Tag Archives: beats

Harga Beda Sedikit, Beats Fit Pro Bisa Jadi Alternatif yang Lebih Menarik Ketimbang AirPods 3

Apple belum lama ini meluncurkan AirPods generasi ketiga dengan desain baru dan kinerja audio yang lebih superior, tapi tanpa active noise cancellation (ANC) meski harganya dipatok $179. Kalau itu terdengar mengecewakan, Anda mungkin bisa mengalihkan perhatian ke TWS baru keluaran Beats berikut ini.

Dinamai Beats Fit Pro, ia bisa dianggap sebagai versi lebih canggih dari Beats Studio Buds yang dirilis beberapa bulan lalu. Wujudnya pun sepintas kelihatan mirip seperti Studio Buds. Bedanya, Fit Pro dilengkapi semacam sirip lentur (wingtip) yang akan memastikan perangkat tidak mudah terlepas dari telinga, bahkan ketika pengguna sedang aktif mengikuti sesi Apple Fitness+ sekalipun.

Hal lain yang sangat membedakan Fit Pro adalah penggunaan chip Apple H1 (yang absen pada Studio Buds). Berkat chip ini, Fit Pro mampu menawarkan fitur-fitur andalan lini AirPods macam one-touch pairing atau auto-switching antara perangkat-perangkat yang terhubung ke satu akun iCloud.

Beats bahkan tidak lupa menyematkan sensor skin-detect yang sama seperti milik AirPods 3 sehingga Fit Pro mampu memutar atau menyetop jalannya audio secara otomatis ketika dipasang atau dilepas dari telinga.

Namun bagian yang membuatnya jauh lebih menarik ketimbang AirPods 3 adalah keberadaan ANC yang adaptif sekaligus transparency mode (yang keduanya absen di AirPods 3). Ini secara langsung menempatkan Beats Fit Pro sebagai alternatif terhadap AirPods Pro, apalagi mengingat ia juga mengusung fitur Adaptive EQ dan dynamic head tracking untuk konten spatial audio (termasuk Dolby Atmos).

Semuanya kian disempurnakan oleh daya tahan baterai yang terbilang awet; hingga 6 jam nonstop dengan ANC menyala, plus 18 jam daya ekstra yang disuplai oleh charging case-nya (total 24 jam). Fast charging pun turut didukung; pengisian selama 5 menit sudah cukup untuk menenagai perangkat selama 1 jam pemakaian. Sayang sekali case-nya tidak mendukung wireless charging.

Di Amerika Serikat, Beats Fit Pro dihargai $200, cuma $20 lebih mahal ketimbang AirPods 3. Pilihan warna yang tersedia ada empat: hitam, putih, abu-abu, dan ungu.

Sumber: Business Wire.

Beats Studio Buds Dirilis, Unggulkan ANC dan Kompatibilitas Penuh dengan Perangkat Android

Kalau rumor yang beredar akurat, Apple semestinya bakal merilis AirPods baru tahun ini. Namun sebelum itu terjadi, kita rupanya disuguhi alternatif dari Beats terlebih dulu. Anak perusahaan Apple itu baru saja merilis TWS anyar bernama Beats Studio Buds.

Desainnya sudah pasti sangat berbeda dari AirPods, dan penampilannya juga tidak se-sporty Powerbeats Pro yang dilengkapi pengait telinga. Wujud Beats Studio Buds secara keseluruhan terkesan sangat mungil, dengan bobot tidak lebih dari 5,1 gram per earpiece. Perangkat diklaim tahan air dengan sertifikasi IPX4.

Di dalamnya tertanam driver berdiameter 8,2 mm dengan dual-element diaphragm. Dipadukan dengan desain akustik yang melibatkan sepasang bilik terpisah, Beats mengklaim separasi suara stereo yang sangat baik. Bagi para pelanggan Apple Music, Beats Studio Buds bakal secara otomatis memutar versi Dolby Atmos pada sejumlah lagu.

Beats tidak lupa membekali TWS barunya ini dengan fitur active noise cancellation (ANC) dan mode ambient, yang masing-masing dapat diaktifkan dengan menekan dan menahan tombol “b” pada sisi luar earpiece. Tombol yang sama juga berfungsi untuk navigasi playback, sebab Beats Studio Buds memang tidak dilengkapi kontrol sentuh sama sekali.

