Tag Archives: blast premier

Turnamen Esports Paling Populer di Desember 2021

Di awal bulan, seperti biasa, Hybrid.co.id membuat daftar turnamen esports terpopuler pada bulan sebelumnya. Pada Desember 2021, lima turnamen esports dengan jumlah penonton paling banyak mengadu lima game yang berbeda-beda: sebagian merupakan mobile game, sementara sebagian yang lain adalah game PC. Berikut data turnamen esports terpopuler di Desember 2021, menurut data Esports Charts.

5. PUBG Mobile Global Championship 2021 League East

PUBG Mobile Global Championship (PMGC) 2021 League East ada di peringkat ke-5 dalam daftar turnamen esports terpopuler di Desember 2021. Dimulai pada 30 November 2021, PMGC 2021 League East berlangsung hingga 24 Desember 2021. Secara total, durasi siaran dari kompetisi ini mencapai 80 jam. Kompetisi tersebut berhasil mendapatkan 84,1 juta views dengan total hours watched sebanyak 14,1 juta jam. Sementara jumlah rata-rata penonton dari turnamen itu adalah 176,6 ribu orang.

Lima pertandingan paling populer dari PMGC 2021 League East berlangsung pada hari terakhir. Round 3 menjadi babak paling populer, dengan peak viewers sebanyak 387 ribu orang. PMGC 2021 League East hanya disiarkan di dua platform, yaitu YouTube dan Facebook. Di YouTube, jumla peak viewers dari turnamen itu mencapai 366 ribu orang, dan di Facebook 27 ribu orang. Untuk masalah views dan likes, PMGC 2021 berhasil mengumpulkan 73,4 juta views dan 682,7 ribu likes di YouTube.

Data viewership dari PMGC 2021 League East. | Sumber: Esports Charts

PMGC 2021 League East disiarkan dalam 18 bahasa. Siaran dalam Bahasa Indonesia menjadi siaran paling populer, dengan peak viewers sebanyak 284 ribu orang. Setelah siaran dalam Bahasa Indonesia, siaran dalam Bahasa Burma menjadi siaran terpopuler ke-2. Siaran dengan Bahasa Burma berhasil mendapatkan peak viewers sebanyak 90,4 ribu orang.

4. BLAST Premier World Final 2021

Dengan jumlah peak viewers sebanyak 727,4 ribu orang, BLAST Premier World Final 2021 berhasil duduk di peringkat 4 dalam daftar turnamen esports terpopuler di Desember 2021. Menawarkan total hadiah sebesar US$1 juta, turnamen Counter-Strike: Global Offensive itu diadakan pada 14-19 Desember 2021. Digelar selama hampir satu minggu, BLAST Premier memiliki total airtime selama 51 jam. Secara keseluruhan, turnamen tersebut berhasil mendapatkan 24,5 juta views, dengan total hours watched sebanyak 15,6 juta jam dan jumlah penonton rata-rata sebanyak 307 ribu orang.

Babak final dari BLAST Premier mempertemukan Natus Vincere alias NAVI dengan Gambit. Pertandingan antara keduanya menjadi pertandingan dengan jumlah penonton terbanyak sepanjang turnamen. Sementara pertandingan antara NAVI dengan Team Liquid di hari ke-5 mejadi pertandingan terpopuler ke-2. Ketika itu, pertandingan antara keduanya berhasil mengumpulkan 593,3 ribu peak viewers.

Lima pertandingan terpopuler di BLAST Premier World Final 2021. | Sumber: Esports Charts

Selain membawa pulang gelar juara, NAVI juga berhasil memenangkan gelar tim terpopuler di BLAST Premier World Final 2021, baik dari segi hours watched maupun average viewers. Secara total, hours watched yang didapatkan oleh NAVI mencapai 9 juta jam, sementara jumlah average viewers dari pertandingan tim tersebut adalah 425,2 ribu orang.

Dari segi hours watched, Gambit ada di posisi ke-2 dengan total hours watched 5,2 juta jam. Namun, dari segi average viewers, Team Liquid berhasil mengalahkan Gambit dengan jumlah penonton rata-rata sebanyak 356,2 ribu orang. Sebagai perbandingan, total hours watched yang didapat Team Liquid adalah 4,72 juta jam, sementara jumlah penonton rata-rata dari Gambit mencapai 353,8 ribu orang.

