Tag Archives: Banteng

Tips Bermain CS:GO Untuk Pemula Persembahan Tim NXL

Tepat pada hari ini, Jumat 27 Mei, tim Counter-Strike: Global Offensive NXL berangkat ke Kuala Lumpur untuk mengikuti kejuaraan eSport paling bergengsi di Asia Tenggara, AGES 2016. Namun di tengah kesibukan mereka, Richard Permana dan kawan-kawan masih sempat meluangkan waktu merespons permintaan saya buat berbagi tips bermain CS:GO khusus bagi para pemula.

Lima jawara CS:GO dari Indonesia itu dengan senang hati memberi jawabannya, dan di sini kita bisa melihat kira-kira apa aspek paling penting dan mendasar bagi tiap-tiap personel NXL:

 

Vega ‘Soifong’ Tanaka

NXL Article 5 4
NXL Soifong.

Menurut Soifong, sangat krusial bagi kita untuk memilih periferal dan menentukan setting software. Harus ‘pasti dan dikuasai’. Vega menekankan agar pemain tidak menggonta-ganti mouse, tentukan satu tipe yang cocok dan nyaman digunakan.

Selanjutnya, Anda disarankan mempelajari setup kartu grafis, aplikasi/software gaming gear, bagaimana cara menonaktifkan fitur mouse acceleration, serta memahami opsi visual di dalam permainan. Jika semuanya sudah dilakukan, cari level sensitivitas mouse yang enak, atau silakan tiru setting gamer profesional lain.

Albert ‘FrostMisty’ Giovanni

NXL Article 5 3
NXL FrostMisty.

“Jangan lewatkan tutorial,” kata Albert singkat. Jika sudah mengerti, Anda bisa masuk ke tahap ‘mapping‘ ketika bemain secara casual supaya mengetahui dari mana biasanya lawan keluar; kemudian mempelajari tempat planting bom serta cara melindunginya, dan di mana lokasi sempurna untuk menjaganya.

Albert menyampaikan pentingnya belajar menembak: teknik spray buat jarak dekat, serta metode burst dan tapping untuk baku tembak jarak jauh.

Baskoro ‘Roseau’ Dwi Putra

NXL Article 5 1
NXL Roseau.

Baskoro menjelaskan bahwa pertama-tama gamer harus mengatur tingkat sensitivity mouse supaya cocok dengan cara kita bermain, dan sebaiknya jangan mengikuti orang lain karena masing-masing individu berbeda (bertolak belakang dari saran Vega, artinya kedua cara dibenarkan). Setelah itu para pemula sebaiknya berlatih recoil dari masing-masing pistol, senapan serbu, SMG, dan senapan penembak runduk.

Pemahaman akan recoil dapat diasah dengan cara melawan bot di aim-botz atau map latihan yang tersedia di Workshop.

“Sesudah itu, baru jajal deathmatch dan casual, lalu kalau sudah jago banget baru deh mulai kompetitif. Goodluck,” tutur Roseau.

Bagas ‘Banteng’ Gunadi

NXL Article 5 5
NXL Banteng.

Anggota terbaru tim NXL ini menganjurkan agar kita bermain di mode Weapon Course di depan halaman CS:GO terlebih dulu – di bawah pilihan Offline With Bots. Dengannya gamer bisa belajar banyak hal, dari mulai melatih kemampuan tapping, burst, melempar granat, cara memberondong musuh, serta menanam dan menjinakkan C4. Cara berlari, jongkok dan berjalan pelan, semuanya ada disana.

Jika sudah mengerti, tinggal mencoba langsung di mode casual atau deathmatch.

Richard ‘frgd[ibtJ]’ Permana

NXL Article 5 2
NXL frgd[ibtJ].
Dengan jam terbang yang tinggi, saran dari kapten tim NXL ini sedikit berbeda dari rekan-rekannya. Richard menyampaikan, “Jadikan YouTube sebagai perpustakaan Anda, subscribe di channel-channel yang berhubungan dengan permainan. Praktekkan ilmu mereka, tampilkan dalam latihan. Lalu apabila efektif, maka lanjutkan ke dalam tim dan pertandingan.”

Kemudian masukkan lainnya juga tidak kalah penting: jangan malas belajar. Kita harus selalu mau cari tahu dan mengeksplorasi hal-hal yang tidak disukai dalam permainan. Jangan lupa untuk mendengarkan kata-kata komentator dan analisis dari para ahli CS:GO. Cara ini sangat membantu Anda mendapatkan pemahaman-pemahaman baru.

Terimakasih pada Richard, Bagas, Baskoro, Albert dan Vega. Semoga sukses di ASEAN Games for eSport 2016.

