Tag Archives: behind the scene

[BtS] Berkenalan dengan Program Komunitas Seller dari Shopee

Episode Behind the Scene kali ini tidak akan membicarakan teknologi di balik layar dari layanan ecommerce di tanah air. Tetapi lebih berbincang tentang sentuhan ‘manusia’ yang hadir dalam bentuk program komunitas penjual.

Dalam pengembangan layanan startup berbasis teknologi, khususnya ecommerce, teknologi tentu memegang porsi yang penting, meski demikian peran lain di luar hal teknis tentu tak kalah penting. Salah satunya adalah komunitas.

Video BtS kali ini akan menampilkan Shopee dengan program komunitas seller mereka. Menjadi menarik tentunya karena seller adalah bagian penting dari layanan Shopee, dan menarik melihat strategi mereka untuk memelihara hubungan dengan para penjual yang tergabung di platform mereka.

Bernama komunitas Kampus Shopee, wadah ini merangkul para seller untuk saling berbagi informasi, tips dan trik, serta networking. Komunitas ini telah menjangkau 515 kota dan kabupaten di Indonesia serta 16 komunitas offline yang secara rutin menggelar kegiatan.

iPrice bekerja sama dengan DailySocial menghadirkan episode selanjutnya dari cerita di balik layar layanan ecommerce di Indonesia. Seperti apa lengkapnya? Yuk, tonton video berikut ini.

Disclosure: Segmen BtS atau Behind the Secene merupakan segmen yang hadir atas kerja sama antara iPrice dengan DailySocial. Video diproduksi oleh iPrice dengan dukungan dari DailySocial.

[BtS] Bertemu dengan Orang di Balik Layar Kolom Pencarian Bukalapak

Salah satu fitur yang penting hadir di layanan ecommerce adalah kolom pencarian. Bukan hanya digunakan untuk mencari barang namun kehadirannya harus bisa dioptimasi sesuai dengan perkembangan layanan ecommerce itu sendiri.

Pertumbuhan jenis dan jumlah produk membutuhkan kolom pencarian yang terus berkembang kemampuannya. Pentingnya kolom pencarian ini salah satunya karena akan langsung bersinggungan dengan konsumen. Tentunya Anda akan merasa terbantu jika bisa mendapatkan produk hanya dengan mengetikkan kata kunci yang Anda ingat, tidak perlu persis sama dengan keterangan produk yang dijual. Atau Anda akan sangat terbantu jika layanan ecommerce bisa memberikan usulan kata kunci tertentu hanya dengan mengetikkan beberapa kata.

Nah, salah satu ecommerce yang pupuler di Indonesaia adalah Bukalapak. Tentunya akan menarik untuk melihat, seperti apa sebenarnya proses dibalik fitur pencarian yang hadir di situs mereka.

iPrice bekerja sama dengan DailySocial menghadirkan video kedua dari cerita di balik layar layanan ecommerce di Indonesia. Kali ini video akan menampilkan Product Manager Bukalapak yang akan menceritakan proses dibalik pengembangan kolom pencarian di situs Bukalapak.

Ada dua tim yang yang bertugas untuk mengembangkan fitur ini, yang pertama adalah Core Search Enginering serta yang keduua adalah tim Shopping Growth. Dua tim ini saling bekerja sama untuk menghadirkan proses pencarian yang efektif, lalu melakukan uji performa dan riset lainnya yang bersifat jangka panjang. Selain itu tentunya memastikan bahwa fitur yang ada bisa digunakan dengan baik oleh pengguna Bukalapak.

Pengembangan alat pencarian ini juga dikembangkan berdasarkan algoritma yang terus diperbarui dan sesuai dengan apa yang terjadi di Bukalapak. Fokusnya juga terhadap pengguna Bukalapak, bagaimana bisa keep up dengan kebutuhan mereka dan menghadirkan hasil atau fitur yang bisa mengakomodir kebutuhan tersebut.

Disclosure: Segmen BtS atau Behind the Secene merupakan segmen yang hadir atas kerja sama antara iPrice dengan DailySocial. Video diproduksi oleh iPrice dengan dukungan dari DailySocial.

[BtS] Melihat Proses Photoshoot Katalog Ecommerce Zalora

Perkembangan ecommerce di Indonesia memang cukup pesat, selain pemain baru, pemain lama juga terus melancarkan strategi untuk meraih konsumen.

Di bidang fashion, bisa jadi salah satu yang paling populer itu adalah Zalora. Anda mungkin menjadi konsumen ecommerce fashion ini. Jika tidak, mungkin saudara, pacar atau teman Anda pernah membeli di Zalora.