Tidak seperti AirPods yang hanya dioptimalkan untuk perangkat iOS, Beats Studio Buds dipastikan bakal tetap optimal meski dipakai bersama perangkat Android berkat dukungan terhadap fitur-fitur seperti Fast Pair maupun Find My Device. Di iOS, ia bakal berfungsi layaknya sebuah AirPods, lengkap dengan dukungan “Hey Siri” untuk memanggil sang asisten virtual, serta integrasi pada jaringan Find My.

Dalam sekali pengecasan, Beats Studio Buds mampu beroperasi selama 8 jam nonstop tanpa ANC, sedangkan charging case-nya siap mengisi ulang sampai dua kali berturut-turut, memberikan total waktu pemakaian selama 24 jam. Kalau ANC-nya dinyalakan, daya tahan baterainya turun menjadi 5 jam per charge, dan 15 jam untuk charging case-nya.

Beats Studio Buds turut mendukung fitur fast charging; pengisian selama 5 menit mampu memberikan daya yang cukup untuk 1 jam pemakaian. Satu fitur yang absen adalah dukungan wireless charging, yang berarti charging case-nya cuma bisa diisi ulang menggunakan kabel. Untungnya, jenis colokan yang digunakan adalah USB-C, bukan Lightning.

Di Amerika Serikat, Beats Studio Buds akan segera dijual dengan harga $150 dalam tiga pilihan warna: hitam, putih, merah. Seperti biasa, paket penjualannya mencakup tiga pasang eartip silikon dalam ukuran yang berbeda-beda.

Sumber: Business Wire.

Powerbeats Generasi Keempat Hadir dengan Desain yang Lebih Nyaman dan Chip Apple H1

Apple meluncurkan earphone wireless baru di bawah brand Beats by Dre, yaitu Powerbeats generasi keempat. Namanya tak lagi diikuti angka di belakangnya seperti sebelum-sebelumnya, dan ia bukanlah pengganti Powerbeats Pro yang diluncurkan tahun lalu.

Berbeda dari Powerbeats Pro yang bertipe true wireless (benar-benar tanpa kabel), Powerbeats mengadopsi model neckband dengan seuntai kabel yang menghubungkan kedua earpiece-nya. Dibandingkan generasi sebelumnya, desain barunya lebih apik sekaligus lebih nyaman, sebab kabelnya yang menyatu dengan earhook diposisikan di belakang daun telinga.

Powerbeats 4

Secara estetika, perangkat ini sebenarnya sangat mirip dengan Powerbeats Pro. Ketahanan airnya pun sama-sama bersertifikasi IPX4, dan earpiece sebelah kanannya turut dilengkapi sebuah tombol multi-fungsi (pada logo “b”). Tersedia pula tombol untuk mengatur volume, dan perangkat juga mendukung aktivasi Siri via instruksi suara “Hey Siri”.

Dukungan “Hey Siri” ini tak akan terwujud tanpa partisipasi chip Apple H1 warisan dari AirPods, yang sendirinya juga mewujudkan fitur pairing cepat dengan perangkat iOS. Dalam sekali pengisian, Powerbeats bisa beroperasi sampai 15 jam pemakaian. Charging-nya pun cepat; 5 menit pengisian sudah cukup untuk menenagai perangkat hingga 1 jam penggunaan.

Powerbeats 4

Dibanderol $150, Powerbeats merupakan alternatif yang lebih terjangkau ketimbang Powerbeats Pro. Kebetulan baterainya lebih tahan lama, dan ia tentu lebih cocok buat konsumen teledor seperti saya yang berpeluang besar menghilangkan true wireless earphone.

Sumber: The Verge.

Powerbeats Pro dari Beats by Dre Ibarat AirPods Versi Sporty

Apple merilis AirPods generasi kedua baru-baru ini. Namun ternyata itu bukan satu-satunya true wireless earphone anyar yang mereka siapkan, sebab mereka baru saja memperkenalkan anggota terbaru dari brand Beats by Dre, yakni Powerbeats Pro.

Powerbeats Pro adalah suksesor langsung dari Powerbeats 3 Wireless, yang kala itu juga dirilis tak lama setelah Apple menyingkap AirPods generasi pertama. Bedanya, tentu saja, Powerbeats Pro tak lagi mengemas seuntai kabel pun. Dari bentuknya, kita boleh menganggapnya sebagai versi sporty dari AirPods.

Powerbeats Pro

Sporty karena ia masih mengusung earhook seperti pendahulunya, sehingga perangkat semestinya bisa jauh lebih stabil di telinga pengguna ketimbang AirPods. Pada bagian luar earpiece kiri sekaligus kanannya, terdapat kontrol atas volume dan playback. Secara keseluruhan, desain Powerbeats Pro tampak jauh lebih modern ketimbang Powerbeats 3 Wireless.

