September lalu, Nest memperkenalkan tiga perangkat smart home baru dengan fokus pada aspek keamanan. Salah satu yang paling menarik adalah Nest Hello, yang meleburkan bel pintu dan kamera pengawas ke dalam satu paket berwujud ringkas. Masalahnya cuma satu: harganya $229, dan deretan produk serupa dari pabrikan lain pun juga tidak jauh berbeda harganya – malah ada yang lebih mahal.
Beruntung ada satu pengecualian, yakni perangkat bernama Blink Video Doorbell berikut ini. Meski rencananya baru akan dipasarkan mulai 2018 – Nest Hello juga mulai kuartal pertama 2018 – banderol harganya cukup menggiurkan: $129, atau $99 untuk pelanggan Blink yang sudah mempunyai modul syncing-nya.
Terlepas dari harganya yang jauh di bawah kompetitor, Blink Video Doorbell tergolong kaya fitur; mulai dari video beresolusi HD sekaligus live view, night vision berbasis inframerah, kemampuan mendeteksi gerakan, komunikasi audio dua arah, serta baterai yang diklaim tahan sampai dua tahun.
Fisik perangkat juga diyakini tahan terhadap cuaca yang ekstrem. Sebagai pemanis, rekaman kameranya juga akan disimpan di cloud tanpa dipungut biaya tambahan, meski tentu saja ada batasnya (biasanya hanya untuk beberapa hari atau minggu saja).
Di atas kertas, apa yang bisa dilakukan oleh Nest Hello sejatinya juga bisa disajikan oleh Blink Video Doorbell dalam hampir separuh harganya, terkecuali mungkin dukungan HDR dan sudut pandang kamera seluas 160 derajat. Sayang jadwal perilisan pastinya belum diketahui sampai sekarang, namun tidak menutup kemungkinan Blink bakal mengungkapnya di ajang CES 2018 bulan depan.
Saat Anda menjalankan sebuah perusahaan tak dikenal namun ingin bersaing di ranah smartwatch, apa yang Anda lakukan? Menjiplak salah satu smartwatch yang populer, mulai dari desain sampai fiturnya? Hmm, kemungkinan besar Anda bisa dituntut secara hukum.
Alternatifnya, Anda bisa belajar dari sekian banyak smartwatch yang ada di pasaran, lalu memadukan fitur-fitur terbaik yang ditawarkan masing-masing ke dalam rancangan Anda. Terdengar sulit? Well, setidaknya itulah yang sedang dilakukan startup asal India bernama Witworks.
Buah pemikiran mereka adalah Blink Watch, sebuah smartwatch berpenampilan elegan yang diperkaya sederet fitur, dan sebagian besar fiturnya mungkin Anda kenal dari sejumlah smartwatch yang menjadi best seller sekarang ini.
Ambil contoh bezel berputar, seperti yang kita tahu dari Samsung Gear S2 dan Gear S3. Blink juga memanfaatkannya sebagai kendali interface di samping layar sentuh. Kemiripannya dengan smartwatch besutan Samsung tersebut belum berhenti; Blink turut menjalankan sistem operasi rancangan pengembangnya sendiri, yaitu Marvin OS yang berbasiskan Android.
Bicara soal layar, panel AMOLED 1,39 inci beresolusi 400 x 400 pixel menjadi pilihan Witworks. Panel layar ini dilindungi oleh kaca Gorilla Glass 3, dan di sekelilingnya merupakan bodi berdiameter 43 mm yang terbuat dari stainless steel, kokoh sekaligus terlihat dan terasa premium.
Pada kenyataannya, Witworks berkonsultasi dengan sejumlah produsen jam tangan asal India untuk menciptakan desain yang manis di mata. Dilihat dari kejauhan, tidak salah apabila Anda mengiranya sebagai Moto 360.
Dapur pacunya dibekali prosesor 1,2 GHz dan RAM 1 GB. Berbekal konektivitas Bluetooth 4.0 LE dan baterai 300 mAh, Blink diklaim bisa beroperasi hingga dua hari nonstop sebelum perlu diisi ulang kembali. Storage internal sebesar 8 GB turut disediakan seandainya pengguna hendak mendengarkan lagu langsung menggunakan smartwatch.
Blink kompatibel dengan perangkat Android maupun iOS. Ia dilengkapi sebuah aplikasi bernama Timeline yang akan menyinkronisasikan kalender, to-do list, reminder sekaligus alarm dalam satu tampilan. Terdengar tidak asing? Yup, karena Witworks sepertinya terinspirasi oleh fitur Timeline milik Pebble.
Samsung Gear S3 sudah, Moto 360 sudah, Pebble sudah, Blink tentunya tidak lupa dengan pemain besar lain, yakni Apple Watch. Di sini, fitur yang diadopsi adalah fungsi otentikasi, dimana pengguna bisa menggunakan Blink untuk membuka perangkat lain, bahkan di saat tidak ada koneksi internet sama sekali.
Selebihnya, Blink juga merupakan fitness tracker yang andal. Witworks mengklaim akurasinya sangat tinggi berkat penggunaan motion sensor 9-axis. Mungkin yang menjadi minus terbesar dari Blink adalah absennya sensor laju jantung alias heart rate monitor.
Terlepas dari itu, pre-orderBlink Watch saat ini telah dibuka dengan banderol harga 12.999 rupee, atau sekitar 2,5 juta rupiah. Pilihan warnanya ada dua – hitam atau silver – sedangkan strap-nya bisa dipilih antara varian kulit atau stainless steel.