Tim-tim terpopuler di BLAST Premier World Final 2021. | Sumber: Esports Charts

BLAST Premier World Final 2021 disiarkan di enam platform streaming game. Twitch merupakan platform favorit untuk menonton kompetisi itu, dengan peak viewers sebanyak 490,5 ribu orang. Posisi platform terpopuler ke-2 diduduki oleh YouTube, yang mendapatkan peak viewers sebanyak 191,9 ribu orang.

Ditayangkan di 18 channels di Twitch, BLAST Premier berhasil mendapatkan 13,6 juta views dan 103,4 ribu follows. Sementara di YouTube, kompetisi itu mendapatkan 10,6 juta views. Dari lebih dari 20 bahasa yang digunakan dalam siaran BLAST Premier, siaran dalam Bahasa Rusia menjadi siaran paling populer dengan 337,3 ribu peak viewers, diikuti oleh siaran dalam Bahasa Inggris, yang mendapatkan 248,1 ribu peak viewers.

3. Arena of Valor International Championship 2021

Arena of Valor International Championship 2021 (AIC 2021) dimulai pada 27 November 2021 dan berakhir pada 19 Desember 2022. Secara keseluruhan, turnamen itu disiarkan selama 114 jam. Dari siaran tersebut, AIC 2021 berhasil mendapatkan 83,3 juta views dan 144,3 ribu average viewers. Pada puncaknya jumlah penonton dari kompetisi tersebut mencapai 879,5 ribu orang.

Data viewership di atas mengecualikan data dari Tiongkok. Jika data penonton dari platform streaming game di Tiongkok dihitung, maka total hours watched yang didapatkan oleh AIC 2021 adalah 173,6 juta jam, dengan jumlah peak viewers mencapai 16,3 juta orang, dan jumlah penonton rata-rata sebanyak 1,5 juta orang.

Viewership dari AIC 2021. | Sumber: Esports Charts

Menariknya, menurut data dari Esports Charts, acara pembuka sebelum grand final menjadi bagian yang menarik paling banyak penonton. Setelah preshow, babak yang menarik perhatian paling banyak penonton adalah babak final, yang mempertemukan Buriram United Esports (BUE) dari Thailand dengan V Gaming dari Vietnam. Ketika itu, pada puncaknya, ada 472,5 ribu orang yang menonton pertandingan tersebut. Di AIC 2021, BUE — yang keluar sebagai pemenang — juga menjadi tim paling populer, dengan 4,39 juta hours watched. Namun, dari segi average viewers, V Gaming dari Vietnam masih lebih unggul dengan 178,41 ribu orang.

AIC 2021 disiarkan di delapan platform. Di YouTube, total peak viewers dari turnamen itu mencapai 647,1 ribu orang. Dengan begitu, YouTube menjadi platform favorit untuk menonton AIC 2021. Di platform tersebut, kompetisi AOV itu mendapatkan 51,8 juta views dan 127,9 ribu likes di YouTube. Sementara itu, platform streaming game terpopuler ke-2 di kalangan fans AIC 2021 adalah Facebook, yang mendapatkan peak viewers sebanyak 196,5 ribu orang.

2. VALORANT Champions 2021

Dalam daftar turnamen esports terpopuler di Desember 2021, peringkat dua diduduki oleh VALORANT Champions 2021. Kompetisi itu berhasil mendapatkan 1,1 juta peak viewers. Jumlah peak viewers itu tercapai dalam pertandingan antara Gambit dan Acend di babak final. Sepanjang turnamen, jumlah rata-rata penonton mencapai 469,1 ribu orang. Dengan total durasi siaran selama 98 jam, VALORANT Champions 2021 mendapatkan 46 juta hours watched dan 88 juta views.

Acend berhasil keluar sebagai juara dari VALORANT Champions 2021. Menariknya, tim itu bukanlah tim paling populer di turnamen tersebut, baik dari segi hours watched maupun average viewers. Gelar tim terpopuler justru dipegang oleh Gambit, yang mendapatkan 12,9 juta jam hours watched dan 647,1 ribu orang average viewers.

