Tag Archives: beauty product

A Platform for Beauty Product Reseller Raena Is Said to Secure 140 Billion Rupiah Follow on Funding

After a $9 million (Rp126 billion) Series A funding in early last year, a platform for beauty product reseller, Raena, is reportedly securing follow on funding. Led by Alpha Wave Incubation and AC Ventures, the company is said to have received funding of $10 million (Rp140 billion).

It is said that there are other investors participated in the funding, including PT Sumber Alfaria Trijaya TBK (Alfamart) and Alto Partners. To date, Raena has secured a total $21 million (nearly 300 billion Rupiah) from investors.

The company is yet to release an official statement.

In a previous article, Raena’s Founder and CEO, Sreejita Deb revealed, in 2020, Raena’s new business experienced massive growth due to the increasing online transactions during the pandemic.

Raena offers a new concept as a social commerce, managing all the needs and processes that sellers usually do online. From stock management, suppliers, brand selection, and logistics. Those who want to join Raena and have interest to become sellers can focus more on gaining followers on social media, WhatsApp, marketplace channels such as Shopee, Lazada, Tokopedia and others.

“Previously, we  use one-to-one model which connects one supplier to one influencer. The concept has shifted to many-to-many model, which connects various brands and various suppliers to various influencers,” Sreejita said.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here
Pendanaan lanjutan yang diperoleh platform reseller produk kecantikan Raena dipimpin oleh Alpha Wave Incubation dan AC Ventures

Platform Reseller Produk Kecantikan Raena Dikabarkan Rampungkan Pendanaan Lanjutan 140 Miliar Rupiah

Merampungkan pendanaan Seri A senilai $9 juta (Rp126 miliar) di awal tahun lalu, platform reseller produk kecantikan Raena dikabarkan kembali mengantongi pendanaan lanjutan. Dipimpin Alpha Wave Incubation dan AC Ventures, perusahaan disebutkan mendapatkan pendanaan senilai $10 juta (Rp140 miliar).

Investor lain yang turut terlibat dalam pendanaan kali ini adalah PT Sumber Alfaria Trijaya TBK (Alfamart) dan Alto Partners. Secara total Raena telah memperoleh dana investor senilai $21 juta (hampir 300 miliar Rupiah).

Belum ada keterangan resmi yang kami peroleh dari perusahaan.

Di artikel terdahulu, Founder dan CEO Raena Sreejita Deb mengungkapkan, di tahun 2020, bisnis baru yang dikembangkan Raena mengalami pertumbuhan yang masif, karena makin besarnya masyarakat yang melakukan transaksi secara online selama pandemi.

Konsep baru yang ditawarkan Raena adalah social commerce, mengelola semua kebutuhan dan proses yang biasanya dilakukan penjual secara online. Mulai dari pengelolaan stok barang, supplier, pemilihan brand, hingga logistik. Mereka yang ingin bergabung dengan Raena dan ingin menjadi penjual bisa lebih fokus mengembangkan jumlah pengikut mereka di media sosial, WhatsApp, kanal marketplace seperti Shopee, Lazada, Tokopedia dan lainnya.

“Sebelumnya model kita adalah one-to-one yang menghubungkan satu supplier ke satu influencer saja. Sekarang konsep yang kita tawarkan adalah many-to-many model, yang menghubungkan berbagai brand dan berbagai supplier kepada berbagai influencer,” kata Sreejita.

Application Information Will Show Up Here

SYCA Official Secures Seed Funding from Salt Ventures, Working on the Direct to Consumer Strategy

Utilizing social media and beauty products that are currently increasingly popular with young women in Indonesia, SYCA Official is here to offer lip tint beauty products. SYCA Official’s Co-founder, Pamela Wirjadinata said, judging from the current trends and developments in the industry, it was the right time for her with the other co-founder, Monica Tan to present a special platform for beauty products online.

“Starting with Japan in 2019, I saw many local brands with their own independent shops, especially in the beauty section. Next, Monica and I saw many opportunities to take the business in Indonesia. We feel everyone started to gain trust in beauty brands in Indonesia,” Pamela said.

Using social media accounts and marketplace services, SYCA Official wants to give options to its target users to enjoy local beauty products with quality at affordable prices. SYCA also tries to present natural products that refer to beauty trends from South Korea.

