Tag Archives: BioShock

2K Games Umumkan Studio Baru Bernama Cloud Chamber untuk Menangani Pembuatan Bioshock 4

Dari sekian banyak game first-person shooter (FPS), seri Bioshock merupakan salah satu yang paling populer. Franchise bikinan Irrational Games (kini bernama Ghost Story Games) ini tenar karena selalu mengangkat narasi yang kompleks sekaligus mendalam, dan gameplay-nya pun banyak memberikan kebebasan kepada pemain dalam menyelesaikan tantangan demi tantangan.

Itulah mengapa kabar mengenai pengembangan game Bioshock yang keempat layak mendapat sorotan khusus. 2K Games selaku publisher-nya mengumumkan bahwa mereka telah membentuk tim developer baru bernama Cloud Chamber untuk mengerjakan iterasi terbaru Bioshock.

Cloud Chamber

Memimpin tim tersebut adalah Kelley Gilmore, alumnus Firaxis Games yang terlibat dalam pengembangan seri Civilization maupun XCOM selama hampir dua dekade karirnya. Juga direkrut adalah sejumlah veteran dari tim Irrational Games sendiri, yang terlibat langsung dalam pembuatan Bioshock maupun Bioshock Infinite.

Satu nama yang tidak muncul adalah Ken Levine, sosok utama di balik lahirnya franchise Bioshock itu sendiri. Berdasarkan wawancara Kelley dengan GamesRadar, Ken disebut masih bersama timnya di Ghost Story Games dan tidak terlibat sama sekali dalam pengembangan game keempat Bioshock ini.

Bioshock

Detail mengenai Bioshock 4 (atau apapun namanya nanti) masih belum ada. Tidak ada yang tahu status pengembangannya sejauh ini, apakah baru dimulai atau Cloud Chamber sudah memasang target untuk merilis trailer-nya di E3 2020.

Dilansir oleh Kotaku, Bioshock 4 sebenarnya sudah dikembangkan oleh studio bernama Certain Affinity, yang portofolionya mencakup sejumlah nama besar di genre shooter macam Halo dan Call of Duty, sejak tahun 2015. Namun menjelang akhir 2016, 2K tiba-tiba membatalkan proyek tersebut tanpa ada alasan yang jelas.

Pasca pembatalan itu, 2K memutuskan untuk menangani pengembangan Bioshock 4 sendiri. Mereka diam-diam mulai merekrut sejumlah karyawan pada tahun 2017, yang kita tahu pada akhirnya membentuk studio baru bernama Cloud Chamber seperti sekarang ini.

Bioshock Infinite

Meski tidak ada pengawasan dari pencipta aslinya, saya cukup yakin Cloud Chamber akan mempertahankan nilai-nilai yang membuat Bioshock begitu mengenang selama ini, utamanya narasi yang kompleks dan banyak mengangkat konsep-konsep filsafat, serta gameplay yang mengedepankan kebebasan buat para pemain.

Bioshock 4 sudah pasti bakal tetap mengadopsi gaya shooter, dan akan sangat mengecewakan apabila pemain tidak lagi dipersilakan menggabungkan persenjataan dengan ilmu sihir seperti di tiga game sebelumnya. Dugaan saya, setting-nya masih akan bergaya steampunk, dan semoga saja lokasi barunya (seumpama ada) bisa lebih indah lagi daripada Columbia di Bioshock Infinite.

Via: VentureBeat.

5 Game ‘Most Wanted’ di Bulan September

Bagi gamer, Agustus meninggalkan kesan yang bercampur aduk. Obduction merupakan kejutan menyenangkan bagi penggemar puzzle dan fans permainan fighting mungkin sekarang sedang sibuk menikmati The King of Fighters XIV. Tapi beberapa judul besar malah tidak sesuai klaim developer: No Man’s Sky jelas-jelas mengecewakan, dan Deus Ex: Mankind Divided sebetulnya bisa digarap lebih baik lagi.

September sendiri berpeluang jadi lebih meriah dibanding Agustus, menyimpan game-game menjanjikan dari berbagai genre: olahraga, balapan, sampai action. Ini dia daftar judul permainan di bulan September yang harus masuk dalam pengawasan Anda:

ReCore

PC, Xbox One – 13 September

Setelah performa Mighty No. 9 yang kurang memuaskan, perhatian kini tertuju pada permainan Keiji Inafune selanjutnya: ReCore. Kali ini sang pencipta Mega Man tidak berjuang sendirian, ia mendapatkan bantuan dari Microsoft Game Studios dan juga talenta di belakang Metroid Prime, Armature. ReCore menyajikan formula action-platforming, kembali mengusung tema sci-fi.

