Tag Archives: bisnis plan

Contoh Rencana Bisnis untuk Usaha Toko Online

Setelah mengeksplorasi berbagai aspek penting dari bisnis plan untuk usaha makanan, kini kita beralih ke ranah digital yang semakin berkembang: bisnis toko online.

Dalam era digital yang terus berubah, memiliki bisnis plan yang kokoh untuk toko online tidak hanya penting, tetapi menjadi kunci utama dalam menavigasi pasar yang kompetitif ini.

Artikel ini akan memberikan 2 contoh bisnis plan yang efektif untuk usaha toko online, memastikan bahwa Anda dapat memanfaatkan peluang di dunia digital dengan maksimal.

Download GRATIS eBook Panduan Membuat Perencanaan Bisnis yang Baik

 

Prospek Usaha Toko Online

Bisnis toko online memiliki prospek yang sangat baik dan terus berkembang. Berikut adalah beberapa alasan mengapa bisnis toko online memiliki peluang besar:

  1. Perubahan Perilaku Konsumen: Pandemi COVID-19 telah mempercepat adopsi belanja online. Banyak konsumen yang sebelumnya lebih memilih berbelanja secara fisik, kini beralih ke belanja online karena kenyamanan, keamanan, dan berbagai pilihan yang ditawarkan.
  2. Teknologi yang Semakin Mudah Diakses: Kemajuan teknologi telah membuat pembuatan dan pengelolaan toko online menjadi lebih mudah dan terjangkau. Platform e-commerce seperti Shopify, WooCommerce, dan lainnya menyediakan alat yang memudahkan individu dan bisnis kecil untuk memulai dan mengelola toko online mereka.
  3. Pasar Global yang Lebih Luas: Toko online memungkinkan bisnis untuk menjangkau pasar yang lebih luas, tidak terbatas oleh lokasi geografis. Ini membuka peluang untuk menargetkan pelanggan di seluruh dunia.
  4. Pemasaran Digital yang Efektif: Dengan adanya media sosial dan strategi pemasaran digital lainnya, promosi produk menjadi lebih mudah dan efektif. Ini memungkinkan bisnis toko online untuk menjangkau audiens yang lebih spesifik dan meningkatkan penjualan.
  5. Tren Belanja Online yang Terus Meningkat: Tren belanja online diperkirakan akan terus meningkat. Konsumen semakin nyaman dengan belanja online, dan ini mendorong pertumbuhan berkelanjutan di sektor e-commerce.
  6. Kemudahan Logistik dan Pengiriman: Kemajuan dalam logistik dan pengiriman, termasuk opsi pengiriman cepat dan biaya yang lebih rendah, juga mendukung pertumbuhan bisnis toko online.
  7. Adaptasi terhadap Perubahan Pasar: Bisnis toko online dapat lebih cepat beradaptasi dengan perubahan tren dan permintaan pasar dibandingkan dengan toko fisik tradisional.

Secara keseluruhan, dengan pertimbangan faktor-faktor ini, bisnis toko online memiliki prospek yang sangat baik dan menjanjikan untuk masa depan, terutama jika dikelola dengan strategi yang tepat dan responsif terhadap perubahan pasar.

Untuk itu, jika Anda berencana untuk membuka usaha toko online untuk produk tertentu, Anda membutuhkan perencanaan yang baik.

Anda dapat melihat contoh rencana bisnis untuk usaha toko online di tautan ini.

Contoh bisnis plan usaha toko online kedua, lihat di sini.

Contoh Bisnis Plan untuk Usaha Kuliner dan Kopi

Contoh Rencana Bisnis untuk Usaha Kuliner dan Kopi

Rencana bisnis adalah dokumen yang menguraikan rencana komprehensif untuk menjalankan dan mengembangkan sebuah bisnis. Ini termasuk ringkasan eksekutif, deskripsi bisnis, analisis pasar, struktur organisasi, informasi tentang produk atau layanan, strategi pemasaran dan penjualan, kebutuhan pendanaan, proyeksi keuangan, dan lampiran dengan dokumen pendukung.

Rencana ini penting untuk mengarahkan operasi, menarik investor, dan mengukur kemajuan bisnis.

Ada bebeberapa alasan mengapa membuat rencana bisnis itu penting, antara lain:

  • Panduan Strategis: Rencana bisnis menyediakan panduan strategis yang jelas, membantu untuk menetapkan tujuan jangka panjang dan jangka pendek, serta merumuskan strategi untuk mencapainya.
  • Pendanaan dan Investasi: Rencana bisnis yang baik sering diperlukan untuk menarik investor dan mendapatkan pinjaman. Ini memberikan jaminan kepada pihak luar tentang potensi dan keberlanjutan bisnis.
  • Memahami Pasar: Melalui analisis pasar, rencana bisnis membantu memahami kondisi pasar, kebutuhan pelanggan, pesaing, dan potensi pertumbuhan.
  • Mengidentifikasi Risiko dan Peluang: Rencana bisnis membantu mengidentifikasi kemungkinan risiko dan peluang, memungkinkan pemilik bisnis untuk mengembangkan strategi untuk mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang.
  • Manajemen dan Organisasi: Ini memberikan struktur tentang bagaimana bisnis akan diorganisir dan dikelola, termasuk struktur kepemilikan dan informasi tentang tim manajemen.
  • Fokus dan Prioritas: Membantu dalam menentukan fokus dan prioritas bisnis, memastikan bahwa sumber daya dialokasikan secara efisien.

