Tag Archives: blogging

Tertarik Menjadi Blogger? Begini Tips Menulis Blog untuk Pemula

Menjadi blogger adalah hobi atau profesi yang bisa dipilih jika Anda tertarik dan memiliki kemampuan dalam menulis artikel. Meski terkesan mudah, namun masih banyak yang bingung bagaimana cara menulis blog untuk pemula yang baik sebagai langkah awal menjadi blogger.

Jika Anda adalah salah satunya, maka Anda sampai di artikel yang tepat. Artikel ini akan membahas beberapa tips dalam menulis blog untuk pemula, termasuk rekomendasi platform penulisan blog untuk blogger pemula. Penasaran? Langsung simak informasinya di bawah ini, ya!

Cara Menulis Blog untuk Pemula

Menulis blog tidaklah mudah dan tidak pula susah. Anda hanya perlu terbiasa dengan flow penulisan artikel blog untuk membuat menulis blog menjadi aktivitas yang mudah dilakukan. Berikut ini adalah beberapa cara menulis blog yang wajib diketahui untuk penulis pemula.

Buat Judul yang Menarik

Judul adalah hal pertama yang dilihat oleh pembaca sebelum pembaca memutuskan untuk membaca artikel tersebut. Sehingga, judul sebaiknya dibuat semenarik mungkin agar pembaca tertarik untuk membuka artikel tersebut.

Pahami Apa yang Akan Ditulis

Sebelum mulai menulis, pastikan Anda telah memahami apa yang akan Anda tulis. Jika topik yang akan dibahas pernah dibahas pada artikel lain, Anda dapat membaca artikel tersebut untuk menambah pengetahuan Anda.

Selain itu, Anda juga dapat membuat outline penulisan pada buku catatan Anda tentang bagaimana Anda akan membuat artikel blog Anda.

Kenali Pembaca Anda

Mengenali pembaca atau target audiences artikel Anda akan membantu Anda menentukan tone atau gaya yang tepat dalam membawakan informasi pada artikel Anda. Apakah Anda ingin membawakannya secara formal atau kasual.

Pastikan Intro Juga Menarik

Selain judul, bagian pembuka artikel (introduction) juga sebaiknya dibuat semenarik mungkin. Karena intro menjadi penentu apakah pembaca akan lanjut membaca artikel hingga selesai atau tidak.

Jangan Lupa Gunakan Subheadings

Menggunakan subheadings pada artikel Anda akan membuat pembaca lebih mudah dalam membaca setiap informasi yang disajikan. Terlebih lagi jika artikel Anda tergolong panjang.

Tips Memulai Blog untuk Pemula

Sebelumnya, Anda telah memahami bagaimana cara menulis blog untuk pemula. Selanjutnya, terdapat beberapa tips untuk Anda yang ingin menjadi blogger pemula dan memulai aktivitas blogging.

Tentukan Niche dan Target Audiences

Tips pertama dalam memulai blog adalah menentukan niche. Niche di sini adalah fokus pembahasan blog Anda. Selain niche, target audiences juga penting agar memudahkan Anda nantinya dalam membuat artikel yang relevan.

Gunakan Platform Gratis Sebagai Permulaan

Saat ini banyak sekali platform untuk blogging yang bisa Anda gunakan. Sebagai pemula, pastikan Anda memanfaatkan platform yang gratis dan mudah digunakan.

Medium adalah platform yang bisa Anda coba sebagai pemula. Selain mudah digunakan dan gratis, Anda juga tidak perlu membangun situs blog sendiri. Anda hanya perlu membuat akun Medium untuk mulai menulis blog di Medium dan menjadi satu dari banyaknya penulis di Medium.

Ada juga beberapa alternatif lain, seperti:

  • Blogger.com
  • WordPress.com
  • Wix.com
  • Squarespace.com
  • Weebly.com

Rutin Menulis Blog

Tips terakhir memulai blogging untuk Anda adalah rutin menulis blog. Meski terdengar mudah, konsisten menulis blog adalah satu hal yang cukup sulit untuk dilakukan bagi pemula. Padahal, konsisten menulis blog merupakan faktor yang dipertimbangkan pembaca dalam memilih sumber bacaannya.