BioShock: The Collection

PC, PlayStation 4, Xbox One – 13 September

Sangat keterlaluan jika seseorang yang mengaku gamer hardcore belum pernah memainkan satu pun permainan BioShock. Kabar baiknya, tidak ada kata terlambat buat menikmatinya, apalagi 2K berencana merilis tiga game tersebut dalam satu bundel. BioShock: The Collection akan membawa Anda berpetualang di kota bawah laut Rapture hingga kota terbang Columbia.

Dead Rising: 10 Year Anniversary

PC, PlayStation 4, Xbox One – 13 September

Merayakan ulang tahun ke-10, dan juga mengurangi kegelisahan mereka yang menunggu perilisan Dead Rising 4, Capcom mempunyai agenda untuk menghadirkan Dead Rising pertama, Dead Rising 2 dan Dead Rising 2: Off The Record ke platform game current-gen. Kontennya hampir serupa, namun kini dihidangkan di resolusi 1080p 60fps, masing-masing dijual seharga US$ 20.

NBA 2K17

PC, PlayStation 4, Xbox One – 16 September

Kesuksesan NBA 2K16 memicu semangat 2K Sports dan Visual Concepts dalam meneruskan seri NBA mereka. Lewat NBA 2K17, developer bermaksud untuk ‘mengaburkan batasan antara permainan video dan olahraga’, dan gameplay diramu serealistis dan se-otentik mungkin. Visual Concepts juga turut mengembalikan sejumlah mode yang diinginkan fans seperti MyGM dan MyLeague.

Forza Horizon 3

PC, Xbox One – 27 September

Merupakan judul Forza kesembilan, dan permainan Forza kedua yang turut dirilis di PC, Forza Horizon 3 menyuguhkan formula balapan open world berlatar belakang benua Australia. Ukuran pertanya diklaim dua kali lebih besar dari Forza Horizon 2, memberikan Anda pilihan lebih dari 350 tipe kendaraan. Fitur andalan game ini ialah cross-platform play antara PC dan Xbox One.

Judul-judul lain yang juga harus masuk dalam radar Anda:

Pac-Man Championship Edition 2 (PC, PlayStation 4, Xbox One) – 13 September

Pro Evolution Soccer 2017 (PC, PlayStation 4, Xbox One) – 16 September

Virginia (PC, PlayStation 4, Xbox One) – 22 September

FIFA 17 (PC, PlayStation 4, Xbox One) – 27 September

Selain Overwatch, Inilah Game-Game Favorit Elon Musk

Selepas perilisannya, demam Overwatch melanda semua kalangan. Hanya dalam seminggu, tujuh juta kopi lebih telah berpindah tangan, menjadikannya sebagai salah satu game dengan peluncuran tersukses. Namun tak cuma gamer, Overwatch tampaknya merupakan permainan favorit insinyur terkenal yang mendirikan SpaceX sekaligus menahkodai Tesla Motors, Elon Musk.

Melalui Twitter miliknya, Elon Musk secara terang-terangan merekomendasikan permainan team-based multiplayer shooter garapan Blizzard itu ke semua orang, terutama pada empat juta lebih follower-nya. Merespons pertanyaan seorang user, Musk memilih untuk menikmati permainan di PC. Namun ternyata bukan hanya Overwatch yang jadi kesukaan sang figur publik, setidaknya ada empat game favorit Musk lainnya.

Elon Musk' Fav Games 5
Overwatch.

Dirangkum oleh Tech Insider dari sesi Ask Me Anything di Reddit setahun silam, permainan-permainan tersebut merupakan perwakilan dari genre berbeda. Ini dia:

Seri Warcraft dan Civilization

Di era populernya MOBA, game strategi real-time yang menjadi cikal bakal genre tersebut pelan-pelan tersingkir, namun Musk tetap dengan bangga mengaku sebagai penggemar berat seri Warcraft dan Civilization. Meski keduanya mengusung formula strategi, gameplay Civilization dan Warcraft jauh berbeda. Di Warcraft (khususnya game ketiga), elemen micromanagement sangat terasa, menuntut Anda mengelola bangunan, populasi, beserta militer.

Elon Musk' Fav Games 1
Civilization VI.

Civilization sebetulnya tidak kalah rumit, tapi gamer lebih leluasa menikmati waktu mereka karena disajikan secara turn-based. Fenomena ‘satu turn lagi’ membuat banyak orang lupa waktu.

Seri BioShock, Fallout dan Mass Effect

Alasannya sederhana, Elon Musk menyukai permainan-permainan shooter dengan jalan cerita yang kuat. BioShock dan BioShock Infinite memang masuk di daftar teratas game-game bernarasi istimewa – mereka memiliki twist tak terduga. Tapi tunggu dulu, apakah Fallout dan Mass Effect masih bisa masuk ke kategori shooter?

