Tag Archives: black shark

5-Smartphone-Gaming-2021-yang-Bisa-Dibeli-di-Indonesia

5 Smartphone Gaming 2021 yang Bisa Dibeli di Indonesia

Pada awal bulan Desember 2021 ini, ASUS meluncurkan smartphone gaming seri ROG Phone 5s ke Indonesia. Mereka adalah ROG Phone 5s dan versi Pro-nya, keduanya sama-sama ditenagai oleh chipset Qualcomm Snapdragon 888+.

Sebagai smartphone gaming, artinya perangkat ini dari awal memang dirancang untuk memberikan pengalaman bermain game mobile sebaik mungkin. Lantas, apa keunggulan smartphone gaming dibandingkan dengan smartphone flagship?

Salah satu pembedanya ialah opsi kontrol yang lebih intuitif. Pada smartphone gaming ROG Phone 5s Pro misalnya, ia punya kontrol berbasis sentuhan yang telah dioptimalkan dengan layar yang memiliki refresh rate dan touch sampling rate tinggi, serta touch latency rendah.

Selain itu, ia juga punya sensor sentuh di bagian belakang untuk memicu fungsi L2/R2 seperti controller konsol. Sensor ultrasonik di sebelah kanan bodi pada sisi atas dan bawah yang mendukung ketuk, geser, dan dua gerakan secara bersamaan. Juga tersedia pula aksesori khusus ROG Kunai GamePad yang menyulapnya menjadi layaknya konsol genggam.

Walau tidak menjamin ‘auto win‘ saat bermain game kompetitif pada smartphone gaming, tetapi setidaknya meningkatkan peluang kemenangan. Berikut saya rangkum lima smartphone gaming 2021 yang tersedia dan bisa dibeli di Indonesia untuk momen tahun baru 2022.

1. ASUS ROG Phone 5s Pro Rp18.999.000

ASUS ROG Phone 5s Pro

ROG Phone 5s Pro adalah smartphone gaming terbaru dari ASUS dan sekaligus terkuat yang bisa Anda miliki di Indonesia. Tak main-main, ASUS memadukan chipset Snapdragon 888+ dengan RAM mencapai 18GB LPDDR5 dan penyimpanan internal UFS 3.1 512GB.

Hal istimewa lainnya ialah ASUS menyematkan layar AMOLED berukuran kecil pada bagian belakang ROG Phone 5s Pro yang disebut ROG Vision yang dapat menampilkan animasi visual notifikasi dan gambar berwarna.

Layar depannya menggunakan panel AMOLED E4 buatan Samsung 6,78 inci FHD+ 10-bit HDR. Dioptimalkan dengan refresh rate 144 Hz, touch sampling rate 360 Hz, response time 1 ms, dan touch latency 24 ms.

Kapasitas baterainya sendiri tergolong besar, 6.000 mAh sehingga dapat menemani gamer berjam-jam lamanya dan dibekali dengan adaptor HyperCharge 65-watt.

2. ASUS ROG Phone 5s Rp9.999.000

ASUS ROG Phone 5s

Meski harga ROG Phone 5s Pro dipatok tinggi, tetapi versi original-nya dijual dengan harga yang cukup terjangkau yakni mulai dari Rp9.999.000 untuk varian memori 8GB/128GB dan Rp14.999.000 untuk versi 12GB/256GB. Kinerjanya tak perlu diragukan, karena sebagian besar spesifikasi ROG Phone 5s identik dengan versi Pro-nya.

Termasuk chipset Snapdragon 888+, panel AMOLED 144 Hz, hingga baterai jumbo 6.000 mAh dengan pengisian cepat 65-watt. Perbedaannya hanya pada kapasitas RAM, tampilan di bagian belakang, dan isi paket penjualannya. Paket penjualan ROG Phone 5s tidak dilengkapi aksesori AeroActive Cooler 5.

3. ASUS ROG Phone 5 Ultimate

ASUS ROG Phone 5 Ultimate

Perangkat gaming ini juga belum lama tersedia di Indonesia, tepatnya awal bulan Oktober dan dijual Rp18.999.000. Sama seperti ROG Phone 5s Pro, ROG Phone 5 Ultimate juga mengemas layar AMOLED berukuran kecil di bagian belakang yang disebut ROG Vision, serta RAM 18GB LPDDR5 dan penyimpanan internal UFS 3.1 512GB.

Dari segi spesifikasi, ROG Phone 5 Ultimate tidak jauh berbeda dengan seri ROG Phone 5s. Bedanya ia ditenagai chipset Snapdragon 888 dan panel AMOLED 144 Hz-nya punya touch sampling rate 300 Hz dan touch latency 24,3 ms.

4. ASUS ROG Phone 5 Rp9.999.000

ASUS ROG Phone 5

Perangkat gaming yang satu ini merupakan pendahulu dari ROG Phone 5s, ia mendarat di Indonesia pada Juni dengan harga mulai dari Rp9.999.000. Namun sekarang ROG Phone 5 bisa diperoleh dengan harga promo Rp8.699.000 untuk varian 8GB/128GB.

Spesifikasinya tak jauh beda dengan ROG Phone 5 Ultimate, termasuk chipset Snapdragon 888, panel AMOLED 144 Hz dengan touch sampling rate 300 Hz dan touch latency 24,3 ms, serta baterai 6.000 mAh dengan fast charging 65W. Bedanya ia tak punya ROG Vision dan sensor sentuh di bagian belakangnya.

5. Xiaomi Black Shark 4

Selain rangkaian ROG Phone dari ASUS, smartphone gaming yang bisa ditemui di Indonesia adalah Black Shark 4 dari Xiaomi yang dirilis di Indonesia pada bulan Agustus lalu.

Perangkat ini juga membawa panel AMOLED E4 besutan Samsung berukuran 6,67 inci FHD+ dengan refresh rate 144 Hz. Bahkan touch sampling rate-nya diklaim mencapai angka 720 Hz dan multi-finger touch response time delay 8,3 ms.