Catatan: DailySocial ialah media partner tim NXL.

Berkenalan Dengan Anggota Baru Tim NXL, Bagas ‘Banteng’ Gunadi

Dengan pengunduran diri Agung ‘Sys’ Frianto, tim CS:GO NXL harus segera mengisi kekosongan tersebut. Tak lama NXL mengumumkan bahwa mereka akhirnya memilih Bagas Gunadi, pemuda berusia 19 tahun untuk membantu pertahanan tim. Dari bincang-bincang bersama NXL minggu lalu, anggota lain setuju, Bagas memiliki kemampuan individu yang tinggi.

Tentu saja sebelum keputusan dibuat, Bagas Gunadi alias Banteng sudah masuk dalam ‘daftar pengawasan’ NXL. Ia adalah juara turnamen 1 vs. 1 yang sempat NXL adakan di ToysCity, memenangkan dua dari tiga pertandingan. Tetapi skill hanyalah sebuah variabel, NXL harus memahami kepribadian calon anggotanya. Singkat cerita, empat personel NXL berkunjung ke kediaman Bagas, berbicara dengan keluarga, dan merekrutnya di sana.

Bagas 'Banteng' Gunadi, tim NXL.

Kawan-kawan di NXL memberikan komentar senada mengenai Bagas: bidikannya istimewa. Bagas seringkali menempati ranking teratas di match. Sys sendiri mengaku ia sering jadi korban headshot sang Banteng dan turut merekomendasikannya.

Ingin berkenalan lebih jauh, saya menghubungi Bagas dan mengajukan sejumlah pertanyaan:

Sejauh ini, apa momen terbaik Anda semenjak bergabung di NXL?

Bisa meraih urutan dua besar eFrag RisingStars SEA Promotional Cup. Selain itu saya bisa merasakan jadi pro-gamer yang sesungguhnya, terutama di Indonesia.

Saya dengar bidikan Anda sangat akurat, sampai disangka bermain dengan cheat.

[Menurut saya] aim saya biasa-biasa saja, namun memang kebanyakan orang menganggapnya di luar kewajaran. Mungkin itu karena refleks yang cepat…

NXL Article 2 2

Apa tekanan yang Anda rasakan semenjak diterima menjadi anggota ‘tim esport tersukses di Indonesia’? Dan adakah tuntutan dari rekan-rekan di NXL?

Tekanannya ialah harus selalu bermain dengan performa terbaik, agar selalu dapat berkonstribusi di setiap round, map, terutama di pertandingan penting.

Tuntutannya ada pada saat saya bertahan. Saya harus bisa menahan serangan musuh semaksimal mungkin. Saya diminta untuk belajar secepat-cepatnya dan meninggalkan kebiasaan-kebiasaan buruk dalam permainan yang sudah mendarah daging selama ini.

NXL Article 2 3

Pelajaran apa saja yang Anda dapatkan di ranah esport papan atas?

Pelajaran yang saya dapatkan selama bermain bersama NXL adalah, saya tidak boleh mengganti pisau sembarangan, dan tidak boleh meninggalkan teman ketika perang. NXL banyak mengajarkan saya berkomunikasi secara aktif, untuk selalu menginformasikan keadaan tiap waktu. Lalu saya juga diajari tips dan trik melempar granat asap atau flashbang di map tertentu.

Yang terpenting, saya tak boleh bingung dalam mengadapi berbagai skenario: menentukan timing untuk lurking/backstab, mesti membiasakan mendukung anggota tim, memahami krusialnya pergerakan dan bagaimana mengambil keputusan, serta teknik agar tidak membuang-buang waktu di base sesudah freeze time habis.

Pengalaman tanding apa yang paling berat buat Anda?

Pengalaman terberatnya saya rasakan saat melawan Tyloo, Vici Gaming, ex-SkyRed dan The Mongolz. Mereka ialah tim paling kuat yang pernah saya hadapi. Selain skill tinggi, strategi mereka sangat ampuh, membuat kami kewalahan.

NXL Article 2 4

Kira-kira bagaimana Anda membayangkan diri Anda sendiri dua sampai tiga tahun lagi? Adakah impian tertentu, terutama di ranah esport?

Saya membayangkan bisa hidup mandiri dari esports, bisa membanggakan keluarga dengan prestasi-prestasi saya. Dan juga saya ingin tim Counter-Strike: Global Offensive NXL secara reguler masuk ke kejuaraan-keujuaraan [dunia] seperti ESL, Dreamhack, IEM, serta menguasai kejuaraan di daratan China dan tunamen major lainnya yang berujung pada mengharumkan nama Indonesia.

Terimakasih Bagas dan NXL.

Catatan: DailySocial ialah media partner tim NXL.