Direct to consumer business model

With the direct-to-consumer (DTC) concept, SYCA Official claims to have around 10 thousand customers who transact using marketplace services such as Shopee, Tokopedia, Sociolla, Female Daily, and Love and Flair.

Currently, the company is preparing a website that can later be accessed by customers. In terms of approach, Pamela said the strategic step became more ideal and in accordance with their concept of selling directly to the target market (DTC). The company is also trying to focus on retail and how to get the best profit margins while at the same time gaining wider brand awareness.

“This year, we target to launch a website. In accordance with the plan, within the next 1-2 months, we will release it. In terms of application, we’ll see in the future,” Pamela said.

Although they did not experience any significant changes or impacts during the Covid-19 deployment, because what they did from the beginning was online; but in terms of production of goods, Pamela mentioned having experienced problems in the matter of production because the factory could not operate normally. The delivery of goods also briefly interrupted.

“To date, we’ve sold around 17 thousand products with an average of 2000 units per month since the launch of SYCA Official. For partners, we’ve collaborated with two partners which products we bought,” Pamela said.

Backed by Salt Ventures

As a startup that offers a “new economy” approach, SYCA Official is one of the portfolios owned by Salt Ventures, which so far has invested quite a lot in new startups that offer similar business models. After securing the seed funding, with undisclosed value, SYCA Official has several business plans.

“We raised our pre-seed funding in February 2020. Next, we want to expand our line product, which is certainly in line with this marketing and brand awareness strategy with this first funding. We really hope it will help us to grow bigger and better with Salt Ventures as our partner,” Pamela said.

There are several reasons why Salt Ventures is interested in investing in startups that target beauty products and fully utilize online channels. Salt Ventures Indonesia’s Managing Partner, Danny Sutradewa mentioned three basic things that are the focus of their investment.

“Among these are the founder’s character and ability to turn ideas into reality and to navigate businesses in a variety of circumstances. We also see the SYCA business model that uses online infrastructure to make its business scalable and focus on the right target market. SYCA currently has an online presence that “In addition, the cosmetics industry is a fast-growing industry in Indonesia,” Danny said.

In addition to SYCA Official, another portfolio owned by Salt Ventures that has run a business with a similar concept but with a different product is Sneakershoot.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Pamela Wirjadinata dan Monica Tan

Kantongi Pendanaan Awal dari Salt Ventures, SYCA Official Makin Mantap Perdalam Strategi “Direct-to-Consumer”

Memanfaatkan media sosial dan produk kecantikan yang saat ini makin populer di kalangan perempuan muda di Indonesia, SYCA Official hadir menawarkan produk kecantikan yaitu lip tint. Kepada DailySocial Co-founder SYCA Official Pamela Wirjadinata mengungkapkan, dilihat dari tren dan perkembangan industri keantikan saat ini, menjadi waktu yang tepat baginya bersama dengan co-founder lainnya yaitu Monica Tan untuk menghadirkan platform khusus untuk produk kecantikan secara online.

“Berawal dari inspirasi ke Jepang tahun 2019, saya melihat di sana banyak local brand yang punya independent shop sendiri, terutama di beauty section. Selanjutnya saya bersama Monica melihat banyak kesempatan yang bisa diambil untuk mengembangkan bisnis tersebut di Indonesia. We feel everyone mulai gain trust kepada beauty brand di Indonesia,” kata Pamela.

Memanfaatkan akun media sosial dan layanan marketplace, SYCA Official ingin memberikan pilihan lebih kepada target penggunanya untuk menikmati produk kecantikan lokal dengan kualitas dan harga yang terjangkau. SYCA juga mencoba untuk menghadirkan produk yang natural mengacu kepada tren kecantikan dari Korea Selatan.

Model bisnis direct-to-consumer

Mengusung konsep direct-to-consumer (DTC) saat ini SYCA Official mengklaim telah memiliki sekitar 10 ribu pelanggan yang melakukan transaksi memanfaatkan layanan marketplace seperti Shopee, Tokopedia, Sociolla, Female Daily, dan Love and Flair.

Untuk saat ini perusahaan tengah mempersiapkan website yang nantinya bisa diakses oleh pelanggan. Disinggung mengapa pendekatan tersebut yang diambil oleh mereka, menurut Pamela langkah strategis tersebut menjadi lebih ideal dan sesuai dengan konsep mereka yaitu menjual langsung ke target pasar (DTC). Perusahaan juga mencoba untuk fokus kepada ritel dan bagaimana nantinya bisa mendapatkan profit margin yang terbaik sekaligus mendapatkan brand awareness yang lebih luas lagi.