Nah, itu dia beberapa tips memulai blogging dan cara menulis blog untuk blogger pemula. Semoga informasi di atas dapat membantu Anda yang ingin belajar blogging karena tertarik menjadikan blogging sebagai hobi atau ingin mendapatkan penghasilan dari menulis blog. Selamat mencoba!

Header by Pexels.

Cara Menulis Artikel di Medium, Blogger dan Content Writer Wajib Tahu!

Artikel dan blog adalah jenis konten dalam bentuk tulisan yang umumnya dibuat oleh blogger maupun content writer. Platform yang digunakan pun beragam. Medium adalah salah satunya. Cara menulis artikel di Medium sangatlah mudah. Tak heran, Medium menjadi platform yang banyak digunakan oleh banyak content writer dan blogger saat ini untuk berbagi informasi.

Medium sendiri adalah wadah yang berperan sebagai online publishing konten tulisan, seperti artikel dan blog. Sehingga, Anda tidak perlu lagi membuat website pribadi untuk mengunggah karya tulisan Anda.

Cara Menulis Artikel di Medium

Sebelum mulai menulis artikel di Medium, pastikan Anda telah membuat akun Medium. Jika sudah, Anda dapat dengan mudah mengikuti cara menulis artikel di Medium berikut ini:

  • Akses situs Medium dan login ke akun terdaftar.
  • Setelah berhasil login, klik tombol Write di bagian kanan atas halaman untuk mulai menulis artikel.

  • Kemudian, Anda akan langsung dialihkan ke halaman untuk menulis artikel di mana Anda akan menemukan bagian untuk menulis judul artikel dan bagian lainnya untuk menulis isi artikel. Sehingga, langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah menulis judul artikel pada bagian Title.

  • Lalu, langkah selanjutnya adalah menulis isi artikel pada bagian kosong di bawah judul.
  • Untuk mengedit teks artikel menjadi bold, italic, rata tengah, dan lainnya, Anda dapat block teks yang ingin diedit dan memilih opsi yang akan secara otomatis muncul di atasnya seperti pada gambar di bawah ini.

  • Selain teks, Anda juga bisa menambahkan media lainnya, seperti gambar dan video, pada halaman artikel dengan klik ikon tanda tambah yang berada di sebelah kiri halaman kertas artikel Medium.

  • Setelah selesai menulis, Anda dapat langsung menerbitkan tulisan Anda dengan klik tombol Publish di bagian kanan atas halaman.

  • Apabila Anda belum ingin menerbitkannya, Anda dapat langsung meninggalkan halaman tersebut dan tulisan Anda akan otomatis tersimpan sebagai draft. Untuk melihatnya kembali, Anda dapat masuk ke halaman daftar cerita Anda dengan klik ikon profil di pojok kanan atas halaman Medium dan pilih Stories.

  • Pada halaman tersebut, Anda dapat melihat semua artikel Anda yang masih berupa draft, published, dan respon pengguna Medium lainnya pada artikel Anda.

Demikian panduan cara menulis artikel di Medium untuk Anda yang menekuni hobi atau profesi sebagai blogger dan content writer. Bagaimana? Mudah, bukan? Selain melalui situs Medium seperti pada tutorial di atas, Anda juga dapat menulis artikel melalui aplikasi Medium di smartphone dengan cara yang serupa. Selamat mencoba!

Apa Itu Medium dan Cara Membuat Akun Medium Untuk Pemula

Cara membuat akun Medium adalah topik utama pada artikel ini, yang mana informasi ini akan sangat berguna bagi Anda yang berencana menggunakan Medium untuk mengunggah tulisan dalam bentuk blog atau artikel.

Blog sendiri merupakan salah satu konten berbentuk tulisan. Aktivitas blogging sebenarnya telah dikenal sejak lama. Namun kini semakin banyak platform yang memfasilitasi aktivitas tersebut, salah satunya adalah Medium.

