Tag Archives: batch kedua

SKALA digagas Innovation Factory dan STRIVE (sebelumnya bernama GREE Ventures). Membuka pendaftaran program akselerator batch kedua

Program Akselerator SKALA Batch Kedua Resmi Dibuka

Dirasa cukup sukses dengan program akselerator batch pertama, Skala kembali dibuka untuk batch kedua. Program investasi tahap awal ini memakai metrik dan pertumbuhan sebagai landasannya. Saat ini Skala sudah menanamkan modal senilai Rp437 juta masing-masing untuk enam alumni startup pada angkatan pertama yang dipilih dari 400 lebih peserta. Mereka antara lain Atenda (penyedia manajemen HRD), Storial (platform berbagi cerita), Magalarva (produksi pakan ternak dan pengolah limbah), Calista (dermatologis online), NusaTalent (platform pencarian kerja untuk fresh graduate), dan Noompang (komunitas berbagi tumpangan).

Untuk angkatan kedua ini Skala akan memilih 15 startup. Jika sebelumnya Skala mendapatkan 5% dari investasi yang diberikan untuk angkatan kedua ini mereka akan memberikan Rp700 juta untuk 8% saham. Term sheet Skala akan terbuka secara publik dan dapat diakses oleh siapapun, dengan demikian founder akan memiliki seluruh informasi yang mereka butuhkan sebelum memutuskan untuk masuk ke dalam program.

“Melihat antusiasme yang sangat besar di program pertama, kami terdorong untuk bisa melatih dan membimbing lebih banyak perusahaan startup di angkatan kedua ini. Indonesia memiliki banyak sekali founder berkualitas dengna produk dan layanan yang inovatif,” terang Program Head Skala Agustiadi Lee.

“Namun, mereka sering menghadapi tantangan untuk mengembangkan bisnis karena belum memiliki cukup pengalaman atau pengetahuan terkait dunia startup. Karena itulah kani ingin membimbing mereka sejak awal melalui program mentorship intenshif selama 20 minggu. Kami merasa itu jenjang waktu yang tepat untuk mengakselerasi sebuah perusahaan rintisan,” lanjutnya.

Program Skala digagas oleh Innovation Factory dan Strive (sebelumnya dikenal dengan GREE Ventures). Nantinya startup yang berpartisipasi akan dilatih untuk menjabarkan metrik utama dan tujuan bisnis yang ingin dicapai selama program berlangsung. Skala saat ini juga didukung oleh jaringan mentor profesional yang berpengalaman di bidang masing-masing. Seperti CEO Popbox Adrian Lim, Co-founder Bukalapak Fajrin Rasyid, dan masih banyak lainnya.

Pendaftaran akan dibuka sampai dengan 9 Agustus 2019. Beberapa hal yang menjadi pertimbangan Skala dalam memilih startup antara lain tim founder yang memiliki keahlian dan pemahaman yang mendalam untuk pasar di Indonesia, startup yang sudah melakukan customer development dan telah menguji produk mereka di pasar, bukan perusahaan yang baru tahap ide, dan yang terakhir akan menjadi poin plus jika startup telah melakukan riset pasar atau MVP dengan market traction.

Plug and Play Indonesia Umumkan 13 Startup Peserta Batch Kedua

Program akselerator startup Plug and Play Indonesia mengumumkan 13 startup yang masuk ke dalam batch dua. Seluruh startup berhak mendapat pendanaan tahap awal (seed funding) sekitar US$50 ribu, workshop, 1-on-1 mentorship, coworking space, akses ke Silicon Valley, hingga peluang bekerja sama dengan rekan korporasi Plug and Play.

Yang berbeda dengan batch pertama, startup terpilih berasal dari industri yang beragam tidak hanya melulu dari layanan e-commerce saja. Ini memperlihatkan bahwa founder startup kini semakin memperhatikan solusi yang ditawarkan dapat memecahkan masalah yang dihadapi industri. Oleh karena itu, startup yang dipilih Plug and Play kali ini lebih matang dari segi bisnis dibandingkan batch sebelumnya.

