Tag Archives: binny bansal

Ula Adds Up Additional Series B Funding of 328 Billion Rupiah

Ula announced an additional $23.1 million (over 328 billion Rupiah) of its Series B round around one month ago. This follow-on funding was led by Tiger Global and Flipkart’s Co-founder, Binny Bansal, bringing a total $110 million for this series B.

Previously, they had announced a series B funding of $87 billion led by Prosus Ventures, Tencent, and B Capital. Also participated in this round, Bezos Expeditions, VC created by Amazon founder Jeff Bezos; along with other leading investors, Northstar Group, AC Ventures, and Citius.

This additional fund has brought a total $140 million (more than 1.99 trillion Rupiah) in accumulation since the company’s establishment.

In the company’s official statement, this fresh fund is said to be the company’s ammo to develop buy now, pay later features and utilize AI to better serve MSME consumers. In addition, the company will continue to expand to new locations and recruit more special talents.

“This follow on funding in the Series B round signifies the interest of investors and their confidence in Ula’s vision and mission. We are grateful and excited for the opportunity to build a platform that doesn’t only empower traditional retailers, but also reorganize the traditional retail industry. As we move forward, we will continue to take a customer-first approach to addressing fundamental issues with technology,” said Ula Co-founder & CEO Nipun Mehra, Tuesday (16/11).

Previously conveyed by Ula’s Co-founder & CCO, Derry Sakti, this BNPL solution was initiated since Ula already has 70 thousand stalls that transact through its platform, the database is a provision for credit scoring before disbursing loans.

It is said that the company has grown 230 times, offering more than 6 thousand products. The majority of Ula users come from tier two to four cities that still lack access to resources and logistics infrastructure.

In a general note, traditional retailers have limitations in accessing banking products, even though they are very dependent on daily income, it makes the paylater for supplier service has tremendous benefits for stalls.

“Using Ula, they no longer have to worry about purchasing goods, product availability, or even payment, which will give them more time to focus on other more important things. Seeing firsthand the impact that Ula has had on customers’ lives certainly moves our team to move forward,” he said.

The Ula app allows shop owners to order a wide variety of products and have them delivered directly to their stores. With a simple concept, Ula tries to focus on customer needs rather than adding unnecessary features, to ensure the best experience. This app is claimed to be lighter, suitable for low connection environments and the most basic devices, and ensures it doesn’t take up too much space on their phones.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Startup B2B marketplace Ula mengumumkan perolehan tambahan dana sebesar $23,1 juta dipimpin oleh Tiger Global dan Co-founder Flipkart Binny Bansal

Ula Umumkan Tambahan Pendanaan Seri B 328 Miliar Rupiah

Ula mengumumkan perolehan tambahan dana sebesar $23,1 juta (lebih dari 328 miliar Rupiah) untuk putaran seri B yang baru diumumkan satu bulan yang lalu. Investasi lanjutan ini dipimpin oleh Tiger Global dan Co-founder Flipkart Binny Bansal, membawa total perolehan untuk seri B ini senilai $110 juta.

Sebelumnya, mereka telah mengumumkan pendanaan seri B sebesar $87 miliar yang dipimpin oleh Prosus Ventures, Tencent, dan B Capital. Putaran ini turut diikuti oleh partisipasi Bezos Expeditions, VC besutan pendiri Amazon Jeff Bezos; beserta investor terkemuka lainnya, yakni Northstar Group, AC Ventures, dan Citius.

Tambahan dana ini, bila diakumulasi sejak perusahaan berdiri, telah memperoleh pendanaan sebanyak $140 juta (lebih dari 1,99 triliun Rupiah).

Dalam pernyataan resmi perusahaan, disebutkan dana segar ini akan menjadi amunisi perusahaan untuk mengembangkan fitur buy now, pay later dan mengutilisasi AI untuk melayani konsumen UMKM lebih baik. Selain itu, perusahaan akan melanjutkan ekspansi ke lokasi baru dan merekrut lebih banyak talenta berbakat.

“Tambahan pendanaan dalam putaran seri B ini menandakan ketertarikan investor dan kepercayaan mereka pada visi dan misi Ula. Kami bersyukur dan bersemangat atas kesempatan untuk membangun platform yang tidak hanya memberdayakan peritel tradisional, tetapi juga menata ulang industri ritel tradisional. Saat kami bergerak maju, kami akan terus mengambil pendekatan yang mengutamakan pelanggan untuk mengatasi masalah mendasar dengan teknologi,” kata Co-founder & CEO Ula Nipun Mehra, Selasa (16/11).

Sebelumnya disampaikan oleh Co-founder & CCO Ula Derry Sakti, solusi BNPL ini dihadirkan karena Ula telah memiliki 70 ribu warung yang bertransaksi melalui platform-nya, basis data tersebut menjadi bekal untuk melakukan skoring kredit sebelum menyalurkan pinjaman.

Diklaim perusahaan telah tumbuh 230 kali lipat, menawarkan lebih dari 6 ribu produk. Mayoritas pengguna Ula berasal dari kota lapis dua hingga empat yang masih kekurangan akses terhadap sumber daya dan infrastruktur logistik.

Seperti diketahui, ritel tradisional memiliki keterbatasan dalam mengakses produk perbankan, padahal mereka sangat bergantung pada pemasukan harian, hal ini membuat pilihan pembayaran paylater kepada supplier memiliki manfaat yang luar biasa bagi warung.

“Dengan Ula, mereka tidak perlu lagi khawatir tentang pembelian barang, ketersediaan produk, atau bahkan pembayaran, yang tentunya akan memberikan mereka waktu lebih banyak untuk fokus kepada hal lain yang lebih penting. Melihat secara langsung dampak yang telah Ula berikan pada kehidupan pelanggan tentunya menggerakkan tim kami untuk terus maju,” tuturnya.

Aplikasi Ula memungkinkan pemilik warung untuk memesan berbagai macam produk dan mengirimkannya langsung ke toko mereka. Dengan konsep yang sederhana, Ula mencoba fokus pada kebutuhan pelanggan daripada menambahkan fitur yang tidak perlu, untuk memastikan pengalaman terbaik. Aplikasi ini diklaim lebih ringan, cocok untuk lingkungan koneksi rendah dan perangkat paling dasar, serta memastikan tidak memakan terlalu banyak ruang di ponsel mereka.

Application Information Will Show Up Here