Lebih lanjut, Powerbeats Pro rupanya juga lebih ringkas; dimensinya diklaim 23 persen lebih kecil, sedangkan bobotnya 17 persen lebih ringan ketimbang Powerbeats 3. Terlepas dari wujudnya yang ringkas, Powerbeats Pro cukup mengesankan soal daya tahan baterai; dalam satu kali pengisian, ia mampu dipakai memutar musik selama 9 jam nonstop.

Powerbeats Pro

Setelahnya, charging case yang mendampinginya masih bisa menyuplai hingga 15 jam daya ekstra. Ini semua berkat penggunaan chip Apple H1 seperti yang tertanam pada AirPods generasi kedua. Dibandingkan chip Apple W1 milik Powerbeats 3, chip H1 memang lebih irit daya, serta memungkinkan perwujudan fitur seperti “Hey Siri”.

Lebih sporty dan lebih awet baterainya daripada AirPods, semestinya Powerbeats Pro ini juga dibanderol lebih mahal. Betul sekali, Beats mematok harga $250 saat produknya dipasarkan mulai bulan Mei nanti.

Sumber: The Next Web.

Andalkan Konektor Lightning, Earphone urBeats3 Diciptakan untuk Menemani iPhone 8

Seperti yang sudah bisa kita duga, baik iPhone X maupun iPhone 8 yang Apple umumkan baru-baru ini sama-sama tidak dilengkapi jack headphone. Di titik ini, kabar tersebut sudah tidak lagi terdengar terlalu mengejutkan, namun saya yakin konsumen juga masih belum bisa melupakan kekecewaannya.

Tanpa jack headphone, konsumen pun hanya bisa mengandalkan headphone wireless atau yang berkonektor Lightning, seperti persembahan terbaru Beats berikut ini. Dibandingkan pendahulunya, urBeats3 datang membawa desain yang telah disempurnakan, yang tidak cuma kelihatan lebih atraktif tapi juga terasa lebih nyaman dikenakan.

Earpiece-nya kini diposisikan agak miring agar lebih pas dengan kontur telinga, dan Beats tidak lupa menyertakan aksesori wingtip yang akan membantu perangkat untuk tetap menancap di telinga meski penggunanya sedang beraktivitas. Sebagai pemanis, kedua earpiece-nya dapat menempel dengan bantuan magnet.

urBeats3

Remote control pada kabelnya dapat digunakan untuk mengatur playback musik, menerima panggilan telepon, dan tentu saja, mengaktifkan Siri. Mengenai kualitas suaranya, saya kira urBeats3 ditujukan buat mereka yang kurang puas dengan tendangan bass milik EarPods bawaan iPhone.

Dibanderol $100, urBeats3 hadir dalam tiga pilihan warna yang sama persis seperti warna iPhone 8. Menariknya, Beats juga menawarkan varian lain urBeats3 yang menggunakan jack 3,5 mm standar ketimbang konektor Lightning dengan harga yang sama, tapi pilihan warnanya berbeda.

Sumber: MacRumors.

Beats Studio3 Wireless Andalkan Chip Apple W1 dan Noise Cancelling Adaptif

Saat Apple mengungkap iPhone 7 tahun lalu, Beats yang merupakan anak perusahaannya ikut memperkenalkan trio headphone wireless yang datang membawa chip Apple W1 seperti milik AirPods. Namun dari ketiga model itu, rupanya model flagship Beats Studio tidak termasuk.

Setahun berselang, Beats akhirnya mengungkap generasi terbaru headphone andalan mereka, Studio3 Wireless. Penampilannya secara garis besar masih sama seperti versi sebelumnya, namun kini dengan variasi warna yang lebih beragam dan kelihatan lebih terpoles.

Beats Studio3 Wireless

Yang banyak berubah adalah kinerjanya. Menyusul Solo3 Wireless, Studio3 Wireless mengemas chip Apple W1 yang tidak hanya bertugas menyederhanakan proses pairing saja, tetapi juga mengoptimalkan konsumsi baterainya. Alhasil, Studio3 Wireless diklaim bisa beroperasi selama 22 jam nonstop, bahkan selagi fitur noise cancelling-nya terus dinyalakan.

