Tag Archives: bjtech

Chatbot membantu mempercepat proses tanya jawab secara otomatis. Sangat berguna bagi bisnis online yang sering menerima pertanyaan mendasar dari konsumen

Pemanfaatan Chatbot untuk Kemudahan Bisnis Online

Sesungguhnya teknologi artificial intelligence (AI), atau bagian dari implementasinya, saat ini sudah menjadi bagian dari keseharian. Mulai dari rekomendasi pemesanan makanan di aplikasi Gojek hingga Grab, petunjuk arah atau navigasi peta di Waze dan Google Maps, hingga pertanyaan rutin yang kerap diajukan pembeli di marketplace memanfaatkan chatbot. Tidak saja memudahkan proses-proses dasar, teknologi AI dan turunannya juga membantu memangkas biaya pengeluaran.

CEO BJTech Diatce G. Harahap di sesi #SelasaStartup kali ini mengungkap bagaimana teknologi AI dan turunannya bisa membantu UKM meningkatkan transaksi tanpa menghambat proses penjualan.

Penerapan chatbot

Penggunaan AI yang paling umum saat ini adalah chatbot dan navigasi peta. Menurut survei yang dilakukan BJTech, penggunaan chatbot paling banyak dimanfaatkan untuk keseharian (76%). Sisanya, sekitar 15% untuk keperluan edukasi dan nonprofit, sementara 9% untuk keperluan pribadi.

Menurut survei tersebut, industri yang paling banyak memanfaatkan chatbot adalah perbankan. Perbankan memanfaatkan chatbot untuk menjawab pertanyaan rutin dan paling mendasar dari nasabah. Sementara 12% memanfaatkannya di platform e-commerce.

“Kita melihat kebiasaan dari masyarakat Indonesia adalah bertanya sebelum barang dibeli. Pertanyaan yang diajukan juga sangat mendasar yang sebenarnya sudah tertera dalam deskripsi dan informasi produk.”

Melihat potensi tersebut, BJTech, melalui Balesin, mencoba mengakomodir kebutuhan layanan chatbot sederhana dengan pilihan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan. BJTech telah mengembangkan produk yang diimplementasi BNI bernama “Cinta: Personal Intelligent Banking”.

Dengan sifat yang terbuka dan berupa platform tanya jawab, chatbot kerap disalahgunakan pengguna untuk penulisan kata-kata yang tabu dan dilarang. Meskipun demikian, penggunaan chatbot diklaim terbukti ampuh untuk menciptakan relasi atau engagement dengan pengguna.

Brand yang ingin memanfaatkan chatbot untuk engagement bisa memanfaatkan quiz atau bagi-bagi hadiah. Sebagian besar memang chatbot ideal untuk melancarkan kegiatan promosi dan marketing.”

Mendukung bisnis online

Salah satu kendala yang kerap dialami pelaku bisnis saat berjualan secara online adalah menjawab pertanyaan-pertanyaan mendasar dari pembeli. Proses ini dinilai menghabiskan waktu yang cukup besar karena sudah menjadi budaya masyarakat. Persoalan lain yang kerap dialami adalah pengecekan produk yang tersedia.

Dengan chatbot, semua pertanyaan tersebut bisa dijawab secara otomatis. Chatbot memungkinkan proses berjalan sesuai dengan kebutuhan atau dikustomisasi dalam template. Dukungan chatbot diklaim bisa membantu proses penjualan hingga 80%.

“Sebagian besar UKM hanya ingin menjual produk mereka sebanyak mungkin, namun kegiatan tanya jawab dari pelanggan tidak bisa dihindari. Di sinilah fungsi chatbot bisa membantu mereka.”

Balesin can answer the general questions from potential buyers

BJTech Launches “Balesin”, a Chatbot Platform for SMEs

BJTech, known as artificial intelligence platform developer returns with a new product called Balesin. Still involving chatbot and AI, Balesin will be specifically used to target SMEs. The solution offered is an easy management of automatic reply through messaging platform.

The chatbot will manage conversation and purchasing data from users.

“SMEs can make chatbot as easy as making social media. There will be some form to link to chatbot. The data will be an answer (when potential buyers chatting with chatbot),” BJTech’s CMO, Arra Primanta said.

He further explained some of Balesin leading features. Among those are answers and replies to submit easily; customization for greetings and stuff; inventory management; adjustable display also delivery cost calculation.

Those features are expected to help online sellers to cut some time in handling customers with similar questions.

Balesin also introduced a report of ongoing conversation. It’s possible for customer to reply immediately, in case there’s an urgent matter.

It’s been going on for two months, as early February Balesin acquired 1500 SME customers. The CMO expects Balesin to increase customers in 2019 in order to be more impactful.

Currently, chatbot in Balesin only capable to answer problems related to the product. The team plans to complete its solution by integrating with payment gateway, and available in more messaging platforms, such as Whatsapp (currently only on Line).