Download eBook panduan membuat Bisnis Plan

Aspek Penting Dalam Membuat Bisnis Plan Usaha Kuliner dan Kopi

Ketika membuat proposal bisnis plan untuk usaha kuliner, ada beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan:

  • Ringkasan Eksekutif: Ini adalah bagian pertama dan salah satu yang paling penting dalam proposal bisnis. Ringkasan eksekutif harus menjelaskan konsep usaha kuliner Anda secara singkat dan menarik, termasuk visi dan misi usaha.
  • Deskripsi Bisnis: Jelaskan secara detail tentang jenis usaha kuliner yang akan Anda jalankan, termasuk jenis makanan atau minuman yang ditawarkan, target pasar, dan keunikan usaha Anda dibandingkan dengan pesaing.
  • Analisis Pasar: Lakukan riset pasar untuk menentukan target demografis pelanggan, tren pasar terkini, dan analisis kompetitor. Termasuk juga informasi tentang lokasi usaha dan mengapa lokasi tersebut strategis untuk usaha kuliner Anda.
  • Strategi Pemasaran: Tentukan bagaimana Anda akan menarik dan mempertahankan pelanggan. Ini termasuk strategi promosi, branding, dan pemasaran, baik online maupun offline.
  • Operasional dan Manajemen: Jelaskan struktur operasional usaha Anda, termasuk jam operasional, staf yang dibutuhkan, peralatan dan bahan baku yang diperlukan. Juga sertakan struktur manajemen dan kualifikasi tim.
  • Menu dan Layanan: Sediakan contoh menu atau produk yang akan Anda tawarkan, termasuk kisaran harga. Jika ada, tambahkan inovasi atau layanan khusus yang membuat usaha Anda berbeda.
  • Rencana Keuangan: Ini adalah salah satu bagian terpenting dalam proposal bisnis. Sertakan proyeksi keuangan, seperti perkiraan pendapatan, biaya operasional, dan analisis titik impas. Juga sertakan anggaran untuk modal awal dan operasional.
  • Risiko dan Tantangan: Identifikasi risiko dan tantangan potensial dalam menjalankan usaha kuliner dan bagaimana Anda berencana mengatasinya.
  • Pendanaan: Jika Anda mencari investor atau pendanaan, jelaskan berapa banyak dana yang dibutuhkan, bagaimana dana tersebut akan digunakan, dan rencana pengembalian investasi.
  • Lampiran: Termasuk informasi tambahan yang relevan seperti desain layout restoran, foto-foto prototype produk, atau laporan riset pasar.

Contoh Bisnis Plan Usaha Kuliner

Bisnis makanan, dengan sifatnya yang dinamis dan terus berkembang, menawarkan banyak peluang namun juga dihadapkan pada berbagai tantangan. Industri ini didorong oleh permintaan konstan akan makanan, yang merupakan kebutuhan dasar manusia. Inovasi menjadi kunci, terutama dengan meningkatnya popularitas tren seperti makanan sehat, vegan, dan organik, membuka jalan bagi pengusaha yang kreatif untuk menawarkan sesuatu yang baru dan unik.

Perkembangan teknologi dan pengaruh media sosial telah merevolusi cara bisnis makanan beroperasi dan berkomunikasi dengan pelanggan. Media sosial, khususnya, telah menjadi alat pemasaran yang sangat efektif, memungkinkan bisnis untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan mendapatkan umpan balik langsung dari konsumen.

Namun, industri makanan sangat kompetitif. Untuk bertahan dan berkembang, bisnis perlu menonjol dengan menawarkan produk berkualitas tinggi, layanan yang luar biasa, dan memiliki ciri khas yang membedakannya dari pesaing. Selain itu, pengelolaan operasional yang efisien adalah penting, mengingat margin keuntungan yang sering kali tipis.

Contoh bisnis plan bisnis makanan, bisa Anda lihat di tautan ini.

Contoh Bisnis Plan Usaha Kopi

Bisnis kopi menawarkan prospek yang menarik dan berpotensi menguntungkan, diperkuat oleh popularitas kopi yang terus meningkat di seluruh dunia. Kopi bukan hanya minuman, tetapi telah menjadi bagian dari gaya hidup, dengan konsumen yang semakin mencari pengalaman minum kopi yang unik dan berkualitas. Hal ini mendorong pertumbuhan kafe dan roasteri lokal yang menawarkan produk kopi khusus, menciptakan peluang bagi pengusaha untuk berinovasi dalam hal rasa, sumber, dan metode penyajian.

Selain itu, tren seperti kopi berkelanjutan dan fair trade menjadi semakin penting, dengan konsumen yang semakin sadar akan asal-usul kopi dan dampak lingkungan dari pembelian mereka. Ini membuka peluang bagi bisnis yang fokus pada praktek etis dan berkelanjutan dalam pengadaan dan penjualan kopi.

Namun, bisnis kopi juga menghadapi kompetisi yang ketat, baik dari kafe lokal maupun rantai internasional. Diferensiasi menjadi kunci, baik itu melalui kualitas produk, pengalaman pelanggan yang unik, atau branding yang kuat. Keberhasilan dalam bisnis kopi juga sangat bergantung pada pemahaman pasar dan tren konsumen, serta kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan selera dan preferensi.

Dari segi operasional, pengelolaan rantai pasokan yang efisien dan memastikan konsistensi kualitas adalah aspek penting lainnya. Dengan popularitas kopi yang tidak menunjukkan tanda-tanda penurunan, bisnis kopi tetap menjadi arena yang menjanjikan bagi pengusaha yang berinovatif dan responsif terhadap dinamika pasar.

Lihat contoh bisnis plan bisnis kopi di tautan ini.

Struktur Bisnis Plan yang Ideal, Beberapa Hal Penting yang Harus Ada

Struktur Bisnis Plan yang Ideal, Beberapa Hal Penting yang Harus Ada

Struktur dalam bisnis plan umumnya mencakup beberapa komponen kunci yang membantu dalam merencanakan dan mempresentasikan ide bisnis secara efektif.

Berikut adalah detail dari masing-masing komponen tersebut:

Ringkasan Eksekutif (Executive Summary)

Ini adalah bagian yang memberikan gambaran umum dari seluruh rencana bisnis. Meskipun diletakkan di awal, biasanya bagian ini ditulis terakhir. Ini mencakup misi perusahaan, informasi tentang produk atau layanan, dan gambaran dasar tentang rencana keuangan.

  • Fungsi utama: Menyediakan gambaran singkat namun komprehensif dari rencana bisnis.
  • Isi penting: Visi dan misi perusahaan, inti dari usaha bisnis, ringkasan keuangan, dan tujuan utama.
  • Tujuan: Memikat pembaca (investor, bank, dll.) untuk tertarik membaca lebih lanjut.

Download eBook Panduan Membuat Bisnis Plan Gratis

Deskripsi Perusahaan (Company Description)

Bagian ini menyediakan detail tentang bisnis, termasuk struktur perusahaan, lokasi, sejarah, dan tujuan atau visi perusahaan.

  • Fungsi utama: Memberikan detail tentang apa, mengapa, dan bagaimana bisnis Anda beroperasi.
  • Isi penting: Sejarah perusahaan, struktur hukum (seperti LLC, partnership, dll.), lokasi, visi, misi, dan tujuan.
  • Tujuan: Menunjukkan potensi bisnis dan pasar yang dituju.