Nah, sebelum masuk ke topik utama, yaitu cara membuat akun Medium, mari simak terlebih dahulu informasi di bawah ini yang membahas apa itu Medium. Penasaran, kan? Let’s check it out!

Apa Itu Medium?

Medium adalah platform yang mewadahi konten dalam bentuk tulisan yang biasanya berbentuk artikel maupun blog. Medium dirilis pada 15 Agustus 2012 oleh Evan Williams, Co-Founder Twitter, yang ingin menciptakan platform yang bisa menerbitkan tulisan dengan jumlah karakter yang lebih banyak dari Twitter.

Dengan hadirnya Medium, blogger tidak perlu lagi membuat situs blog sendiri seperti pada platform Blogger.com dan WordPress. Anda sebagai blogger hanya perlu membuat akun Medium melalui situs web Medium atau aplikasi Medium yang dapat diunduh pada Play Store atau App Store.

Cara Membuat Akun Medium

Membuat akun Medium adalah langkah pertama yang perlu Anda lakukan sebelum mulai membuat konten di Medium. Cara daftarnya cukup mudah. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  • Buka situs Medium (Anda juga bisa membuat akun melalui aplikasi Medium).
  • Kemudian, klik tombol Get Started di pojok kanan atas laman utama Medium.

  • Setelah itu, Anda akan melihat tiga metode pendaftaran akun Medium, yaitu dengan akun Google, Facebook, dan Email. Kali ini, tutorial ini akan memberikan Anda gambaran mengenai cara membuat akun Medium dengan email. Klik Sign Up with Email.

  • Selanjutnya, masukkan email yang ingin didaftarkan dan klik Continue.

  • Lalu, Anda akan diminta untuk membuka link yang dikirimkan ke email terdaftar untuk menyelesaikan set up akun.

  • Klik Create Your Account pada pesan yang masuk ke email terdaftar dari Medium.

  • Kemudian, Anda akan dialihkan ke halaman form pendaftaran di mana Anda akan diminta memasukkan nama akun Medium Anda. Lalu, klik Create Account.

  • Setelah itu, pilih beberapa topik yang Anda sukai. Klik Continue.

  • Selesai. Akun Medium Anda telah berhasil dibuat dan Medium secara otomatis akan merekomendasikan bacaan dengan topik sesuai minat Anda.

Setelah mengikuti cara membuat akun Medium di atas, Anda dapat mulai membaca berbagai tulisan dan menulis blog atau artikel Anda di Medium. Selain itu, Anda juga dapat membuat Medium sebagai website portofolio karya tulis Anda. Menarik, bukan?

5 Ide Bisnis Alternatif untuk Blogger Mendapatkan Penghasilan Tambahan

Tidak hanya sekedar berbagai informasi, seorang blogger ternyata juga bisa mendapatkan penghasilan dari blog-nya dengan beberapa ide bisnis untuk blogger yang akan dibahas pada artikel ini.

Blogger adalah sebutan untuk seseorang yang secara aktif dan rutin menulis blog. Sedangkan blog sendiri merupakan wadah para blogger membagikan tulisannya yang bisa berupa artikel informatif atau cerita yang berasal dari kehidupan sang blogger.

Ide Bisnis untuk Blogger

Apabila Anda adalah seorang blogger aktif yang ingin mulai mendapatkan penghasilan dari blog Anda selain dari AdSense, simak 5 ide bisnis untuk blogger berikut ini.

Menjadi Affiliate

Anda pastinya sudah tidak asing lagi dengan bisnis affiliate marketing ini. Bagi Anda yang belum mengetahuinya, menjadi affiliate adalah ide bisnis dimana Anda selaku affiliate marketer mempromosikan suatu produk dengan membagikan link affiliate produk tersebut. Nantinya, Anda akan mendapatkan komisi affiliate apabila seseorang membeli produk tersebut dari link yang Anda bagikan.

