Apakah kamu ingin mencoba berinvestasi di deposito? Sebelum melakukannya, pastikan kamu mengetahui jenis-jenis deposito dan berbagai keuntungannya.
Nah, produk simpanan berjangka bank ini menawarkan bunga atau pengembalian yang lebih baik daripada tabungan konvensional dan oleh karena itu merupakan pilihan yang cocok untuk pengembangan dana. Namun, kamu harus tahu bahwa ada berbagai jenis deposito dengan fungsi dan tujuan yang berbeda.
Supaya tidak kebingungan, kami telah merangkum pembahasan mengenai pengertian dan jenis deposito serta tips memilihnya. Simak tulisan di bawah ini hingga selesai!
Pengertian Deposito
Deposito merupakan sarana investasi yang diterbitkan oleh bank yang memiliki tingkat pengembalian yang lebih tinggi dari tabungan biasa. Menurut OJK, deposito adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan pada waktu tertentu sesuai aturan perbankan. Nasabah menyetorkan sejumlah uang dalam bentuk rupiah atau valuta asing ke bank selama jangka waktu tertentu. Pelanggan kemudian dapat menarik dana ini pada akhir periode.
Secara umum, deposito diketahui mengakumulasi tabungan untuk jangka waktu tertentu. Dengan suku bunga yang relatif tetap, nasabah dapat jaminan kalau nilai investasinya tidak akan turun. Oleh karena itu, kendaraan investasi ini secara relatif aman dan terpercaya.
Suku bunga juga lebih tinggi dibandingkan dengan rekening tabungan biasa, tetapi nasabah hanya dapat menarik uang pada waktu yang ditentukan dalam kontrak awal. Pada waktu-waktu tertentu, bank membayar bunga kepada nasabah melalui transfer bank.
Pembayaran bunga dapat dilakukan setiap bulan atau setiap tanggal jatuh tempo dengan jumlah tertentu sesuai dengan ketentuan bank masing-masing. Jika nasabah menarik saldo deposito sebelum waktunya, ia harus menanggung denda dan berbagai risiko lainnya.
Jangka Waktu Deposito
Mengenai deposito, ada berbagai opsi jangka waktu deposito yang dapat kamu pilih sesuai dengan kebutuhan dan preferensi kamu. Jangka waktu yang umumnya ditawarkan adalah 1, 3, 6, 12 bulan atau hingga 24 bulan. Uang yang disimpan akan ditahan selama periode yang dipilih dan hanya dapat ditarik setelah periode berakhir. Setelah tanggal jatuh tempo atau tanggal jatuh tempo telah berlalu, semua jumlah yang disetorkan dan setiap bunga yang diterima akan dikembalikan sesuai dengan kebijakan bank untuk setoran yang dipilih.
Bagaimana jika kamu ingin memutar kembali deposito untuk jangka waktu yang lebih lama? Saat ini banyak bank yang menawarkan produk simpanan memiliki rollover otomatis yang disebut Automatic Roll Over (ARO) yang bisa kamu pilih. Dengan sistem otomatis ini, ketika deposito kamu jatuh tempo, uang yang kamu depositkan akan dibawa ke periode berikutnya. Ini akan berlanjut secara otomatis sampai kamu memutuskan untuk menarik deposito kamu. Dengan demikian, uang yang kamu setorkan terakumulasi secara otomatis. Kemudahan ini membuat deposito menjadi pilihan populer di kalangan investor pemula.
Jenis-jenis Deposito
- Deposito Berjangka
Deposito berjangka adalah jenis simpanan yang memungkinkan nasabah menerima bunga untuk jangka waktu tertentu berdasarkan perjanjian dengan bank. Periode akrual umumnya dimulai pada 1, 2, 3, 4, 5, 12, 18 dan 24 bulan. Jika kamu menginginkan investasi jangka pendek, kamu dapat memilih produk 1 bulan, 3 bulan, dan 6 bulan.
- Deposito On-Call
Deposito on-call merupakan salah satu jenis deposito berjangka dengan holding period yang relatif singkat. Jangka waktu investasi minimal 1 hari dan jangka waktu maksimal 1 bulan. Namun, pelanggan harus melakukan deposit dalam jumlah besar.
- Deposito Sertifikat
Sertifikat Deposito adalah salah satu bentuk simpanan yang dapat diterbitkan dan ditransaksikan dengan pihak lain dalam jangka waktu 1, 3, 6 dan 12 bulan. Produk jenis ini adalah sertifikat yang tidak merujuk pada nama orang atau institusi tertentu. Pembayaran bunga atas kendaraan investasi ini dapat dilakukan di muka, bulanan atau pada saat jatuh tempo.
