Tag Archives: backward compatible

Segala Detail yang Sudah Dikonfirmasi Sony Terkait PlayStation ‘5’

Membuntuti deretan panjang bocoran info dan rumor mengenai hardware gaming generasi selanjutnya, Sony membenarkan dilakukannya pengembangan PlayStation ‘5’ di awal kuartal terakhir 2018. Lima bulan sebelumnya, Sony ketahuan mengutak-atik teknologi AMD, mengindikasikan pemakaian komponen-komponen buatan perusahaan semikonduktor Amerika itu di perangkat anyar mereka.

Dan di bulan April ini, Sony Interactive Entertainment akhirnya memutuskaan untuk menyingkap detail lebih lanjut mengenai console next-gen mereka. Dalam wawancara eksklusif bersama Wired, lead system architect Mark Cerny menyingkap rincian hardware ‘PS5’, sejumlah fitur serta kemampuannya dalam menjalankan konten. Perlu diketahui bahwa ‘PlayStation 5’ masih belum menjadi nama resmi produk ini (walaupun kemungkinan Sony akan meneruskan tradisi mereka).

Membenarkan kabar yang telah beredar, PlayStation 5 akan diotaki prosesor AMD. Chip tersebut merupakan pengembangan lebih jauh dari Ryzen generasi ketiga, menyimpan delapan buah core dan mengusung arsitektur 7-nanometer Zen 2. GPU-nya sendiri memanfaatkan variasi custom AMD Radeon Navi, yang kabarnya mendukung ray tracing dan kemampuan menangani konten di resolusi 8K.

Beberapa hal ingin saya tekankan: Pertama, kita belum tahu apakah 8K yang dimaksud di sana diterapkan pada video game atau cuma video; native seperti Xbox One X menangani 4K atau upscale ala PS4 Pro. Lalu meskipun penyediaan hardware ditangani sepenuhnya oleh AMD, kita tampaknya perlu mengapresiasi Nvidia yang sukses melambungkan ray tracing sebagai standar grafis baru, dan membuatnya diadopsi di PS5.

Melengkapi prosesor dan unit pengolah grafis, Sony berencana untuk turut membekali console baru itu dengan penyimpanan berbasis SSD. Kehadirannya tentu mempersingkat durasi loading permainan. Di sesi demo yang dipandu Cerny, waktu fast-travel Marvel’s Spider-Man yang berlangsung selama 15 detik di PlayStation 4 Pro berkurang jadi 0,8-detik di PS5 ‘versi non-retail‘.

Fitur paling esensial dari PlayStation 5 ialah backward compatibility ala Xbox One berkat pemanfaatan arsitektur yang mirip PS4. Belum ada konfirmasi resmi dari Sony, tetapi tanpa tanggal rilis pasti, judul-judul semisal Death Stranding, Ghost of Tsushima dan The Last of Us Part 2 kemungkinan akan disediakan di console current– serta next-gen sekaligus (dugaan yang sudah saya ungkapkan sebelumnya). Langkah ini dianggap efektif untuk memperpanjang siklus hidup PlayStation 4.

Dan terlepas dari kian populernya metode distribusi konten secara digital, Sony tampaknya memutuskan untuk tetap mempertahankan optical disc drive. Selain memberikan opsi bagi pengguna, keberadaan hardware ini memang cukup esensial dalam mendukung fitur backward compatibility. Dan perlu Anda ketahui bahwa perangkat juga masih mendukung periferal PlayStation VR.

Sesuai perkiraan analis, Mark Cerny membenarkan bahwa Sony tidak akan meluncurkan PlayStation 5 secara buru-buru di tahun 2019. Informasi mengenai harganya sendiri tersingkap secara terpisah melalui Twitter milik Peter Rubin dari Wired. Ada peluang, produk dijajakan di angka yang lebih tinggi dari PlayStation 4. Sony berjanji untuk memastikan harganya tetap kompetitif.

Xbox One Akan Kembali Kedatangan Game Xbox Orisinal, Kali Ini Ada 19 Judul

Dengan memanfaatkan layanan GOG, ataupun selama sebuah permainan masih tersedia di Steam, para gamer PC punya kesempatan untuk bernostalgia bersama game-game lawas. Namun di console, kemampuan backward compatibility adalah satu fitur spesial, sejauh ini hanya dimiliki oleh produk Nintendo dan sistem game current-gen Microsoft, Xbox One.

Setelah membubuhkan kemampuan backward compatibility via update New Xbox One Experience di tahun 2015, Microsoft mengekspansi fitur ini sehingga console tersebut juga dapat menjalankan game-game Xbox orisinal yang dirilis dua generasi silam. Dan sesuai janji mereka, Microsoft berencana untuk menambahkan 19 judul lagi, memperbanyak koleksinya dari 13 game yang sudah ada.

Menariknya, ke-19 judul Xbox klasik itu tidak dilepas secara berbarengan. Microsoft membaginya jadi dua kloter, tapi semuanya akan meluncur di bulan ini juga.

Kelompok pertama akan dirilis pada tanggal 17 April, ini dia daftarnya:

  • Blinx: The Time Sweeper
  • Breakdown
  • Conker: Live & Reloaded
  • The Elder Scrolls III: Morrowind
  • Hunter: The Reckoning
  • Jade Empire
  • Panzer Dragoon Orta
  • SSX 3

 

Lalu sembilan hari setelahnya, tepatnya di tanggal 26 April, kloter kedua akan tiba dengan lebih banyak permainan. List-nya didominasi oleh Star Wars:

  • Destroy All Humans!
  • Full Spectrum Warrior
  • Mercenaries: Playground of Destruction
  • MX Unleashed
  • Panzer Elite Action: Fields of Glory (cuma di Eropa)
  • Star Wars: Battlefront
  • Star Wars: Battlefront II
  • Star Wars Jedi Knight: Jedi Academy
  • Star Wars: Jedi Starfighter
  • Star Wars Knights of the Old Republic II: The Sith Lords
  • Star Wars: Republic Commando

 

13 game Xbox yang melakukan pendaratan perdana di Xbox One meliputi:

  • Star Wars: Knights of the Old Republic
  • Ninja Gaiden Black
  • Crimson Skies: High Road to Revenge
  • Fuzion Frenzy
  • Prince of Persia: The Sands of Time
  • Psychonauts
  • Dead to Rights
  • Black
  • Grabbed by the Ghoulies
  • Sid Meier’s Pirates!
  • Red Faction II
  • BloodRayne 2
  • The King of Fighters Neowave

 

Berbeda dari permainan Xbox 360 backward compatible, game-game Xbox tua di atas tampaknya dipilih secara lebih teliti. Mereka ini adalah judul-judul cult classic serta permainan terpopuler ataupun paling inovatif di eranya.

Untuk pertama kalinya, gamer console generasi kedelapan dapat kembali menikmati The Elder Scrolls III: Morrowind, lalu jika telah selesai menghilangkan rindu dengan Knights of the Old Republic, Anda bisa meneruskan petulangan dalam The Sith Lords. Jade Empire menjadi RPG klasik kedua BioWare yang muncul di sana, kemudian jika menurut Anda pertempuran di remake Star Wars Battlefront terasa hambar, Raven Software sebetulnya sudah memberi contoh bagaimana meramu sistem pertarungan lightsaber yang istimewa 15 tahun silam via Jedi Knight: Jedi Academy.

Via The Verge.