Tag Archives: Baldur’s Gate III

Gameplay Dipamerkan, Baldur’s Gate III Siap Puaskan Dahaga Pecinta RPG D&D

Sesuai agenda, Larian Studios resmi memamerkan gameplay Baldur’s Gate III secara perdana di hari pertama Pax East 2020 Boston kemarin. Baldur’s Gate III adalah sekuel permainan role-playing PC legendaris yang meluncur hampir dua dekade silam. Eksistensinya diungkap di E3 tahun lalu, merupakan kabar gembira bagi mereka yang kecewa atas dibatalkannya pengerjaan proyek The Black Hound oleh Black Isle Studios.

Demonstrasi dipadu oleh founder sekaligus CEO Larian Studios, Swen Vincke. Permainan dibuka dengan intro sinematik, mengisahkan upaya seorang illithid (disebut pula mind flayer) menculik penduduk kota menggunakan ‘kapal terbang’ nautiloid. Terlahir sebagai larva, illithid membutuhkan makhluk lain untuk jadi inkubator dan tumbuh dewasa. Kabar baik, Anda merupakan salah satu korbannya. Setelah sosok misterius ini memasukkan larva di tubuh Anda, game segera menampilkan bagian kreasi karakter.

Seperti mayoritas RPG berbasis Dungeons & Dragons yang ada sebelumnya, Baldur’s Gate III menyuguhkan beragam opsi ras dan kelas familier. Di versi demo ini, tersedia 15 pilihan ras serta 8 kelas, dan Larian berniat untuk menambah lagi jumlahnya. Kustomisasi lebih lanjut bisa Anda lakukan, seperti menentukan gender, mengubah penampilan karakter, serta mentapkan skill dan latar belakang. Aspek terunik di sana adalah, kita juga dapat bermain sebagai tokoh kreasi Larian dengan kisahnya masing-masing.

Petualangan Anda dimulai setelah kapal nautiloid karam karena diserang penunggang naga. Game dapat dinikmati lewat dua cara: melalui tampilan third-person atau isometrik ala CRPG klasik. Anda bisa mengantinya kapan pun, dan keleluasaan ini berkaitan dengan cara dunia permainan disuguhkan. Tempat ini sangat luas, menyimpan banyak rahasia, jalan pintas, serta peluang-peluang tersembunyi; dan fleksibilitas dalam mengubah perspektif akan sangat membantu eksplorasi.

IMG_28022020_144242_(1000_x_650_pixel)

Satu hal yang segera saya tangkap di sesi demo ini ialah adanya begitu banyak elemen Divinity: Original Sin II yang Larian bubuhkan di Baldur’s Gate III. Pertama, sistem pertempuran turn-based hadir menggantikan pause-based. Itu berarti, pemain diberikan lebih banyak peluang strategis dalam menaklukkan lawan. Mode turn-based dapat pula digunakan saat Anda berjelajah. Ia akan sangat berguna buat menghindari jebakan serta menyelinap di area berbahaya.

Kedua, Baldur’s Gate III juga menyajikan level interaksi yang tinggi. Pemain dapat memanipulasi beragam objek: membuat tangga dari susunan boks kayu atau menutup lubang pembuangan minyak menggunakan vas. Genangan air (atau darah) efektif dalam menghantarkan listrik, bisa Anda manfaatkan untuk menyetrum musuh yang berdiri di atasnya. Seperti di Original Sin II, solusi dari sebuah hambatan dapat Anda temukan dengan berpikir kreatif.

IMG_28022020_144254_(1000_x_650_pixel)

Keunikan lain Baldur’s Gate III yang membuatnya berbeda dari permainan sebelumnya ialah kita dibebaskan untuk memecah grup. Karakter rogue bisa Anda perintahkan menyusup ke makam kuno dan mengambil artefak penting, sementara tokoh lain Anda kirim ke kota buat berbelanja. Metode ‘memisah party‘ ini membuka banyak kesempatan dalam pertempuran, memudahkan kita menyusun serangan atau menyergap lawan.

Berbicara soal pertempuran, tiap konfrontasi di Baldur’s Gate III terbilang menantang. Pemain dituntut mengesekusi langkah dengan cermat karena satu kesalahan kecil dapat berakibat fatal bagi para karakter yang Anda kendalikan. Baldur’s Gate III bahkan terbukti cukup sulit bagi Sven Vincke selaku game director. Hanya karena kurang beruntung, karakter-karakter yang ia kendalikan disapu bersih oleh musuh, memaksanya mengulang dari awal.

IMG_28022020_144223_(1000_x_650_pixel)

Segala aksi pemain – seperti serangan ke lawan atau upaya persuasi atau intimidasi – didasari oleh ‘lemparan dadu’ virtual 20 sisi khas D&D. Karena hasilnya acak, tak semua rencana Anda akan berjalan sesuai keinginan. Meski demikian, kegagalan kadang malah memunculkan efek menarik dan pilihan-pilihan baru.