Analisis Pasar (Market Analysis)

Di sini, Anda menganalisis industri yang Anda masuki, target pasar, dan pesaing. Ini termasuk analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats).

  • Fungsi utama: Menunjukkan pemahaman Anda tentang industri dan pasar.
  • Isi penting: Analisis target pasar, profil pelanggan ideal, pesaing, dan tren industri.
  • Tujuan: Membuktikan bahwa ada permintaan untuk produk atau layanan Anda dan Anda memahami pasar.

Organisasi dan Manajemen (Organization and Management)

Bagian ini menjelaskan struktur organisasi perusahaan Anda dan siapa anggota tim manajemen. Ini dapat termasuk diagram organisasi dan biografi singkat para pemimpin utama.

  • Fungsi utama: Menggambarkan struktur organisasi dan tim manajemen.
  • Isi penting: Diagram organisasi, tanggung jawab setiap divisi, dan latar belakang penting dari tim manajemen.
  • Tujuan: Menunjukkan kekuatan tim manajemen dan struktur organisasi yang efektif.

Layanan atau Produk (Services or Products)

Detail tentang produk atau layanan yang ditawarkan, termasuk informasi tentang siklus hidup produk, hak paten, atau riset dan pengembangan yang sedang berlangsung.

  • Fungsi utama: Menjelaskan secara rinci tentang produk atau layanan.
  • Isi penting: Deskripsi produk atau layanan, siklus hidup, keunggulan bersaing, dan riset & pengembangan.
  • Tujuan: Menunjukkan nilai dan keunikan dari apa yang Anda tawarkan.

Strategi Pemasaran dan Penjualan (Marketing and Sales Strategy)

Ini mencakup strategi Anda untuk menarik dan mempertahankan pelanggan. Termasuk rencana pemasaran, strategi penjualan, dan metodologi distribusi.

  • ungsi utama: Menguraikan bagaimana Anda akan menarik dan mempertahankan pelanggan.
  • Isi penting: Strategi pemasaran, saluran distribusi, strategi penetapan harga, dan strategi penjualan.
  • Tujuan: Menunjukkan bagaimana Anda akan mencapai target pasar dan menghasilkan penjualan.

Rencana Pendanaan (Funding Request)

Jika Anda mencari pendanaan, bagian ini harus menyertakan informasi tentang kebutuhan pendanaan Anda saat ini dan di masa mendatang, serta penggunaan dana yang diharapkan.

  • Fungsi utama: Jika Anda mencari pendanaan, bagian ini merinci kebutuhan pendanaan.
  • Isi penting: Jumlah pendanaan yang dibutuhkan, rencana penggunaan dana, dan strategi pengembalian dana.
  • Tujuan: Mendapatkan dana atau investasi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan.

Proyeksi Keuangan (Financial Projections)

Bagian ini sebaiknya menunjukkan bahwa bisnis Anda akan menjadi stabil dan menguntungkan. Ini biasanya mencakup proyeksi pendapatan, neraca, dan analisis titik impas.

  • Fungsi utama: Menyajikan data finansial dan proyeksi masa depan.
  • Isi penting: Proyeksi pendapatan, neraca, laporan arus kas, dan analisis titik impas.
  • Tujuan: Menunjukkan stabilitas dan profitabilitas masa depan bisnis.

Lampiran (Appendix)

Ini adalah bagian opsional yang bisa berisi resume, izin, surat, referensi, kontrak, dan dokumen hukum lainnya.

  • Fungsi utama: Menyediakan dokumen pendukung.
  • Isi penting: Resume, izin, surat legal, kontrak, dan dokumen pendukung lainnya.
  • Tujuan: Memberikan bukti tambahan dan mendukung informasi di bagian lain rencana bisnis.
Panduan Praktis Membuat Perencanaan Bisnis yang Baik

Panduan Praktis Membuat Perencanaan Bisnis yang Baik

Perencanaan bisnis atau bisnis plan berfungsi sebagai fondasi dan peta jalan untuk bisnis apapun. Perencaan bisnis menggambarkan dengan detail tujuan bisnis dan bagaimana Anda berencana untuk mencapainya. Itu sebabnya, perencaan bisnis menjadi bagian penting yang tidak boleh dilewatkan ketika memulai sebuah bisnis.

Perencanaan bisnis menjelaskan berbagai aspek dari keseluruhan bisnis Anda, termasuk produk atau layanan yang ditawarkan, struktur organisasi, strategi pemasaran, analisis pasar, proyeksi keuangan, dan banyak lagi lainnya.

Melalui perencanaan bisnis, Anda dapat mengidentifikasi sasaran yang bisa diukur, yang membantu dalam memonitor kemajuan dan menyediakan metrik untuk mengevaluasi kinerja. Ini juga penting dalam mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman bisnis Anda sehingga Anda dapat membangun strategi untuk memanfaatkan peluang dan mengurangi potensi ancaman.

Selain itu, rencana bisnis adalah dokumen kunci yang dibutuhkan saat mencari pendanaan. Baik itu bank, investor, atau lembaga keuangan lainnya, mereka akan ingin melihat rencana bisnis yang menunjukkan potensi pertumbuhan bisnis Anda dan apa saja rencana untuk menghasilkan pengembalian atas investasi mereka.

Pelajari lebih jauh bagaimana cara membuat Perencanaan Bisnis (bisnis plan) yang baik di eBook ini. Unduh secara gratis, dan bagikan informasi ini ke teman, rekan dan keluarga agar manfaatnya semakin masif.

cara membuat bisnis plan sederhana

Tahapan Membuat Bisnis Plan Sederhana untuk Pemula dan Mahasiswa

Apa yang kamu ketahui tentang business plan? Singkatnya, pengertian business plan atau rencana bisnis adalah arsip perencanaan strategis bisnis, baik bagi bisnis baru maupun bisnis yang sudah mapan. Pembuatan business plan yang matang akan membantumu mendapat pendanaan dari investor.

Tak heran, business plan memang mempunyai fungsi krusial bagi keberlangsungan sebuah bisnis. Biar semakin yakin tentang manfaat, business plan, kamu bisa membaca selengkapnya di sini.

