Seperti yang diberitakan Techcrunch minggu kemarin bahwa koran online NY Times akan meluncurkan proyek perdana jejaring blog berbasis lingkungan hari Senin waktu setempat. Jejaring blog (neighborhood blog network) ini adalah sebuah kumpulan blog yang berada di bawah NY Times dan memiliki niche kawasan lokal dari tiap blogger. NY Times sudah melakukan uji coba untuk kawasan Fort Greene dan Clinton Hill, dan akan segera menyusul Milburn, Maplewood, dan South Orange di negara bagian New Jersey.
Nantinya blog-blog ini akan diisi dengan konten dari tiap-tiap berita dari koran setempat (dikelola oleh pemred koran setempat) dan juga mengandalkan citizen journalism (dari user) yang akan memposting berita-berita tanpa perlu dibayar. Nampaknya jaringan blog ini juga memiliki fitur peta real-estate yang terhubung dengan peta real-estate dan properti milik NY Times.
Menurut Editor Digital Initiatives NYTimes Jim Schacter, NY Times berharap dapat mendatangkan revenue dari pengiklan lokal melalui tele-sales iklan online. Untuk sementara proyek ini ditangani oleh para reporter NYTimes yang juga pastinya membutuhkan biaya yang tidak sedikit, namun akan terus disesuaikan dengan kebutuhan pengguna dan prinsip citizen journalism akan membantu mengurangi biaya operasional.
NY Times dan Blogging memang bukan terbilang hal yang baru, sejak November 2007 NYTimes sudah mengaplikasikan blog network di situsnya. NYTimes juga terlibat dalam pendanaan (investasi) untuk pengembangan platform blogging populer, WordPress. Bahkan NYTimes sudah lebih terbuka terbukti dengan dibukanya API NYTimes.
Hmm.. strategi ini mengingatkan anda akan sesuatu di Indonesia? Yup, Kompasiana. Layanan public blog yang besutan Kompas ini memang (kurang lebih) mirip sekali dengan strategi NYTimes hanya terlambat setahun lebih dalam implementasinya. Apakah hanya sekedar latah? Itu lain soal 🙂
Disini terlihat bahwa koran sekelas NYTimes-pun ternyata tetap tidak bisa berdiri sendiri dan harus “menjaring” koran-koran lokal untuk mengisi kontennya. Satu hal yang saya pelajari dari Wikinomics adalah bahwa sekarang sudah bukan jamannya kompetisi, melainkan kolaborasi. Penting untuk diingat bahwa kompetisi sehat tetap diperlukan namun tidak dalam proporsi yang saling mengalahkan, tapi untuk saling melengkapi.
sumber(techcrunch)