Black Shark 4 juga dibekali tombol mekanis khusus untuk bermain game yang posisinya berada di ujung bodi sebelah kanan dan dapat mengenali tekanan lembut atau kuat.

Saat dirilis, Black Shark 4 dijual dengan harga mulai dari Rp8.479.000, sedikit lebih murah dari ROG Phone 5. Namun perlu dicatat, bahwa dapur pacu yang digunakan adalah Snapdragon 870 alias versi refresh dari Snapdragon 685 yang dipadukan dengan RAM 8GB LPDDR5, penyimpanan internal UFS 3.1 128GB, dan baterai 4.500 mAh dengan pengisian cepat 120W.

Penutup

Itulah lima pilihan smartphone gaming 2021 yang bisa dibeli di Indonesia. Selain ROG Phone dari ASUS dan Black Shark dari Xiaomi, sebetulnya masih ada seri Legion dari Lenovo seperti yang terbaru Legion Duel 2 dan Legion 2 Pro, serta nubia dari ZTE dengan nubia Red Magic 6s dan nubia Red Magic 6s Pro, namun mereka tidak masuk Indonesia.

black shark clan

Turnamen Mobile Legends Amatir, Black Shark Clan Bakal Segera Dimulai

Black Shark Clan Mini Tournament akan diadakan pada 29-30 Agustus 2020. Kompetisi Mobile Legends tingkat amatir itu menawarkan hadiah sebesar Rp8 juta. Tak hanya itu, pemain terbaik alias Most Valuable Player (MVP), juga akan mendapatkan smartphone terbaru Black Shark. Pemain yang dinobatkan sebagai Most Favorite Player juga akan dihadiahi smartphone Black Shark.

Black Shark merupakan merek smartphone gaming premium. Pada Mei 2020, mereka meluncurkan Black Shark Series 3, yang telah menggunakan chipset Qualcomm Snapdragon 865 dan layar AMOLED dengan refresh rate 90 Hz. Pada Agustus 2020, Black Shark kembali meluncurkan smartphone baru, yaitu Black Shark 3S, yang masih menggunakan Snapdragon 865, tapi layarnya telah memiliki refresh rate 120Hz.

Turnamen Black Shark Clan tersebut diadakan dengan tujuan untuk mengembangkan ekosistem esports amatir Mobile Legends. Di tingkat profesional, ekosistem Mobile Legends sudah tumbuh dengan pesat. Namun, untuk memastikan keberlangsungan dari industri esports secara keseluruhan, maka ekosistem di tingkat amatir juga harus diperhatikan. Pasalnya, regenerasi pemain masih jadi salah satu masalah di dunia esports.

black shark clan
Turnamen mini Black Shark Clan tawarkan total hadiah sebesar Rp8 juta. | Sumber: Hybrid

Dalam Black Shark Clan Mini Tournament, akan ada 32 tim Mobile Legends amatir yang saling bertanding. Para peserta yang ikut turnamen ini memiliki rank minimal Epic. Sementara itu, sistem yang digunakan adalah Best-of-One. Jadi, tim yang kalah akan langsung tereleminasi, sementara tim yang menang akan maju ke babak berikutnya.

Turnamen mini Black Shark Clan akan diselenggarakan selama dua hari, yaitu pada 29-30 Agustus 2020. Pertandingan dalam turnamen amatir tersebut akan disiarkan di YouTube secara langsung. Anda bisa menontonnya secara langsung di YouTube.

Tim yang berhasil menjadi juara pertama akan mendapatkan hadiah sebesar Rp5 juta dan juga smartphone Black Shark. Sementara tim runner-up akan mendapatkan hadiah sebesar Rp2 juta dan juara tiga mendapatkan Rp1 juta. Jika Anda ingin tahu daftar dari 32 tim yang bertanding dalam turnamen mini ini, Anda bisa mengunjungi blackshark.hybrid.co.id.

Disclosure: Hybrid.co.id adalah penyelenggara dari gelaran Black Shark Clan Mini Tournament MLBB.

Black Shark 3S Hadir Membawa Layar 120 Hz dan Sedikit Lonjakan Performa

Baru beberapa bulan setelah Black Shark 3 tersedia secara resmi di Indonesia, di Tiongkok sekarang sudah ada Black Shark 3S yang membawa sejumlah peningkatan. Namun kalau Anda mengira peningkatannya berupa upgrade chipset dari Snapdragon 865 ke 865+ seperti milik Asus ROG Phone 3 maupun Lenovo Legion Phone Duel, Anda salah besar.

Entah kenapa alasannya, Black Shark 3S tetap menggunakan Snapdragon 865 biasa. Meski demikian, konsumen tetap akan menjumpai peningkatan performa berkat pembaruan di sektor RAM dan storage, sebab Black Shark 3S hadir membawa RAM LPDDR5 pada seluruh varian, tidak ketinggalan pula storage UFS 3.1.

Namun perubahan terbesarnya bisa kita temukan di layarnya. Panelnya tetap AMOLED dengan bentang diagonal 6,67 inci dan resolusi 1080p+, akan tetapi refresh rate-nya kini tercatat di angka 120 Hz. Memang belum 144 Hz seperti sejumlah kompetitornya, tapi setidaknya bukan lagi 90 Hz, yang sebenarnya sudah bisa kita dapatkan bahkan dari smartphone berharga 3 jutaan rupiah.

Touch sampling rate layarnya tidak berubah dan masih 270 Hz. Tingkat kecerahan maksimumnya berada di angka 500 nit. Lalu perihal akurasi warna, layarnya punya coverage 105% color gamut DCI-P3.

