Tag Archives: Blue Bird Group

CAReady Blue Bird

Mengenal CAReady, Platform Lelang Mobil Bekas dari Perusahaan Patungan Blue Bird

CAReady adalah platform digital berbasis web yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna untuk mengikuti lelang mobil bekas. Layanan tersebut dikembangkan oleh perusahaan patungan (joint venture) antara Blue Bird Group, Mitsubishi UFG Lease and Finance dan PT Takari Kokoh Sejahtera.

Nantinya produk yang akan dilelang adalah mobil bekas yang telah berusia di atas 5 tahun. Mengenai tipenya akan bermacam-macam, mulai kendaraan pribadi seperti MVP hingga kendaraan komersial seperti truk. Pada debutnya di akhir Juni 2019, CAReady sudah mulai melelang sekitar 200 unit mobil.

PT Balai Lelang Caready sebagai perusahaan yang menaungi CAReady mendapatkan suntikan pendanaan awal senilai 23 miliar Rupiah. Merupakan modal yang terkumpul dari 3 perusahaan pendiri, dengan pembagian BlueBird dengan total 51%, Mitsubisi UFG 39%, dan Takari 10%.

Pendirian CAReady merupakan salah satu realisasi dari visi yang ingin dicapai Dirut Blue Bird Group Noni Purnomo. Dalam sebuah kesempatan ia mengatakan akan mendorong perusahaan mengembangkan bisnis di luar penyewaan mobil. Namun dipastikan usaha baru tersebut masih akan berhubungan dengan sistem transportasi.

“Kita bisa fokus menjual kendaraan bekas tapi berkualitas. Ini salah satu diversifikasi usaha Blue Bird. Salah satunya membentuk anak perusahaan baru dengan memilih partner yang sejalan,” sambut Noni.

Bermarkas pusat di Balai Lelang CAReady di kawasan Bekasi, perusahaan dipimpin oleh Hery Sugiarto. Sebelumnya ia menjabat sebagai Used Car & Operational Specialist di Blue Bird Group. Dalam sambutannya ia mengatakan, pangsa pasar mobil bekas masih sangat besar, mencapai 5x lebih besar dari mobil baru.

“Kami melihat pasar mobil bekas lebih stabil dibanding mobil baru. Mobil bekas penjualannya rata-rata 2 juta unit per tahun. Kalau mobil baru penjualan rata-rata per tahun sekitar 1 juta unit,” ujar Hery.

Selain melakukan penawaran secara virtual, peminat juga bisa mendatangi langsung balai lelang milik CAReady untuk melakukan transaksi secara offline.

“Kunci dari usaha ini kan harus memiliki barang, mulai dari MPV, SUV dan ke depannya akan ada truk serta sepeda motor. Pembeli di lelang ini kalau malas datang bisa (ikut) secara online. Jadi kita bisa melakukan transaksi lewat offline dan online […] Kami ke depan akan membuka di berbagai daerah, karena peluangnya cukup besar” ujar Hery.

Blue Bird and Traveloka Launch Airport Transportation Service

Today (12/19), Traveloka and Blue Bird Group announces strategic partnership for airport transportation in 10 cities in Indonesia (Jakarta, Surabaya, Bandung, Bali, Lombok, Solo, Semarang, Yogyakarta, Medan, and Manado). The partnership to provide Traveloka and Blue Bird customer with easy access in getting a ride to the airport and from the airport to home or other destinations.

Traveloka’s Senior Vice President Business Development Caesar Indra said, this partnership is held based on the mutual vision and mission of Blue Bird and Traveloka.

“In Traveloka, we did not choose just any partner to expand business and develop a new service. Beyond the reason, this partnership is expected to be a new option for Traveloka users.

It is now available in mobile app for Android, with availability in iOS  is soon to be announced. User may choose the airport transportation feature. They will be directed to the pick-up options to match the flight arrival time, total passenger and flight number. By calculating All-in (toll & gas) fare, user is claimed to get convenient and flat fares.

“We categorized this as premium service with car selection in vary and easy in-app reservation,” said Indra.