Business plan sendiri memiliki beberapa komponen yang harus dimasukkan. Nah, kamu tidak bisa sembarang memasukkan komponen tersebut tanpa adanya persiapan dan data yang kuat. Maka dari itu, simak langkah-langkah yang harus dipersiapkan sebelum membuat proposal bisnis plan.

Cara Membuat Bisnis Plan Sederhana

Melakukan Riset Pasar

Sebelum memulai bisnis apapun, ada baiknya kamu memiliki alasan kuat mengapa kamu ingin membangun bisnis tesebut. Alasan tersebut bisa saja datang ketika kamu menjalani kegiatan sehari-hari. Namun, kamu bisa melakukan riset pasar jika memang tak kunjung mendapat inspirasi.

Riset pasar di sini berbeda dengan salah satu elemen yang harus ada di dalam business plan. Di tahap persiapan ini, kamu harus memahami permasalahan nyata yang sedang dihadapi konsumen saat ini.

Misalnya, diketahui bahwa masyarakat sedang membutuhkan cara belanja yang praktis di kala pandemi untuk menghindari risiko tertular Covid-19. Dengan data tersebut, kamu jadi punya alasan mengapa bisnismu penting untuk dilakukan.

Menentukan Tujuan Bisnis

Setelah mengetahui permasalahan konsumen, selanjutnya kamu harus menentukan solusi apa yang dapat menjawab keresahan tersebut. Secara tak langsung, solusi yang kamu tawarkan tersebut merupakan tujuan dari bisnismu.

Coba kita gunakan studi kasus di atas. Jika permasalahan yang ada seperti itu, maka solusi yang bisa ditawarkan adalah mengakomodasi cara belanja yang praktis di tengah pandemi. Jawaban tersebut dapat kamu gunakan sebagai tujuan bisnismu.

Selain menentukan tujuan bisnis penting sebagai tolak ukur eksplorasi ide produk/servis, menentukan tujuan bisnis penting sebagai acuan arah bisnis ke depannya. Meski bisnismu terus berkembang, ide-ide bisnis yang ada tidak akan jauh dari tujuan bisnis yang sudah kamu rumuskan di awal.

Merumuskan Konsep Produk/Servis

Produk/servis adalah bagian penting dalam bisnis. Jika kamu tak memiliki sesuatu yang bisa dijual, maka inti bisnismu tidak ada. Setelah mengetahui tujuan bisnis, langkah selanjutnya adalah mengeluarkan kreativitasmu.

Di tahapan ini, kamu bebas mengeksplorasi ide-ide produk atau servis untuk bisnismu. Jika menggunakan contoh di atas, maka kamu bisa membuat cara belanja alternatif bagi konsumen. Atau kamu bisa juga mengeluarkan produk untuk melindungi konsumen dari Covid-19 saat berbelanja.

Ide selalu bebas, tak terikat, dan tak terhingga. Artinya, kamu bisa berpikir sekreatif mungkin terkait produk/servis yang kamu tawarkan melalui bisnismu. Asal, keluaran ide yang ada tidak menyimpang jauh dari tujuan bisnis yang sudah kamu rumuskan di tahapan sebelumnya.

Katakanlah, kamu memilih untuk mengakomodasi cara belanja konsumen dengan layanan pesan antar serba cepat. Setelah itu, kamu juga harus merinci kembali spesifikasi layanan tersebut, bagaimana mengantarnya, siapa yang mengantarnya, bagaimana memesannya, dll.

Rinci masing-masing bagian sehingga kamu dapat melihat visualisasi terhadap bisnismu. Jangan lupa juga untuk memetakan kelebihan layananmu dari kompetitor. Ini akan membantumu melihat peluang sekecil apapun, yang pada akhirnya bisa kamu gunakan untuk mengembangkan layananmu.

Menentukan Operasional, Strategi Pemasaran, dan Rancangan Biaya

Setelah selesai dengan tiga konsep utama membuat bisnis, kini saatnya kamu menentukan konsep-konsep penunjang agar bisnismu tetap berjalan.

Mulai dari bagaimana kamu memproduksi atau menjalankannya (operasional), bagaimana kamu mengenalkan produk ke konsumen dan menjualnya (pemasaran), hingga berapa besaran biaya yang kamu butuhkan untuk menjalankan model bisnis yang seperti itu (rancangan biaya).

Di tahapan ini, kamu juga harus merinci masing-masing bagian agar model bisnis yang kamu usung terlihat matang dan siap. Dengan membuat operasional yang jelas, kamu akan paham bagaimana menjalankan bisnismu.

Strategi pemasaran yang rinci juga memperlihatkan bahwa kamu tahu cara memperkenalkan hingga menjual produk ke konsumen. Terakhir, rancangan biaya yang jelas tentu dapat memperlihatkan beban biaya bisnis hingga keuntungan yang bisa didapat.

Memperkirakan Keuntungan dan Risiko Bisnis

Membangun bisnis memang bukan hal mudah. Kamu harus siap dengan masalah dan tantangan yang menerpa. Untuk meminimalisir masalah-masalah yang ada, kamu harus menuliskan risiko-risiko apa yang akan kamu hadapi di masa depan.

Setelah mengetahui risiko-risiko yang ada, kamu harus merumuskan strategi apa yang akan kamu gunakan ketika suatu hari risiko itu datang. Misalnya, investor tidak tertarik dengan business plan yang kamu buat. Ini merupakan risiko keuangan karena beban operasional yang tinggi tidak dibarengi dengan keuntungan yang tinggi pula, misalnya.

Nah, maka dari itu, memperkirakan keuntungan dari bisnismu juga sangat penting. Perkiraan nilai inilah yang menjadi perhatian para investor. Jika proyeksi keuntungan bisnismu menjanjikan, sudah pasti mereka akan tertarik mendanai bisnismu.

Menulis Proposal Business Plan

Setelah melakukan tahapan-tahapan di atas, kamu tinggal menuliskannya sesuai format kerangka proposal business plan. Tulislah business plan dengan kalimat efektif agar tidak bertele-tele. Selain itu, jangan lupa untuk memasukkan data akurat ke dalam proposal business plan.

Berikut contoh proposal bisnis plan sederhana agar kamu lebih memahami cara membuat bisnis plan dengan baik dan benar.