Perubahan lain yang tak kalah menarik datang dari segi software. Sistem operasi JOYUI 12 yang menenagai Black Shark 3S dilengkapi dengan fitur screen mirroring. Jadi dengan menyambungkan smartphone ke PC via kabel USB-C, pengguna dapat memainkan game dengan keyboard dan mouse. Prosesnya dipastikan mulus, karena fitur ini mendukung frame rate 60 fps dan latency 40 milidetik.

Selebihnya, Black Shark 3S identik dengan Black Shark 3. Tiga kamera belakangnya tidak berubah sedikit pun – kamera utama 64 megapixel, kamera ultra-wide 13 megapixel, dan depth sensor 5 megapixel – demikian pula kamera depan 20 megapixel-nya. Kapasitas baterainya juga sama persis: 4.729 mAh, dengan dukungan fast charging 65 W yang mampu mengisi penuh dalam waktu 38 menit saja.

Lalu di mana Black Shark 3S Pro? Entahlah, namun yang pasti Black Shark 3S sekarang sudah dipasarkan di Tiongkok dengan rincian RAM dan storage sebagai berikut:

  • 12 GB + 128 GB = 4.000 yuan (± Rp 8,4 juta)
  • 12 GB + 256 GB = 4.300 yuan (± Rp 9,1 juta)
  • 12 GB + 512 GB = 4.800 yuan (± Rp 10,1 juta)

Sumber: GSM Arena.

black-shark-3-series-resmi-hadir-di-indonesia-2

Black Shark 3 Series Resmi Hadir di Indonesia, Pre-Order Dibuka Hari Ini

Black Shark telah resmi meluncurkan smartphone gaming terbarunya di Indonesia, adalah Black Shark 3 dan versi Pro-nya. Ini kedua kalinya Black Shark merilis smartphone gaming di Tanah Air, sebelumnya mereka membawa Black Shark 2 series pada Oktober 2019.

Dibanding pendahulunya, Black Shark 3 series mengemas desain baru dengan ukuran layar lebih besar. Black Shark 3 menyuguhkan layar AMOLED 6,67 inci beresolusi 1080×2400 piksel dalam rasio 20:9, sementara versi Pro-nya punya Super Big AMOLED screen 7,1 inci dengan resolusi 2K (1440×3120 piksel) dalam rasio 19.5:9.

Panel AMOLED-nya ini mendukung 10 bit color, memiliki refresh rate 90Hz dengan image processor terpisah, touch reporting rate 270Hz, latensi sentuhannya 24ms, dan 30 persen lebih lancar saat di-swipe. Dilengkapi pula dengan fitur Master Touch 3.0 yang memberikan input tambahan dengan menekan area layar tertentu. Ada empat sensor, masing-masing dua di atas dan bawah, area tekanannya juga 48 persen lebih luas.

Nah keistimewaan Black Shark 3 Pro dibanding versi standarnya ialah fitur Master Triggers, dua tombol kontrol fisik sisi atas dan bawah dengan mekanisme pop up. Menurut Black Shark, tombol ini sanggup bertahan setidaknya 300.000 tekanan. Selain itu, Black Shark 3 Pro juga mengusung x-axis linear motor yang meningkatkan pengalaman bermain lewat getaran yang berbeda di berbagai skenario.

Kalau kita tengok desain bagian belakangnya ini simetris. Menampilkan huruf X yang menyilang ke empat sudutnya dan berpusat pada logo baru Black Shark (S) yang juga dilengkapi dynamic RGB lights. Black Shark menyebutnya sebagai ‘X’ Core with diamond shape. Di mana desain berbentuk berlian bagian atas menampung konfigurasi triple camera yang terlihat begitu menonjol dan bagian bawahnya menadah magnetic charging. Jack audio 3,5mm masih dipertahankan, posisinya di bagian atas.

Untuk jeroannya, Black Shark 3 series mengandalkan chipset Qualcomm termutakhir yakni Snapdragon 865. Di mana bila dibandingkan pendahulunya, CPU Kryo 585 25 persen lebih cepat, GPU Adreno 650 25 persen lebih cepat, dan AI Engine generasi ke-5 yang performanya meningkat 100 persen.

Turut didukung RAM berkapasitas 8GB LPDDR5 yang 50 persen lebih cepat dibanding LPDDR4X dan penyimpanan UFS 3.0 128GB atau 256GB. Bersama dengan Snapdragon 865, Black Shark 3 series mendukung WiFi 6 dan juga sudah siap menyambut jaringan 5G bila nanti 5G sudah tiba di Indonesia dengan dengan arsitektur 5G SA dan NSA. Serta, memiliki antena berbentuk-X yang ditingkatkan dengan dual “X” di bagian belakang untuk memastikan tidak ada sinyal yang tertutup.

Guna mengoptimalkan chipset Snapdragon 865, Black Shark juga sudah mengadopsi sistem pendingin Sandwich Liquid Cooling generasi ke-4 yang menempatkan pipa pendingin panjang di kedua sisi papan utama. Mencakup 100 persen area lebih besar dan 50 persen lebih efisien.

Selain itu, Black Shark 3 Pro mengadopsi dual battery dengan total kapasitas 5.000 mAh, serta punya kombinasi series charging dan parallel discharging. Lengkap dengan 65W Super Fast Charging yang sanggup mengisi daya 50 persen 2.500 mAh dalam 12 menit dan 100 persen dalam 38 menit.

Satu lagi, smartphone gaming yang berjalan pada OS Android 10 dengan sentuhan JOYUI 11 ini mengemas konfigurasi triple camera. Kamera utamanya 64MP, lalu 13MP dengan lensa ultra wide, dan 5MP untuk bokeh. Sementara, kamera depannya 20MP.

Black Shark bekerja sama dengan Blibli dalam membawa Black Shark 3 ke pasar Indonesia, penjualan akan dimulai pada 8 Mei 2020 pukul 10.00 pagi. Black Shark 3 (8GB/128GB) dapat dipesan melalui sistem pre-order dalam waktu dan jumlah terbatas untuk kesempatan mendapatkan aksesori gratis dalam paket pembelian.