Tak hanya menyeleksi startup dari segi kematangan bisnis, Plug and Play juga melihat dari komitmen founder startup itu sendiri. Founder yang dipilih harus berkomitmen penuh pada startup yang dijalaninya dengan tidak memiliki lebih dari satu startup.

“Pada batch kali ini karena ekosistem startupnya sudah makin matang, maka variasi startupnya makin bermacam-macam. Berbeda dengan batch pertama, di mana pada waktu itu kematangan bisnisnya belum se-mature sekarang,” terang President Director Plug and Play Indonesia Wesley Harjono, Selasa (9/12).

Setelah diakselerasi selama tiga bulan, para startup akan dijadwalkan untuk mempresentasikan bisnis mereka ke hadapan GK – Plug and Play Expo dihadapan ratusan tamu eksklusif yang terdiri dari investor, pemerintah, C-Level Executives, dan media pada April 2017 mendatang.

Berikut 13 startup yang terpilih dalam batch dua adalah sebagai berikut:

1. Blynk: startup ini berasal dari Singapura, menyediakan platform yang membantu UKM, korporasi, dan badan pemerintahan untuk membuat aplikasi. Platform ini memungkinkan para pelaku UKM membangun aplikasi dengan fitur drag and drop dan tanpa menggunakan bahasa pemrograman.

2. Cheers Global Wallet: memberikan kemudahan kepada developer untuk mengintegrasikan e-wallet di dalam aplikasi yang dibangun secara mandiri, sehingga para pengguna dapat terhubung secara finansial.

3. Dana Bijak: merupakan layanan pinjaman online tanpa agunan yang menawarkan pinjaman mikro kepada masyarakat.

4. Datanest: membantu perusahaan untuk mengolah data dengan machine learning dan artificial intelligence sehingga dapat dijadikan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan.

5. Duit Hape: merupakan sistem pembayaran dan pengiriman uang seluler independen yang dapat bekerja di semua sistem operasi, operator telekomunikasi, dan bank. Duit Hape memungkinkan pengguna untuk melakukan setoran tunai, penarikan, transfer, pembayaran cicilan, jaminan sosial, dan sebagainya.

6. Eresto: adalah layanan berbasis cloud untuk menjalankan restoran secara profesional, seperti manajemen persediaan, akuntansi, CRM, dan sebagainya dengan implementasi yang mudah.

7. Gandeng Tangan: merupakan platform p2p lending yang bertujuan memberikan investasi jangka pendek untuk membantu pembiayaan UMKM.

8. Griggo: adalah aplikasi yang mengagregasi dan mengatur layanan pengumpulan serta daur ulang sampah, startup ini berdiri pertama kali di Bali.

9. Indogold: adalah platform online yang membantu pengguna melakukan investasi logam mulia secara aman dan fleksibel. Mulai dari tabungan emas dengan berat terkecil 0,001 gram, layanan cicilan untuk member, gadai emas, dan sebagainya. Indogold sebelumnya ditunjuk menjadi mitra eksklusif dengan Bukalapak untuk layanan BukaEmas.

10. Manpro: adalah aplikasi khusus dalam solusi bidang project management, khususnya dokumentasi proyek konstruksi. Pengguna dapat mengakses dokumen atau gambar dengan mudah.

11. Periksa.id: adalah solusi untuk meningkatkan kualitas pelayanan di bidang kesehatan menjadi lebih responsif, efektif, dan transparan. Pengguna dapat menulis resep, menyimpan catatan media, mengelola data pasien lewat platform ini.

12. Trukita: adalah marketplace yang dapat digunakan untuk mencari harga terbaik dalam memenuhi kebutuhan truk dan kargo.

13. Weston: menyediakan solusi untuk sistem energi terbarukan di daerah terpencil di Indonesia. Sistem ini dapat digunakan oleh setiap rumah untuk mendapatkan akses listrik dengan sistem pembayaran pay per use dengan harga terjangkau.