Tag Archives: Bigetron Infinity

Wild Rift SEA Icon Series 2021: Preseason

Melihat Viewership Esports Wild Rift dari SEA Icon Series: Preseason

Setelah membuka fase beta regional sejak tanggal 18 September 2020 lalu, League of Legends: Wild Rift (atau Wild Rift) kini telah banyak berkembang. Berbagai fitur dan champion baru ditambahkan, serta berbagai perbaikan dilakukan di sana dan sini demi membuat para pemain tetap nyaman.

Lalu bagaimana perkembangan dari sisi esports-nya? Wild Rift Pentaboom Showdown bisa dibilang sebagai inisiatif esports pertama dari Riot Games atas Wild Rift, walau pertandingannya dilakukan antar para influencer. Setelahnya lalu ada Wild Rift SEA Icon Series: Preseason yang bisa dikatakan sebagai turnamen esports pertama yang mempertandingkan tim profesional di Wild Rift.

Walaupun usia game dan esports-nya yang masih sangat muda belia, tetapi kita semua tetap penasaran dengan performa viewership dari Wild Rift Icon Series. Mencoba menilik lebih lanjut, berikut penjabarannya dengan mengutip data-data milik Esports Charts.

Wild Rift SEA Icon Series 2021: Preseason
Sumber Gambar – Esports Charts Blog

Wild Rift SEA Icon Series 2021: Preseason diadakan di 7 negara asia pasifik yaitu Singapura, Filipina,Indonesia, Thailand, Taiwan, Malaysia, dan Vietnam. Dari 7 negara tersebut, Icon Series Singapore berhasil mencatatkan jumlah penonton dan total watch hours terbanyak.

Icon Series Singapore mencatatkan 21 ribu lebih peak viewers dengan 135 ribu lebih total watch hours. Sementara itu pada sisi lain Indonesia tercatat sebagai gelaran Icon Series dengan viewership terendah. Icon Series Indonesia mencatatkan 818 peak viewers dengan 6 ribu lebih total watch hours.

Sebenarnya agak cukup menarik melihat catatan viewership yang ditorehkan oleh masing-masing negara tersebut karena hasilnya yang cenderung kontradiktif. Negara Singapura misalnya. Walaupun Singapura bisa dibilang punya antusiasme tinggi terhadap esports mobile, namun negara tersebut tergolong tidak punya fanbase esports yang besar. Alhasil turnamen esports mobile games di Singapura biasanya jarang mencuat dari angka viewership.

Di sisi lain, Indonesia punya antusiasme tinggi dan fanbase besar terhadap esports game mobile justru mencatatkan angka yang sangat kecil sekali, bahkan mungkin terlalu kecil. Karena Icon Series Indonesia adalah turnamen resmi, saya berpikir akan ada setidaknya ribuan views kalaupun tidak bisa mencapai angka puluhan ribu.

Wild Rift SEA Icon Series 2021: Preseason
Sumber Gambar – Esports Charts Pro Version

Tetapi mungkin memang hal tersebut bisa terjadi karena beberapa faktor, seperti: Mungkin kebanyakan pemain MOBA di Mobile Indonesia sudah terpaku kepada game MOBA lain yang sudah lebih dulu ada di platform mobile. Lalu mungkin juga kurangnya persebaran informasi seputar pertandingan Icon Series yang kurang jadi faktor lain.

Pada salah satu grup media sosial yang tergabung dalam Riot SEA Community, ada beberapa pemain berkomentar bahwa mereka tidak tahu ada pertandingan Icon Series karena informasinya tidak muncul di dalam in-game. Masukan tersebut menurut saya penting juga untuk didengarkan. Game MOBA mobile lain biasanya memberi informasi pop-up seputar pertandingan esports yang sedang berjalan di dalam in-game, sehingga pemain bisa aware dengan kehadiran pertandingan dan meningkatkan jumlah viewers pertandingan.