Pemesanan dapat dilakukan pada link berikut ini: Blilbli Black Shark Official Store. 500 pembeli pertama yang telah memesan Black Shark 3 melalui Blibli akan mendapatkan aksesori gratis pada pembeliannya,  detailnya sebagai berikut:

  • 50 pembeli pertama: Paket Gaming Black Shark seharga Rp 1.369.000, meliputi Powerbank, FunCooler, Kabel Pengisian Daya Magnetis dan FunFrame
  • Pembeli 51-150: FunCooler Pro seharga Rp 699.000
  • Pembeli 151-500: FunCooler seharga Rp 499.000

 

Black Shark 3 dan Black Shark 3 Pro Diungkap, Kini dengan Layar 90 Hz

Salah satu kelemahan utama seri Black Shark 2 adalah layarnya yang cuma memiliki refresh rate 60 Hz. Perbedaannya semakin kentara jika dibandingkan dengan smartphone gaming lainnya, macam ROG Phone 2 atau Razer Phone 2, yang keduanya sama-sama mengunggulkan refresh rate 120 Hz.

Kekurangan tersebut akhirnya sudah dibenahi oleh Black Shark 3 dan Black Shark 3 Pro. Keduanya sama-sama mengandalkan layar dengan refresh rate 90 Hz, dan touch sampling rate-nya pun kian naik dari 240 Hz menjadi 270 Hz, dengan touch latency yang lebih rendah lagi di angka 24 milidetik (sebelumnya 34,7 milidetik dan sudah tergolong sangat rendah).

Black Shark 3 Pro
Black Shark 3 Pro / Black Shark

Panel layarnya sama-sama AMOLED, tapi ukuran dan resolusinya berbeda: 6,67 inci 2400 x 1080 pixel pada Black Shark 3, dan 7,1 inci 3120 x 1440 pixel pada Black Shark 3 Pro. Urusan performa, kedua model sama-sama ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 865 dan RAM berkapasitas 8 atau 12 GB. Soal storage internal, Black Shark 3 menawarkan pilihan kapasitas 128 atau 256 GB, sedangkan Black Shark 3 Pro cuma 256 GB saja.

Selain lebih kencang dari pendahulunya, seri Black Shark 3 tentu juga menghadirkan sistem liquid cooling yang lebih bagus lagi. Terkait baterai, Black Shark 3 dibekali kapasitas 4.720 mAh, sedangkan Black Shark 3 Pro sebesar 5.000 mAh. Kedua model sama-sama mendukung fast charging 65 W via sambungan USB-C, yang diklaim mampu mengisi baterai hingga penuh dalam waktu 38 menit saja.

Black Shark 3 Pro
Pada Black Shark 3 Pro, shoulder button-nya berupa tombol fisik yang akan menyembul ketika diperlukan / Black Shark

Spesifikasi kelas sultan saja sebenarnya tidak cukup untuk kategori smartphone gaming, sebab ini bisa disaingi oleh smartphone flagship. Yang unik dari seri Black Shark 3 adalah kehadiran sepasang shoulder button di ujung kiri dan kanan atas perangkat (dalam posisi landscape tentunya), dimaksudkan sebagai input tambahan di samping empat zona pressure-sensitive pada layar.

Di Black Shark 3, shoulder button ini hanya berupa panel kapasitif. Namun di Black Shark 3 Pro, tombolnya benar-benar merupakan sepasang tombol fisik yang akan menyembul setinggi 1,5 mm ketika dibutuhkan. Kedua tombol tersebut diklaim tahan hingga lebih dari satu juta klik, dan mekanisme keluar-masuk tombolnya sendiri diyakini dapat berlangsung mulus sampai lebih dari 300 ribu kali.

Black Shark 3 memiliki layar yang lebih kecil serta shoulder button yang cuma kapasitif / Black Shark
Black Shark 3 memiliki layar yang lebih kecil serta shoulder button yang cuma berupa panel sentuh kapasitif / Black Shark

Beralih ke kamera, duo Black Shark 3 ini sama-sama mengemas tiga kamera belakang – 64 megapixel, 13 megapixel ultra-wide, 5 megapixel depth sensor – serta kamera selfie 20 megapixel. Kalau melihat bagian punggungnya, tampak bahwa perangkat ini masih mempertahankan struktur antena berbentuk huruf “X” yang diyakini bisa membantu menstabilkan koneksi.

Di Tiongkok, kedua ponsel ini akan segera dipasarkan dengan rincian harga sebagai berikut:

  • Black Shark 3 (8 GB/128 GB) 3.499 yuan (± Rp 7,1 juta)
  • Black Shark 3 (12 GB/128 GB) 3.799 yuan (± Rp 7,7 juta)
  • Black Shark 3 (12 GB/256 GB) 3.999 yuan (± Rp 8,1 juta)
  • Black Shark 3 Pro (8 GB/256 GB) 4.699 yuan (± Rp 9,5 juta)
  • Black Shark 3 Pro (12 GB/256 GB) 4.999 yuan (± Rp 10,1 juta)

Sumber: 1, 2, 3.

Tiba di Indonesia, Black Shark 2 Pro Dibanderol Mulai Rp8.999.000

Setelah dirilis pada awal bulan September lalu di Malaysia, kini smartphone gaming ke-4 mereka telah tiba Indonesia. Adalah Black Shark 2 Pro dan Black Shark 2, periode pre-order exclusive launching-nya berlangsung sejak tanggal 26 Oktober sampai 1 November 2019 di Blibli.com sebagai mitra e-commerce resmi di Indonesia. Black Shark juga menjalin kerjasama strategis dengan MPL Indonesia sebagai sponsor legendaris MPL ID Season 4.