“Tahun ini kita memiliki target untuk bisa meluncurkan website. Jika sesuai dengan rencana dalam waktu 1-2 bulan ke depan akan kita rilis. Untuk aplikasi masih melihat kondisi ke depannya,” kata Pamela.

Meskipun tidak mengalami perubahan atau dampak yang signifikan selama penyebaran Covid-19, karena yang mereka lakukan sejak awal adalah secara online; namun dari sisi produksi barang, Pamela menyebutkan sempat mengalami kendala dalam soal produksi karena pabrik tidak bisa beroperasi secara normal. Pengiriman barang juga sempat terganggu.

“Sejauh ini kita telah menjual sekitar 17 ribu produk dengan rata-rata 2000 unit per bulannya sejak diluncurkannya SYCA Official. Untuk mitra kami menjalin dengan dua mitra yang semua produknya kami beli putus dari mereka,” kata Pamela.

Didukung oleh Salt Ventures

Sebagai startup yang menawarkan pendekatan “new economy”, SYCA Official merupakan salah satu portofolio milik Salt Ventures, yang selama ini cukup banyak berinvestasi kepada startup baru yang menawarkan model bisnis serupa. Setelah mengantongi pendanaan awal nominal yang tidak disebutkan, SYCA Official memiliki beberapa rencana bisnis.

We raised our pre-seed funding bulan Februari 2020 lalu. Selanjutnya kami ingin melakukan ekspansi produk line, yang tentunya in line with marketing and brand awareness strategy dengan pendanaan pertama ini. We really hope it will help us to grow bigger and better with Salt Ventures as our partner,” kata Pamela.

Ada beberapa alasan mengapa Salt Ventures tertarik untuk berinvestasi kepada startup yang menyasar kepada produk kecantikan dan sepenuhnya memanfaatkan channel online. Menurut Managing Partner Salt Ventures Indonesia Danny Sutradewa, terdapat 3 hal mendasar yang menjadi fokus investasi mereka.

“Di antaranya adalah karakter dan kemampuan pendiri untuk menjalankan ide menjadi kenyataan dan untuk menavigasi bisnis dalam berbagai keadaan. Kami juga melihat model bisnis SYCA yang menggunakan infrastruktur online untuk membuat bisnisnya scalable dan fokus pada target pasar yang tepat. SYCA saat ini memiliki kehadiran online yang kuat. Selain itu industri kosmetik adalah industri yang berkembang pesat di Indonesia,” kata Danny.

Selain SYCA Official, portofolio milik Salt Ventures lainnya yang telah menjalankan bisnis dengan konsep serupa namun dengan produk yang berbeda adalah Sneakershoot.

Platform Terkurasi Fasyen Tawarkan Rekomendasi Produk Fashion Dan Kecantikan

Fasyen hadir sebagai platform pertama yang mengedepankan pencarian secara sosial untuk produk kecantikan dan fashion terkini melalui perangkat mobile. Mengandalkan informasi dan pengalaman dari 150 fashion blogger di Indonesia, Fasyen yang didirikan pada tahun 2014 oleh Valen dan Kuffy Fan mencoba menjawab kebutuhan para perempuan Indonesia untuk mendapatkan rekomendasi dari sesama fashion dan beauty enthusiast, ahli kecantikan, pakar fashion, dan tentunya fashion blogger.

Continue reading Platform Terkurasi Fasyen Tawarkan Rekomendasi Produk Fashion Dan Kecantikan

Sociolla Ingin Bangun Platform Belanja Online untuk Produk Kecantikan Terlengkap di Indonesia

Kesuksesan bisnis beauty e-commerce dipengaruhi banyak hal, termasuk kondisi perekonomian, pergeseran gaya hidup hingga tren dan kultur berbelanja online. Sociolla sebagai salah satu perusahaan e-commerce yang telah berdiri sejak bulan Maret 2015 menjalankan bisnisnya berdasarkan kepercayaan dari  konsumen, brand/partners, layanan CSR yang premium, dan konsistensi dalam mengkomunikasikan brand identitas.

Continue reading Sociolla Ingin Bangun Platform Belanja Online untuk Produk Kecantikan Terlengkap di Indonesia