Tag Archives: berjualan online

Tutorial Lengkap Mengelola Penjualan Melalui Aplikasi Loyverse POS

Transformasi digital di segala bidang semakin mempermudah manusia dalam melakukan berbagai pekerjaannya, salah satunya dalam dunia bisnis. Kini para pelaku usaha dapat mengelola dan melakukan penjualan secara online melalui Aplikasi Loyverse POS. Loyverse POS cocok digunakan oleh berbagai industri dari pelaku usaha mulai dari restoran, kafe, toko kelontong, butik, kios, toko perhiasan, salon, hingga hotel. Pengelolaan stok, manajemen karyawan, hingga penjualan dapat dilakukan hanya melalui satu aplikasi ini saja.

Mengelola dan melakukan penjualan secara online memberikan lebih banyak keuntungan berupa efisiensi waktu dan data yang lebih rapi karena terintegrasi daripada penjualan manual. Untuk melakukannya, Anda hanya perlu membuat akun Loyverse POS. Hanya dengan satu akun tersebut Anda akan dapat melakukan penjualan, pengelolaan stok, hingga manajemen karyawan. Simak langkah berikut untuk melakukan penjualan di Aplikasi Loyverse POS.

Cara Melakukan Penjualan di Aplikasi Loyverse POS

  • Buka Aplikasi Loyverse POS yang sudah terinstal di smartphone Anda, masukkan PIN untuk login apabila Anda sudah membuat PIN

  • Klik ikon tiga garis (:) yang berada di pojok kiri atas

  • Pilih Sales/penjualan

Anda dapat melihat item pilihan berdasarkan kategori dengan cara klik All items dan pilih kategori item yang Anda inginkan. Anda juga dapat menggunakan tombol Search untuk mencari item yang Anda Inginkan

  • Klik item yang Anda inginkan

  • Daftar item yang dipilih akan masuk dalam bilah Ticket. Klik Ticket untuk melihat item apa saja yang sudah dipilih.

Anda dapat menghapus atau membatalkan item yang Anda pilih dengan cara geser ke kanan pada item yang ingin di hapus, kemudian akan muncul gambar atau ikon tong sampah. Klik ikon tong sampah tersebut apabila Anda ingin menghapus item.

Anda juga dapat mengubah jumlah item dengan cara klik item yang ingin Anda ubah jumlahnya, kemudian masukkan jumlah yang Anda inginkan, terakhir klik Save.

  • Klik Charge untuk melihat total biaya yang perlu dikeluarkan untuk seluruh item yang sudah dipilih dan pilih metode pembayaran yang tersedia

  • Masukkan Email pembeli. Anda dapat mengirimkan struk pembayaran ke Email pembeli atau mencetaknya secara fisik. Anda juga dapat menekan tombol New Sale apabila ingin lanjut ke transaksi berikutnya

  • Struk online dapat dilihat dengan cara klik ikon atau gambar titik tiga (:) yang berada di pojok kiri atas, kemudian pilih Receipts

  • Anda dapat melihat semua struk dari pembelian

Tips dan Cara Lengkap Jualan Barang Thrift di Aplikasi Carousell, Sudah Tahu?

Carousell adalah salah satu aplikasi jual beli barang bekas terpopuler yang telah menjadi andalan bagi banyak pemilik usaha thrift shop dalam menjajakan produknya. Cara jualan di aplikasi Carousell juga cukup mudah. Panduan selengkapnya akan Anda lihat pada artikel ini.

Thrift shop telah menjadi ide bisnis modal kecil yang cukup populer belakangan ini karena meningkatnya jumlah peminat barang-barang bekas layak pakai atau yang sering disebut sebagai thrift. Lalu, bagaimana ya cara jualan yang efektif di Carousell agar berpotensi menemukan pembeli? Yuk, simak informasi selengkapnya di bawah ini!

Cara Jualan di Carousell

Pada dasarnya, Anda dapat menjajakan barang thrift toko Anda di marketplace mana saja, termasuk Shopee dan Tokopedia. Namun, Anda bisa melihat bahwa tidak banyak orang yang mengunjungi aplikasi tersebut untuk mencari barang bekas.

Berbeda dengan aplikasi Carousell di mana orang-orang yang tengah mencari barang bekas layak pakai akan mengunjungi aplikasi ini. Sehingga, berjualan di Carousell adalah solusi efektif untuk para owner thrift shop.

Apabila Anda juga tertarik untuk menjajakan produk thrift shop Anda di Carousell, berikut adalah langkah-langkahnya.

Daftar Akun Carousell

Langkah pertama untuk mulai menjual produk thrift shop Anda di Carousell adalah dengan membuat akun Carousell. Cara daftar di Carousell sangatlah mudah. Anda dapat menggunakan beberapa metode pendaftaran seperti mendaftar manual menggunakan email dan mendaftar otomatis dengan akun Google atau akun Facebook.