Dari aspek visual hingga nilai produksi, Baldur’s Gate III tentu jauh lebih baik dibanding Divinity: Original Sin II. Desain karakternya dibuat begitu realistis dan disertai pula segala macam detail krusial – pada mimik wajah, pakaian, hingga gerakan tubuh. Adegan dialog Baldur’s Gate III mengedepankan elemen sinematik, punya kemiripan dengan game-game BioWare di era keemasannya serta The Witcher 3. Dan entah mengapa, aspek estetikanya juga mengingatkan saya pada Neverwinter Nights 2.

Demo Baldur’s Gate III diakhiri oleh bug. Sepertinya ada glitch yang memicu sesi pertempuran tanpa kehadiran musuh, secara berulang-ulang. Sebagai orang yang sangat menanti perilisan permainan ini, saya sendiri tidak terlalu mencemaskan bug. Walaupun game terlihat sudah bisa dimainkan, dan rencananya akan memasuki tahap early access di tahun ini, peluncuran resmi Baldur’s Gate III kemungkinan masih lama.

Buat sekarang, Baldur’s Gate III baru dikonfirmasi untuk hadir di Windows (lewat Steam dan GOG) serta layanan cloud gaming Google Stadia. Tapi melihat kebiasaan Larian sebelumnya, ada peluang permainan turut di-port ke console.

Baldur’s Gate III Akan Meluncur Tahun Ini di Steam Early Access

Sebagai salah satu seri game role-playing paling legendaris, upaya pengembangan penerus Baldur’s Gate sudah dilakukan sejak dua dekade silam. Saat itu, Interplay selaku pemegang lisensi Dungeons & Dragons menugaskan Black Isle Studios untuk mengerjakannya. Namun karena masalah teknis dan krisis finansial, game yang tadinya akan diberi judul The Black Hound tersebut akhirnya dibatalkan. Sementara itu, hak publikasi game D&D kembali diamankan oleh Wizards of the Coast.

Beberapa belas tahun berlalu, fans dan gamer dikejutkan oleh pengumuman mendadak Baldur’s Gate III dalam presentasi Google Stadia di ajang E3 2019. Berkat kesuksesan Divinity: Original Sin dan sekuelnya, Larian Studios mendapatkan kepercayaan Wizards of the Coast untuk menggarap permainan yang dinanti-nanti ini. Baldur’s Gate III akan dihadirkan di Windows serta platform cloud gaming Google, dan ada kemungkinan versi console-nya meluncur setelah itu. Dan di minggu ini, terungkaplah informasi mengenai kapan game bisa mulai dicicipi.

Dalam acara investor di New York Toy Fair, Hasbro yang merupakan perusahaan induk Wizards of the Coast mengumumkan agenda buat meluncurkan Baldur’s Gate III via Steam Early Access di tahun 2020. Melalui cara ini, Larian mengajak komunitas untuk bersama-sama mengembangkan dan memoles permainan – sama seperti ketika mereka meramu Divinity: Original Sin 1 dan 2. Menariknya lagi, perusahaan juga mengungkap rencana pelepasan tujuh game Dungeons & Dragons hingga tahun 2025. Selain Baldur’s Gate III, sedang digarap pula sekuel spin-off Baldur’s Gate: Dark Alliance.

Setelah trailer sinematik Baldur’s Gate III ditayangkan di E3 2019, Larian berencana untuk memamerkan demo gameplay perdana di acara PAX East di tanggal 27 Februari besok. Lewat channel YouTube resmi, minggu lalu tim developer menyingkap sedikit apa yang sudah mereka kerjakan – seperti proses desain level, perekaman musik dan dialog, serta motion capture. Baldur’s Gate III dibangun berlandaskan ruleset D&D edisi kelima dengan sejumlah penyesuaian agar gameplay-nya lebih berorientasi pada pemain.

Baldur’s Gate III buatan Larian tidak mempunyai keterkaitan dengan Baldur’s Gate III: The Black Hound yang sempat ditangani Black Isle. Permainan di-setting kurang lebih 200 tahun setelah Baldur’s Gate II dan menyajikan jalan cerita orisinal. Berdasarkan trailer-nya, permainan sepertinya mengedepankan insiden atau konflik dengan ras illithid (Mind Flayer).

Selain lewat Stadia dan Steam, Baldur’s Gate III juga akan dirilis di platform bebas-DRM GOG.com. Uniknya, ketika banyak developer melangsungkan kesepakatan eksklusif dengan Epic Games Store, Larian malah tidak punya niatan untuk meluncurkan game di platform distribusi yang dimiliki pencipta Fortnite itu. Founder Larian Studios, Swen Vincke menyampaikan bahwa ia ingin agar Baldur’s Gate III tersedia secara luas dan mudah diakses gamer.

Via DualShockers.