Selain itu, ada juga beberapa catatan menarik yang tergolong unik dari Wild Rift Icon Series Indonesia. Dari sisi tim dengan catatan total watch hours terbanyak, Bigetron Infinity yang menjadi juara turnamen justru hanya ada di peringkat 3 dalam daftar. Menurut daftar, ONIC Esports adalah tim dengan catatan total watch hours terbesar.

Wild Rift SEA Icon Series 2021: Preseason
Sumber Gambar – Esports Charts Pro Version.

Dari sisi pertandingan, pertandingan babak final antara Bigetron Infinity melawan MORPH Team juga tidak masuk ke dalam daftar top 5. Justru pertandingan antara ONIC vs Aerowolf yang mencatatkan diri sebagai pertandingan paling populer sepanjang turnamen dengan 818 peak viewers.

Secara kualitas pertandingan, memang match grand final tergolong one-sided. Bigetron Infinity mendominasi pertandingan sehingga mereka jadi juara setelah menang 4-0 dari seri best-of 7. Pada sisi lain, pertandingan ONIC vs Aerowolf adalah pertandingan pembuka. Tak hanya itu, pertandingan juga berkualitas baik, dengan menampilkan perlawanan sengit antar keduanya sampai ONIC Esports keluar sebagai pemenang dengan skor 2-1 dari seri best-of 3.

Wild Rift SEA Icon Series 2021: Preseason
Sumber Gambar – Esports Charts Pro Version.
Wild Rift SEA Icon Series 2021: Preseason
Sumber Gambar – Esports Charts Pro Version.

Sementara itu dari sisi statistik viewership secara mendetail, kita bisa melihat sendiri bahwa YouTube masih mendominasi. YouTube menjadi platform dengan peak viewers terbanyak yaitu sejumlah 581 viewers sementara Facebook ada di posisi kedua dengan 239 peak viewers. Dari sisi YouTube, kita juga bisa melihat bahwa tayangan telah mencatatkan 54 ribu lebih total views.

Beberapa dari Anda mungkin akan sedikit murung melihat jumlah penonton Wild Rift Icon Series Indonesia yang terasa kecil sekali. Namun demikian, Icon Series: Preseason sendiri hanyalah permulaan saja. Gelaran Icon Series Indonesia masih akan berlanjut ke Summer Season. Saat ini gelaran kualifikasi sedang diselenggarakan untuk mencari tim-tim terbaik yang akan bertanding di laga final nantinya. Mampukan Wild Rift Indonesia menyaingi perkembangan MOBA mobile lainnya di Indonesia?

Bincang-Bincang dengan Juara Wild Rift SEA Icon Series – Preseason Indonesia, Bigetron Infinity

Pertandingan Wild Rift Icon Series – Preseason untuk kawasan Indonesia selesai tanggal 19-21 Maret 2021. Tim Bigetron Infinity yang berisikan punggawa-punggawa senior di kancah League of Legends berhasil menjuarai kompetisi tersebut dengan sempurna.

Mereka berhasil menyapu bersih semua tim yang dihadapi, mulai dari Alter Ego dengan skor 2-0 di quarterfinal, Victim Esports dengan skor 3-0 di babak semi-final, sampai menyapu MORPH Team dengan skor 4-0 dalam seri best-of-7 di babak final. Hasil sempurna yang didapat Bigetron Infinity jadi menarik karena mereka sempat mengalami hasil yang kurang baik di turnamen sebelumnya. Untuk itu, tim redaksi Hybrid.co.id pun berbincang dengan Bigetron Infinity, membicarakan perjalanan mereka di Wild Rift SEA Icon Series – Preseason kemarin dan persiapannya menghadapi Summer Season nanti.

Kebetulan hampir semua punggawa Bigetron Infinity (Dewa, Henry, Harry, Falp1, dan Nuts menjawab semua pertanyaan-pertanyaan saya terkait Icon Series kemarin. Berikut tanggapan-tanggapan dari mereka.