Teknologi noise cancelling yang dipakai juga bukan sembarangan, melainkan yang dapat beradaptasi dengan kondisi sekitar secara otomatis. Tak cuma itu, fitur bertajuk Pure ANC ini juga mampu mendeteksi ‘kebocoran’ suara akibat rambut, kacamata ataupun pergerakan kepala pengguna, lalu menyesuaikan intensitas pemblokiran suaranya supaya suara yang dihasilkan tetap optimal.

Beats Studio3 Wireless

Apple bilang kalau Pure ANC melakukan proses kalibrasi seperti itu sebanyak 50.000 kali setiap detiknya. Fitur Fast Fuel tidak lupa disematkan agar perangkat bisa mendapat daya baterai selama 3 jam meski hanya di-charge selama 10 menit. Soal kualitas suara sendiri, bersiaplah mendengarkan bass yang melimpah jika mengamati riwayat Beats selama ini.

Beats Studio3 Wireless saat ini sudah dipasarkan seharga $350. Di angka itu, harganya sama persis seperti Sony WH-1000XM2 yang juga diluncurkan belum lama ini.

Sumber: Business Wire.

Temani AirPods, Beats Luncurkan Tiga Headphone Nirkabel Baru

Diungkapnya Apple AirPods dalam acara peluncuran iPhone 7 membuat kita bertanya-tanya mengenai nasib Beats. Seperti yang kita tahu, pabrikan headphone yang didirikan oleh rapper Dr. Dre tersebut diakuisisi oleh Apple pada tahun 2014 kemarin. Pertanyaannya gampang: bagaimana cara Apple memanfaatkan absennya jack headphone pada iPhone 7 dengan produk berlabel Beats?

Well, Apple rupanya sudah menyiapkan tiga headphone nirkabel baru di bawah brand Beats. Mereka adalah Beats Solo 3 Wireless, Powerbeats 3 Wireless dan Beats X. Solo dan PowerBeats merupakan suksesor dari pendahulunya, sedangkan Beats X adalah produk yang benar-benar fresh.

Beats X mengusung model in-ear dengan kabel menjuntai yang dimaksudkan untuk menggantung di leher, mirip seperti mayoritas earphone nirkabel yang ada di pasaran. Yang cukup menarik, masing-masing eartip-nya dibekali magnet sehingga bisa ditempelkan satu sama lain ketika sedang tidak digunakan dan perangkat pun membentuk seperti kalung.

Baterainya bisa bertahan selama 8 jam pemakaian, tapi yang unik adalah fitur bernama Fast Fuel, dimana Beats X bisa di-charge menggunakan kabel Lightning dalam waktu yang amat cepat. Secepat apa? Menurut klaim Apple, 5 menit charging sama dengan 2 jam pemakaian, dan charging hingga penuh hanya membutuhkan waktu 45 menit saja.

Untuk Solo 3 dan Powerbeats 3, pembaruan yang dibawa tidak menyeluruh tetapi lebih ke sisi teknis. Khusus untuk Powerbeats, desainnya telah direvisi supaya bisa lebih nyaman dikenakan di telinga. Hal ini krusial mengingat skenario penggunaan PowerBeats yang paling ideal adalah ketika sedang berolahraga.

Keduanya turut dilengkapi dengan fitur Fast Fuel seperti Beats X, namun mereka memanfaatkan kabel micro USB ketimbang Lightning. Untuk Powerbeats 3, 5 menit charging bisa memberikan satu jam pemakaian, dan baterainya sendiri bisa bertahan selama 12 jam dalam kondisi penuh. Solo 3 di sisi lain bisa memberikan tiga jam pemakaian setelah di-charge hanya selama 5 menit.

Ketiga headphone anyar Beats ini juga ditenagai oleh chip Apple W1 yang ada pada AirPods. Kehadiran chip ini dimaksudkan untuk mempermudah proses pairing. Ketiganya akan dipasarkan mulai musim semi tahun ini; Solo 3 Wireless dihargai $300, Powerbeats 3 Wireless $200 dan Beats X $150.

Sumber: Pocket-lint dan Beats.

Apple Music Gabungkan Layanan Streaming dan Siaran Radio Live dalam Ekosistem Musik yang Lengkap

Sejak merilis iPod pertama kali di tahun 2001, Apple telah dipandang sebagai salah satu sosok berpengaruh dalam industri musik. Tidak bisa dipungkiri, iTunes telah merevolusi cara kita mengonsumsi musik-musik baru. Continue reading Apple Music Gabungkan Layanan Streaming dan Siaran Radio Live dalam Ekosistem Musik yang Lengkap