Tag Archives: Baldur’s Gate 3

Baldur’s Gate III Akan Meluncur Tahun Ini di Steam Early Access

Sebagai salah satu seri game role-playing paling legendaris, upaya pengembangan penerus Baldur’s Gate sudah dilakukan sejak dua dekade silam. Saat itu, Interplay selaku pemegang lisensi Dungeons & Dragons menugaskan Black Isle Studios untuk mengerjakannya. Namun karena masalah teknis dan krisis finansial, game yang tadinya akan diberi judul The Black Hound tersebut akhirnya dibatalkan. Sementara itu, hak publikasi game D&D kembali diamankan oleh Wizards of the Coast.

Beberapa belas tahun berlalu, fans dan gamer dikejutkan oleh pengumuman mendadak Baldur’s Gate III dalam presentasi Google Stadia di ajang E3 2019. Berkat kesuksesan Divinity: Original Sin dan sekuelnya, Larian Studios mendapatkan kepercayaan Wizards of the Coast untuk menggarap permainan yang dinanti-nanti ini. Baldur’s Gate III akan dihadirkan di Windows serta platform cloud gaming Google, dan ada kemungkinan versi console-nya meluncur setelah itu. Dan di minggu ini, terungkaplah informasi mengenai kapan game bisa mulai dicicipi.

Dalam acara investor di New York Toy Fair, Hasbro yang merupakan perusahaan induk Wizards of the Coast mengumumkan agenda buat meluncurkan Baldur’s Gate III via Steam Early Access di tahun 2020. Melalui cara ini, Larian mengajak komunitas untuk bersama-sama mengembangkan dan memoles permainan – sama seperti ketika mereka meramu Divinity: Original Sin 1 dan 2. Menariknya lagi, perusahaan juga mengungkap rencana pelepasan tujuh game Dungeons & Dragons hingga tahun 2025. Selain Baldur’s Gate III, sedang digarap pula sekuel spin-off Baldur’s Gate: Dark Alliance.

Setelah trailer sinematik Baldur’s Gate III ditayangkan di E3 2019, Larian berencana untuk memamerkan demo gameplay perdana di acara PAX East di tanggal 27 Februari besok. Lewat channel YouTube resmi, minggu lalu tim developer menyingkap sedikit apa yang sudah mereka kerjakan – seperti proses desain level, perekaman musik dan dialog, serta motion capture. Baldur’s Gate III dibangun berlandaskan ruleset D&D edisi kelima dengan sejumlah penyesuaian agar gameplay-nya lebih berorientasi pada pemain.

Baldur’s Gate III buatan Larian tidak mempunyai keterkaitan dengan Baldur’s Gate III: The Black Hound yang sempat ditangani Black Isle. Permainan di-setting kurang lebih 200 tahun setelah Baldur’s Gate II dan menyajikan jalan cerita orisinal. Berdasarkan trailer-nya, permainan sepertinya mengedepankan insiden atau konflik dengan ras illithid (Mind Flayer).

Selain lewat Stadia dan Steam, Baldur’s Gate III juga akan dirilis di platform bebas-DRM GOG.com. Uniknya, ketika banyak developer melangsungkan kesepakatan eksklusif dengan Epic Games Store, Larian malah tidak punya niatan untuk meluncurkan game di platform distribusi yang dimiliki pencipta Fortnite itu. Founder Larian Studios, Swen Vincke menyampaikan bahwa ia ingin agar Baldur’s Gate III tersedia secara luas dan mudah diakses gamer.

Via DualShockers.

Google Stadia Bakal Sajikan 12 Game di Hari Pertama Peluncurannya

Konsumen yang telah membeli Stadia Founder’s Edition tentu sudah tidak sabar lagi menanti tanggal 19 November 2019, tanggal yang sudah Google tunjuk sebagai hari peluncuran layanan cloud gaming-nya tersebut. Bagi yang menggunakan perangkat Android, mereka bahkan sudah bisa mengunduh aplikasi Stadia dari Play Store lebih awal.