Bagaimana pendapat kalian terhadap Wild Rift SEA Icon Series – Preseason Kemarin?

BTR.Dewa: Seru banget!
BTR.Henry: Gue merasa turnamen tersebut sudah cukup baik, walau memang masih bisa jadi lebih baik lagi. Dari sisi kekurangannya, saya merasa Icon Series kemarin kurang dibuat hype dan diinformasikan. Semoga saja nanti Summer Season bisa lebih baik.
BTR.Harry: It was fun and good experience for a pre-season.
BTR.Falp1: Dari gue sebagai pemain asyik banget. Tetapi gue melihat dari sisi viewers, turnamen sepertinya masih bisa dibuat lebih menarik atau entertaining lagi.

Bigetron Infinity sempat terseok di turnamen sebelumnya, namun memuncak saat Wild Rift SEA Icon Series – Preseason. Apa yang terjadi di belakang layar? Apa persiapan yang dilakukan?

BTR.Henry: Aku merasa tidak ada persiapan ataupun perubahan yang terlalu drastis/signifikan. Pada intinya kami hanya berlatih untuk bermain dengan lebih konsisten.
BTR.Falp1:. Aku sendiri merasa kami berhasil belajar dan bounce back dari kekalahan tersebut, tapi mungkin bounce back-nya ketinggian kali ya…Hahaha. Kalau terkait persiapan, saya merasa kurang lebihnya sama seperti tim lain, yaitu dengan scrim, latihan, dan lain sebagainya.

Siapa lawan terberat di Wild Rift SEA Icon Series – Preseason dan kenapa?

BTR.Dewa: Sepertinya MORPH Team, karena mereka bisa tembus final.
BTR.Henry: Sepertinya Alter Ego. Salah satu alasanya karena komposisi Champ mereka selalu berhasil culik 1 orang. Karenanya kami kesulitan untuk bermain biasa-biasa saja.
BTR.Harry: Enggak ada sih. Tapi kalau harus memilh, mungkin Victim.
BTR.Falp1: MORPH Team kalau menurut gue. Karena kemarin mereka sempat berhasil mengalahkan kami di dalam momen teamfight 5v5.
BTR.Nuts: MORPH Team sih, alasannya karena mereka tembus final.

Setelah Wild Rift SEA Icon Series – Preseason kemarin, tier-list tim Wild Rift Indonesia menurut Bigetron Infinity?

BTR.Dewa: Sebetulnya agak unexpected, karena awalnya aku kira Victim atau Aerowolf yang bakal sampai final. Ternyata banyak tim lain yang taringnya lebih tajam.
BTR.Henry: Tier S tentu saja Bigetron. Tier A itu Victim, ONIC, Alter Ego, dan lainnya.
BTR.Harry: Ikutan yang lain aja deh.
BTR.Falp1: Kalau menurut gue sih Aerowolf, MORPH Team, Victim, ONIC, Alter Ego.
BTR.Nuts: Kalau menurut gue MORPH, Alter Ego, Victim, ONIC, Aerowolf, BOOM Esports, dan lain-lain.

Nantinya Wild Rift SEA Icon Series – Summer Season dilakukan secara Open Qualifier. Di luar dari tim invitation, apakah masih ada tim berbakat lain yang tersembunyi di luar sana?

BTR.Dewa: Ada, contohnya seperti e365, MBR, dan SES (Saudara E-Sports).
BTR.Henry: Pastinya ada. Kalau harus menyebut, aku rasa sih SES dan MBR adalah tim-tim yang seharusnya bisa menempati juara 2 atau 3 kalau ikut pre-season kemarin.
BTR.Harry: MBR sih gue rasa.
BTR.Nuts: Menurut gue sih MBR, e365, SES, dan Echo.

