Tag Archives: BB Merah Putih

Fakta-Fakta Menarik Tentang Aurora, Smartphone BlackBerry Buatan Indonesia

Setelah absen cukup lama dari kancah persaingan smartphone, terdengar kabar menarik dari BlackBerry bulan Januari silam. Seolah-olah ingin membangun hype, produsen Kanada itu mengungkap rencana untuk meluncurkan handset khusus konsumen Indonesia tanpa menjelaskannya secara detail. Rinciannya baru terkuak belakangan ini dengan pengumuman BlackBerry Aurora.

Aurora 17

Diperkenankan lebih dulu untuk menjajalnya, Anda bisa menyimak artikel hands-on lengkap dari Editor-in-Chief DailySosial. Sesuai jadwal, device ini resmi dilepas di Indonesia pada tanggal 9 Maret 2017 dalam acara besar yang dihadiri media, distributor, Dutaan Besar Kanada Peter MacArthur, dan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara. Aurora ialah handset BlackBerry buatan Indonesia, menyajikan perpaduan antara melimpahnya konten di ekosistem Android dengan fitur-fitur keamanan khas BlackBerry.

Aurora 1

Aurora diluncurkan oleh PT. BB Merah Putih di bawah perjanjian lisensi merek BlackBerry yang mereka tandatangani di bulan September 2016. Kabarnya, smartphone ini didesain secara spesifik buat memenuhi kebutuhan user lokal, dibekali fitur hiburan yang lengkap, dikemas dalam desain mewah, serta juga difokuskan pada faktor produktivitas dan keamanan.

Aurora 3

Alex Thurber selaku Senior Vice President sekaligus GM BlackBerry menuturkan betapa pentingnya konsumen di Indonesia bagi BlackBerry. Lewat kerja sama ini, mereka bisa berkonsentrasi pada aspek software, sementara BB Merah Putih fokus di hardware. Aurora adalah salah satu produk BlackBerry paling unik, dan di artikel ini, saya akan coba menjabarkan fakta-fakta menarik mengenainya.

Aurora 5

Siapa itu BB Merah Putih?

Nama BB Merah Putih sempat disebutkan oleh BlackBerry di press releaseteaser‘ Mercury di CES 2017 kemarin. Di sana, CEO John Chen menyingkap agenda untuk berkolaborasi bersama partner lokal demi menghadirkan serta mendistribusikan produk di sejumlah negara – sebagai bagian dari strategi baru BlackBerry.

Aurora 7

Aurora 11

PT. BB Merah Putih ialah perusahaan joint venture antara BlackBerry Limited dan Tiphone. Mereka adalah pemegang lisensi resmi smartphone BlackBerry di Indonesia; mendapatkan izin untuk memproduksi, mempromosikan serta menyediakan layanan terkait device BlackBerry berbasis Android. Perusahaan ini sudah berpengalaman di bidang produksi handset 4G LTE dan telah membangun jaringan retail di 15 kota besar di Indonesia.

Aurora 9

Fleksibilitas Android dipadu fitur khas BlackBerry

BlackBerry Aurora berjalan di platform mobile Google versi ke-7, Android Nougat, tapi yang membuatnya spesial adalah kehadiran fitur-fitur khas BlackBerry.

Device ini didukung BlackBerry Hub: awalnya diramu secara eksklusif untuk OS BB 10, Hub merangkum semua notifikasi terkait panggilan dan pesan masuk, app, serta sosial media dalam satu boks sederhana, memungkinkan Anda segera mengakses serta meresponsnya. Kesederhanaan tersebut juga diterapkan pada elemen widget, di mana akses dapat dilakukan melalui satu gerakan swipe.

Aurora 10

Keyboard?

Keyboard fisik QWERTY merupakan fitur primadona di handset BlackBerry, namun karena mengusung desain umum ala smartphone Android, papan ketik itu tidak tersedia di Aurora. BlackBerry Aurora mengandalkan virtual keyboard sebagai gantinya. Ia ditunjang fitur-fitur krusial seperti auto-correction, prediksi kata, kamus ‘personal’, serta kemampuan type by swiping. Berkat engine pintar, keyboard ini mampu mempelajari serta mengingat kata-kata yang sering Anda ketik; sehingga jadi lebih pintar, akurat, dan lebih memahami Anda seiring pemakaian.

Aurora 16

Bagaimana dengan sistem keamanannya?

