Bisnis kuliner atau F&B menjadi salah satu bisnis yang berkembang sangat pesat. Seiring dengan perkembangan itu, bermunculan berbagai platform digital yang mendukung usaha kuliner dalam segi efisiensi. Salah satunya, yakni platform online grocery.
Melansir laporan DailySocial.id beberapa waktu lalu, nilai pasar online grocery diprediksi akan terus bertumbuh. Asia Tenggara termasuk Indonesia, diproyeksikan akan mendapati pertumbuhan tercepat.
Hal ini dikarenakan pelaku bisnis kuliner telah banyak yang mulai memanfaatkan teknologi digital dalam bisnisnya. Dari semula kegiatan operasional dijalankan secara tradisional, kini bergeser jadi serba digital. Termasuk dalam mencari supply bahan pokok produk.
Apa Itu Online Grocery?
Online grocery di sini merupakan layanan yang memungkinkan pelaku bisnis kuliner mendapatkan persediaan bahan pokok sehari-hari bagi produknya. Di samping pelaku bisnis kuliner, layanan ini pada dasarnya dapat dimanfaatkan bagi siapa saja, termasuk kebutuhan individu.
Cara kerja layanan online grocery yakni melakukan pemesanan lewat aplikasi. Bentuknya on-demand, pesanan diantar langsung ke rumah masing-masing dalam kerangka waktu yang ditentukan.
Layanan ini dinilai akan memiliki masa depan yang cerah, di tengah kebiasaan masyarakat yang semakin digital, serta konsolidasi ritel dan platform yang semakin baik. Namun, di Indonesia sendiri, penetrasi online grocery masih di seputar kota besar seperti wilayah Jabodetabek.
Keuntungan Online Grocery Bagi Pelaku Bisnis Kuliner
KOL dan Public Relations Officer Pasarnow Muhammad Iqbal Assidiq, saat diwawancarai DailySocial.id, memaparkan bahwa hadirnya platform online grocery saat ini dapat menguntungkan pelaku bisnis kuliner, terutama dari segi efisiensi biaya dan produksi.
“Melalui layanan B2B di online grocery, seperti Pasarnow, pelaku bisnis kuliner bisa mendapatkan harga dan tenor pembayaran yang khusus dalam pembelian kebutuhan bahan pokok harian seperti sayur, buah, protein, dan sembilan bahan pokok,” ungkap Iqbal.
Selain dari segi harga, dari segi kualitas pun layanan ini menjamin dapat memberi kualitas terbaik sampai di tangan penjual, demi menjaga kualitas produk yang akan dijual. Lalu, produk juga akan diantarkan langsung ke tempat penjual tanpa biaya tambahan.
Mengutip pernyataan Co-founder & CEO platform online grocery Pasarnow, James Rijanto beberapa waktu lalu, ia menyebutkan bahwa memastikan kualitas kesegaran produk merupakan sebuah tantangan, yang membutuhkan pengiriman dengan kontrol ekstra, sehingga biaya logistik tinggi.
Namun, sebagai solusi dari permasalahan tersebut, platform belanja kebutuhan pokok secara online biasanya banyak berinvestasi di teknologi dan infrastruktur operasional. Dengan memiliki kurir pengantarannya sendiri, guna menjaga kualitas dan kesegaran bahan pokok yang dipesan.
Pasarnow Sebagai Platform Online Grocery
Platform online grocery mulai muncul di Indonesia sejak 2013-an. Kala itu ada beberapa pemain yang hadir ke pasaran, salah satu yang masih bertahan sampai sekarang SeroyaMart. Di tahun-tahun berikutnya mulai bermunculan pemain lain, seperti HappyFresh, SayurBox, KeSupermarket, Hypermart, GoMart, GrabFresh, juga Pasarnow.
Pasarnow sendiri mulanya merupakan platform social commerce, dengan nama ‘Jamannow’ yang kemudian memantapkan diri melakukan peralihan model bisnis (pivot) menjadi layanan online grocery, dengan nama ‘Pasarnow’.
Startup yang berdiri sejak 2019 ini fokus menyederhanakan rantai pasok di sektor bahan makanan segar dan menawarkan produk makanan segar berkualitas kepada pelanggan, melalui platform multi-channel.
“Mekanisme pemesanan bahan pokok bagi pelaku bisnis kuliner sendiri dapat dilakukan melalui aplikasi Pasarnow. Sementara, untuk pengiriman pesanan akan diantarkan H+1, dengan pemesanan yang dilakukan sebelum pukul lima sore,” papar Iqbal.
Iqbal melanjutkan, selain menyasar pelaku bisnis kuliner, Pasarnow juga menyediakan kebutuhan bagi ibu rumah tangga, working moms, sport/vegan/healthy enthusiast serta hotel, restoran, dan kafe.
“Sejauh ini Pasarnow telah memiliki 24.769 pelanggan B2B, dan 804 pelanggan HoReCa (hotel, restoran, kafe). Serta, dapat menjangkau layanan di berbagai wilayah seperti Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya,” jelas Iqbal.
Dalam memberi kepuasan layanan bagi banyak pelanggannya itu, Pasarnow sendiri memiliki lebih dari 1.000 mitra petani dan pemasok bahan pokok harian, dengan lebih dari 100 karyawan dan 200 pekerja harian dan mitra pengemudi.
Kemitraan Reseller Pasarnow bagi Pelaku Bisnis Pemula
Selain itu, platform Pasarnow juga membuka program kemitraan yakni MitraNow. Komunitas mitra satu ini terbuka bagi pelaku bisnis pemula yang ingin mencoba peruntungannya menjadi reseller kebutuhan bahan pokok sehari-hari.
“Kami sangat terbuka untuk merekrut mitra-mitra baru. Target mitra kami mostly ibu atau bapak rumah tangga, yang mempunyai banyak relasi atau tergabung dalam suatu komunitas di area tempat tinggalnya, serta aktif bersosialisasi dengan warga sekitar,” kata Iqbal.
Keuntungannya adalah mitra akan mendapatkan penghasilan berkat hasil penjualan kebutuhan bahan pokok sehari-hari yang dijual dengan harga kompetitif. Selain itu, mitra juga akan mendapatkan komisi, voucher dan kupon belanja sebagai reward.
“Untuk mendaftar jadi Mitra, bisa melalui aplikasi Pasarnow ataupun menghubungi customer service, yang nantinya akan disambungkan ke tim sales. Syaratnya hanya memiliki KTP dan norekening. Bermodalkan HP mitra dapat menghasilkan jutaan rupiah,” lanjut Iqbal.
Tips Bagi Pelaku Bisnis Kuliner
Ada pun Iqbal juga membagikan tips bagi pelaku bisnis kuliner dalam pemanfaatan layanan online seperti platform belanja kebutuhan pokok bagi kelangsungan bisnisnya. Pertama, pelaku bisnis kuliner perlu memiliki human resource yang familiar dengan penggunaan teknologi.
“Selanjutnya, bagi pelaku bisnis kuliner yang ingin memasarkan produknya secara online, dapat memasang biaya yang lebih murah, namun efektif untuk menjangkau calon konsumen hingga konsumen tertarik membeli produk yang ditawarkan,” saran Iqbal.