Menghadapi Wild Rift SEA Icon Series – Summer Season, apa saja persiapan yang akan dilakukan Bigetron Infinity. Dari angka 1-10, seberapa optimis kalian untuk bisa menyabet gelar perdana?

BTR.Falp1: Kalau persiapannya tentunya latihan, dilengkapi dengan diet yang sehat, olahraga, serta istirahat yang teratur. Terkait pertanyaan seberapa optimis, aku sih optimis di angka 10.
BTR.Henry: Seberapa optimis? Kalau saya berpikir nilainya 9 atau 10. Aku merasa semua anggota tim pun merasa demikian. Ditambah, walaupun kami berhasil menang kemarin, keseluruhan kami memang masih punya dorongan kuat untuk terus menjuarai turnamen-turnamen berikutnya. Salah satu alasannya juga karena memang tujuan kami bukan hanya jadi juara di sini (lokal) saja.

Selamat untuk Bigetron Infinity! Mengutip laman resmi esports Wild Rift Indonesia, babak final Wild Rift SEA Icon Series Indonesia – Summer Season akan diselenggarakan tanggal 5 hingga 6 Juni 2021 mendatang. Namun, babak kualifikasi yang terdiri dari empat gelombang sudah dimulai sejak pekan pertama bulan April 2021 dan akan berakhir di pekan ke-4 April 2021.

Kira-kira siapakah tim yang berhasil menyabet gelar juara nasional perdana di skena Wild Rift? Akankah Bigetron infinty mampu mempertahankan performanya? Atau mungkin akan ada tim lain yang mampu menyelak mereka?

Guide Midlaner Wild Rift yang Handal dari Pro Player

Sebelumnya, kami sempat membagikan tips memanjat rank di League of Legends: Wild Rift. Kali ini kami akan membahas mengenai tips dan trik bermain sebagai seorang midlaner yang handal. Menjadi midlaner tidak hanya berhadapan 1vs1 dengan lawan namun ada berbagai fungsi lain yang tak kalah penting untuk tim.

Di guide sebagai midlaner di Wild Rift ini, kami menghubungi Ruly “Nuts” Sutanto, midlaner dan ADC dari Bigetron Infinity. Nama Nuts sendiri sudah tidak asing dengan pengalamannya di berbagai game esports seperti League of Legends dan Mobile Legends. Berbagai prestasi juga berhasil diraih Nuts di ranah Wild Rift seperti meraih peringkat ke 3 di Zenith Open Asia Spring dan 6 besar di Wild Rift Asia Brawl 2021.

Ruly "Nuts" Sutanto, pemain Bigetron Infinity. Sumber: Bigetron Esports
Ruly “Nuts” Sutanto, pemain Bigetron Infinity. Sumber: Bigetron Esports

Nuts juga akan bertarung bersama Bigetron Infinity di SEA Icon ID: Preseason. Ia yang akan menjadi narasumber guide sebagai midlaner seperti apa saja yang harus dilakukan, hero yang saat ini sedang META, dan bisa Anda gunakan saat melakukan push rank, sampai mindset solo rank sebagai midlane.

 

Tugas Midlane di Wild Rift

Ketika pertandingan dimulai pemain midlaner tidak ditemani oleh pemain lain dan berhadapan 1vs1. Tugas Anda di awal game sangat sederhana yakni melakukan farming dengan baik dan jangan sampai melakukan kesalahan sehingga mati dan merugikan tim. Midlaner memiliki peran yang sentral bagi tim karena bisa rotasi ke segala arah.

Untuk awal game, Anda bisa ke daerah jungle terdekat dengan midlane. Karena, selain bisa menambah gold dan experience, Anda juga bisa mendapatkan buff yang berguna untuk farming atau harass lawan. Selain itu, Anda juga mencegah lawan untuk melakukan invasi ke jungle yang membuat Anda lebih unggul dibanding lawan.