Sebagai seorang blogger aktif yang telah memiliki pengunjung aktif, Anda bisa dengan mudah membagikan link affiliate ini di setiap konten blog Anda.

Menjadi YouTuber

Ide bisnis kedua yang bisa Anda coba sebagai seorang blogger adalah dengan menjadi YouTuber. Saat ini sudah banyak sekali blogger yang juga aktif membagikan video di YouTube. Video yang dibagikan mulai dari video blog (vlog) hingga video tips dan trik membangun blog untuk pemula.

Menjadi Influencer

Selain menjadi YouTuber, banyak blogger kini juga menjadi influencer atau selebgram. Sebagai blogger, Anda bisa memulai bisnis sebagai seorang influencer ketika pembaca setia Anda di blog mulai tertarik dengan kehidupan pribadi Anda dan ingin keep in touch melalui media sosial, seperti Instagram.

Membuka Kelas Online

Berikutnya, seorang blogger juga bisa mendapatkan penghasilan tambahan dengan membuka kelas online tentang blogging. Meski terlihat mudah, nyatanya menulis blog juga membutuhkan keahlian khusus. Nah, adanya kelas online dapat menjadi wadah untuk Anda berbagi ilmu sekaligus memperoleh pendapatan.

Menjual Produk Digital

Di era digital seperti sekarang, aktivitas jual-beli produk digital semakin meningkat. Hal ini dikarenakan penjualan produk digital yang lebih mudah dibandingkan produk fisik. Sebagai blogger, Anda bisa menjual produk-produk digital, seperti e-book melalui konten blog Anda.

Dengan begitu, Anda tetap bisa berbisnis tanpa harus repot mengirimkan pesanan melalui jasa pengiriman.

Demikian informasi mengenai 5 ide bisnis untuk blogger. Mulai dari bisnis yang sedang ramai belakangan ini, yaitu affiliate, hingga bisnis produk yang tidak memerlukan pengiriman. Semoga informasi di atas dapat membantu blogger seperti Anda memperoleh penghasilan tambahan dari platform blog Anda maupun dari kemampuan blogging Anda sendiri.

Header by Pexels.

Tumblr Umumkan Post+, Mudahkan Kreator Memonetisasi Konten Lewat Sistem Subscription

Semua akan subscription pada waktunya. Bahkan Tumblr, platform blogging yang sudah berusia 14 tahun pun juga mulai mengadopsi tren ini. Mereka baru saja mengumumkan Post+, fitur anyar yang memungkinkan kreator untuk memonetisasi konten bikinannya dengan cara menarik biaya berlangganan ke para audiensnya.

Apapun jenis kontennya, entah itu teks, gambar, GIF, video, ataupun audio, baik yang sifatnya guyonan maupun serius, semuanya dapat dipublikasikan sebagai konten khusus untuk kalangan subscriber. Kreator bebas memilih di antara tiga opsi tarif berlangganan yang tersedia: $4, $6, atau $10 per bulan. Tumblr bakal mengambil 5% dari total keuntungan yang didapat masing-masing kreator.

Post+ pada dasarnya merupakan jawaban Tumblr terhadap tren paid newsletter yang sedang marak. Angka 5% tadi tentu bukan suatu kebetulan, sebab kita tahu bahwa Substack — salah satu platform newsletter terpopuler — mengambil untung 10% dari komunitas kreatornya.

Di tempat lain, ada pula Bulletin, platform paid newsletter besutan Facebook, yang berkomitmen untuk tidak mengambil untung sama sekali dari para kreator selama periode awal peluncurannya.

Tumblr tidak membatasi siapa saja yang bisa memanfaatkan Post+. Dengan kata lain, kreator tidak perlu memiliki follower dalam jumlah tertentu untuk bisa menawarkan konten berbayar. Pun begitu, berhubung Post+ statusnya masih beta, sejauh ini Tumblr masih membatasinya untuk sejumlah kreator terpilih saja.