Seperti Priv, BlackBerry Aurora juga dilengkapi DTEK, yakni sistem yang didesain untuk membantu Anda mengelola dan memproteksi privasi dengan mudah. DTEK bertugas buat memantau aplikasi di smartphone secara real-time, menyajikan interface yang sederhana dan mudah dimengerti. Ia akan mengawasi jika device mengirim pesan, mengakses info kontak dan lokasi, serta mengambil foto atau video tanpa sepengetahuan Anda.

Aurora 12

Jika hal tersebut terjadi, DTEK akan segera memberi tahu Anda. Pengguna tentu saja dipersilakan melakukan kustomisasi terhadap masing-masing app. Selain itu, DTEK turut melindungi perangkat dari percobaan factory reset yang tidak Anda lakukan, serta membentengi data-data berharga user dengan password ataupun picture password dan memproteksinya dari malware.

Aurora 14

Konektivitas mobile

Spesifikasi hardware BlackBerry Aurora sudah bukan rahasia lagi, tapi salah satu elemen terunik di smartphone ini terletak pada aspek konektivitas mobile. Aurora merupakan handset BlackBerry pertama dengan slot dual SIM card, sengaja disiapkan karena fitur ini sangat populer di Indonesia. Tidak tanggung-tanggung, kedua slot menopang jaringan 4G LTE.

Aurora 15

Harga & ketersediaan

Gerbang pre-order BlackBerry Aurora sudah dibuka dan akan berlangsung hingga tanggal 16 Maret 2017 besok. Di periode itu, pelanggan berkesempatan memperoleh banyak hadiah menarik secara langsung. Produk sendiri baru betul-betul tersedia di tanggal 16 Maret nanti. Di Indonesia, Aurora ditawarkan di harga Rp 3,5 juta.

Aurora 6

BlackBerry Aurora dan Beberapa Informasi Menarik Tentang BlackBerry Android dari BB Merah Putih

Besok, 9 Maret 2017 akan menjadi hari spesial bagi BlackBerry di Indonesia, bukan hanya sebuah produk baru akan hadir untuk penikmat gadget tetapi smartphone tersebut menjadi smartphone Android dari BlackBerry pertama yang secara resmi hadir di pasar lokal. *)

BlackBerry Aurora

BlackBerry Aurora adalah nama dari perangkat tersebut, berita tentang pre-order-nya telah muncul dan tersedia di online store ternama tanah air. BlackBerry Aurora dirilis di bawah nama PT BB Merah Putih yang merupakan joint venture antara BlackBerry dan Tiphone. Lisensi BlakBerry inilah yang akan mencoba keberuntungan di pasar smartphone tanah air, khususnya segmen menengah.

BlackBerry Aurora sendiri akan dijual pada kisaran harga 3.499.000 untuk harga normal, di luar promo, bundling dan program promosi lain. Spesifikasi utama dari perangkat ini antara lain 4GB RAM/32GB ROM dengan slot microSD sampai dengan 1TB, prosesor Snapdragon MSM9817, baterai 3000 mAh, layar 5.5 inci HD, dual Micro SIM 4G LTE dan untuk kamera ada 13 MP di bagian belakang dan 8 MP di bagian depan.

BlackBerry Aurora juga menjadi perangkat BlackBerry pertama yang memiliki dual SIM. Disebutkan bahwa hal ini juga dihadirkan untuk memikat konsumen lokal tanah air.

Dari spesifikasi yang disediakan serta harga yang ditawarkan bisa terlihat di segmen mana BlackBerry Aurora akan terjun ke medan perang. Segmentasi kelas menengan ini juga diamini oleh perwakilan dari BB Merah Putih pada saat acara makan siang untuk pengenalan perangkat ini. Promosi akan diarahkan untuk pengguna muda tetapi pengguna setia BlackBerry lama juga tetap akan menjadi perhatian. Salah satu program untuk para pengguna BlackBerry lama antara lain adalah program migrasi ke produk baru.

Hands-on BlackBerry Aurora

Sayang memang saya tidak terlalu lama mencoba dan berinteraksi dengan perangkat BlackBerrty Aurora, malah keasikkan mengobrol dengan perwakilan BlackBerry pusat serta COO BB Merah Putih sampai lupa seharusnya saya mencoba dan menjelajah perangkat.