Yang menjadi pertanyaan banyak orang, apa saja game yang bisa pelanggan Stadia nikmati mulai hari pertama? Google sekarang sudah punya daftar lengkapnya. Total ada 12 game yang siap dimainkan di hari H peluncuran Google Stadia, berikut rinciannya:

  • Assassin’s Creed Odyssey
  • Destiny 2: The Collection
  • GYLT
  • Just Dance 2020
  • Kine
  • Mortal Kombat 11
  • Red Dead Redemption 2
  • Thumper
  • Tomb Raider: Definitive Edition
  • Rise of the Tomb Raider
  • Shadow of the Tomb Raider: Definitive Edition
  • SAMURAI SHODOWN

Destiny 2: The Collection

Perlu dicatat, gamegame di atas bukan berarti bisa langsung kita nikmati secara cuma-cuma setelah berlangganan Stadia. Kita tetap harus membelinya terlebih dulu, dan Google sendiri menjual digital copy-nya melalui aplikasi Stadia. Lalu bagaimana dengan janji “akses gratis ke sejumlah game” yang dijanjikan paket Stadia Pro (yang termasuk dalam bundel Stadia Founder’s Edition)?

Kuncinya ada pada kata “sejumlah”, dan dari 12 judul di atas, hanya satu yang dapat dinikmati secara cuma-cuma oleh pelanggan Stadia Pro, yakni Destiny 2. Namun tentu saja jumlahnya bakal bertambah seiring Google melengkapi katalog game Stadia.

Pasca peluncuran Stadia, Google juga sudah menyiapkan 14 game yang akan menyusul sebelum pergantian tahun. Berikut daftar lengkap game Stadia yang akan tersedia di tahun ini, tapi tidak pada hari H perilisan Stadia:

  • Attack on Titan 2: Final Battle
  • Borderlands 3
  • Darksiders Genesis
  • DRAGON BALL XENOVERSE 2
  • Farming Simulator 19
  • FINAL FANTASY XV
  • Football Manager 2020
  • Ghost Recon Breakpoint
  • GRID
  • Metro Exodus
  • NBA 2K20
  • RAGE 2
  • Trials Rising
  • Wolfenstein: Youngblood

Sayang sekali saya tidak menemukan Baldur’s Gate 3 tercantum pada daftar. Namun kita juga tak boleh sepenuhnya menyalahkan Google mengingat game tersebut memang belum selesai dibuat oleh developer-nya Larian Studios. Di samping itu, judul-judul lain yang sangat diantisipasi seperti Cyberpunk 2077, WatchDogs: Legion, atau Doom: Eternal baru akan menyusul ke Stadia tahun depan.

Sumber: Google.

Baldur’s Gate 3, cRPG Legendaris: Buah Hati Baru Larian Studios

Buat yang fanatik dengan Dungeons and Dragons (D&D) ataupun gamer PC sejati yang sekarang sudah jadi om-om, Anda seharusnya tahu seri game Baldur’s Gate.

Jika kita berbicara soal Baldur’s Gate, tak ada salahnya juga kita belajar sedikit soal sejarah RPG dan turunannya (termasuk MOBA). Baldur’s Gate (1998) adalah salah satu game yang mendapatkan lisensi resmi D&D karena memang menggunakan lore yang diangkat dari tabletop (board) game legendaris yang menjadi nenek moyang RPG.

D&D bisa dibilang sebagai cikal bakal lahirnya segala jenis game yang memiliki character role/class (macam Warrior, Mage, Rogue, dan varian-varian lainnya) dan formula rock-paper-scissors. Sedangkan Baldur’s Gate adalah salah satu game yang memopulerkan sistem dan formula itu ke kalangan yang lebih luas (di luar penggemar board game).

Baldur’s Gate dan Baldur’s Gate 2 (dengan BioWare sebagai developernya) adalah dua dari RPG klasik (cRPG) yang menjadi pakem bagaimana seharusnya merumuskan cerita (lore, plot, ketokohan, karakteristik, dkk.) dan gameplay dari sebuah game; bersama dengan game-game legendaris lainnya seperti seri Icewind Dale dan Planescape: Torment.

Baldur's Gate Enhanced Edition. Sumber: Steam
Baldur’s Gate Enhanced Edition. Sumber: Steam

Kenapa saya bercerita sedikit soal itu tadi? Karena saya ingin menekankan betapa penting dan istimewanya seri Baldur’s Gate sebagai salah satu tonggak sejarah perkembangan game sampai hari ini.

