Tag Archives: Barret Comiskey

Migo Develops Business Maturity in Indonesia, Partnering with Small Shops to Distribute Videos

Migo.tv (Migo) announced the closing of the Series B2 funding round. Participated also some well-known names in the Southeast Asian technology industry, such as Gojek and Lippo Karawaci’s Commissioner Ray Zage, YouTube’s Co-founder & ex-CTO Steve Chen, Agaeti Ventures’ Founder Pandu Sjahrir. One of their plans is to further develop their plans in Indonesia.

Migo’s representative said that its main objective in this round is to gather teams in supporting Migo to develop their plans in Indonesia.

“We are pleased with the quality of Indonesian investors who have joined us in this round, and they have provided strategic advantages for Migo,” one of Migo’s representatives told DailySocial.

Migo will bring their expertise in providing their flagship service in  Indonesia through online to offline (O2O) videos-to-go which allows users to watch offline without buffering.

First developed by Barrett Comiskey, Migo allows app users to download movies and TV shows from Wargo (Warung Migo). In simple terms, users only need to go to the location of the grocery store that works with Migo to download movies or TV shows on the spot, and so they can enjoy the content offline.

“We just started this service in mid-June, we’re still quite an unknown brand [..] Our average customer visits Wargos to download 2 times per week. Average downloads per download day are nearly 800 MB, which is more of 4x the amount of data transmitted by the average mobile operator,” Migo’s representative said.

In particular, Migo’s target market is the mass market segment having issues with data and does not have adequate connectivity at home. Migo is here to solve this problem with global player partners such as Disney +, Netflix, and HBO.

“We are excited to find new investors with experience and expertise in the field when we launch it in Indonesia. With their capital and support, they have allowed us to focus on our core mission of giving everyone smartphone access to premium digital content at affordable prices. reduce the risk of our launch, and take advantage of this favorable environment,” Migo’s Founder and CEO Barret Comiskey said.

Migo’s business

Migo started his journey in Indonesia in March, and finally established in June with a subscription model. Since then, Migo claims to have experienced a quite high increase, especially in the current pandemic condition.

Migo explained that their first product was O2O video-to-go, also included in their plan to present exclusive technology for one-way digital experiences for learning materials, O2O e-commerce, services, finance, and others.

“In 2021 we will expand our network to more than 5000 locations and our active customer base to millions. Based on our current results, we also hope to achieve operating profitability by 2021,” Migo’s representative said.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Aplikasi Video Migo Warung

Migo Matangkan Bisnis di Indonesia, Bermitra dengan Warung untuk Distribusi Video

Migo.tv (Migo) mengumumkan penutupan putaran pendanaan seri B2. Beberapa nama tersohor di industri teknologi Asia Tenggara turut serta di dalamnya seperti Komisioner Gojek dan Lippo Karawaci Ray Zage, Co-founder & ex-CTO Youtube Steve Chen, Founder Agaeti Ventures Pandu Sjahrir. Salah satu rencana mereka adalah mengukuhkan rencananya di Indonesia.

Juru bicara Migo menyebutkan, bahwa tujuan utama mereka dalam putaran ini adalah membantu tim yang bisa mendukung Migo dalam mengembangkan upaya-upaya mereka di Indonesia.

“Kami senang dengan kualitas investor Indonesia yang bergabung dengan kami dalam putaran ini, dan mereka telah memberikan keuntungan strategis bagi Migo,” terang salah satu juru bicara Migo kepada DailySocial.

Migo di Indonesia akan membawa keahlian mereka dalam menyediakan layanan andalan mereka berupa online to offline (O2O) videos-to-go yang memungkinkan pengguna menonton secara offline tanpa buffering.

Dikembangkan oleh Barrett Comiskey, Migo memungkinkan pengguna aplikasi untuk mengunduh film dan acara TV dari Wargo (Warung Migo). Secara sederhana pengguna hanya perlu menuju lokasi warung kelontong yang bekerja sama dengan Migo untuk mengunduh film atau acara TV di tempatnya, dan seterusnya bisa menikmati konten secara offline.

“Kami baru saja memulai layanan ini pada pertengahan Juni, jadi kami merek yang relatif belum dikenal luas [..] Rata-rata pelanggan kami mengunjungi Wargos untuk mengunduh 2 kali per minggu. Pengunduhan rata-rata per hari pengunduhan hampir 800 MB, yang lebih dari 4x jumlah data yang dikirimkan oleh operator seluler rata-rata,” jelas juru bicara Migo.

Secara khusus target pasar Migo adalah segmen pasar masal yang memiliki isu  dengan data dan tidak memiliki konektivitas memadai di rumah. Migo hadir untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan mitra pemain global seperti Disney+, Netflix, dan HBO.

“Kami sangat senang bisa mendapatkan investor baru dengan pengalaman dan keahlian di lapangan saat kami meluncurkannya di Indonesia. Dengan modal dan dukungan mereka, mereka mengizinkan kami untuk fokus pada misi inti kami yaitu memberi semua orang akses ponsel cerdas ke konten digital premium di harga terjangkau, kurangi risiko peluncuran kami, dan manfaatkan lingkungan yang menguntungkan ini,” terang Founder dan CEO Migo Barret Comiskey.

Rencana bisnis Migo

Migo mulai menapaki perjalanan di Indonesia sejak Maret, sebelum kemudian meluncur penuh di dunia Juni dengan model berbayar. Sejak saat itu Migo mengklaim mengalami lonjakan cukup tinggi, terlebih di kondisi pandemi seperti sekarang ini.

Pihak Migo menjelaskan, produk pertama mereka adalah O2O video-to-go, kemudian masuk dalam rencana mereka untuk menghadirkan teknologi eksklusif untuk pengalaman digital satu arah untuk materi pembelajaran, O2O e-commerce, layanan, keuangan, dan lainnya.

“Di 2021 kami akan mengembangkan jaringan kami ke lebih dari 5000 lokasi dan basis pelanggan aktif kami menjadi jutaan. Berdasarkan hasil kami saat ini, kami juga berharap dapat mencapai profitabilitas operasi pada tahun 2021,” ujar salah satu juru bicara Migo.

Application Information Will Show Up Here