Smartphone akan dikirimkan mulai tanggal 4 November 2019. Black Shark 2 Pro varian RAM 8GB dan storage 128GB dibanderol Rp8.999.000 dalam pilihan warna shadow black dan iceberg gray. Sementara varian RAM 12GB dan storage 256GB Rp10.999.000 dalam warna shadow black, iceberg gray, dan gulf blue. Serta Black, Shark 2 RAM 8GB dan storage 128GB Rp7.999.000 dengan warna shadow black dan frozen silver.

PSX_20191029_194842

Untuk program pre-paid bundle, Blibli.com berkolaborasi dengan dua bank yakni BRI dan Citibank. Anda dapat menikmati cicilan 0% selama 12 bulan, cashback hingga Rp750.000/unit, internet Starter Pack Smartfren gratis 360GB, dan paket bonus tambahan dalam jumlah terbatas.

Black Shark memastikan bahwa semua produk Black Shark telah memenuhi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sesuai dengan persyaratan dalam negeri. Black Shark juga akan memberikan layanan perbaikan dan/atau penggantian secara gratis selama masa garansi. Pusat layanan resmi Black Shark Indonesia tersedia di 7 kota yaitu Jakarta, Surabaya, Bandung, Balikpapan, Semarang, Medan dan Makasar.

Dailysocial juga telah me-review Black Shark 2 Pro, menurut saya Black Shark 2 Pro sangat layak dibeli bagi kalian para hardcore mobile gamer atau mereka yang bermain game-game kompetitif. Dengan kombinasi desain unik yang ergonomis, layar responsif, sistem kontrol yang unggul, dan jaminan performa Snapdragon 855+, membuat Black Shark 2 Pro layaknya sebuah konsol portable. Video unboxing dan hands-on bisa dilihat di bawah ini

[Speed Review] Black Shark 2 Pro; Smartphone Gaming yang Layak Ditunggu

Belakangan pasar smartphone Indonesia dibanjiri dengan banyak device kelas menengah. Mereka menawarkan kinerja yang sebenarnya sudah cukup baik dalam menangani beragam kebutuhan standar sehari-hari dengan harga lebih hemat.

Namun beberapa kalangan punya kebutuhan spesifik yang menuntut hardware dengan spesifikasi terbaik saat ini, misalnya bermain game kompetitif. Sayangnya, hanya ada sedikit pilihan smartphone flagship yang tersedia dan harganya tergolong mahal.

Bagaimana bila akan datang sebuah smartphone yang memang dirancang untuk bermain game, ditenagai dengan chipset paling gahar saat ini, dan kemungkinan harganya di bawah Rp10 juta? Ya, Black Shark 2 Pro lah yang sedang kita nantikan.

Setelah pada awal bulan September lalu dirilis di Malaysia, smartphone gaming keempat Black Shark tersebut juga seharusnya sudah dekat di Indonesia. Namun belum ada kepastian kapan, tapi Black Shark 2 Pro kini sudah mampir lebih awal di Dailysocial dan berikut review singkatnya setelah mencoba sekitar dua minggu.

Desain Black Shark 2 Pro

Berlabel ‘smartphone gaming‘, Black Shark 2 Pro memiliki konsep desain yang tidak biasa. Body-nya dirancang seergonomis mungkin dengan konstruksi yang solid dari material premium, yakni frosted metal dan glass.

Desain beraninya ini terinspirasi dari supercar formula one (F1). Kelihatannya memang cukup kompleks, sudut dan bagian sampingnya agak membulat, dan sedikit menonjol di tengah.

Saat memegangnya dalam posisi landscape seolah jemari kita ditopang olehnya. Terasa sangat grippy, desain sedemikian rupa ini dibuat untuk kenyamanan bermain game dalam durasi waktu lama.

Unit Black Shark 2 Pro yang saya review berwarna iceberg grey yang justru menyuguhkan kesan futuristis. Saya membayangkan ‘pesawat luar angkasa masa depan seperti di film-film sci-fi’, begitulah gambaran yang saya dapat.

Selain desain yang ergonomis, Black Shark 2 Pro juga dilengkapi lima buah LED RGB yang menambah kental nuansa gaming-nya. Ada tiga di belakang meliputi logo S yang terlihat mencolok, diapit oleh Shark Eyes atas bawah. Sisanya berada di sisi samping kanan dan kiri dengan bentuk memanjang.

Ada opsi khusus di pengaturan untuk menyesuaikan pola dan warna dari LED RGB ini. Untuk yang dibelakang tersedia tiga lighting effect mode, yaitu always on, breathing, dan rainbow.

Yang unik justru LED RGB yang berada di sisi samping, sebab fungsinya beragam termasuk sebagai LED notification dan memiliki pilihan sepuluh lighting effect mode.

Untuk kelengkapan atributnya, di sisi kanan ditemui tombol switch khusus untuk ke mode gaming; Shark Space dan tombol power di bawahnya. Sedangkan, tombol volume berada di sisi kiri. Sisi atas kosong, port USB Type-C dan SIM Tray ada di sisi bawah.

Tidak ada jack audio 3.5mm, sebagai gantinya Black Shark menyisipkan earphone dengan colokan Type-C dan adaptor Type-C ke 3.5mm. Video unboxing-nya bisa Anda saksikan di bawah ini.

Layar AMOLED

PSX_20191015_085046

Beralih ke bagian layar, Black Shark 2 Pro menggunakan panel AMOLED, lengkap dengan beberapa teknologi seperti TrueView Display technology dengan image DSP independen dari Pixelworks dan hardware DC Dimming 2.0.

True View mode dan DC Dimming bisa ditemukan di Setting > Display > Color. True View mode berguna untuk menghasilkan warna yang lebih akurat, meningkatkan ketajaman, dan membuat pergerakan terlihat lebih mulus. Sementara, DC Dimming berguna untuk mengurangi efek flicker saat menggunakan tingkat kecerahan rendah.