BlackBerry Aurora

Namun di akhir acara saya sempat mengambil foto dan merasakan perangkat untuk mencoba grip dan menikmati pengalaman menggenggam. Layar 5.5 inci memang terasa cukup lebar meski saya yang menggunakan perangkat berlayar sama sudah terbiasa. Grip terasa cukup mantap meski saya belum menjelajah terlalu dalam dari sisi bahan. Bagian belakang menghadirkan ciri kas perangkat BlackBerry yang bertekstur dan logo BlackBerry di bagian tengah.

Kamera belakang dan flash terletak berdampingan di bagian atas belakang, kamera depan letaknya cukup umum, tombol terletak di bagian samping kiri dan kanan, USB Micro B di bagian bawah yang letaknya agak disamping serta jack untuk audio di bagian atas.

Yang saya bisa rasakan adalah grip-nya cukup baik meski memang terasa agak berat. Bagian belakang yang bertekstur cukup memberikan kenyamanan meski bahan plastik cukup terasa.

BlackBerry Aurora

Ada dua warna yang sempat saya pegang, gold dan hitam. Saya lebih menyukai warna hitam karena jika melihat dari depan maka tampilannya cukup keren dengan teks BlackBerry ada di bagian bawah.

Software dan keunggulan keamanan sebagai daya tawar utama

BlackBerry Aurora membawa versi Android Nougat atau 7.0 di perangkatnya dengan tampilan nyaris polos layaknya stock Android. Daya tawar BlackBerry yang fokus akan keamanan menjadi sisi tambahan yang disematkan dalam Android yang ada di perangkat BlackBerry ini.

BlackBerry Aurora

Dijelaskan oleh Tim Dye, Global Head of Product Realization dalam sesi bincang-bincang hari ini juga menjelaskan bahwa Android di perangkat ini tidak terlalu banyak dikustomisasi. BlackBerry membawa pengalamannya di bidang keamanan ponsel ke dalam sistem operasi Android dan menghadirkannya untuk para konsumen. Termasuk dari sisi tampilan dan UI, dijelaskan bahwa yang ingin dihadirkan adalah kenyamanan untuk pengguna jadi tidak terlalu banyak yang dikustomisasi saat perangkat keluar dari kotak.

Alex Thurber, Senior Vice President, General Manager Mobility Solutions menjelaskan bahwa modifikasi yang dilakukan BlackBerry pada perangkat Android tetap dilakukan untuk tetap menjadikan perangkat yang ada aman (dengan teknologi yang dimiliki BlackBerry) namun tetap cocok dengan sistem operasi Android.

BlackBerry Aurora

Dari sisi software, satu hal yang membuat saya tertarik dengan perangkat ini, selain tampilannya yang cenderung polos layaknya stock Android, adalah montlhy update patch. Alex menjelaskan bahwa BlackBerry akan secara rutin melakukan update sebagai dukungan atas perangkat yang tersedia di pasaran dan dikatakan bahwa update software-nya tidak akan berbeda jauh (dari sisi waktu) dengan pembaruan yang dilakukan Google atas sistem operasi Android.

Keamanan juga menjadi kunci yang melekat kuat sebagai salah satu keunggulan perangkat BlackBerry bersistem Android, Alex menjelaskan bahwa teknologi DTEK dari BlackBerry bisa membawa berbagai fitur untuk menjaga keamanan. Misalnya memberikan notifikasi ketika ada orang yang tidak diinginkan mengakses perangkat Anda.

BlackBerry Aurora

Update tambahan informasi: Berdasarkan informasi dari media promosi yang tersedia pada acara makan siang tadi, berbagai aplikasi khas BlackBerry juga bisa Anda nikmati seperti DTEK, Hub+, Pop Up Widgets, BB Keyboard, BB Transfer Konten, Launcher, Task, Search dan tentu saja BBM. Sayangnya saya belum mencoba berbagai aplikasi ini hanya mendapatkan beberapa penjelasan singkat atas beberapa aplikasi, meski demikian, satu hal yang membuat saya tertarik mencoba adalah Pop up Widgets.

Pasar Indonesia

Brand BlackBerry memang terus memudar, terutama yang berhubungan dengan perangkat. Fokus mereka yang tidak lagi memproduksi perangkat dan bermitra dengan pihak lain, termasuk salah satunya TiPhone dengan BB Merah Putih, adalah salah satu dari sekian banyak dampak kejamnya persaingan di ranah smartphone.