Jangan lupa juga untuk aktif melakukan pressure di lane dengan clearing minion secepat mungkin agar bisa melakukan rotasi lebih dulu dibandingkan midlane musuh.

Di pertengahan game, positioning menjadi kunci utama bagi seorang midlaner. Menjaga posisi dan memberikan damage sebanyak-banyaknya kepada lawan serta jangan sampai overstay yang membuat Anda merugikan tim. Komunikasi juga dengan rekan satu tim ketika melakukan invasi baik untuk melakukan push tower ataupun mengambil objektif lain seperti Rift Herald dan dragon.

Memasuki fase akhir game, pemain midlaner disarankan untuk selalu bermain secara tim dan jangan pernah bermain sendiri agar bisa memberikan damage ke lawan dengan maksimal. Selain menghancurkan tower, merebut Baron Nashor yang baru muncul ketika menit ke 10 juga patut dilakukan demi mempermudah push hingga akhirnya berhasil menghancurkan Nexus lawan.

 

Rekomendasi Hero Midlaner dari Nuts

Hero midlaner dituntut memiliki damage sebesar mungkin (nuke) dan kemampuan rotasi lane dengan cepat. Untuk itulah hero Mage dan Assassin sangat cocok untuk ditempatkan di Wild Rift sebagai midlaner meski tidak semua hero bisa digunakan secara optimal.

Ada 3 hero yang saat ini menjadi rekomendasi Whynuts untuk melakukan solo rank ataupun bisa digunakan untuk bermain party bersama teman. Mereka adalah Orianna dan Aurellion Sol yang merupakan hero Mage dan Zed yang menjadi satu-satunya hero Assassin rekomendasi dari Nuts.

Aurellion Sol menjadi salah satu hero midlaner yang masuk dalam daftar berkat kemampuan skill pasifnya yang dapat membersihkan wave dengan cepat dan juga memiliki kemampuan disable dari Starsurge. Ditambah lagi, ia juga memiliki kemampuan Comet of Legend yang membuatnya dapat berpindah lane dengan cepat atau bisa digunakan sebagai inisiasi dan melarikan diri.

Di sisi lain, Orianna memiliki kemampuan yang sangat kuat sejak awal permainan lewat Clockwork Windup — kemampuan pasif yang memberikan magic damage tambahan dan terus meningkat untuk target yang sama. Tidak hanya itu, Orianna memiliki skill dengan cooldown yang singkat sehingga cocok juga untuk harrassing lawan.

Zed_0
Sumber: League of Legends

Sedangkan Zed tidak begitu terlihat saat awal game namun, ketika sudah level 5, ia berubah menjadi hero yang bisa dengan mudah mendapatkan solo kill berkat kemampuan ultimatenya, Death Mark. Ditambah lagi, ia juga mudah menebas lawan-lawan yang sekarat membuat Zed sangat cocok ditempatkan sebagai midlaner.

 

Tips bermain Solo Ranked Sebagai Midlaner

Bermain solo ranked bukanlah hal yang mudah karena Anda bisa saja bertemu dengan pemain yang tak hanya toxic namun juga kurang pandai bermain. Menurut Nuts, bermainlah sebaik mungkin sebagai seorang midlaner dan jika kalian merasa terganggu, kalian bisa menekan tombol mute yang berada di layar statistik pemain.

Kehadiran fitur replay yang telah hadir di Wild Rift bisa dimanfaatkan juga sebagai salah satu cara untuk mempelajari pertandingan sebelumnya.

 

Konklusi

Bermain midlaner memang cocok bagi Anda yang ingin pamer kill sebanyak mungkin kepada teman-tema kalian. Meski memiliki damage yang besar namun mayoritas hero di Wild Rift saat ini gampang dibunuh jika salah posisi. Satu hal penting dalam bermain Wild Rift adalah jangan pernah menyerah dengan keadaan karena selama base masih belum hancur, Anda masih memiliki kesempatan untuk memenangkan pertandingan.