Beberapa opsi lain yang tersedia antara lain cinema mode, natural mode, eye care mode, video HDR mode, dan super cinema mode. Layarnya sendiri berukuran 6,39 inci beresolusi Full HD+ dalam rasio 19.5:9 dan punya dukungan DCI-P3 dengan color gamut sebesar 108,9 persen.

Sistem Kontrol

PSX_20191015_085601

Masih berhubungan dengan layarnya, Black Shark 2 Pro diklaim memiliki respon terhadap sentuhan layar dengan latensi terendah di dunia. Report rate sentuhannya 240Hz sehingga menghasilkan response time 34,7 ms dan punya tingkat akurasi layar sentuh 0,3 mm. Ditambah lagi fitur Master Touch, di mana kepekaan layar terhadap sentuhan bisa disesuaikan.

Selain itu, dalam paket penjualannya Black Shark menyematkan Gamepad versi 2.0 sebelah kiri yang terdiri dari tombol analog fisik, empat tombol arah yang bisa disesuaikan fungsinya, satu tombol untuk key mapping, dan dua tombol LT dan LB di sisi atas. Sementara, di sisi bawah ada tombol quick connect dan port USB Type-C. Black Shark juga menyediakan Gamepad 2.0 sebelah kanan, untuk memasangnya kita akan membutuhkan case khusus.

Hardware & Performa

Saat tulisan ini dibuat, masih belum ada smartphone yang ditenagai dengan chipset Snapdragon 855+ di Indonesia. Tercatat hanya ada satu smartphone yang menjajakan Snapdragon 855 versi standar yaitu OPPO Reno 10x Zoom yang saat dirilis dibanderol Rp13 juta.

Tentu saja, kehadiran Black Shark 2 Pro sangat ditunggu-tunggu. Sebab mungkin akan menjadi smartphone pertama dengan Snapdragon 855+ yang dirilis di Indonesia dan ada kemungkinan harganya di bawah Rp10 juta (setidaknya untuk varian dasarnya).

Snapdragon 855+ sendiri merupakan chipset Qualcomm paling canggih saat ini. Dibanding dengan Snapdragon 855 versi standar, versi ‘plus’-nya ini diciptakan untuk mobile gaming. Dengan kecepatan clock CPU hingga 2.96GHz (sedikit lebih cepat) dan kemampuan GPU Adreno 640 pada Snapdragon 855+ meningkat sebesar 15 persen.

Chipset Snapdragon 855+ tentunya bukan satu-satunya penompang kinerja Black Shark 2 Pro, smartphone gaming ini menggunakan media penyimpanan UFS 3.0 yang secara signifikan lebih cepat dari UFS2.1 dan membuat kecepatan transmisi data meningkat sebesar 82 persen. Kapasitasnya tersedia dalam pilihan 128GB atau 256GB tanpa slot microSD, dengan RAM sebesar 8GB atau 12GB.

Selain itu, fitur kunci lainnya pada Black Shark 2 Pro ialah teknologi sistem pendingin Liquid Cooling 3.0+ yang diklaim mampu meredam suhu panas smartphone hingga 14 derajat celcius. Sehingga memungkinkan Snapdragon 855+ bekerja maksimal secara terus-menerus tanpa terjadinya overheat.

Verdict

PSX_20191015_085652

Black Shark 2 Pro sangat layak untuk ditunggu dan jelas akan menjadi smartphone idaman bagi para hardcore mobile gamer atau mereka yang bermain game-game kompetitif. Dengan kombinasi desain unik yang ergonomis, layar responsif, sistem kontrol yang unggul, dan jaminan performa Snapdragon 855+. Yang pasti smartphone gaming ini tidak mudah diabaikan begitu saja.

Meskipun dibekali segudang fitur gaming, Black Shark 2 Pro juga tetap ideal bagi yang butuh smartphone dengan performa kencang untuk menopang produktivitas. Contohnya buat para fotografer, saya sendiri punya ratusan foto dalam format Raw yang menanti untuk diedit dan nggak punya cukup waktu untuk mengedit di laptop – makanya saya alihkan ke smartphone.

Semoga saja, Black Shark 2 Pro segera meluncur ke Tanah Air dengan harga yang tak jauh berbeda seperti di Malaysia yakni RM 2.499 atau sekitar Rp8,4 juta untuk varian RAM 8GB dan storage 128GB. Serta, RM 2.999 atau Rp10 jutaan untuk varian RAM 12GB dan storage 256GB.

Sparks

  • Desain unik yang ergonomis
  • Panel AMOLED dengan respon terhadap sentuhan layar paling cepat
  • Sistem kontrol yang unggul dengan dukungan aksesori gamepad
  • Chipset Qualcomm tercanggih saat ini;Snapdragon 855+

Slacks

  • Layarnya hanya mendukung frame rate hingga 60 fps
  • Tanpa jack audio 3.5mm
  • Tanpa slot microSD
  • Belum ada kepastian kapan masuk Indonesia

Hands-on Black Shark 2 Pro di Malaysia, Kapan Masuk Indonesia?

Teruntuk Anda para hardcore mobile gamer, ada kabar baik datang dari Black Shark. Anak perusahaan Xiaomi Perusahaan teknologi gaming yang salah satu investornya adalah Xiaomi ini telah meluncurkan smartphone gaming keempat mereka yakni Black Shark 2 Pro di Malaysia dan segera menyusul ke Indonesia setidaknya satu bulan lagi.

Menurut Yang Sun, selaku vice president marketing Black Shark Global. Mereka menargetkan akan meluncurkan Black Shark 2 Pro dan Black Shark 2 reguler ke Indonesia pada bulan depan secara bersamaan. Saat ini mereka tengah mempersiapkan untuk memenuhi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 30 persen dengan skema software bukan hardware.