Meski demikian, untuk pasar Indonesia sendiri, BlackBerry masih bisa dibilang punya nama. Beberapa indikasi antara lain, kita masih bisa melihat di pasar perangkat BlackBerry masih digunakan oleh konsumen meski terus tergerus pasar perangkat Android, dan satu lagi adalah pengguna BBM.

Christian Eka - GM sales BB Merah Putih

Klaim yang ada menyebutkan bahwa ada 60 juta aplikasi BBM yang terinstal di smartphone adalah salah satu bukti. Di Indonesia sendiri, BBM ogah menyerah dalam kepungan aplikasi chat lain dan terus memperbaharui layanan mereka. Emtek sebagai garda depan untuk pengembangan BBM di Indonesia tentunya punya data seperti apa minat pengguna di Indonesia. Kemunculan perangkat baru, yang sudah pasti membawa berbagai layanan BlackBerry termasuk BBM, bisa menjadi salah satu dongkrak untuk popularitas BBM.

Jika BlackBerry fokus pada perangkat lunak, penjualan dan penggarapan pasar tentunya menjadi tugas BB Merah Putih untuk bisa menaklukkan pasar kelas menengah smartphone yang cukup keras.

Hioe An Kin, COO BB Merah Putih, menyebutkan bahwa program promosi yang beragam telah disiapkan untuk mendorong penjualan BlackBerry Aurora. Dari perbincangan sejenak selama makan siang, saya juga melihat optimisme BB Merah Putih untuk menggapai dan menarik konsumen pasar menengah. Kekuatan brand BlackBerry, fitur keamanan, serta spesifikasi yang di atas kertas cukup bersaing adalah beberapa modal yang bisa dibawa.

BlackBerry Aurora

Untuk urusan purna jual, BB Merah Putih pun sudah siap dengan mengajak mitra, termasuk yang telah berpengalaman menangani purna jual untuk perangkat BlackBerry. Dari brosur yang saya dapatkan, setidaknya di kota Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Palembang, Denpasar, Batam, Medan, Pontianak, Balikpapan, Makassar dan Manado. Layanan service untuk BB Merah Putih sudah siap melayani pembeli.

Hal menarik lain

Kerja sama BlackBerry dengan beberapa pihak ketiga (pabrikan) menyiratkan sebuah ambisi untuk kembali merebut pasar perangkat smartphone. Ada TCL untuk pasar Asia secara luas, ada Optimis Optiemus untuk pasar India dan sekitarnya dan kini ada BB Merah Putih untuk menggarap pasar Indonesia.

Kemitraan yang berbeda wilayah ini juga memungkinkan adanya kerja sama untuk penjualan antara negara. Misalnya, produk yang dihasilkan TCL, BlackBerry DTEK50. hadir di Indonesia, dan BlackBerry Aurora dijual di pasar luar Indonesia.

BlackBerry Aurora

Untuk angka sendiri, pihak BB Merah Putih memang tidak terlalu membeberkan target, namun disebutkan setidaknya market size (bukan market share) yang ingin dicapai ada dikisaran di atas 10℅. Untuk perangkat, ada kemungkinan setelah Aurora akan ada 1 atau 2 perangkat yang akan dirilis di Indonesia.

Segmen mid-range termasuk kalangan muda yang ingin di sasar adalah salah satu hal yang mendukung target ini. Pertumbuhan pengguna di segmen ini yang terus berkembang menjadi modal untuk BB Merah Putih.

Tentu saja ujian sebenarnya akan muncul saat perangkat benar-benar rilis di pasaran. Proses pre-order yang telah digelar, meski tidak disebutkan angkanya, dikatakan memiliki hasil animo yang cukup baik.

Perangkat diinformasikan akan mulai tersedia di pasaran kurang lebih satu minggu setelah peluncuran. Selain online tentu saja penjualan offline akan menjadi salah satu indikasi untuk melihat, apakah smartphone dengan logo BlackBerry bisa kembali menjadi primadona atau tidak.

Menanti program developer

Ada satu pertanyaan yang harus saya tanyakan pada pihak BlackBerry dan BB Merah Putih. Bagi Anda yang mengikuti sepak terjang BlackBerry di Indonesia tentu mengenal adanya program yang mengarah pada developer aplikasi yang pernah BlackBerry jalankan. Saya bertanya apakah program serupa akan diadakan kembali. Perwakilan dari BB Merah Putih menyebutkan bahwa saat ini fokus yang akan dijalankan adalah penjualan atau mengenalkan produk mereka, jika memang program untuk developer akan ada, nantinya kemungkinan akan dijalankan bekerja sama dengan pihak lain. Jadi tidak di bawah BB Merah Putih.