Dari sekian banyak konsumen yang mampir ke situs Zalora, bisa saja awalnya tidak tertarik beli, tapi saat ‘windows shopping’ virtual, mereka akhirnya mengeklik buy dan membayar. Atau, ada pula penjual produk yg terbantu penjualannya karena tampil dengan foto produk yang jelas, menarik dan ‘menggoda’.

Salah satu faktor yg mempengaruhi pembelian adalah tampilan visual alias gambar. Selain menarik pembeli yangg sedang jalan-jalan virtual, urusan gambar ini juga bisa membantu sebuah produk berkualitas untuktampil lebih bersinar karena difoto dengan baik, profesional serta menonjolkan kualitas si produk.

Di Zalora Indonesia sendiri ada beberapa proses atau tahapan yang dilalui dalam memproduksi katalog di situsnya. Antara lain:

  • Studio, bertanggung jawab pada segala kegiatan terkait pemotretan produk. Antara lain: fotografer, model, stylish, hair and makeup stylish, dan lainnya.
  • Digital Imaging, bertanggung jawab melakukan retouch foto dari hasil pemotretan agar tampil lebih menarik bagi konsumen.
  • Tim penulis konten, tim ini akan berkutat dengan kata-kata terbaik dalam deskripsi produk. Agar konsumen bisa mengenal lebih jauh mengenai produk yang dijelaskan.
  • Quality Control, proses ketat untuk mengecek lagi apakah semua foto-foto dan konten telah tersusun sempurna dan siap untuk live.

Nah, bagi Anda yang penasaran seperti apa ‘dapur’ dari tampilan produk yang sering Anda lihat di Zalora Indonesia? Segmen BtS atau Behind the Scene kali ini menghadirkan video yang diproduksi iPrice dan didukung oleh DailySocial yang akan memberikan gambaran bagaimana Zalora membuat foto katalog mereka sehingga produk tampil baik dan bisa dinikmati oleh konsumen lewat situs mereka.

Selamat menonton.

Disclosure: Segmen BtS atau Behind the Secene merupakan segmen yang hadir atas kerja sama antara iPrice dengan DailySocial. Video diproduksi oleh iPrice dengan dukungan dari DailySocial. 

Game ‘INheritage: Boundary of Existence’ Versi iOS Telah Bisa Diunduh, Diskon Selama Seminggu

Akhirnya, game ‘INheritage: Boundary of Existence’ versi iOS telah tersedia di App Store dan telah bisa diunduh. Game buatan pengembang asal Bandung (Tinker Games) ini tersedia dalam dua versi, Lite dan Full.

Continue reading Game ‘INheritage: Boundary of Existence’ Versi iOS Telah Bisa Diunduh, Diskon Selama Seminggu

Game ‘INheritage: Boundary of Existence’ Versi iOS Akan Dirilis Tanggal 23 Mei 2013

Penantian bagi mereka yang menunggu game karya pengembang asal Bandung, INheritage: Boundary of Existance, akan segera berakhir. Trenologi mendapatkan informasi bahwa game ini akan dirilis tanggal 23 Mei 2013 untuk versi iOS.

Continue reading Game ‘INheritage: Boundary of Existence’ Versi iOS Akan Dirilis Tanggal 23 Mei 2013

[Behind the Scene] Cerita di Balik Konsep Game INheritage

Catatan editorial: Kolom Behind the Scene kali ini menghadirkan cerita dibalik pengembangan game INheritage: Boundary of Existence dari sisi konsep dunia dalam game INheritage. Akan diceritakan oleh Tinker tentang bagaimana karakter yang ada bisa muncul serta alasannya. Trenologi bekerja sama dengan Tinker Games, akan menghadirkan berbagai cerita di balik layar pengembangan game INheritage. Ini adalah artikel ketiga dan akan berlanjut sampai artikel empat. Selamat membaca.

Continue reading [Behind the Scene] Cerita di Balik Konsep Game INheritage

[Behind the Scene] Proses Riset Untuk Game INHeritage

Catatan editorial: Kolom Behind the Scene kali ini menghadirkan cerita dibalik pengembangan game INheritage: Boundary of Existence dari sisi riset untuk konsep karakter serta universe dari game INheritage. Trenologi bekerja sama dengan Tinker Games, akan menghadirkan berbagai cerita di balik layar pengembangan game INheritage. Ini adalah artikel kedua dan akan berlanjut sampai artikel empat. Selamat membaca.

Di artikel sebelumnya kita telah dijelaskan oleh Tinker Games, pengembang game INHeritage, tentang latar belakang pembuatan game ini. Tulisan kali ini akan membahas bagaimana proses riset yang dilakukan Tinker Games untuk mengumpulkan data dan memprosesnya untuk mengembangkan game dalam INheritage Project. Game terbaru Tinker Games yang saat ini sedang tahap persiapan akhir untuk bisa dimainkan di perangkat berbasis iOS.