Viewership dari VALORANT Championship 2021. | Sumber: Esports Charts

VALORANT Champions 2021 disiarkan di 103 channels Twitch. Di platform tersebut, kompetisi itu dapat mengumpulkan 64,9 juta views dan 1,1 juta follows. Pada puncaknya, jumlah penonton VALORANT Champions 2021 di Twitch mencapai 954,1 ribu orang. Hal ini menjadikan Twitch sebagai platform streaming game favorit untuk fans VALORANT. Selain di Twitch, VALORANT Champions 2021 juga disiarkan di YouTube. Platform streaming milik Google itu menjadi platform paling favorit ke-2, dengan jumlah peak viewers sebanyak 127,8 ribu orang. Secara keseluruhan, VALORANT Champions 2021 mendapatkan 18,9 juta views dan 156,6 ribu likes di YouTube.

Sama seperti komeptisi esports internasional lainnya, VALORANT Champions 2021 disiarkan dalam banyak bahasa: lebih dari 20 bahasa. Siaran dalam Bahasa Inggris menjadi siaran paling populer. Pada puncaknya, ada 600,5 ribu orang yang menonton siaran dalam Bahasa Inggris. Sementara itu, siaran dalam Bahasa Spanyol menjadi siaran paling populer ke-2, dengan jumlah peak viewers sebanyak 421,8 ribu orang.

1. M3 World Championship

M3 World Championship merupakan turnamen esports paling populer sepanjang Desember 2021. Satu hal yang menarik, pertandingan dengan jumlah penonton paling banyak bukanlah pertandingan final — yang mempertemukan Blacklist International dengan ONIC Philippines — tapi pertandingan antara ONIC Philippines dengan RRQ Hoshi di hari ke-5 babak playoffs. Pada puncaknya, pertandingan tersebut berhasil menarik 3,2 juta orang, hampir 2 kali lipat dari peak viewers MPL Indonesia Season 8 di September 2021. Dan seperti yang bisa Anda lihat di bawah, pertandingan final bahkan tidak masuk dalam lima pertandingan paling populer.

Viewership dari M3 World Championship. | Sumber: Esports Charts

Kemungkinan, babak final M3 World Championship kalah populer dari pertandingan di babak playoff karena tidak ada tim asal Indonesia yang berhasil masuk ke babak final. RRQ Hoshi harus tereliminasi dari M3 setelah dikalahkan oleh Blacklist International di lower bracket quarter-finals. Tim asal Indonesia itu masuk ke lower bracket setelah kalah dari ONIC Philippines di upper bracket semi-final.

Menariknya, walau RRQ Hoshi tidak masuk babak final, tim tersebut berhasil menjadi tim terpopuler berdasarkan jumlah average viewers. Jumlah average viewers dari pertaningan RRQ Hoshi mencapai 1,5 juta orang, jauh mengalahkan Blacklist International, yang hanya memiliki 933 ribu average viewers. Meskipun begitu, dari segi hours watched, Blacklist International masih lebih unggul, dengan total hours watched sebanyak 22,2 juta jam. Sebagai perbandingan, total hours watched yang didapatkan oleh RRQ Hoshi hanyalah 19,2 juta jam.

Lima tim terpopuler di M3 World Championship. | Sumber: Esports Charts

Sebenarnya, tidak heran jika RRQ Hoshi bisa mendapatkan jumlah rata-rata penonton yang banyak, mengingat M3 World Championship memang sangat populer di kalangan fans esports Indonesia. Buktinya, siaran dalam Bahasa Indonesia menjadi siaran paling populer, dengan total peak viewers sebanyak 2,5 juta orang. Sementara itu, siaran dalam Bahasa Inggris menjadi siaran terpopuler ke-2. Namun, jumlah peak viewers dari siaran dalam Bahasa Inggris jauh lebih rendah, yaitu hanya795 ribu orang.

Tiga platform favorit yang digunakan fans esports untuk menonton M3 World Championship adalah YouTube, Nimo TV, dan Facebook. Di YouTube, M3 berhasil mendapatkan 174,2 juta views dan 255,2 ribu likes, dengan peak viewers mencapai 1,8 juta orang. Sementara itu, jumlah peak viewers di Nimo TV adalah 987 ribu orang dan Facebook 411,5 ribu orang. Walau Twitch masih mendominasi pasar platform streaming game, tidak banyak orang yang menonton M3 di platform tersebut. Meski disiarkan di 15 channels Twitch, M3 hanya mendapatkan 111,7 ribu views dan 7,1 ribu follows. Dan pada puncaknya, jumlah penonton di Twitch hanya mencapai 5,6 ribu orang.