Tumblr memang sudah tidak sepopuler dulu. Meski demikian, setiap harinya masih ada lebih dari 11 juta post baru yang berseliweran di platform Tumblr. Jumlah pengguna aktifnya saat ini tidak diketahui, tapi jumlah blog-nya tercatat ada lebih dari 500 juta blog. Angka ini tentu tidak bisa jadi patokan, sebab kita tidak tahu seberapa banyak dari 500 juta blog itu yang sudah nonaktif dan tidak pernah merilis konten baru.

Menariknya, Tumblr bilang bahwa 48% dari total semua penggunanya adalah kalangan Gen Z. Pengguna Gen Z ini menghabiskan waktu 26% lebih lama di Tumblr ketimbang pengguna yang lebih tua, dan rata-rata waktu penggunaan hariannya naik lebih dari 100% dari tahun ke tahun. Bisa jadi ini merupakan salah satu faktor yang mendorong Tumblr untuk menghadirkan Post+, sebab kalangan Gen Z memang sudah sangat terbiasa dengan budaya subscription.

Sumber: TechCrunch dan The Verge.

cara menambahkan google map ke blog Wordpress

Cara Menambahkan Google Maps ke Blog WordPress

Informasi peta kini sudah jadi hal yang lumrah ada di dalam sebuah website. Informasi ini akan memudahkan pengunjung atau calon pelanggan untuk menemukan lokasi tepat kantor Anda, atau tempat Anda membuka usaha.

Untuk blog WordPress, ada dua opsi yang bisa Anda gunakan dalam menambahkan Google Maps ke dalamnya.

Cara pertama, Embed Maps

Cara yang pertama, Anda tidak membutuhkan bantuan plugin apapun. Karena secara default, Google Maps sudah menyediakan fitur embed yang memudahkan pemilik website untuk menampilkan peta secara real-time.

  • Pertama, kunjungi website resmi Google Maps di sini, kemudian di kolom pencarian silahkan ketikkan alamat Anda atau nama usaha Anda jika sudah terdaftar.

Cara Menambahkan Google Maps ke Blog WordPress

  • Jika ketemu, sekarang klik tombol Share. Maka, akan muncul jendela popup baru, klik opsi Embed a map lalu salinlah barisan kode yang ditampilkan di sana.
  • Sekarang, kembali ke dashboard blog WordPress Anda, lalu buatlah halaman baru atau buka halaman yang hendak ditambahkan Google Maps.

Cara Menambahkan Google Maps ke Blog WordPress

  • Ubah ke mode HTML, lalu salin kode embed tadi, dan terakhir klik Simpan atau terbitkan halaman. Selesai

Cara Kedua, Menggunakan Plugin

Cara kedua, Anda bisa juga menggunakan plugin untuk menambahkan Google Maps ke dalam blog.

  • Buka dashboard seperti biasa, kemudian tambahkan plugin baru.

Cara Menambahkan Google Maps ke Blog WordPress

  • Cari plugin MapPress, install plugin tersebut kemudian aktifkan.
  • Setelah aktif, sekarang buka halaman yang hendak ditambahkan Google Maps atau buat halaman baru.

Cara Menambahkan Google Maps ke Blog WordPress

  • Geser ke bawah, temukan bilah MapPress, lalu klik New Map.
  • Ketikkan nama, dan gunakan fitur pencarian untuk menemukan posisi usaha Anda. Jika ketemu, tap dan biarkan sistem menampilkan dahulu preview peta lokasi Anda.

Cara Menambahkan Google Maps ke Blog WordPress

  • Setelah preview-nya kelihatan, tap Insert into Post, kemudian simpan atau terbitkan halaman baru Anda.

Cara Menambahkan Google Maps ke Blog WordPress

  • Sekarang, lihat hasilnya seperti ini.

Cara Menambahkan Google Maps ke Blog WordPress

Sangat mudah dan saya yakin Anda akan dengan mulus memraktikkan tutorial ini.

Cara Menambahkan Gadget Recent Post Cantik di Blogger.com

Recent post atau postingan terbaru merupakan salah satu widget – disebut gadget di Blogger.com – wajib ada di blogger, baik yang setia menggunakan WordPress atau yang masih loyal dengan Blogger.com.