Dalam proses pembuatan INheritage Project, Tinker Games melakukan beberapa riset serta pencarian data untuk mendapatkan berbagai informasi yang digunakan untuk membangun konsep baik untuk karakter, maupun universe dari project INheritage.

Dijelaskan pada Trenologi, bahwa proses riset sendiri sebenarnya telah dimulai secara pribadi oleh Lead Artist Tinker Games, Mukhlis Nur, yang memiliki ketertarikan pribadi pada mitos, legenda, serta folklore nusantara. Proses riset yang dilakukan adalah dengan mencari berbagai literatur serta penelitian-penelitian yang pernah dilakukan oleh kalangan akademisi dan peneliti. Selain itu, riset pun dilengkapi dengan melakukan beberapa wawancara atas berbagai sumber.

Dalam proses riset ini, Tinker pun tidak lepas dari kendala. Kesulitan terbesar yang ditemui adalah kondisi dimana sangat terbatas dan langkanya sumber-sumber literatur, serta kesimpangsiuran beberapa informasi sehingga dibutuhkan sejumlah sumber untuk dapat menemukan ‘garis merah’ dari berbagai informasi tersebut.

Dijelaskan bahwa beberapa mitos bahkan sudah berubah cerita serta maknanya akibat perkembangan zaman, atau mulai dilupakannya versi asli dari cerita tersebut akibat perubahan nilai-nilai serta budaya di daerah tersebut. Tinker juga menambahkan bahwa, keterbatasan sumber daya dan dana pun menjadi salah satu kesulitan tersendiri dalam melakukan riset ini.

Meski telah mendapatkan berbagai informasi yang dibutuhkan untuk proyek INheritage, namun Tinker tidak memasukkan begitu saja semua informsasi yang didapatkan dalam konsep INheritage. Dalam proses pembuatan konsepnya, Tinker melakukan proses berbagai adaptasi untuk menemukan hal-hal unik yang dianggap cocol dan menarik perhatian remaja. Hal ini sesuai dengan latar belakang pembuatan game yang telah dijelaskan di artikel sebelumnya.

Untuk menjaga unsur ‘fun’ dalam project ini, Tinker pun membentuk beberapa ‘hipotesa baru’ yang mengandung unsur fiksi ke dalam universe dari INheritage, dengan memperhatikan berbagai faktor agar remaja bisa tetap mengenali unsur ‘fiksi’ tersebut sehingga tidak terjadi salah informasi.

Penasaran seperti apa proses riset yang Tinker lakukan? Beberapa diantaranya bisa terlihat dari gamber di bawah ini. Dari aksara kuno, hantu lokal sampai dengan bangunan dan lingkungan untuk setting lokasi serta berbagai hal lain.

Jadi kita telah bisa melihat beberapa proses di belakang layar dari pengembangan game dalam proyek INheritage. Ada penjelasan latar belakang dan riset. Selanjutnya akan ada kisah lain yang akan dimuat di Trenologi. Jadi sambil menunggu game ini rilis di iOS, kita tunngu kisah lain yang akan diceritakan Tinker Games.

INheritage merupakan sebuah game bertemakan budaya Indonesia yang mengangkat keberagaman budaya dari berbagai daerah dan kota di Indonesia.

INheritage: Boundary of Existence adalah produk pertama dari INheritage Project. Game “Shoot ‘em up” ini menghadirkan gambar visual yang menggabungkan elemen dari budaya Indonesia dengan gaya fantasi populer serta fungsi gesture dalam gameplay-nya. INheritage dikembangkan oleh Tinker Games dan akan segera tersedia untuk bisa dimainkan di perangkat iOS. Trailer game bisa dilihat di tautan ini.

 

[Behind the Scene] Latar Belakang Pengembangan Game INheritage dari Tinker Games

Catatan editorial: Trenologi menghadirkan kolom baru yang kali ini bekerja sama dengan Tinker Games, salah satu pengembang game lokal asal Bandung. Saat ini Tinker sedang mempersiapkan game terbaru mereka INheritage: Boundary of Existence yang segera hadir di iOS. Di seri Behind the Scene kali ini, Trenologi bekerja sama dengan Tinker Games, akan menghadirkan berbagai cerita dibalik layar pengembangan game INheritage. Ini adalah artikel pertama dan akan berlanjut sampai artikel empat. Selamat membaca. 

Continue reading [Behind the Scene] Latar Belakang Pengembangan Game INheritage dari Tinker Games