Dota 2 Champions League Siap Digelar, RSG dari Singapura Ekspansi ke Filipina

Minggu lalu, Epic Esports Event mengumumkan bahwa mereka akan bekerja sama dengan Federasi Esports Rusia untuk mengadakan Dota 2 Champions League. Selain itu, RSG dari Singapura juga berencana melakukan ekspansi ke Filipina, walau belum diketahui game apa yang akan mereka mainkan. BLAST Premier juga mengumumkan bahwa mereka akan memperpanjang kontrak dengan platform streaming game Tiongkok, DouYu.

Epic Esports Events dan Federasi Esports Rusia Bakal Gelar Dota 2 Champions League

Penyelenggara turnamen esports asal Rusia, Epic Esports Events dan Federasi Esports Rusia, mengumumkan bahwa mereka akan mengadakan seri turnamen esports berjudul Dota 2 Champions League. Seri turnamen tersebut akan terdiri dari lima turnamen dengan total hadiah sebesar US$250 ribu. Event pertama dari Dota 2 Champions League akan diadakan pada 19 Juli sampai 8 Agustus 2021. Dota 2 Champions League akan disiarkan dalam bahasa Rusia dan Inggris. Siaran berbahasa Rusia akan ditangani oleh RuHub Studio, perusahaan pembuat konten milik ESforce Holding. Sementara siaran berbahasa Inggris akan menjadi tanggung jawab dari The EsportsBible. Untuk mengadakan Dota 2 Champions League, Epic Esports Events juga bekerja sama dengan platform data GRID, menurut laporan Esports Insider.

Organisasi Esports Singapura, RSG, Bakal Ekspansi ke Filipina

RSG, organisasi esports asal Singapura, mengungkap bahwa mereka akan melakukan ekspansi ke Filipina. Sejauh ini, RSG punya delapan tim yang berlaga di delapan game yang berbeda, yaitu Mobile Legends: Bang Bang, PUBG Mobile, League of Legends: Wild Rift, Call of Duty Mobile, WarCraft III Reforged, Street Fighter V, Dragon Ball FighterZ, dan eRacing.

Saat ini, belum diketahui game apa yang akan dimainkan oleh tim RSG di Filipina. Namun, menurut laporan Yahoo News, ada dugaan bahwa RSG akan mencari tim Mobile Legends untuk bertanding di Mobile Legends Professional League Philippines (MPL PH). Jika rumor itu benar, maka RSG menjadi organisasi esports non-Filipina kedua yang mengikuti MPL PH. Sebelum ini, EVOS Esports mengungkap bahwa mereka akan bekerja sama dengan Nexplay Esports untuk kembali berlaga di MPL PH.

RSG dari Singapura bakal melakukan ekspansi ke Filipina.

BLAST Premier Perpanjang Kontrak dengan DouYu

BLAST Premier, yang dikenal dengan seri turnamen Counter-Strike: Global Offensive mereka, mengumumkan bahwa mereka telah memperbarui kontrak dengan platform streaming game Tiongkok, DouYu. Dengan itu, DouYu akan  tetap memegang hak eksklusif untuk menyiarkan siaran BLAST Premier 2021. Selain itu, DouYu juga mendapatkan kesempatan untuk mengadakan BLAST Premier Fall Qualifier, event BLAST pertama di Tiongkok.

“Dengan bangga, kami mengumumkan bahwa kami telah memperpanjang kontrak kami dengan DouYu. Hal ini sejalan dengan strategi kami untuk bekerja sama dengan sejumlah broadcaster terbesar di dunia,” kata Alexander Lewin, VP of Distribution and Programming, BLAST, seperti dikutip dari Esports Insider. “Keahlian dan jangkauan DouYu yang luas akan memberikan fans CS:GO di Tiongkok konten turnamen esports terbaik.”

ESL Gaming Gandeng Coinbase sebagai Rekan Bursa Crypto

Penyelenggara turnamen esports, ESL Gaming, mengumumkan bahwa mereka telah menjalin kerja sama dengan platform cryptocurrency, Coinbase. Sayangnya, tidak diketahui berapa nilai kerja sama tersebut, menurut laporan The Esports Observer. Dengan ini, Coinbase menjadi rekan bursa crypto resmi untuk beberapa event ESL pada 2021 dan 2022, termasuk ESL Pro Tour untuk Counter-Strike: Global Offensive, StarCraft II, dan Warcraft III.

ESL Gaming jadikan Coinbase sebagai rekan.

