Dalam laporan keuangan, terdapat banyak jenis biaya keluar yang perlu Anda ketahui. Jenis biaya keluar yang paling umum adalah biaya tetap. Memahami cara menghitung biaya tetap akan membantu Anda dalam menyusun laporan keuangan. Tapi, sebelum masuk ke informasi mengenai rumus biaya tetap, sebaiknya Anda pahami pengertian dari biaya tetap berikut ini.
Pengertian Biaya Tetap
Biaya tetap atau fixed cost adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh sebuah usaha meskipun tidak ada kegiatan produksi. Seperti namanya, umumnya biaya tetap ini memiliki nilai yang tidak berubah, tetap, atau statis. Jadi, dengan kata lain, jumlah biaya tetap yang harus dibayarkan akan selalu sama meskipun ada atau tidak ada aktivitas produksi sama sekali.
Biaya tetap seringkali dikaitkan dengan jenis biaya lainnya, yakni biaya variabel. Berbeda dengan biaya tetap, biaya variabel merupakan biaya yang dikeluarkan mengikuti naik turunnya kegiatan produksi. Sehingga, nilainya pun dinamis atau berubah-ubah.
Jenis-Jenis Biaya Tetap
Biaya tetap terbagi lagi menjadi dua jenis, yakni biaya tetap yang telah ditentukan dan biaya tetap sesuai kebijakan. Berikut adalah penjelasan untuk masing-masing jenis fixed cost tersebut.
Biaya Tetap yang Telah Ditentukan
Jenis biaya tetap yang satu ini adalah biaya tetap yang tidak dapat dikurangi secara tiba-tiba serta sifatnya jangka panjang. Contohnya adalah biaya sewa gedung, pajak bangunan, asuransi, dan lain-lain.
Biaya Tetap Sesuai Kebijakan
Seperti namanya, biaya tetap sesuai kebijakan merupakan jenis biaya tetap yang berasal dari kebijakan tahunan usaha untuk membelanjakan biaya tetap tertentu. Berbeda dengan jenis sebelumnya, jenis biaya tetap ini sifatnya jangka pendek, serta dapat diubah pada kondisi tertentu.
Contoh biaya tetap sesuai kebijakan ini antara lain adalah biaya iklan, riset, program pelatihan, dan lain sebagainya. Biaya-biaya tersebut adalah biaya yang rutin harus dikeluarkan dengan jumlah tetap. Namun jika ada kondisi tertentu yang mengharuskan untuk mengurangi nominalnya, maka hal itu bisa dilakukan.
Cara Menghitung Biaya Tetap
Jika memahami pengertian biaya tetap di atas, rumus menghitung biaya tetap sebenarnya sangat sederhana, yakni menambahkan jumlah seluruh biaya yang masuk ke kategori biaya tetap.
Misalnya, jika setiap bulan usaha Anda harus mengeluarkan biaya tetap berupa uang sewa ruko sebesar 2 juta rupiah, gaji karyawan 4 juta rupiah, dan perawatan peralatan sebesar 1,5 juta rupiah. Maka, jumlah total biaya tetap usaha Anda per bulan adalah 7 juta rupiah.
Kemudian, untuk menghitung biaya tetap rata-rata, Anda bisa menggunakan rumus berikut ini:
Sebagai contoh, jika usaha Anda adalah usaha makanan dan setiap bulannya memproduksi hingga 3500 porsi, maka biaya tetap rata-ratanya dapat dihitung seperti berikut:
Biaya tetap rata-rata = Rp.7.000.000 : 3500 porsi = Rp.2.000
Jadi, Rp.2.000 dari hasil penjualan tiap porsi makanan digunakan untuk menutupi biaya tetap usaha Anda.
Itu dia cara sederhana menghitung biaya tetap usaha Anda. Setelah memahami pengertian, jenis-jenis, dan cara menghitung biaya tetap sebagai salah satu komponen dalam laporan keuangan, diharapkan Anda dapat menyusun laporan keuangan usaha dengan lebih mudah.