Black-Shark-2-Pro-8

Harganya juga kemungkinan tidak akan terpaut jauh, di Malaysia Black Shark 2 Pro dibanderol RM 2.499 atau sekitar Rp8,4 juta untuk varian RAM 8GB dan storage 128GB. Serta, RM 2.999 atau Rp10 jutaan untuk varian tertinggi dengan RAM 12GB dan storage 256GB.

Saya mewakili Dailysocial turut menghadiri acara peluncuran Black Shark 2 Pro untuk kawasan Southeast Asia tersebut. Ada beberapa poin yang ditekankan oleh smartphone gaming ini, mari cari tahu lebih banyak.

Performa Optimal dengan Snapdragon 855+

Black-Shark-2-Pro-4

Guna menyuguhkan experience bermain game seoptimal mungkin, Black Shark 2 Pro mengandalkan Mobile Platform Qualcomm Snapdragon 855+. Dibandingkan dengan Snapdragon 855 versi standar, versi ‘plus’-nya ini memang diciptakan untuk mobile gaming. Di mana kemampuan GPU Adreno 640 pada Snapdragon 855+ ini meningkat 15 persen dan memiliki CPU sedikit lebih cepat.

Snapdragon 855+ sendiri dibuat dengan pabrikasi 7nm dan punya CPU octa-core yang terdiri dari satu core Kryo 485 2.96 GHz, tiga core Kryo 485 2.42 GHz, dan empat core 1.78 GHz Kryo 485.

Media penyimpanannya sudah menggunakan standar terbaru UFS 3.0 yang punya kecepatan baca dan tulis tinggi layaknya penyimpanan SSD. Kapasitasnya tersedia dalam pilihan 128GB dan 256GB, tanpa dukungan slot microSD. Serta, disokong RAM sebesar 8GB atau 12GB.

Buat mengatasi masalah panas saat bermain game secara intens, Black Shark 2 Pro dibekali dengan teknologi Liquid Cooling 3.0+. Sistem pendingin baru ini diklaim mampu meredam suhu panas smartphone hingga 14 derajat celcius.

Layar dengan Input 240 Hz

Black-Shark-2-Pro-5

Beralih ke bagian layar, bila smartphone gaming lain dibekali panel dengan refresh rate tinggi seperti 90 fps bahkan 120 fps – Black Shark punya pendekatan yang berbeda. Panel layarnya masih 60 fps, tapi punya teknologi touch-sensing yang mampu mengenali input 240 Hz – sangat responsif.

Response time-nya hanya 34,7ms dan pada game kompetitif seperti PUBG Mobile atau genre MOBA, kecepatan melepas tembakan atau skill – sangat mungkin membuat perbedaan dalam jalannya pertandingan. Black Shark juga menyertakan fitur master touch, resizable D-Pad, dan aksesori D-Pad yang meningkatkan kontrol permainan.

Black-Shark-2-Pro-7

Layarnya menggunakan jenis AMOLED seluas 6,39 inci beresolusi Full HD+ (430ppi) dalam aspek rasio 19.5:9. Cakupan warnanya DCI-P3 100% dengan fitur seperti always HDR mode, TrueView Adaptive Display, dan fingerprint under display.

Desain Bernuansa Gaming

Black-Shark-2-Pro-1

Bagi saya, penampilan Black Shark 2 Pro terlihat keren. Sangat kental dengan nuansa gaming, meski bagi sebagian orang mungkin terlalu berlebihan.

Ada lima LED RGB, tiga terletak di bagian belakang dan dua di sisi samping. Yang paling kentara ialah logo S-nya, diapit Shark Eyes. Sementara, yang disisi samping juga tak kalah mencolok.

Black-Shark-2-Pro-2

LED RGB ini akan berkedip secara dinamis, mengikuti alunan musik, video yang sedang kita tonton, dan tentu saja ritme saat bermain game. Anda dapat memilih sejumlah pola dan warna di pengaturan.

Body smartphone terbuat dari material aluminum dan bagian belakangnya ternyata tidak rata. Pola yang berada di logo S-nya ini agak menonjol dan saat memegangnya dalam posisi landscape seolah jemari kita ditopang olehnya. Terasa sangat grippy dan menambah kenyamanan bermain game dalam durasi yang lama.

Fitur Black Shark 2 Pro Lainnya

Black-Shark-2-Pro-6

Untuk kameranya, Black Shark 2 Pro menggunakan konfigurasi dual camera. Kamera utamanya menggunakan sensor Sony IMX 586 beresolusi 48 MP f/1.8. Kamera sekundernya adalah telephoto 12 MP f/2.2 dan menyuguhkan kemampuan optical zoom 2x. Sementara, kamera depannya 20 MP f/2.0.

Black Shark 2 Pro menjalankan Android 9 Pie yang disebut Joy UI dan tangki baterai bermuatan 4.000 mAh lengkap dengan Quick Charge 3.0 fast charging.

Jadi, kita nantikan saja kelanjutannya bulan depan. Bila Black Shark 2 Pro akhirnya dirilis di Indonesia, artinya bakal bersaing dengan ASUS ROG Phone yang saat ini masih menjadi satu-satunya smartphone gaming di Indonesia.

Xiaomi Black Shark 2 Pro Siap Tandingi Asus ROG Phone II dengan Performa Sekelas

Perang smartphone gaming edisi 2019 resmi dimulai. Belum ada satu bulan sejak Asus mengumumkan ROG Phone II, Xiaomi sudah siap menyerang balik dengan menyingkap Black Shark 2 Pro. Lucunya, Black Shark 2 sendiri baru dirilis beberapa bulan yang lalu, dan versi Pro-nya ini sejatinya cuma membawa sedikit peningkatan dari segi performa.

Seperti halnya ROG Phone II, Black Shark 2 Pro juga menjadi salah satu ponsel pertama yang mengusung chipset Snapdragon 855 Plus yang masih sangat baru, lengkap dengan dukungan sistem liquid cooling. Dibandingkan Snapdragon 855 yang terdapat pada Black Shark 2 standar, 855 Plus unggul berkat clock speed prosesor yang lebih tinggi, serta performa GPU yang naik hingga 15%.