Menariknya, Baldur’s Gate 3 menjadi proyek garapan dari Larian Studios. Buat yang tidak tahu, Larian Studios adalah yang menggarap seri Divinity, termasuk Divinity: Original Sin (D:OS) dan Divinity: Original Sin 2 (D:OS2). Buat yang lebih senang bermain game picisan, Anda mungkin tak pernah mendengar nama developer ini. Namun mereka berhasil menciptakan sebuah mahakarya lewat 2 game terakhir mereka tadi. Karena itu, Larian Studios memiliki sentimen positif dari mereka-mereka yang cukup idealis dalam menilai sebuah game.

Kombinasi antara Baldur’s Gate 3 dan Larian Studios inilah yang membuat gempar para fanatik RPG sejati saat mendengar pengumumannya.

Menurut cerita CEO Larian Studio, Swen Vincke, kepada PC Gamer, ada cerita menarik di balik mendaratnya proyek Baldur’s Gate 3 ini ke pangkuan mereka. Awalnya, saat Vincke mendekati Wizards of the Coast (pemegang lisensi D&D), Larian Studios dianggap masih ‘bau kencur’ (kala itu Larian masih sedang dalam tahap pengembangan D:OS). Namun demikian justru Wizards yang menghubungi Larian saat mereka sedang menggarap D:OS2.

“Waktu D:OS2, kami harus menyerahkan desain untuk Baldur’s Gate, yang terasa sangat menyebalkan karena kami juga hendak merilis D:OS2,” Vincke bercerita. “Jadi kami duduk di hotel selama akhir pekan, sebulan sebelum rilis (D:OS2), saya bersama beberapa penulis dan designer, untuk membuat dokumen desain awal. Desain awal tadi memang tak terlalu bagus namun punya ide-ide inti dan mereka (Wizards) menyukainya.”

Larian pun membuat versi lainnya, Wizards jatuh hati, dan itulah yang menjadi fondasi dari Baldur’s Gate 3. Sayangnya, Larian belum mau mengungkap lebih banyak soal fondasi tadi. Meski memang ada beberapa hal yang mungkin bisa jadi clue dari obrolan Vincke bersama PC Gamer.

“Ada banyak orang di Larian yang bermain D&D dan ada banyak sesi game yang berjalan terus menerus, jadi hal itu memudahkan kami karena kami punya lore police internal. Saya malah yang biasanya mencoba keluar dari pakem namun mereka menegur saya untuk kembali ke ‘kiblat’. Biasanya hal itu memang cukup karena koreksi internal kami justru lebih kaku ketimbang Wizards. Mereka sangat fleksibel dengan tujuan membuat petualangan jadi lebih menyenangkan. Kami (Larian dan Wizards) punya keselarasan dalam berpikir dan implementasinya, namun punya kami berbentuk video game.” Jelas Vincke.

D:OS2 juga sudah punya mode Game Master dan Co-Op yang mengijinkan Anda bermain tabletop RPG di PC. Karena itu, Baldur’s Gate juga akan memberikan para pemainnya perlengkapan yang serupa untuk dimainkan.

Meski memang Vincke tidak mau memberikan konfirmasinya untuk Baldur’s Gate 3, ia mengaku tertarik untuk meninjau kembali sistem origin di Original Sin 2 yang menyuguhkan karakter premade dengan latar belakang, quests, dan talents yang unik.

“Saya kira latar belakang cerita yang berbeda-beda (di D:OS2) adalah sebuah terobosan untuk genre RPG. Ekspektasi untuk origin stories tadi juga sebenarnya lebih tinggi dari apa yang bisa kita implementasikan di game-nya namun saya kira kami berhasil membuatnya relevan dan saling terkait, namun ada banyak hal lainnya yang bisa dilakukan lagi soal fitur tersebut. Saya sungguh tertarik untuk eksplorasi lebih jauh soal ini.”

Divinity: Original Sin 2. Credits: Larian Studios
Divinity: Original Sin 2. Credits: Larian Studios

Baldur’s Gate 3 juga akan mengizinkan Anda bertualang bersama kawan (multiplayer) namun Larian belum mau bercerita tentang bagaimana implementasi sistem multiplayer-nya nanti.

Akhirnya, saya pribadi, yang memang maniak cRPG dan selalu mendamba game-game dengan cerita mendalam serta gameplay yang kompleks, sungguh tak sabar menanti reinkarnasi seri game legendaris yang jadi buah hati baru antara Larian Studios dan Wizards of the Coast.