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Chatbot untuk UKM Balesin

BJTech Luncurkan Platform Chatbot “Balesin”, Ditujukan untuk UKM

BJTech yang dikenal sebagai pengembang platform kecerdasan buatan kembali mengeluarkan produk baru bernama Balesin. Masih dengan unsur chatbot dan AI, Balesin menjadi produk yang akan secara khusus menyasar UKM. Solusi yang ditawarkan berupa kemudahan mengelola balasan otomatis melalui aplikasi pesan.

Dalam penggunaannya, chatbot ini nantinya akan mengelola percakapan dan data penjualan dari pengguna.

“UKM bisa membuat chatbot secara langsung semudah membuat akun media sosial sendiri. Nanti ada formulir yang akan dihubungkan dengan chatbot. Data yang diisikan akan menjadi jawaban (ketika calon pembeli chatting dengan chatbot),” jelas CMO BJTech Arra Primanta.

Arra lebih jauh menjelaskan bahwa saat ini ada beberapa fitur unggulan yang dimiliki Balesin. Di antaranya adalah jawaban dan balasan yang bisa dimasukkan dengan mudah; kustomisasi untuk sapaan, salam, dan sejenisnya; pengelolaan inventori barang; tampilan yang bisa disesuaikan hingga kalkulasi perhitungan ongkos kirim.

Dengan hadirnya beberapa fitur tersebut diharapkan para penjual online bisa memangkas waktu yang biasanya digunakan untuk melayani pengguna yang menanyakan hal sama.

Balesin juga menghadirkan laporan mengenai percakapan yang terjadi. Balesin masih memungkinkan pengguna untuk membalas langsung percakapan yang terjadi, jika ada beberapa hal yang harus dikomunikasikan dengan penjual.

Sudah dua bulan berjalan, per Februari awal Balesin berhasil mendapatkan 1500 pengguna dari kalangan UKM. Arra berharap di tahun 2019 ini Balesin bisa terus meningkatkan penggunanya sehingga bisa lebih memberikan manfaat bagi banyak orang.

Saat ini chatbot yang ada di Balesin hanya mampu menjawab masalah yang berkaitan dengan produk. Untuk melengkapi solusinya pihak Balesin berencana menambahkan integrasi dengan payment gateway, termasuk hadir di lebih banyak platform percakapan lainnya seperti Whatsapp (saat ini hanya ada di Line).

Mesin AI “Bang Joni” Dibuka untuk Umum, Memungkinkan Pihak Ketiga Kembangkan Chatbot Sendiri

Startup pengembang platform kecerdasan buatan (AI) BJtech, yang membuat chatbot Bang Joni, kini dibuka aksesnya untuk publik. Keterbukaan ini mendorong pelaku bisnis atau individu mengembangkan sendiri chatbot mereka dalam aplikasi messaging, aplikasi mobile, situs, maupun platform lainnya.

Termasuk dalam rangkaian peluncuran ini, BJtech mengumumkan soft launching implementasi perdananya dengan BNI. Produk chatbot-nya bernama “Cinta: Personal Intelligent Banking”.

Cinta bertugas membantu nasabah mengelola keperluan banking BNI, mulai dari sharing info, registrasi produk-produk BNI, hingga transaksi UnikQu melalui kemudahan chatting. Produk chatbot ini dapat diakses melalui Facebook Messenger dan Twitter.

CEO Bang Joni Diatce G Harahap menuturkan pembukaan platform ini diharapkan dapat mengakomodir kebutuhan pengguna yang ingin menciptakan dan mengembangkan chatbot sesuai kebutuhan masing-masing. Misalnya pelaku bisnis menggunakannya untuk marketing channel, customer service support, menyebarkan info produk, pemesanan produk, asisten pribadi, hingga diintegrasikan dengan sistem internal perusahaan.

“Sementara non bisnis atau individu bisa belajar mengembangkan chatbot mereka sendiri untuk aktivitas percakapan sehari-hari maupun hiburan. Misalnya untuk pengembangan chatbot kuis, hiburan, gaming, dan lainnya,” kata Diatce kepada DailySocial.

Penggunaan teknologi BJtech tidak mengharuskan skill pemograman tertentu. Pengguna hanya perlu memerhatikan langkah-langkah teknis yang relatif sederhana. Pertama, pengguna perlu menentukan tujuan pembuatan chatbot itu sendiri. Penentuan ini akan berdampak pada langkah selanjutnya, yakni merancang alur percakapan, gaya bahasa, dan gramatika yang digunakan chatbot.

Setelah itu pengguna bisa langsung menghubungkan chatbot yang mereka buat agar bisa diimplementasikan di berbagai aplikasi pesan, seperti Line, Facebook Messenger, Telegram, dan Twitter.

Untuk monetisasinya, pihak BJtech menerapkan dua metode, standar dan premium. Untuk standar, pengguna tidak dikenakan biaya apapun Namun untuk metode premium, berlaku apabila pengguna ingin meningkatkan fitur yang lebih kompleks sehingga perlu menempatkan tenaga engineer.

“Intinya kami mau dorong orang buat chatbot dulu, buat dampak sosialnya. Kini UKM bisa punya chatbot sendiri dengan mudah,” pungkas Diatce.