih menjadi topik yang dibahas banyak pihak. Beberapa daerah, seperti Bandung dan Jakarta, bahkan sudah mulai menjajaki teknologi IoT untuk keperluan Smart City.
Adknowledge Bermitra dengan Grup Axiata untuk Masuki Pasar Periklanan Digital Asia Pasifik
Perusahaan teknologi periklanan yang berasal dari Amerika Serikat Adknowledge mengumumkan kemitraan dengan Axiata Digital Advertising, bagian Grup Axiata, untuk memasuki pasar periklanan Asia Pasifik. Pasar yang langsung dimasuki kemitraan ini adalah Indonesia, Singapura, Malaysia, Hong Kong, dan India. Grup Axiata adalah induk perusahaan telekomunikasi nomor dua terbesar di Indonesia, XL Axiata.
Pertama di Asia Tenggara, XL Pasarkan Konten dan Aplikasi Melalui Gerai Ritel Carrefour
XL memasarkan konten dan aplikasi ke seluruh pelanggan XL melalui gerai-gerai ritel Carrefour yang ada di seluruh Indonesia. Kerjasama keduanya ini merupakan satu-satunya dan pertama kali di Asia Tenggara. Jadi kini, di masa-masa perkenalan ini konten yang ditawarkan masih sebatas Ring Back Tone (RBT) sementara konten semacam games dan aplikasi kemungkinan besar segera menyusul.
Rumor Konsolidasi Antara XL Axiata Dengan Axis Belum Diketahui Secara Resmi Oleh BRTI dan KPPU
Kabar konsolidasi XL Axiata dengan Axis yang beberapa waktu belakangan ini santer diberitakan di berbagai media massa lokal maupun internasional nampaknya belum menemukan titik akhir, bahkan sepertinya masih akan menemukan beberapa perkembangan yang akan menambah “kisruh” kabar ini. Kisruh? Ya, sebab menurut kabar yang diberitakan oleh IndoTelko, Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) dilaporkan belum mengetahui secara resmi tentang kabar tersebut.
Bloomberg: Kabar Terbaru Mengenai Rumor Merger Antara XL Axiata dan Axis
Laporan dari Bloomberg hari Rabu kembali menaikkan rumor merger antara XL Axiata yang dimiliki oleh Malaysia, dengan Axis yang dimiliki oleh Saudi Telecom dan Maxis. Kabar ini pernah diberitakan oleh Trenologi pada bulan lalu.
Continue reading Bloomberg: Kabar Terbaru Mengenai Rumor Merger Antara XL Axiata dan Axis
Bloomberg Adds to the Rumored Merger Plan Between XL Axiata and Axis
A report from Bloomberg today raises again the often circulated rumor of a merger between Malaysia owned XL Axiata, one of Indonesia’s top three mobile carriers, with Axis, one of the smaller ones, owned by Saudi Telecom and Malaysia’s Maxis. Our sister site Trenologi reported on the rumor about a month ago.
Continue reading Bloomberg Adds to the Rumored Merger Plan Between XL Axiata and Axis