Tag Archives: blog network

Layanan Monetisasi Blog CueLinks Berminat Lebarkan Sayap ke Indonesia

Menambah maraknya layanan yang membantu monetisasi blog, CueLinks yang berbasis di India berencana untuk membuka layanannya di Indonesia dalam waktu dekat. Dikutip dari Silicon India, CueLinks yang sudah membuka operasional di Rusia dan Brazil menargetkan Indonesia sebagai pasar berikutnya sekaligus mencari pendanaan baru dalam 3-6 bulan ke depan.

Continue reading Layanan Monetisasi Blog CueLinks Berminat Lebarkan Sayap ke Indonesia

Kehadiran B.Blog Munculkan Persaingan Baru di Segmen Blog Network

Cyberbuzz yang terafiliasi dengan CyberAgent Jepang meluncurkan layanan blog network B.Blog di Indonesia. Indonesia menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang memperoleh kesempatan ini. Berikutnya Cyberbuzz berencana akan menggelar layanan serupa di Malaysia dan Filipina. B.Blog merupakan replikasi Ripre di Jepang (milik Cyberbuzz juga) sebagai layanan blog network yang memberi kesempatan blogger menghasilkan pendapatan berdasarkan blog post berkualitas untuk para pemasang iklan premium.

Continue reading Kehadiran B.Blog Munculkan Persaingan Baru di Segmen Blog Network

SalingSilang’s New Looks

May 25 was a historical day for SalingSilang. They are redoing their looks to adjust their growing business. The last time they had a makeover was on July 2010, almost a year ago. Like Enda Nasution said to Budi Putra end of March 2011, SalingSilang aims to have 50 websites in its network, and looks like they are heading that way.

As mentioned on their official blog, there are some explicit changes on content side. There’re some additional information called, “Rubrik” (Corner). There are Rubrik Peristiwa, Laporan, Gerakan, and Komik (Event, Report, Movements, and Comic). The corner is acting as canals with unique names. Other than that on your right side you can also see latest updates regaring trending topics in Indonesian Twitter.

Continue reading SalingSilang’s New Looks

SalingSilang Hadirkan Wajah Baru

Tanggal 25 Mei kemarin merupakan tonggak baru bagi SalingSilang. SalingSilang kembali hadirkan wajah baru seiring dengan perkembangan bisnis yang dimilikinya. Terakhir kali kami mencatat perubahan desain SalingSilang terjadi di bulan Juli 2010. Itu artinya hampir setahun kemudian terjadi penyegaran terhadap keluarga SalingSilang yang terus berkembang. Seperti yang disebutkan oleh Enda Nasution kepada Budi Putra akhir Maret lalu, SalingSilang menargetkan untuk memiliki 50 buah situs dalam jaringannya. Dan sepertinya mereka sudah mengarah kepada hal yang tepat.

Seperti yang sudah disebutkan oleh blog resminya, ada sejumlah perubahan eksplisit di sisi konten. Terdapat informasi tambahan yang disebut sebagai “Rubrik”. Ada Rubrik Peristiwa, Laporan, Gerakan dan juga Komik. Rubrik ini tak ubahnya bersifat sebagai kanal dengan penamaan unik. Selain itu di sisi kanan Anda juga bisa melihat update terkini soal tren pembicaraan di ranah Twitter Indonesia atau yang biasa Anda kenal sebagai Trending Topic.

Continue reading SalingSilang Hadirkan Wajah Baru

ArusMedia going to the deadpool

Founded by Kuswanto in late 2008, ArusMedia was one of the startups i reviewed and interviewed in the early days of this blog. It was Pesta Blogger 2008 when ArusMedia decided the event to launch their new Blog Network consisting 3 blogs at that time: RuangFreelance, a resource for freelancers; Twentea, a blog on twenty-something life; and MakeMac for newbie mac users. ArusMedia was an umbrella for these blogs to generate sales from ads.

But they simply weren’t meant for each other, despite the fact that the 6 founders were really talented entrepreneurs. Kuswanto (CEO) went back to focus on his ZeusBox Studio, Aria Rajasa and Agus Sucipto who founded award-winning startup GantiBaju, Anggi Krisna with iCreativeLabs web design company and Felix Widjaja with his startups projects. This is the reason why these 6 people decided to end their partnership on ArusMedia and go their own separate way with whatever it is they’re doing.

ArusMedia is now officially dead, even the website is no longer active. But nevertheless, the founders now have better things on their plate.

The New York Times Luncurkan Blog Network

Seperti yang diberitakan Techcrunch minggu kemarin bahwa koran online NY Times akan meluncurkan proyek perdana jejaring blog berbasis lingkungan hari Senin waktu setempat. Jejaring blog (neighborhood blog network) ini adalah sebuah kumpulan blog yang berada di bawah NY Times dan memiliki niche kawasan lokal dari tiap blogger. NY Times sudah melakukan uji coba untuk kawasan Fort Greene dan Clinton Hill, dan akan segera menyusul Milburn, Maplewood, dan South Orange di negara bagian New Jersey.

Nantinya blog-blog ini akan diisi dengan konten dari tiap-tiap berita dari koran setempat (dikelola oleh pemred koran setempat) dan juga mengandalkan citizen journalism (dari user) yang akan memposting berita-berita tanpa perlu dibayar. Nampaknya jaringan blog ini juga memiliki fitur peta real-estate yang terhubung dengan peta real-estate dan properti milik NY Times.

Menurut Editor Digital Initiatives NYTimes Jim Schacter, NY Times berharap dapat mendatangkan revenue dari pengiklan lokal melalui tele-sales iklan online. Untuk sementara proyek ini ditangani oleh para reporter NYTimes yang juga pastinya membutuhkan biaya yang tidak sedikit, namun akan terus disesuaikan dengan kebutuhan pengguna dan prinsip citizen journalism akan membantu mengurangi biaya operasional.

NY Times dan Blogging memang bukan terbilang hal yang baru, sejak November 2007 NYTimes sudah mengaplikasikan blog network di situsnya. NYTimes juga terlibat dalam pendanaan (investasi) untuk pengembangan platform blogging populer, WordPress. Bahkan NYTimes sudah lebih terbuka terbukti dengan dibukanya API NYTimes.

Hmm.. strategi ini mengingatkan anda akan sesuatu di Indonesia? Yup, Kompasiana. Layanan public blog yang besutan Kompas ini memang (kurang lebih) mirip sekali dengan strategi NYTimes hanya terlambat setahun lebih dalam implementasinya. Apakah hanya sekedar latah? Itu lain soal 🙂

Disini terlihat bahwa koran sekelas NYTimes-pun ternyata tetap tidak bisa berdiri sendiri dan harus “menjaring” koran-koran lokal untuk mengisi kontennya. Satu hal yang saya pelajari dari Wikinomics adalah bahwa sekarang sudah bukan jamannya kompetisi, melainkan kolaborasi. Penting untuk diingat bahwa kompetisi sehat tetap diperlukan namun tidak dalam proporsi yang saling mengalahkan, tapi untuk saling melengkapi.

sumber(techcrunch)