Tapi, karena di Blogger.com tidak mendukung plugin, maka mau tidak mau Anda yang masih memakai platform blog kepunyaan Google ini harus berurusan dengan coding. Nah, postingan ini bisa jadi salah satu referensi untuk membuat recent post yang cantik, lain dari yang default Anda temukan di dashboard.

  • Kita mulai saja, pertama login ke Blogger.com kemudian setelah masuk ke dashboard, klik Layout – Add a Gadget

cara menambahkan widgent recent post cantik di Blogger

  • Berikutnya akan muncul jendela popup baru seperti ini, lanjutkan dengan mengklik HTML/JavaScript.

cara menambahkan widgent recent post cantik di Blogger_2

  • Sekarang jendela popup berubah seperti gambar di bawah ini. Isi Title dengan judul gadget/widget, kemudian isi content dengan salah satu dari dua opsi kode berikut ini. Masing-masing kode nantinya akan menghasilkan dua widget recent post yang berbeda, tapi sama-sama cantik.

Kode gadget pertama:

<style type=”text/css”>
img.recent-post-thumbnail{float:right;height:50px;width:50px;margin:5px -5px 0px 0px;-webkit-border-radius:50%;-moz-border-radius:50%;border-radius:50%;padding:3px;background: #fff}
ul.recent-posts-wrap {background: #fff;list-style-type: none; margin: 5px 0px 5px 0px; padding: 0px;font:12px ‘Ubuntu Condensed’, sans-serif;}
ul.recent-posts-wrap li:nth-child(1n+0) {background: #FCD092; width: 94%}
ul.recent-posts-wrap li:nth-child(2n+0) {background: #FFE0B4; width: 94%}
ul.recent-posts-wrap li:nth-child(3n+0) {background: #FFF59E; width: 94%;}
ul.recent-posts-wrap li:nth-child(4n+0) {background: #E1EFA0; width: 94%;}
ul.recent-posts-wrap li:nth-child(5n+0) {background: #B1DAEF; width: 94%;}
ul.recent-posts-wrap li {padding:5px 10px;list-style-type: none; margin: 0 0 -5px; color: #777;}
.recent-posts-wrap a { text-decoration:none; }
.recent-posts-wrap a:hover { color: #222;}
.post-date {color:#e0c0c6; font-size: 11px; }
.recent-post-title a {font-size: 14px;font-weight: bold;color: #444;}
.recent-post-title {padding: 6px 0px;}
.recent-posts-details a{ color: #222;}
.recent-posts-details {padding: 5px 0px 5px; }
</style>
<script type=”text/javascript”>