Event pertama yang didukung oleh Coinbase adalah Intel Extreme Masters 2021, yang diadakan pada 6-18 Juli 2021. Sebagai bagian dari kontrak kerja sama ini, ESL dan Coinbase juga berkolaborasi untuk membuat siaran, konten media sosial, media digital, dan lain sebagainya. ESL Gaming bukan pelaku esports pertama yang menjalin kerja sama dengan bursa crypto. Sebelum ini, organisasi esports Team SoloMid juga menjalin kerja sama dengan bursa crypto, Future Exchange.

APC Sponsori Tim Esport Brasil

Setelah mensponsori World Electronic Sports Games (WESG) di Amerika Latin, APC — perusahaan peralatan listrik milik Schneider Electric — mengumumkan bahwa mereka akan mensponsori tiga tim di bawah W7M Gaming, organisasi esports asal Brasil. Ketiga tim yang dipilih oleh APC adalah tim Counter-Strike: Global Offensive perempuan, tim Free Fire, dan tim Rainbow Six Siege. Dengan ini, tim-tim W7M Gaming akan mempromosikan produk dari APC. Selain itu, APC juga akan menyediakan UPS untuk W7M Gaming.

“Kami memerhatikan antusiasme dari warga Brasil akan esports,” kata Kenia Paim, Sales Director, Schneider Electric pada The Esports Observer. “Ada beberapa tim Brasil yang bertanding di berbagai game berbeda di tingkat global. Dan mereka mendapatkan dukungan dari banyak fans mereka. Kami ingin menjadi bagian dari itu dan membantu para tim esports untuk menghindari kekalahan dari daya listrik yang tak memadai.”

BLAST Premier Kerja Sama Dengan KitKat Untuk Turnamen Dota 2 Bounty Hunt

Para penggemar esports Dota sepertinya tidak akan kehabisan tontonan selama bulan Juni ini. Pekan lalu kita melihat pertandingan ESL One Birmingham Online: Europe & CIS, yang dimenangkan oleh Team Secret. Pekan ini akan ada BLAST Bounty Hunt, kompetisi online yang diikuti oleh 6 tim undangan asal Eropa.

Mulai bertanding 9 Juni 2020 nanti, BLAST Bounty Hunt baru-baru ini mendapatkan sponsor dari salah satu kudapan manis terpopuler di dunia, KitKat. Dalam kerja sama sponsorship ini, KitKat akan mendapatkan berbagai bentuk branding serta aktivasi konten selama pertandingan berlangsung.

https://twitter.com/BLASTDota/status/1269917230290132993

Terkait sponsorship ini, Leo Matlcok, Commercial Director untuk BLAST mengatakan dalam rilis. “Kami senang sekali dapat menambahkan brand yang sangat dikenal seperti KitKat ke dalam salah satu dari jajaran partner kami kedalam turnamen Dota 2 pertama yang diselenggarakan oleh BLAST. KitKat adalah brand kelas dunia, dan kami merasa sangat bangga karena telah memilih BLAST sebagai rekan untuk memperluas jangkauan mereka di ranah esports, yang tentunya dapat dicapai dengan maksimal lewat gelaran kami yang menjangkau banyak penonton dan punya format yang inovatif.”

Georg Fischer, KitKat Marketing Manager Europe, Middle East & North Africa menambahkan. “Kesan tentang KitKat adalah selalu tentang senyuman di tengah waktu senggang dan perspektif baru, yang mana hal ini sangat relevan pada ranah gaming dan esports yang sangat kompetitif. Kami membuat langkah pertama kami di esports pada awal tahun ini dan itu membuat kami kebanjiran banyak timbal balik positif, entah dari fans, tim, ataupun rekan. Ini mengkonfirmasi bahwa ada hubungan yang erat antara KitKat dengan komunitas gaming/esports. Kami tidak sabar untuk melakukan kolaborasi hebat dengan BLAST demi bisa membawa konten yang menyenangkan dan juga berarti, lewat gelaran Dota 2 Bounty Hunt.”

Berdiri sejak awal tahun 2020, BLAST Premier kerap kali mengadakan turnamen untuk skena CS:GO. Merupakan bagian dari RFRSH Entertainment yang juga mengelola tim Astralis, BLAST Bounty Hunt adalah percobaan perdana sang penyelenggara turnamen asal Denmark dalam membuat turnamen Dota 2.

https://twitter.com/BLASTDota/status/1270018645427699714

Menariknya, mereka menyajikan konsep yang segar dalam BLAST Bounty Hunt, berupa hadiah tambahan yang akan diperebutkan peserta dengan cara mengalahkan lawan dan melakukan tugas tertentu yang sudah dipersiapkan.