Contoh Proposal Bisnis Plan Sederhana untuk Pemula dan Mahasiswa

Di bawah ini adalah contoh makalah bisnis plan dengan komponen lengkap untuk pemula. Kamu bisa mengadopsi dan menyesuaikannya dengan bisnis yang sedang kamu jalani sekarang. Contoh bisnis plan ini juga bisa kamu gunakan untuk membangun startup impianmu.

Selain itu, apabila kamu seorang mahasiswa dan ingin mengikuti lomba membuat bisnis plan, contoh ini juga bisa kamu gunakan sebagai contoh format proposal business plan competition. Lomba bisnis plan adalah ajang yang tepat untuk menunjukkan kemampuanmu melihat peluang bisnis di masyarakat.

Ringkasan Eksekutif

Masyarakat telah menghadapi pandemi selama lebih dari dua tahun lamanya dan Covid-19 bermutasi semakin menular. Akibatnya, para ibu rumah tangga yang khawatir tertular Covid-19 saat berbelanja kebutuhan.

Belanja.com hadir untuk memenuhi kebutuhan belanja para ibu rumah untuk meminimalisir tertularnya virus Covid-19. Belanja.com juga akan mempermudah kegiatan belanja para ibu rumah tangga dengan sekali klik.

Belanja.com merupakan sebuah bisnis berbentuk e-commerce pesan antar yang menawarkan kebutuhan pokok rumah tangga. Berkantor di Jakarta Pusat, bisnis ini dijalankan oleh orang-orang berpengalaman di bidang bisnis dan teknologi sehingga kami menjamin layanan yang memuaskan.

Mereka adalah seperti oleh mantan CEO startup ternama, Galih Suprayogo dan mantan CTO startup ternama, Sabrina Amalia. Dengan peluang yang ada, Belanja.com diperkirakan dapat meraup profit sebesar Rp 1 miliar di tahun pertama berdiri.

Deskripsi Bisnis

Belanja.com memiliki visi untuk mempermudah ibu rumah tangga berbelanja dengan cepat dan efisian di tengah pandemi. Untuk mewujudkannya, Belanja.com hadir dengan membuat aplikasi praktis untuk mengantarkan belanjaan konsumen sampai di rumah dalam keadaan baru dan segar.

Belanja.com memiliki kelebihan sebagai platform e-commerce yang menyediakan layanan pesan antar secara cepat dalam 10 menit. Kelemahan yang dimiliki adalah merek Belanja.com masih belum dikenal masyarakat.

Belanja.com bisa jadi terhalang dengan eksistensi e-commerce dengan konsep yang sama. Namun, dengan waktu antar yang lebih cepat tersebut, Belanja.com yakin dapat bersaing dengan e-commerce lainnya.

Servis

Belanja.com memiliki berbagai jenis produk kebutuhan pokok rumah tangga seperti bahan makanan mentah, bumbu dapur, sayur dan buah segar, dan bahan memasak (minyak, gula, garam, dll).

Para konsumen dapat membuka aplikasi Belanja.com, memilih produk yang diinginkan, melakukan pembayaran, dan 10 menit kemudian pesanan akan sampai di tujuan. Aplikasi Belanja.com akan memilihkanmu toko paling dekat yang menyediakan produk yang kamu beli.

Dengan Belanja.com, para konsumen akan menghemat waktu, menghemat budget, sekaligus terhindar dari risiko tertular virus Covid-19 saat berbelanja langsung di pasar atau supermarket.

Analisis Pasar

Target konsumen

  • Para ibu rumah tangga usia 23-35 tahun yang aktif berbelanja kebutuhan pokok di pasar atau supermarket.
  • Para perempuan karier yang memiliki sedikit waktu untuk berbelanja
  • Dapat mengoperasikan ponsel dan melakukan transaksi di e-commerce secara online
  • Menyukai hal praktis
  • Malas berbelanja secara offline

Kompetitor

Terdapat beberapa kompetitor seperti HappyFresh yang telah dikenal masyarakat luas. Selain itu, terdapat juga Astro yang memiliki konsep pesan antar cepat.

Untuk HappyFresh, Belanja.com sudah dapat mengungguli waktu pengantaran barang sehingga barang datang masih dalam keadaan segar. Sedangkan, untuk Astro, Belanja.com dapat mengungguli konsep Astro untuk mengantarkan barang lebih cepat yaitu 10 menit.

Manajemen Operasional

Saat ini, Belanja.com sudah memiliki 300 driver yang berlokasi di Jakarta Pusat dan sekitarnya. Para driver bertugas mengantarkan barang belanjaan yang telah dipesan konsumen dalam 10 menit. Pemilihan toko atau supermarket akan dipilah secara otomatis oleh aplikasi.

Tim IT akan terus memantau dan memelihara aplikasi agar proses transaksi berjalan lancer. Tim Customer Service juga akan selalu stand-by apabila konsumen mengalami kendala melakukan transaksi.

Strategi Pemasaran

Belanja.com akan bekerja sama dengan influencer dengan kriteria yang mirip dengan target konsumen, untuk membuat thread di Twitter mengenai servis Belanja.com. Tujuannya agar konten tersebut viral sekaligus untuk meningkatkan brand awareness. Selanjutnya, Belanja.com juga akan melakukan beragam strategi digital marketing.

Rancangan Biaya

Rencana Anggaran

Build dan maintain website: Rp 50.000.000

Build dan maintain website: Rp 50.000.000

Beban operasional: Rp 250.000.000

Biaya lain-lain: Rp 150.000.000

Rencana Modal

Dana investor: Rp 500.000.000

Estimasi Profit

Hasil penjualan layanan: Rp 1.000.000.000

kerangka proposal bisnis plan

Komponen Kerangka Proposal Bisnis Plan Beserta Contohnya

Membuat business plan akan sangat bermanfaat bagi bisnis yang sedang kamu rintis atau jalankan saat ini. Pembuatan business plan yang matang akan membantumu menggandeng investor impian. Tak hanya itu, business plan juga mempunyai banyak fungsi penting lainnya.

Kamu bisa cek selengkapnya mengenai pengertian dan manfaat business plan di artikel yang sudah ditulis sebelumnya. Business plan yang ditujukan untuk pihak luar, biasanya bersifat seperti dokumen proposal. Ini karena kamu menawarkan model bisnismu kepada pihak lain agar tertarik mendanai.

Untuk itu, kamu perlu mempelajari cara membuat proposal business plan dengan baik dan benar. Sebelum membuatnya, kamu harus tahu terlebih dahulu memahami contoh kerangka proposal bisnis plan seperti apa. Berikut daftarnya.