Kelebihan Deposito
Ada berbagai jenis deposito tetap yang dapat kamu gunakan untuk menyimpan uang di bank untuk berbagai tujuan. Bank menawarkan sejumlah keuntungan kepada nasabah ketika mereka memilih untuk berinvestasi di deposito, antara lain:
- Jaminan Keamanan
Bank sepenuhnya menjamin keamanan simpanan. Ini jelas lebih menguntungkan daripada berdiam diri di rumah karena memiliki banyak peluang buruk dan kamu mudah tergoda untuk memanfaatkannya.
Menabung deposito lebih menguntungkan. Selain keamanan bank yang ketat, mereka juga bertanggung jawab penuh jika terjadi sesuatu yang buruk pada uang kamu.
- Suku Bunga Tinggi
Saat menabung dengan deposito tetap, nasabah menerima bunga sesuai dengan jangka waktu deposito. Jadi semakin lama KAMU menyimpan uang di bank, semakin besar keuntungannya.
Selain itu, jika KAMU membuka deposito jangka panjang dengan modal awal yang besar, maka keuntungan akan lebih tinggi. Tergantung kesepakatan awal antara nasabah dan bank, pendapatan bunga bulanan atau tahunan juga akan lebih tinggi.
- Risiko Rendah
Jika dana yang digunakan untuk investasi adalah saham perusahaan, kamu tidak perlu takut mengalami kerugian. Ada risiko kerugian yang sangat kecil dengan deposito bank, mungkin tidak ada risiko kerugian.
- Dapat Diperjualbelikan
Keuntungan berinvestasi dengan deposito adalah dapat diperdagangkan secara bebas dan menghasilkan keuntungan. Pemilik dana tidak hanya dapat memperoleh bunga, tetapi juga menjual sertifikat investasi dan dengan demikian menghasilkan lebih banyak keuntungan.
- Terjamin Lembaga Penjamin Simpanan
Dana nasabah yang disimpan dengan simpanan bank dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Jadi kamu tidak perlu khawatir rugi karena LPS akan membayar dana yang disimpan jika terjadi kebangkrutan bank.
Dana yang ditawarkan oleh LPS bisa mencapai 2 miliar rubel per klien. Oleh karena itu, sebelum kamu memutuskan untuk menginvestasikan uang dalam deposito, kamu harus memastikan bahwa bank tersebut berada di bawah perlindungan perusahaan penjamin simpanan.
Risiko Deposito
- Risiko Kerugian Penalti
Adanya penalti atau denda merupakan sarana dimana nasabah tidak dapat melakukan penarikan dana sebelum batas waktu yang ditentukan. Jika terjadi pembatalan dini oleh pelanggan, penalti kontraktual akan dikenakan pada pelanggan. Nasabah harus membayar management fee tertentu sebagai management fee sesuai aturan bank tertentu. Umumnya, jumlah penalti antara 0,5 dan 3 persen. Namun, setiap bank memiliki kondisi yang berbeda.
- Risiko Tidak Adanya Pembayaran Bunga atas Deposito
Deposito merupakan salah satu instrumen yang memiliki risiko fluktuasi suku bunga. Jika nasabah melunasi simpanannya sebelum waktu tertentu, ada kemungkinan juga nasabah akan kehilangan pendapatan bunga. Beberapa bank memiliki ketentuan untuk menarik bunga atau tidak membayar nasabah yang menarik uang sebelum jatuh tempo.
- Mengurangi Risiko Pendapatan Bunga
Jika pelanggan melakukan pembayaran sebelum tanggal jatuh tempo, pelanggan akan menerima bunga lebih sedikit daripada kontrak awal. Selain itu, bunga deposito juga dikenakan pajak, sehingga pendapatan bunga nasabah dapat dikurangkan dari pajak. IRS menetapkan peraturan pajak deposit berdasarkan PP 131 tahun 2000. Berdasarkan peraturan ini, nasabah dengan tabungan di atas Rp 7,5 juta harus membayar pajak 20% atas bunga.
Tips Deposito
Sebelum kamu memutuskan untuk men-deposito uang kamu, ada beberapa hal yang harus kamu pertimbangkan saat memilih bank. Salah satu aspek terpenting dalam memilih deposito adalah memastikan reputasi dan operasi bank baik dan dapat diandalkan. Pastikan bank tersebut memenuhi persyaratan kelayakan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dan memiliki keuangan yang solid agar simpanan yang kamu simpan lebih aman dan minim risiko. Pastikan juga suku bunga yang ditawarkan bank masih dalam batas yang dijamin oleh LPS, yaitu maksimal 7,5%. Waspadai bank yang menawarkan suku bunga lebih tinggi dari ketentuan LPS.
Pastikan teman-teman sekalian telah mempertimbangkan dan menyesuaikannya dengan kebutuhan dan kemampuan finansial kamu. Jangan lupa untuk mempertimbangkan risiko dan keamanan dari setiap alat investasi. Semoga bermanfaat!