Salah satu contoh, tugas yang dipersiapkan bernama “Something Something Feeder”, yang akan memberi tambahan US$20.000 kepada tim peserta jika mereka bisa membungkam satu orang pemain sebanyak 20 kali, dalam satu pertandingan sebagai tim.

Memiliki total hadiah US$100.000, tim peserta bisa mendapatkan tambahan hadiah sampai dengan US$45.000 dengan mengalahkan tim atau menyelesaikan tugas tersebut. Ada Team Nigma, Team Secret, OG, Team Liquid, Alliance, dan Ninja in Pyjamas, yang bertanding dalam turnamen ini. Akankah Team Secret kembali dominasi pertandingan?

Tahun Depan, BLAST Premier Gantikan BLAST Pro Series

RFRSH Entertainment akan mengdakan BLAST Premier pada tahun depan. Turnamen Counter-Strike: Global Offensive itu akan menjadi pengganti dari BLAST Pro Series. Salah satu hal yang membedakan keduanya adalah BLAST Premier akan memiliki total hadiah yang lebih besar. Jika BLAST Pro Series hanya menawarkan total hadiah sebesar US$2 juta, total hadiah BLAST Premier mencapai US$4,25 juta, lapor The Esports Observer. Selain itu, BLAST Premier juga akan memiliki format turnamen yang berbeda.

BLAST Premier 2020 terbagi menjadi tiga turnamen utama, yang diadakan dua kali, yaitu pada musim semi dan musim gugur. Turnamen pertama adalah BLAST Premier. Di sini, ada 12 tim yang akan dibagi ke dalam 3 kelompok. Masing-masing grup akan saling beradu selama satu minggu. Dua tim terbaik dari masing-masing grup akan secara otomatis masuk ke dalam BLAST Premier Final.

Sementara enam tim yang tak lolos ke Premier Final akan masuk dalam BLAST Showdown. Di Showdown, enam tim dari BLAST Premier dan empat tim baru akan diadu untuk memperebutkan dua tiket untuk masuk ke BLAST Premier Final. Dalam Premier Final, yang berlangsung selama satu minggu, ada delapan tim yang dibagi dalam dua grup. Premier Final akan menghasilkan dua tim juara, satu yang memenangkan Premier Final pada musim semi dan satu lagi pada musim gugur. Masing-masing tim juara akan mendapatkan US$500 ribu. Puncak dari BLAST Premier adalah Global Final. Kali ini, ada delapan tim yang bertanding. Pemenang Global Final akan mendapatkan US$1 juta.

Berbeda dengan Pro Series yang menggunakan metode Best of One, BLAST Premier akan menggunakan mekanisme Best of Three. Menurut laporan Dexerto CEO BLAST Pro Series, Robbie Douek berkata, “Kami telah menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk membuat format yang tepat. Format yang akan memberikan hiburan terbaik baik pada para fans yang hadir dalam acara dan para penonton di seluruh dunia. Kami percaya, kami telah menyempurnakan format itu.”

BLAST Pro Series cukup populer di kalangan komunitas CS:GO. Namun, bukan berarti turnamen itu bebas dari kritik. Nicolas Estrup, Director of Product and Experience, BLAST Pro Series mengatakan bahwa mereka telah mendengarkan masukan dari komunitas untuk menyempurnakan BLAST Premier. Dalam Pro Series, salah satu masalah yang fans sering keluhkan adalah struktur turnamen yang kompleks yang justru membuat mereka bingung. Karena itulah, struktur BLAST Premier tak lagi sama dengan Pro Series.

Sumber: BLAST via Dexerto
Sumber: BLAST via Dexerto

“Membuat format turnamen untuk 2020 adalah salah satu tugas paling menantang yang pernah saya terima sejak saya bekerja untuk perusahaan,” kata Estrup, sepreti dikutip dari Esports Insider. “Kami telah mendengarkan masukan komunitas Counter-Strike dan melalui survei. BLAST Premier adalah kulminasi dari semua yanng pernah kami lakukan — format kompetitif Best of Three, yang memungkinkan semua orang untuk memenangkan Global Final — diperkuat dengan penuturan cerita yang menarik dan penyajian acara yang fokus pada fans.”