Xiaomi Black Shark 2 Pro

Spesifikasi lainnya juga ikut direvisi sedikit: Black Shark 2 Pro hanya memiliki varian dengan RAM 12 GB, dan pilihan storage berkapasitas 128 atau 256 GB-nya juga sudah di-upgrade dari tipe UFS 2.1 menjadi UFS 3.0. Yang belum berubah adalah layarnya, yang masih mengandalkan panel AMOLED 6,39 inci beresolusi 2340 x 1080 pixel.

Cukup disayangkan layarnya ini masih memiliki refresh rate 60 Hz, jauh di bawah ROG Phone II maupun Razer Phone 2 yang sama-sama mengunggulkan layar dengan refresh rate 120 Hz. Bahkan smartphone yang tidak dikategorikan gaming seperti OnePlus 7 Pro pun mengemas layar dengan refresh rate 90 Hz.

Xiaomi Black Shark 2 Pro

Untungnya kekurangan itu bisa dibayar dengan cara lain: Black Shark 2 Pro menawarkan touch sampling rate 240 Hz, dengan touch latency yang sangat minim di angka 34,7 milidetik. Selisihnya cukup jauh jika dibandingkan dengan touch latency ROG Phone II yang berada di angka 49 milidetik, meski sampling rate-nya sama-sama 240 Hz.

Di dunia gaming, angka-angka seperti ini selalu menjadi pertimbangan penting bagi konsumen walau mungkin selisihnya terdengar kecil di telinga konsumen umum. Dalam kasus touch latency, perbedaan kecil pun sebenarnya bisa berdampak besar pada performa dalam bermain, apalagi kalau konteksnya sudah mengarah ke esport.

Xiaomi Black Shark 2 Pro

Selebihnya, Black Shark 2 Pro juga masih mempertahankan sejumlah fitur unik versi standarnya, semisal Master Touch yang pada dasarnya merupakan fitur macro berbekal layar pressure-sensitive, serta rancangan antena berbentuk huruf “X” yang dapat membantu menjaga stabilitas koneksi meski perangkat sedang digenggam dalam orientasi portrait maupun landscape.

Di Tiongkok, Xiaomi bakal memasarkan Black Shark 2 Pro seharga 2.999 yuan (± Rp 6,1 juta) untuk varian berkapasitas 128 GB, atau 3.499 yuan (± Rp 7,1 juta) untuk varian 256 GB.

Sumber: The Verge.

Xiaomi Kembali Luncurkan Smartphone Gaming, Kini dengan Layar AMOLED dan RAM 10 GB

Istilah “smartphone gaming” mungkin masih terdengar gimmicky hingga saat ini. Namun kemunculan Razer Phone 2 belum lama ini mengindikasikan bahwa tren tersebut tidak akan meredup dalam waktu dekat.

Sejauh ini sudah ada tiga pemain besar di segmen smartphone gaming: Razer Phone beserta suksesornya itu tadi, Asus ROG Phone, dan Xiaomi Black Shark. Untuk Black Shark, umurnya ternyata begitu singkat, sebab Xiaomi baru saja memperkenalkan suksesornya yang bernama Black Shark Helo.

Secara estetika, Black Shark Helo masih mirip seperti Black Shark orisinal dan masih menonjol aura gaming-nya. Kendati demikian, desain panel belakangnya tak lagi senorak sebelumnya, meski logo plus bagian sampingnya kini bisa menyala dalam berbagai warna layaknya ROG Phone dan Razer Phone 2.

Xiaomi Black Shark Helo

Jarak empat bulan tentu tidak bisa berbuat banyak terkait lompatan spesifikasinya. Helo masih mengusung chipset Qualcomm Snapdragon 845, lengkap dengan sistem liquid cooling ganda untuk mencegah suhu perangkat jadi kelewat panas. Yang berbeda adalah, Helo tersedia dalam varian dengan RAM 10 GB dan storage internal 256 GB.

Perbedaan yang lebih mencolok bisa kita amati di bagian wajahnya. ‘Dahi’ dan ‘dagu’ Helo yang menjadi tempat bernaungnya speaker stereo lebih tipis, dan tombol Home milik Black Shark orisinal kini telah tiada. Sensor sidik jari masih ada, tapi kini diposisikan di belakang bersama sepasang kameranya (12 + 20 megapixel).

Masih seputar wajahnya, layar 6 incinya kini tak lagi menggunakan panel LCD seperti Black Shark orisinal, melainkan panel AMOLED yang sangat kaya warna dan kontras, meski resolusinya masih sama di angka 2160 x 1080 pixel. Dukungan HDR pun tidak lupa Xiaomi sematkan pada layar milik Helo.

Xiaomi Black Shark Helo

Seperti sebelumnya, Helo juga datang bersama aksesori gaming berupa controller ala Joy-Con. Bedanya, varian termahal Helo dengan RAM 10 GB dibekali dua controller sekaligus yang dapat dipasangkan ke bagian atas dan bawahnya (dengan bantuan casing).

Bentuk controller-nya pun berubah, utamanya berkat kehadiran D-pad empat arah di controller sebelah kiri. Di controller sebelah kanan, tampak sejumlah tombol action beserta semacam touchpad bulat di atasnya. Seperti yang bisa Anda lihat pada gambar, penampilan Helo jadi sangat mirip dengan Nintendo Switch ketika dipasangi kedua controller-nya.

Di Tiongkok, Xiaomi bakal memasarkan Black Shark Helo seharga 3.199 yuan (± Rp 7 juta) untuk varian terendahnya yang mengemas RAM 6 GB. Varian dengan RAM 10 GB dibanderol 4.199 yuan (± Rp 9,2 juta). Sayang sejauh ini belum ada informasi mengenai ketersediaannya di negara lain.

Sumber: Android Police.