function showrpwiththumbs(t){document.write(‘<ul class=”recent-posts-wrap”>’);for(var e=0;e<posts_number;e++){var r,n=t.feed.entry[e],i=n.title.$t;if(e==t.feed.entry.length)break;for(var o=0;o<n.link.length;o++){if(“replies”==n.link[o].rel&&”text/html”==n.link[o].type)var l=n.link[o].title,m=n.link[o].href;if(“alternate”==n.link[o].rel){r=n.link[o].href;break}}var u;try{u=n.media$thumbnail.url}catch(h){s=n.content.$t,a=s.indexOf(“<img”),b=s.indexOf(‘src=”‘,a),c=s.indexOf(‘”‘,b+5),d=s.substr(b+5,c-b-5),u=-1!=a&&-1!=b&&-1!=c&&””!=d?d:”http://2.bp.blogspot.com/-C3Mo0iKKiSw/VGdK808U7rI/AAAAAAAAAmI/W7Ae_dsEVAE/s1600/no-thumb.png”}var p=n.published.$t,f=p.substring(0,4),g=p.substring(5,7),v=p.substring(8,10),w=new Array;if(w[1]=”Jan”,w[2]=”Feb”,w[3]=”Mar”,w[4]=”Apr”,w[5]=”May”,w[6]=”Jun”,w[7]=”Jul”,w[8]=”Aug”,w[9]=”Sep”,w[10]=”Oct”,w[11]=”Nov”,w[12]=”Dec”,document.write(‘<li class=”recent-posts-list”>’),1==showpostswiththumbs&&document.write(‘<a href=”‘+r+'”><img class=”recent-post-thumbnail” src=”‘+u+'”/></a>’),document.write(‘<div class=”recent-post-title”><a href=”‘+r+'” target =”_top”>’+i+”</a></div>”),”content”in n)var A=n.content.$t;else if(“summary”in n)var A=n.summary.$t;else var A=””;var k=/<\S[^>]*>/g;if(A=A.replace(k,””),1==post_summary)if(A.length<summary_chars)document.write(A);else{A=A.substring(0,summary_chars);var y=A.lastIndexOf(” “);A=A.substring(0,y),document.write(A+”…”)}var _=””,$=0;document.write(‘<br><div class=”recent-posts-details”>’),1==posts_date&&(_=_+w[parseInt(g,10)]+” “+v+” “+f,$=1),1==insidereadmorelink&&(1==$&&(_+=” | “),_=_+'<a href=”‘+r+'” class=”url” target =”_top”>Read more</a>’,$=1),1==showcomments&&(1==$&&(_+=” <br> “),”1 Comments”==l&&(l=”1 Comment”),”0 Comments”==l&&(l=”No Comments”),l='<a href=”‘+m+'” target =”_top”>’+l+”</a>”,_+=l,$=1),document.write(_),document.write(“</div>”),document.write(“</li>”)}document.write(“</ul>”)}
</script>
<script type=”text/javascript”>
var posts_number = 5;
var showpostswiththumbs = true;
var insidereadmorelink = true;
var showcomments = false;
var posts_date = true;
var post_summary = true;
var summary_chars = 70;
</script>
<script src=”/feeds/posts/default?orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrpwiththumbs”></script>
<noscript>Your browser does not support JavaScript!</noscript>
<link href=’http://fonts.googleapis.com/css?family=Ubuntu+Condensed’ rel=’stylesheet’ type=’text/css’ />