Apa Saja Kerangka dalam Proposal Bisnis Plan?

Ringkasan Eksekutif

Untuk memulai proposal, kamu harus memberikan gambaran singkat mengenai apa saja yang akan dibahas dalam proposal bisnis plan yang kamu ajukan. Jelaskan poin penting dari masing-masing kerangka proposal. Kalau dalam konteks akademik, keberadaan ringkasan eksekutif ini mirip seperti abstrak.

Hanya saja, hindari menulis ringkasan eksekutif yang kaku, melainkan buatlah semenarik mungkin. Ini karena ringkasan eksekutif adalah bagian pertama yang dibaca. Maka, keputusan pembaca untuk melanjutkan membaca bagian selanjutnya berada di sini.

Deskripsi Bisnis/Perusahaan

Segmen pertama untuk membuka proposal adalah model bisnis. Di sini, pembaca perlu tahu model bisnis seperti apa yang kamu tawarkan sekaligus tujuan bisnismu. Selain itu, kamu juga harus menawarkan argumen sejauh mana bisnismu bisa bersaing di pasar.

Untuk menganalisisnya, kamu bisa menggunakan analisis SWOT yang terdiri dari strength (kelebihan), weakness (kelemahan), opportunity (peluang), dan threat (ancaman). Keempat unsur tersebut akan membantumu memetakan posisi di pasar, sekaligus menjawab apakah bisnismu menjanjikan atau tidak.

Produk atau Servis

Bukan bisnis namanya kalau tidak ada produk atau servis yang ditawarkan. Di bagian ini, jelaskan ide kreatif apa yang kamu tawarkan melalui bisnismu. Kamu juga harus memaparkan kelebihan produk/servis dari bisnismu dibanding bisnis lain.

Selain itu, jelaskan pula bagaimana produk/servis yang kamu tawarkan bisa menjadi solusi yang menjawab permasalahan pasar. Ini penting untuk memberitahukan nilai produk/layanan bisnismu di pasar.

Analisis Pasar

Selanjutnya, jabarkan target konsumen seperti apa yang kamu sasar. Kamu bisa melakukan metode targeting dan segmenting. Selain itu, agar kamu dapat menyasar konsumen dengan tepat, kamu perlu menganalisisnya dari segi demografi, psikologi, hingga perilaku.

Selain menentukan konsumen, kamu juga harus mempelajari para rival di industri alias kompetitor. Ini penting karena memperhatikan mereka akan membantumu meraih peluang-peluang yang belum tersentuh oleh mereka.

Manajemen Operasional

Bagian ini berisi tentang penjelasan bagaimana kamu menjalankan bisnis di setiap harinya. Bagian ini bisa dibilang fleksibel karena setiap bisnis memiliki operasional yang berbeda-beda, tergantung bentuk produk/servis yang ditawarkan.

Jika bisnismu menawarkan produk berupa barang, maka jelaskan bagaimana kamu memproduksinya. Apabila kamu menawarkan jasa, jelaskan bagaimana jasa tersebut digunakan konsumen sekaligus di bagian apa perusahaanmu andil dalam memberikan jasa.

Strategi Pemasaran

Sesuai namanya, bagian ini berisi tentang rencanamu memasarkan produk/servis. Maka dari itu, bagian ini biasanya menjelaskan tentang cara penjualan, cara promosi produk/servis, rencana iklan, bagaimana kamu mengemas (branding) terhadap bisnismu, dll.

Rancangan Biaya

Perputaran finansial termasuk salah satu aspek penting untuk mengembangkan bisnis. Satu titik kesalahan saja bisa menjadi fatal. Ini mengapa kamu harus merencanakan biaya apa saja yang akan kamu keluarkan untuk memulai bisnis. Namun, membuat daftar pengeluaran saja belum cukup.

Kamu harus bisa memproyeksikan keuntungan bisnismu di masa depan. Ini karena kamu sedang menawarkan proposal kepada investor. Maka dari itu, mereka butuh jaminan, seberapa menguntungkan ketika mereka harus menginvestasikan uangnya ke dalam bisnismu.

Contoh Proposal Bisnis Plan

Di bawah ini adalah contoh makalah bisnis plan untuk pemula. Kamu bisa mengadopsi dan menyesuaikannya dengan bisnis yang sedang kamu jalani sekarang. Selain itu, contoh ini juga bisa kamu gunakan jika sedang mencari contoh format proposal business plan competition.

Ringkasan Eksekutif

Masyarakat telah menghadapi pandemi selama lebih dari dua tahun lamanya dan Covid-19 bermutasi semakin menular. Akibatnya, para ibu rumah tangga yang khawatir tertular Covid-19 saat berbelanja kebutuhan.

Belanja.com hadir untuk memenuhi kebutuhan belanja para ibu rumah untuk meminimalisir tertularnya virus Covid-19. Belanja.com juga akan mempermudah kegiatan belanja para ibu rumah tangga dengan sekali klik.

Belanja.com merupakan sebuah bisnis berbentuk e-commerce pesan antar yang menawarkan kebutuhan pokok rumah tangga. Berkantor di Jakarta Pusat, bisnis ini dijalankan oleh orang-orang berpengalaman di bidang bisnis dan teknologi sehingga kami menjamin layanan yang memuaskan.

Mereka adalah seperti oleh mantan CEO startup ternama, Galih Suprayogo dan mantan CTO startup ternama, Sabrina Amalia. Dengan peluang yang ada, Belanja.com diperkirakan dapat meraup profit sebesar Rp 1 miliar di tahun pertama berdiri.

Deskripsi Bisnis

Belanja.com memiliki visi untuk mempermudah ibu rumah tangga berbelanja dengan cepat dan nyaman. Untuk mewujudkannya, Belanja.com hadir dengan membuat aplikasi praktis untuk mengantarkan belanjaan konsumen sampai di rumah dalam keadaan baru dan segar.

Belanja.com memiliki kelebihan sebagai platform e-commerce yang menyediakan layanan pesan antar secara cepat dalam 10 menit. Kelemahan yang dimiliki adalah merek Belanja.com masih belum dikenal masyarakat.

Belanja.com bisa jadi terhalang dengan eksistensi e-commerce dengan konsep yang sama. Namun, dengan waktu antar yang lebih cepat tersebut, Belanja.com yakin dapat bersaing dengan e-commerce lainnya.