PS: Nama Aurora sempat ditanyakan oleh rekan media, mengapa ini menjadi nama perangkat pertama. Alasannya, Aurora menggambarkan awal, spirit yang dibawa nama ini cukup bagus.

*) Kita memang bisa melihat ada BlackBerry DTEK50 dijual di toko online tanah air, saya juga sempat melihat beberapa toko offline menjual perangkat ini. Namun dalam brosur promosi dari BlackBerry Aurora serta penjelasan pihak BlackBerry dan BB Merah Putih, disebutkan bahwa ini adalah BlackBerry Android pertama di Indonesia yang dirilis resmi. 

Koreksi: Dilakukan beberapa perbaikan atas artikel untuk tanpa mengubah maksud awal tulisan. 

BlackBerry Serahkan Lisensi Produksi Hardware-nya ke TCL Communication, Kecuali di 5 Negara

Apa kabar BlackBerry? September kemarin, CEO BlackBerry John Chen secara resmi mengumumkan bahwa mereka tidak lagi berniat memproduksi hardware. Sekarang, BlackBerry diberitakan telah menjalin perjanjian lisensi jangka panjang dengan TCL Communication asal Tiongkok, dimana TCL memegang hak atas produksi dan distribusi perangkat BlackBerry secara global.

Namun kata-kata “global” di sini perlu digarisbawahi, mengingat perjanjian ini tidak berlaku di lima negara berikut: Nepal, Bangladesh, Sri Lanka, India dan Indonesia. Pasalnya, BlackBerry punya perjanjian lisensi khusus di negara-negara tersebut. Di Indonesia misalnya, ada PT BB Merah Putih yang berniat menghidupkan kembali kejayaan BlackBerry.

Bahkan berdasarkan pantauan Kompas, ponsel BlackBerry buatan BB Merah Putih saat ini sedang dalam proses pengujian bersama Kementrian Komunikasi dan Informatika alias Kominfo. Ini terbukti dari munculnya perangkat dengan nama model BBC100-1 di situs sertifikasi milik Kominfo, dengan keterangan yang menjelaskan bahwa perangkat tersebut diproduksi di Indonesia.

Selain di lima negara tadi, perangkat buatan BlackBerry ke depannya akan diproduksi dan didistribusikan secara eksklusif oleh TCL. Hubungan baik antara BlackBerry dan TCL sebenarnya sudah bisa diendus dari dua smartphone terakhirnya, yakni DTEK50 dan DTEK60, dimana keduanya dirancang dan diproduksi oleh TCL Communication.

Menurut BlackBerry, perjanjian ini diyakini dapat membantu transisi mereka menjadi perusahaan yang murni bergerak di bidang pengembangan software secara lebih cepat. Pernyataan ini sekaligus menjadi jaminan bahwa semua perangkat BlackBerry ke depannya masih akan menggunakan software dan layanan buatan BlackBerry sendiri.

Sumber: The Verge, Marketwired dan Kompas.

Fokus ke Software, BlackBerry Berhenti Produksi Smartphone Sendiri

Resmi sudah, BlackBerry bukan lagi produsen hardware. Fokus utamanya kini ada pada pengembangan software, seperti yang disampaikan oleh CEO BlackBerry, John Chen, dalam laporan keuangan terbarunya belum lama ini.

Sederhananya, keputusan ini diambil karena BlackBerry terus merugi setiap tahunnya, dan nilai kerugiannya mencapai angka ratusan juta dolar. Dengan menghentikan produksi smartphone dan hardware secara keseluruhan, setidaknya BlackBerry bisa menghemat modal yang tersisa untuk berkonsentrasi pada bidang keahliannya, yakni software yang berfokus pada aspek keamanan serta solusi enterprise.

Namun sebelum Anda mengucapkan selamat tinggal, perlu dicatat bahwa ke depannya Anda mungkin masih akan menjumpai smartphone dengan label BlackBerry di bodinya. Hal ini dikarenakan keputusan BlackBerry untuk meng-outsource produksi hardware ke sejumlah mitranya dengan sistem lisensi.