Lengkapi Informasi Profil

Setelah akun berhasil dibuat, langkah selanjutnya adalah lengkapi informasi profil pada menu Settings dan pilih Edit Profile.

Lengkapi profil dengan informasi toko thrift shop Anda. Mulai dari nama, bio, lokasi, website usaha (jika ada), dan jangan lupa untuk menambahkan foto profil dengan logo bisnis Anda.

Unggah Produk ke Halaman Listings

Pada menu Me aplikasi Carousell, Anda akan melihat halaman Listings. Di halaman Listings tersebut akan ditampilkan produk-produk yang Anda jual. Nah, untuk menambahkan produk ke halaman tersebut, ikuti langkah-langkah berikut ini:

  • Buka aplikasi Carousell.
  • Klik tombol Sell berwarna merah untuk mulai menambahkan produk.

  • Kemudian, pilih foto produk. Anda dapat menambahkan hingga 10 foto untuk satu produk. Klik Next.
  • Selanjutnya, pilh kategori yang sesuai dengan produk tersebut.

  • Setelah memilih kategori, Anda akan masuk ke halaman detail produk. Lengkapi informasi detail produk, mulai dari nama, harga, kondisi barang, deskripsi, size, hingga metode transaksi yang diinginkan (Meet-up atau Delivery).

  • Jika semua sudah dilengkapi, klik List it!.

  • Selesai, produk berhasil diunggah.

Tip: Tambahkan foto yang lengkap dari berbagai sisi untuk setiap produk. Kemudian, berikan keterangan kondisi produk pada deskripsi agar calon pembeli dapat memiliki gambaran yang jelas mengenai produk tersebut.

Gunakan Fitur Promosi

Setelah berhasil mengunggah produk, selanjutnya lakukan promosi. Anda dapat membagikan link produk Anda ke berbagai media promosi atau menggunakan fitur promosi Boost Listing pada aplikasi Carousell. Untuk mengaktifkan fitur Boost Listing pada salah satu produk Anda, simak dan ikuti cara berikut ini:

  • Pertama, buka aplikasi Carousell.
  • Kedua, masuk ke halaman Listings.
  • Ketiga, Anda akan melihat tombol Boost Listing pada setiap produk Anda. Pilih satu produk dan klik pada tombol tersebut untuk mempromosikannya di Carousell.

Komunikasi dengan Customer Melalui Chat

Fitur chat pada Carousell dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan calon pelanggan. Biasanya calon pelanggan akan menghubungi Anda terlebih dahulu di chat untuk bertanya perihal produk yang dijual.

Kemudian, kolom chat juga dapat digunakan untuk membuat kesepakatan tentang metode pembayaran dan pengiriman barang. Pastikan untuk memilih metode yang paling aman dan tidak merugikan salah satu atau kedua pihak.

Tip: Anda bisa menggunakan aplikasi pihak ketiga untuk proses transaksi yang aman, seperti melalui e-commerce Shopee atau Tokopedia, karena Carousell tidak menyediakan fitur pembayaran dan pengiriman.

Demikian cara jualan di Carousell beserta tips efektif berjualan menggunakan aplikasi Carousell. Semoga langkah-langkah beserta tips-tips di atas dapat membantu Anda yang baru mulai menggunakan Carousell untuk menjajakan barang thrift Anda. Selamat mencoba!

Header by Pexel.

iPrice Bantu UMKM Asia Tenggara Go Online melalui Program iPrice Sellers Club

Sejak pandemi Covid-19 melanda, jumlah masyarakat Asia Tenggara yang memulai usaha online ternilai cukup banyak, terutama di Indonesia. Terlebih lagi, banyak pula pelaku usaha yang mulai merambah pasar online dari yang sebelumnya hanya fokus pada penjualan offline agar usaha mereka tetap bertahan.

Terkait fenomena tersebut, David Chmelar, Co-Founder & Executive Vice Chairman iPrice juga menyampaikan bahwa sejak saat itu, e-commerce di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup cepat.

“Perkembangan platform e-commerce selama 7 sampai 10 tahun terakhir ini cukup cepat. Namun, saat pandemi Covid, perkembangannya menjadi sangat cepat. Satu hal yang selalu terlintas di pikiran saya adalah adanya jutaan seller di ekosistem e-commerce Indonesia yang merasa bersyukur dengan kehadiran platform digital,” ujar David.

Pernyataan tersebut juga didukung sebuah studi yang diadakan oleh Google, Temasek, dan Bain and Company dimana pada studi tersebut menunjukkan 1 dari 3 merchant percaya bahwa tanpa adanya platform digital, usaha mereka tidak akan bertahan di tengah lockdown pandemi Covid-19. Kemudian, masih dari studi yang sama, 4 dari 5 merchant memperkirakan bahwa sebagian besar penjualan mereka di masa depan akan dihasilkan dari platform online.