Obtaining specific license from airport

Unlike other online transportation which still in “hiding” from airport security while picking up passenger, Traveloka and Blue Bird’s airport transportation has obtained official license of Blue Bird Group. It provides safe and guaranteed reservation from and to the airport.

Regarding the reason behind Traveloka selection as partner, unlike Go-Jek which already added Blue Bird reservation in its app, Blue Bird’s Director Sigit Priawan Djokosoetono explained, it is done intentionally to provide variety of service.

“Even though already partnered with Go-Jek, we intentionally choose Traveloka for airport transportation service to provide different options. For those who want to make taxi reservation can use Go-Jek app while those who need private car for airport transportation can use Traveloka app.”

Through this partnership, Blue Bird provides two transportation service options namely airport transfer by Golden Bird with many car types such as Avanza, Innova, Camry and Alphard.

“Users in group may order a service to take them from one point to the next destination,” said Djokosoetono.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here
(Ki-Ka) Direktur Blue Bird Sigit Djokosoetono dan CEO Transport Traveloka Caesar Indra / DailySocial

Blue Bird dan Traveloka Luncurkan Layanan Transportasi Bandara

Hari ini, (19/12), Traveloka dan Blue Bird Group mengumumkan kerja sama strategisnya dalam hal pemesanan langsung transportasi bandara di 10 kota di Indonesia (Jakarta, Surabaya, Bandung, Bali, Lombok, Solo, Semarang, Yogyakarta, Medan, dan Manado). Kerja sama ini dijalin untuk memberikan kemudahan serta kenyamanan bagi pengguna Traveloka dan Blue Bird mendapatkan transportasi menuju ke bandara dan dari bandara menuju rumah atau tujuan lainnya.

Kepada media, Senior Vice President Business Development Traveloka Caesar Indra mengungkapkan, kerja sama ini dijalin berdasarkan adanya kesamaan visi dan misi Blue Bird dan Traveloka.

“Kita di Traveloka tidak sembarangan memilih mitra untuk memperluas bisnis dan menciptakan layanan baru. Karena alasan itulah kemitraan dengan Blue Bird Group ini diharapkan bisa menjadi pilihan baru bagi pengguna Traveloka.”

Sudah tersedia di aplikasi mobile untuk versi Android dan menyusul di iOS, pengguna bisa memilih fitur Transportasi bandara. Pengguna akan diarahkan kepada pilihan untuk penjemputan menyesuaikan dengan waktu tiba pesawat, jumlah penumpang dan nomor pesawat. Dengan perhitungan tarif All-In (tol, bahan bakar) pengguna diklaim bakal mendapatkan harga yang sesuai dan flat (tetap).

“Kami mengkategorikan layanan ini sebagai layanan premium dengan pilihan mobil yang beragam dan kemudahan pemesanan langsung dari aplikasi,” kata Ceesar.

Mengantongi ijin khusus dari bandara

Berbeda dengan transportasi online lainnya yang hingga kini masih harus “bersembunyi” dari pihak keamanan bandara saat menjemput penumpang di bandara, layanan transportasi bandara Traveloka dan Blue Bird ini telah mengantongi ijin resmi untuk beroperasi di bandara, memanfaatkan ijin yang sudah dimiliki oleh Blue Bird Group. Hal tersebut memberikan kepastian dan keamanan lebih saat melakukan pemesanan menuju bandara dan arah pulang dari bandara.

Disinggung tentang alasan mengapa memilih Traveloka sebagai mitra, bukan Go-Jek yang saat ini sudah menyediakan pemesanan taksi Blue Bird melalui aplikasinya, Direktur PT Blue Bird Sigit Priawan Djokosoetono menyebutkan, hal tersebut sengaja dilakukan untuk memberikan layanan yang beragam.

“Meskipun kami sudah bermitra dengan Go-Jek namun untuk layanan transportasi bandara ini sengaja kami lakukan dengan Traveloka demi memberikan pilihan layanan yang berbeda. Untuk pengguna yang ingin memesan taksi bisa memanfaatkan aplikasi Go-Jek sementara untuk transportasi bandara jenis mobil pribadi bisa memanfaatkan aplikasi Traveloka.”

Melalui kerja sama ini Blue Bird menyediakan dua opsi layanan transportasi, yaitu layanan airport transfer dengan Golden Bird dan berbagai tipe mobil seperti Avanza, Inova, Camry, Alphard.