Servis

Belanja.com memiliki berbagai jenis produk kebutuhan pokok rumah tangga seperti bahan makanan mentah, bumbu dapur, sayur dan buah segar, dan bahan memasak (minyak, gula, garam, dll).

Para konsumen dapat membuka aplikasi Belanja.com, memilih produk yang diinginkan, melakukan pembayaran, dan 10 menit kemudian pesanan akan sampai di tujuan. Aplikasi Belanja.com akan memilihkanmu toko paling dekat yang menyediakan produk yang kamu beli.

Dengan Belanja.com, para konsumen akan menghemat waktu, menghemat budget, sekaligus terhindar dari risiko tertular virus Covid-19 saat berbelanja langsung di pasar atau supermarket.

Analisis Pasar

Target konsumen

  • Para ibu rumah tangga usia 23-35 tahun yang aktif berbelanja kebutuhan pokok di pasar atau supermarket.
  • Para perempuan karier yang memiliki sedikit waktu untuk berbelanja
  • Dapat mengoperasikan ponsel dan melakukan transaksi di e-commerce secara online
  • Menyukai hal praktis
  • Malas berbelanja secara offline

Kompetitor

Terdapat beberapa kompetitor seperti HappyFresh yang telah dikenal masyarakat luas. Selain itu, terdapat juga Astro yang memiliki konsep pesan antar cepat.

Untuk HappyFresh, Belanja.com sudah dapat mengungguli waktu pengantaran barang sehingga barang datang masih dalam keadaan segar. Sedangkan, untuk Astro, Belanja.com dapat mengungguli konsep Astro untuk mengantarkan barang lebih cepat yaitu 10 menit.

Manajemen Operasional

Saat ini, Belanja.com sudah memiliki 300 driver yang berlokasi di Jakarta Pusat dan sekitarnya. Para driver bertugas mengantarkan barang belanjaan yang telah dipesan konsumen dalam 10 menit. Pemilihan toko atau supermarket akan dipilah secara otomatis oleh aplikasi.

Tim IT akan terus memantau dan memelihara aplikasi agar proses transaksi berjalan lancer. Tim Customer Service juga akan selalu stand-by apabila konsumen mengalami kendala melakukan transaksi.

Strategi Pemasaran

Belanja.com akan bekerja sama dengan influencer dengan kriteria yang mirip dengan target konsumen, untuk membuat thread di Twitter mengenai servis Belanja.com. Tujuannya agar konten tersebut viral sekaligus untuk meningkatkan brand awareness. Selanjutnya, Belanja.com juga akan melakukan beragam strategi digital marketing.

Rancangan Biaya

Rencana Anggaran

Build dan maintain website: Rp 50.000.000

Build dan maintain website: Rp 50.000.000

Beban operasional: Rp 250.000.000

Biaya lain-lain: Rp 150.000.000

Rencana Modal

Dana investor: Rp 500.000.000

Estimasi Profit

Hasil penjualan layanan: Rp 1.000.000.000

apa saja yang harus ada dalam bisnis plan

6 Elemen yang Harus Ada dalam Bisnis Plan

Membangun sebuah bisnis pasti dipenuhi dengan tantangan, mulai dari keunikan produk hingga rencana penjualan agar mendapat profit. Selain kedua hal tersebut, terdapat beberapa hal penting lainnya yaitu soal perencanaan bisnis hingga pendanaan awal.

Asal kamu tahu, kamu bisa membuat business plan untuk mencapai kedua hal tersebut. Business plan sendiri adalah dokumen penting yang berisi tujuan dan perencanaan bisnis secara keseluruhan. Tujuan business plan tak lain dan tak bukan adalah untuk membantu arah bisnis ke depannya.

Selain itu, membuat business plan juga akan berguna untuk meyakinkan investor terkait pendanaan awal bisnismu. Kamu tentu tak ingi menyia-nyiakan pitching dengan investor penting bukan? Nah, kamu bisa memahami lebih dalam tentang pengertian, manfaat, dan tips membuatnya di sini.

Sebelum mengikuti tips membuat business plan yang baik, kamu harus tahu elemen-elemen penting yang harus ada di dalamnya. Yuk, mari simak apa saja hal-hal yang harus ada dalam bisnis plan berikut ini.

Apa Saja yang Harus Ada dalam Bisnis Plan?

Ringkasan Eksekutif

Bagian ini berisi ringkasan soal bisnismu secara keseluruhan. Kamu bisa memasukkan alasan mengapa kamu mendirikan bisnis tersebut. Kemudian, lanjutkan dengan memasukkan gambaran singkat mengenai produk atau layanan, analisis pasar, strategi pemasaran, dll.

Bagian ini harus dibuat semenarik mungkin karena ini adalah segmen yang pertama kali dibaca. Karena ini bagian ini berupa ringkasan, maka jahit unsur-unsur yang penting menggunakan kalimat efektif dan catchy agar pembaca berminat untuk lanjut membaca ke segmen selanjutnya.

Profil Bisnis

Sesuai namanya, bagian ini berisi profil bisnis yang akan kamu jalankan. Di bagian ini, visi dan misi bisnismu menjadi unsur wajib yang harus ada. Ceritakan konsep bisnis secara keseluruhan dan sebutkan bentuk kepemilikan bisnismu, misalnya korporasi, kepemilikan tunggal, dll.

Kamu juga harus menentukan posisi bisnismu di pasar (positioning) dengan menggunakan analisis SWOT. Tunjukkan kelebihan (strength) dan kekurangan (weakness) bisnismu sekaligus ancaman (threat) dan peluang (opportunity) yang bisa kamu manfaatkan untuk mengembangkan bisnismu.

Produk atau Layanan

Jelaskan produk atau layanan utama dari bisnismu di bagian ini, kelebihannya, juga keunikannya. Ceritakan pula bagaimana kamu akan memproduksi atau menjalankannya. Selain itu, penting juga untuk memasukkan argumen, sejauh mana produk atau layanan bisnismu dapat menjawab permasalahan pasar.

Analisis Pasar

Di bagian ini, kamu akan berkutat pada konsumen. Kamu perlu melalukan targeting dan segmenting untuk memilih target konsumen yang seperti apa yang akan kamu bidik oleh bisnismu. Kamu bisa menganalisis konsumen dari segi demografis, psikologis, hingga behavior agar target yang kamu bidik semakin tajam.