Sayangnya, meskipun digitalisasi sangat membantu para pengusaha, go digital adalah langkah yang cukup sulit dan mahal terutama bagi para pelaku usaha mikro dan menengah. Hal itu didasari karena mayoritas dari online seller tersebut umumnya bukan merupakan seorang digital expert dan masih perlu banyak belajar untuk bisa membawa usahanya sukses merambah pasar online.

David menyatakan bahwa terdapat beberapa hal yang dapat menjadi halangan dan ditakuti pelaku usaha yang ingin go digital. Pertama, kompetisi di platformplatform penjualan digital dan marketplaces kini semakin ketat. Kedua, biaya dan struktur komisi semakin meningkat. Ketiga, meskipun penjual tidak dikenakan biaya apapun saat masuk ke dalam marketplace, tapi setelahnya banyak biaya yang perlu dikeluarkan seperti biaya untuk beriklan.

Selain hal-hal tersebut, banyak pula seller yang tidak tahu cara set up toko online mereka, bahkan tidak tahu harus mulai dari mana. Atas dasar kekhawatiran tersebut, iPrice kini menghadirkan program iPrice Sellers Club.

iPrice Sellers Club

iPrice Sellers Club merupakan sebuah program khusus untuk para pelaku usaha online dari iPrice yang dihadirkan dengan misi utama mengurangi biaya pemasaran digital mereka. 

Program ini juga diluncurkan sebagai solusi untuk seller dengan tiga kondisi, antara lain seller yang telah tergabung di marketplaces, seller yang memiliki toko online mereka sendiri, dan seller yang belum tergabung di marketplaces dan tidak memiliki toko online tapi mereka ingin mulai untuk go online.

Untuk seller yang telah masuk ke dalam marketplace, seringkali kendala yang terjadi adalah kesulitan untuk mendapatkan visibilitas, meningkatkan traffic, dan membangun reputasi, sehingga terkadang mereka membuat review palsu agar dapat dipercaya oleh pelanggan. Dalam mengatasi hal tersebut, iPrice dapat membantu menampilkan toko dan katalog mereka dari marketplace ke situs iPrice agar dapat dilihat oleh lebih banyak calon pelanggan. Kemudian, saat pelanggan tertarik untuk membeli suatu produk dari seller tersebut, pelanggan akan langsung dialihkan ke marketplace tempat seller memasang produk tersebut.

Selanjutnya, bagi mereka yang memiliki toko online mereka sendiri, David melihat permasalahannya terdapat pada hal- hal teknis dimana seller harus bisa melakukan set up toko online mereka sendiri, seperti payment gateway dan ads. Namun, seringkali seller tidak memiliki waktu dan cukup pengetahuan untuk mengoptimasi hal-hal teknis tersebut, terutama ads. Iklan merupakan hal yang sangat penting karena sebagai sarana pemberitahuan kepada pelanggan akan keberadaan suatu toko online. Dibandingkan harus menggunakan Facebook atau Google Ads yang cenderung mahal, seller dapat bergabung ke iPrice Sellers Club. Dengan program tersebut, iPrice dapat membantu mengarahkan pelanggan dari situs iPrice ke online store para sellers secara gratis sehingga traffic meningkat dan toko online mereka dapat dikenal banyak pelanggan.

Terakhir, iPrice Sellers Club juga hadir untuk para pelaku usaha yang belum aktif secara online dan bingung memulainya dari mana. Pelaku usaha yang belum tergabung di marketplace manapun dan belum memiliki online store mereka sendiri dapat memasang produk mereka di situs iPrice yang mana kemudian pelanggan juga bisa melakukan checkout di sana. iPrice akan membantu para pelaku usaha tersebut dalam berintegrasi, mulai dari persiapan detail produk sampai persyaratan dasar penjualan, hingga mereka siap berjualan di situs iPrice.

“Jadi, bagaimanapun kondisi seller, kami memiliki solusi untuk bisa menjadi partner dalam membangun kehadiran mereka di platform digital melalui iPrice Sellers Club,” kata David.

iPrice Sellers Club sebagai partner UMKM untuk go online memberikan banyak sekali keuntungan bagi para pelaku usaha yang bergabung. Selain gratis dan tidak memungut komisi, cara mendaftar untuk berpartisipasi dalam iPrice Sellers Club juga cukup mudah. Seller dapat langsung menghubungi iPrice melalui email ke sellers@ipricegroup.com.

Kemudian, iPrice memiliki layanan perbandingan harga yang membantu pelanggan menemukan harga terbaik untuk produk yang mereka cari di internet. Layanan ini tentu sangat menguntungkan bagi seller yang menjual produk-produk dengan harga terjangkau.

Lalu, iPrice juga memiliki pengguna tahunan sebanyak 130 juta pengguna. Sehingga, para pelaku usaha yang tergabung dalam iPrice Sellers Club memiliki kemungkinan lebih besar untuk bisa dijangkau oleh lebih banyak pelanggan.

Melalui program tersebut, diharapkan iPrice dapat membantu banyak UMKM, terutama di Indonesia, dalam menurunkan biaya pemasaran dan mencapai profitabilitas.