Kode Widget kedua:

<script type=”text/javascript”>
function showlatestpostswiththumbs(t){document.write(‘<ul class=”recent-posts-container”>’);for(var e=0;e<posts_no;e++){var r,n=t.feed.entry[e],i=n.title.$t;if(e==t.feed.entry.length)break;for(var o=0;o<n.link.length;o++){if(“replies”==n.link[o].rel&&”text/html”==n.link[o].type)var l=n.link[o].title,m=n.link[o].href;if(“alternate”==n.link[o].rel){r=n.link[o].href;break}}var u;try{u=n.media$thumbnail.url}catch(h){s=n.content.$t,a=s.indexOf(“<img”),b=s.indexOf(‘src=”‘,a),c=s.indexOf(‘”‘,b+5),d=s.substr(b+5,c-b-5),u=-1!=a&&-1!=b&&-1!=c&&””!=d?d:”http://2.bp.blogspot.com/-C3Mo0iKKiSw/VGdK808U7rI/AAAAAAAAAmI/W7Ae_dsEVAE/s1600/no-thumb.png”}varp=n.published.$t,f=p.substring(0,4),g=p.substring(5,7),v=p.substring(8,10),w=new Array;if(w[1]=”Jan”,w[2]=”Feb”,w[3]=”Mar”,w[4]=”Apr”,w[5]=”May”,w[6]=”Jun”,w[7]=”Jul”,w[8]=”Aug”,w[9]=”Sep”,w[10]=”Oct”,w[11]=”Nov”,w[12]=”Dec”,document.write(‘<li class=”recent-posts-list”>’),1==showpoststhumbs&&document.write(‘<a href=”‘+r+’”><img class=”recent-post-thumb” src=”‘+u+’”/></a>’),document.write(‘<div class=”recent-post-title”><a href=”‘+r+’” target =”_top”>’+i+”</a></div>”),”content”in n)var A=n.content.$t;else if(“summary”in n)var A=n.summary.$t;else var A=””;var k=/<\S[^>]*>/g;if(A=A.replace(k,””),1==post_summary)if(A.length<summary_chars)document.write(A);else{A=A.substring(0,summary_chars);var y=A.lastIndexOf(” “);A=A.substring(0,y),document.write(A+”…”)}var _=””,$=0;document.write(‘<br><div class=”recent-posts-details”>’),1==posts_date&&(_=_+w[parseInt(g,10)]+” “+v+” “+f,$=1),1==readmorelink&&(1==$&&(_+=” | “),_=_+'<a href=”‘+r+’” class=”url” target =”_top”>Read more</a>’,$=1),1==showcommentslink&&(1==$&&(_+=” <br> “),”1 Comments”==l&&(l=”1 Comment”),”0 Comments”==l&&(l=”No Comments”),l='<a href=”‘+m+’” target =”_top”>’+l+”</a>”,_+=l,$=1),document.write(_),document.write(“</div>”),document.write(“</li>”)}document.write(“</ul>”)}
</script>
<script type=”text/javascript”>
var posts_no = 5;
var showpoststhumbs = true;
var readmorelink = true;
var showcommentslink = false;
var posts_date = true;
var post_summary = true;
var summary_chars = 70;
</script>
<script src=”/feeds/posts/default?orderby=published&alt=json-in-script&callback=showlatestpostswiththumbs”></script>
<a style=”font-size: 9px; color: #CECECE; margin-top: 10px;” href=”http://helplogger.blogspot.com/2014/11/5-cool-recent-post-widgets-for-blogger.html” rel=”nofollow”>Recent Posts Widget</a>
<noscript>Your browser does not support JavaScript!</noscript>
<link href=’http://fonts.googleapis.com/css?family=Ubuntu+Condensed‘ rel=’stylesheet’ type=’text/css’ />
<style type=”text/css”>
img.recent-post-thumb{width:50px;height:50px;float:right;margin:5px -5px 0px 0px;-webkit-border-radius:50%;-moz-border-radius:50%;border-radius:50%;padding:3px;background: #fff}
ul.recent-posts-container {list-style-type: none; background: #fff;padding: 0px;font:12px ‘Ubuntu Condensed’, sans-serif;margin: 5px 0px 5px 0px;}
ul.recent-posts-container li:nth-child(1n+0) {background: #F49A9A; width: 100%}
ul.recent-posts-container li:nth-child(2n+0) {background: #FCD092; width: 95%}
ul.recent-posts-container li:nth-child(3n+0) {background: #FFF59E; width: 90%;}
ul.recent-posts-container li:nth-child(4n+0) {background: #E1EFA0; width: 85%;}
ul.recent-posts-container li:nth-child(5n+0) {background: #B1DAEF; width: 80%;}
ul.recent-posts-container li {padding:5px 10px;list-style-type: none; margin: 0 0 -5px; color: #777;}
.recent-posts-container a { text-decoration:none; }
.recent-posts-container a:hover { color: #222;}
.post-date {color:#e0c0c6; font-size: 11px; }
.recent-post-title a {font-size: 14px;color: #444; font-weight: bold;}
.recent-post-title {padding: 6px 0px;}
.recent-posts-details a{ color: #222;}
.recent-posts-details {padding: 5px 0px 5px; }
</style>

  • Saya coba menggunakan kode pertama dulu.

cara menambahkan widgent recent post cantik di Blogger_3

  • Klik Save dan lihat perubahannya.

cara menambahkan widgent recent post cantik di Blogger_4

  • Kemudian saya coba menggunakan kode kedua, hasilnya juga tidak kalah cantik.

cara menambahkan widgent recent post cantik di Blogger_5

Bagaimana, cukup keren dan menarik kan?

Nah, sekarang silahkan dicoba dan Anda juga bisa bereksperimen dengan warna dan huruf jika memahami susunan koding di atas.

Referensi koding Seoclive.