Elon Musk' Fav Games 4
BioShock Infinite.

Saya rasa, argumen Musk bisa kita pahami. Walaupun Fallout dan Mass Effect pada dasarnya ialah game role-playing, elemen action sudah mendarah daging di sana (terutama setelah IP Fallout dimiliki Bethesda). Dan Mass Effect kedua di trilogi sci-fi milik EA menurutnya adalah permainan terbaik sepanjang masa.

Elon Musk' Fav Games 3
Mass Effect 2.

Saints Row IV

Di sebuah tweet di tahun 2014, Elon Musk turut menyampaikan bahwa ia juga menyukai Saints Row IV. Anda kurang familier? Seri keempat permainan open world garapan developer Volition ini bahkan lebih ‘aneh’ dibanding pendahulunya. Bayangkan saja Grand Theft Auto, tapi dicampur The Matrix, Independence Day, plus karakter utama yang mempunyai kekuatan super.

Elon Musk' Fav Games 2
Saints Row IV.

Header: Tech Insider.

Amazon Sibuk Himpun Tim Demi Garap Game PC Pertama Mereka?

Menjadi developer mungkin merupakan impian sebagian orang yang banyak menghabiskan waktu mereka bermain video game. Namun membuat permainan tentu tidak semudah menikmatinya. Kita sudah melihat banyak bukti bagaimana developer ternama terjebak dalam siklus repetisi tanpa inovasi, menyebabkan franchise mereka jadi bahan olok-olok gamer. Continue reading Amazon Sibuk Himpun Tim Demi Garap Game PC Pertama Mereka?

Game Horor Perception Andalkan Suara Sebagai Medium Utamanya

Ada banyak permainan horor tersedia, namun hanya sedikit yang benar-benar menyajikan rasa teror sejati. Mayoritas hanya bermodalkan kekerasan level tinggi serta efek kaget berulang-ulang, menyebabkan pemain jadi cepat merasa bosan. Hal ini mendorong segerombolan developer veteran berkumpul bersama demi meracik game dengan konsep paling menarik. Continue reading Game Horor Perception Andalkan Suara Sebagai Medium Utamanya

Game BioShock Akan Segera Hadir di Perangkat Apple

BioShock, seperti seri permainan ‘Shock’ karya creative director Ken Levine lain, mengedepankan aspek narasi yang berlapis-lapis. Hal itulah yang membuat game yang dirilis di tahun 2007 tersebut begitu populer – walaupun dibuat dengan tema horor. Kurang lebih tujuh tahun setelah peluncurannya, BioShock dikabarkan akan hadir untuk platform iOS. Continue reading Game BioShock Akan Segera Hadir di Perangkat Apple

Ambil Arahan Baru, Irrational Games Merumahkan Hampir Seluruh Stafnya

Didirikan kira-kira 17 tahun yang lalu, Irrational Games pimpinan Ken Levine adalah salah satu pendiri pilar video game. Dalam waktu yang sangat lama itu mereka telah menciptakan berbagai game revolusioner seperti System Shock, Freedom Force hingga yang terbaru, BioShock Infinite. Namun sebuah arahan terbaru memaksa Irrational merumahkan sebagian besar staf mereka. Continue reading Ambil Arahan Baru, Irrational Games Merumahkan Hampir Seluruh Stafnya

BioShock Infinite Burial At Sea, DLC Terbesar Yang Pernah Dibuat?

BioShock Infinite adalah salah satu game dengan narasi dan jalan cerita terbaik dalam dua puluh tahun terakhir. Sama seperti game-game karya sang creative director jenius Ken Levine melalui studio yang dipimpinnya Irrational Games dari mulai beberapa belas tahun yang lalu: System Shock, Freedom Force, hingga BioShock di tahun 2007; Infinite mencoba bermain-main dengan otak dan persepsi Anda. Continue reading BioShock Infinite Burial At Sea, DLC Terbesar Yang Pernah Dibuat?

Pendiri PayPal Meneruskan Proyek Kota Tengah Lautnya

BioShock adalah salah satu game fenomenal yang akan selalu menjadi topik pembicaraan khalayak industri hiburan hingga beberapa tahun yang akan datang. Ia sangat unik: BioShock mempertanyakan konsep ‘apa yang terjadi jika suatu masyarakat berintelengensi tinggi tidak mengenal Tuhan?’ dengan men-setting seisi game di dalam kota bawah laut Rapture. Dan seperti dalam BioShock, seorang jutawan eksentrik mencoba membuat kota ini. Continue reading Pendiri PayPal Meneruskan Proyek Kota Tengah Lautnya