Selain itu, kamu juga harus mengidentifikasi kompetitor bisnis yang mempunyai konsep mirip dengan bisnismu di pasar. Ini akan membantumu untuk menentukan positioning lebih tajam di pasar. Selain itu, kamu juga bisa menemukan kelemahan competitor sebagai celah bagi bisnismu untuk meraih peluang.

Strategi Pemasaran

Selanjutnya, kamu juga harus memasukkan bagaimana kamu akan menjual produk atau layanan bisnismu ketika sudah mendapat modal. Dengan kata lain, bagian ini berisi rencana pemasaran yang akan kamu gunakan agar produk/layanan bisa sampai ke tangan konsumen.

Kalau bisnismu masih baru, maka kamu harus memasukkan strategi promosi dan iklan agar konsumen mengenal produk/layananmu terlebih dahulu.

Rancangan Biaya

Terakhir adalah bagian biaya. Keuangan merupakan salah satu aspek esensial yang berkaitan dengan bisnis. Tanpa perencanaan keuangan yang matang, kamu bisa saja tak menuai profit yang diinginkan. Atau bahkan lebih buruknya, bisnismu harus gulung tikar.

Maka dari itu, kamu wajib mencantumkan rencana terkait berapa modal, pendapatan, dan pengeluaran yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnismu. Untuk modal misalnya, berapa nominal yang kamu butuhkan dari investor untuk memulai bisnis.

Kemudian, untuk pendapatan, berapa kira-kira laba kotor dan laba bersih yang bisa dihasilkan oleh bisnismu. Sedangkan untuk pengeluaran, biasanya diisi dengan beban operasional, gaji pegawai, biaya pemeliharaan website, dll.

Contoh Proposal Bisnis Plan

Di bawah ini adalah contoh bisnis plan untuk pemula. Kamu bisa mengadopsi dan menyesuaikannya dengan bisnis yang sedang kamu jalani sekarang.

Ringkasan Eksekutif

Masyarakat telah menghadapi pandemi selama lebih dari dua tahun lamanya dan Covid-19 bermutasi semakin menular. Akibatnya, para ibu rumah tangga yang khawatir tertular Covid-19 saat berbelanja kebutuhan.

Belanja.com hadir untuk memenuhi kebutuhan belanja para ibu rumah untuk meminimalisir tertularnya virus Covid-19. Belanja.com juga akan mempermudah kegiatan belanja para ibu rumah tangga dengan sekali klik.

Belanja.com merupakan sebuah bisnis berbentuk e-commerce pesan antar yang menawarkan kebutuhan pokok rumah tangga. Berkantor di Jakarta Pusat, bisnis ini dijalankan oleh orang-orang berpengalaman di bidang bisnis dan teknologi sehingga kami menjamin layanan yang memuaskan.

Mereka adalah seperti oleh mantan CEO startup ternama, Galih Suprayogo dan mantan CTO startup ternama, Sabrina Amalia. Dengan peluang yang ada, Belanja.com diperkirakan dapat meraup profit sebesar Rp 1 miliar di tahun pertama berdiri.

Profil Bisnis

Belanja.com memiliki visi untuk mempermudah ibu rumah tangga berbelanja dengan cepat dan nyaman. Untuk mewujudkannya, Belanja.com hadir dengan membuat aplikasi praktis untuk mengantarkan belanjaan konsumen sampai di rumah dalam keadaan baru dan segar.

Belanja.com memiliki kelebihan sebagai platform e-commerce yang menyediakan layanan pesan antar secara cepat dalam 10 menit. Kelemahan yang dimiliki adalah merek Belanja.com masih belum dikenal masyarakat.

Belanja.com bisa jadi terhalang dengan eksistensi e-commerce dengan konsep yang sama. Namun, dengan waktu antar yang lebih cepat tersebut, Belanja.com yakin dapat bersaing dengan e-commerce lainnya.

Produk atau Layanan

Belanja.com memiliki berbagai jenis produk kebutuhan pokok rumah tangga seperti bahan makanan mentah, bumbu dapur, sayur dan buah segar, dan bahan memasak (minyak, gula, garam, dll).

Para konsumen dapat membuka aplikasi Belanja.com, memilih produk yang diinginkan, melakukan pembayaran, dan 10 menit kemudian pesanan akan sampai di tujuan. Aplikasi Belanja.com akan memilihkanmu toko paling dekat yang menyediakan produk yang kamu beli.

Dengan Belanja.com, para konsumen akan menghemat waktu, menghemat budget, sekaligus terhindar dari risiko tertular virus Covid-19 saat berbelanja langsung di pasar atau supermarket.

Analisis Pasar

Target konsumen

  • Para ibu rumah tangga usia 23-35 tahun yang aktif berbelanja kebutuhan pokok di pasar atau supermarket.
  • Para perempuan karier yang memiliki sedikit waktu untuk berbelanja
  • Dapat mengoperasikan ponsel dan melakukan transaksi di e-commerce secara online
  • Menyukai hal praktis
  • Malas berbelanja secara offline

Kompetitor

Terdapat beberapa kompetitor seperti HappyFresh yang telah dikenal masyarakat luas. Selain itu, terdapat juga Astro yang memiliki konsep pesan antar cepat.

Untuk HappyFresh, Belanja.com sudah dapat mengungguli waktu pengantaran barang sehingga barang datang masih dalam keadaan segar. Sedangkan, untuk Astro, Belanja.com dapat mengungguli konsep Astro untuk mengantarkan barang lebih cepat yaitu 10 menit.

Strategi Pemasaran

Belanja.com akan bekerja sama dengan influencer dengan kriteria yang mirip dengan target konsumen, untuk membuat thread di Twitter mengenai servis Belanja.com. Tujuannya agar konten tersebut viral sekaligus untuk meningkatkan brand awareness. Selanjutnya, Belanja.com juga akan melakukan beragam strategi digital marketing.

Rancangan Biaya

Rencana Anggaran

Build dan maintain website: Rp 50.000.000

Build dan maintain website: Rp 50.000.000

Beban operasional: Rp 250.000.000

Biaya lain-lain: Rp 150.000.000

Rencana Modal

Dana investor: Rp 500.000.000

Estimasi Profit

Hasil penjualan layanan: Rp 1.000.000.000