Pergeseran ini sebenarnya sudah bisa kita rasakan di Indonesia, dimana baru-baru ini dibentuk sebuah PT baru bernama BB Merah Putih yang merupakan joint venture antara BlackBerry dan Tiphone. BB Merah Putih pada dasarnya adalah pemegang lisensi software dan layanan BlackBerry, serta hak untuk memproduksi hardware BlackBerry berbasis Android di tanah air.

Singkat cerita, mantan raja smartphone asal Kanada tersebut akhirnya menyerah setelah menghadapi persaingan sengit di ranah kekuasaannya dari berbagai pabrikan lain. Kendati demikian, brand dan image BlackBerry yang masih cukup kuat memungkinkan mereka untuk terus ‘hidup’ meski mereka tak lagi terlibat dalam produksi hardware.

Perihal software, terbukti bahwa BlackBerry Messenger masih memiliki puluhan juta pengguna aktif di Indonesia. Tidak jarang kita menjumpai pedagang online yang lebih memilih mencantumkan pin BBM-nya ketimbang nomor ponsel, dan aplikasi BBM sendiri sempat menduduki posisi pertama di App Store maupun Google Play selama beberapa bulan.

Sumber: FoneArena. Gambar header: BlackBerry Passport via Pixabay.

PT BB Merah Putih Pegang Lisensi Software dan Hardware BlackBerry di Indonesia

BlackBerry dan Tiphone mengumumkan pembentukan PT BB Merah Putih sebagai joint venture yang memegang lisensi software dan layanan BlackBerry, serta hak memproduksi handset (hardware) produk BlackBerry yang berbasis Android di Indonesia. Telkom Group memiliki 25% saham Tiphone yang memimpin joint venture ini.

Seperti disebutkan dalam rilisnya, BB Merah Putih nantinya akan memproduksi perangkat BlackBerry berbasis Android yang telah memiliki software dan layanan BlackBerry yang disebutkan fokus ke segi keamanan. Langkah ini merupakan antisipasi pengenaan peraturan TKDN untuk perangkat LTE dan kita tahu bahwa Indonesia masih menjadi pasar penting, kalau bukan salah satu yang terbesar, bagi produsen smartphone yang berbasis di Kanada ini.

Keputusan ini melengkapi langkah BlackBerry yang bermitra dengan EMTEK dan memberi wewenang grup konglomerat ini mengelola BlackBerry Messenger akhir Juni lalu.

Executive Chairman dan CEO BlackBerry John Chen dalam pernyatannya mengatakan, “BlackBerry bukan lagi sekedar tentang ponsel cerdas, tetapi kecerdasan dalam ponsel. Bekerja dengan mitra terpercaya untuk memperluas jangkauan dan ketersediaan dari software mobilitas kami yang aman adalah fokus utama bagi divisi Mobility Solutions, dan joint venture ini adalah salah satu dari langkah selanjutnya dalam membuat strategi lisensi software kami berhasil.”

“BB Merah Putih terdiri dari perusahaan dengan latar belakang yang kuat dalam menyediakan layanan mobile yang inovatif kepada para pelanggannya, membuat joint venture yang baru terbentuk ini sebagai kemitraan sempurna untuk menawarkan software mobile BlackBerry yang aman dan terpercaya, tersedia secara eksklusif bagi konsumen Indonesia,” lanjut John.

Tentang langkahnya menggandeng BlackBerry, CEO PT Tiphone Mobile Indonesia Tan Lie Pin berkomentar, “BlackBerry adalah merek yang dipercaya dan dihormati di Indonesia, dan kemitraan ini memungkinkan kita untuk memberikan pengalaman seluler yang diharapkan oleh para pelanggan kami dengan produktivitas dan keamanan yang disediakan oleh merek BlackBerry.”

Di Indonesia sendiri, pangsa pasar BlackBerry sudah jauh tertinggal dibanding yang berbasis Android. Meskipun demikian, diklaim masih ada 60 juta pengguna aktif BBM dari berbagai platform di negeri ini.

BlackBerry sendiri sudah tidak memproduksi sistem operasi sendiri dan memanfaatkan platform Android yang diperkaya dengan solusi mobilitas enterprise miliknya. Smartphone terakhir yang dikeluarkan BlackBerry adalah DTEK50 yang dibangun bersama Alcatel. Dirumorkan mereka juga segera mengeluarkan varian baru DTEK60.