“Untuk pengguna dalam group bisa memesan layanan yang akan mengantar dari satu poin ke poin selanjutnya,” kata Sigit.

Application Information Will Show Up Here

Maskoolin Grabs Funding from One of Blue Bird Group’s Shareholders

Fashion e-commerce platform Maskoolin announced a funding from Indra Djokosoetono, one of Blue Bird Group’s shareholders and family members (16/10). Despite being undisclosed, rumour has it that it came with an amount which nearly reached one million USD. Continue reading Maskoolin Grabs Funding from One of Blue Bird Group’s Shareholders

Maskoolin Dapatkan Pendanaan Dari Shareholder Blue Bird Group

Suasana pertemuan Maskoolin & Indra Djokosoetono / Maskoolin
Layanan e-commerce fashion, Maskoolin, hari ini mengumumkan pendanaan yang didapatkan dari Indra Djokosoetono, salah satu shareholder dan keluarga pemilik Blue Bird Group. Tidak angka resmi mengenai jumlah uang yang disuntikkan ke Maskoolin, namun rumor yang beredar jumlah mendekati angka satu juta dollar AS.

Berbeda dengan platform e-commerce lainnya, Maskoolin sangat serius dalam menggunakan fitur-fitur teknologi seperti kuis online, dan algoritma yang dikembangkan khusus untuk mengetahui produk-produk seperti apa yang populer di kalangan pengguna.

Digawangi oleh Ilham Syafriadi, Mustafa Kemal, Kristian Nalindra dan Errol Widhavian, Maskoolin dimulai dari situs yang menyajikan promosi deals dan diskon untuk produk-produk gaya hidup lelaki, sampai akhirnya berevolusi menjadi situs e-commerce secara penuh. Tidak lama setelah diluncurkan, Maskoolin juga mendapatkan pendanaan seed dari Grupara.

Popularitas Layanan Ride-Sharing Paksa Perusahaan Taksi Lakukan Transformasi Teknologi

Hadapi tren ridesharing, perusahan taksi gencarkan transformasi IT / Shutterstock

Dewasa ini layanan ride-sharing banyak mendapat perhatian dari masyarakat ibukota. Diminatinya layanan pesan taksi melalui aplikasi mobile ini memaksa jasa transportasi yang sudah mapan mau tak mau harus melakukan transformasi, khususnya di bidang IT. Blue Bird dan Express sebagai dua perusahaan taksi yang memimpin pasar ibukota saat ini pun tengah mengkonsolidasikan transformasi tersebut. Continue reading Popularitas Layanan Ride-Sharing Paksa Perusahaan Taksi Lakukan Transformasi Teknologi

Blue Bird Siapkan Hiburan Interaktif Untuk Penumpang Taksi Mereka

Dalam transportasi publik, hiburan multimedia bukanlah hal baru. Tentu ia tak muncul di kereta ekonomi atau bis kota, namun sering kita lihat telah tersuguh di pesawat terbang komersil. Blue Bird, sebagai perusahaan penyedia layanan angkutan paling berpengalaman di Indonesia, dikabarkan sedang mengadopsi sistem hiburan sejenis pada unit mobil mereka. Continue reading Blue Bird Siapkan Hiburan Interaktif Untuk Penumpang Taksi Mereka

Blue Bird Group Tengah Siapkan Aplikasi Berbasis Hiburan Untuk Para Penumpangnya

Setelah meluncurkan aplikasi mobile guna mendongkrak pelayanannya beberapa waktu silam, kini Blue Bird Group dikabarkan akan kembali meluncurkan aplikasi. Namun tidak melulu tentang menjual layanannya, kali ini Blue Bird Group merancang aplikasi mobile berbasis hiburan untuk penumpang di armada taksi mereka yang beroperasi di Jakarta.

Continue reading Blue Bird Group Tengah Siapkan Aplikasi Berbasis Hiburan Untuk Para Penumpangnya

Why is There a Lack of Taxi Apps in Indonesia?

The proliferation of taxi apps and private car hire services around the world is inevitable with companies such as Uber, Lyft, Hailo, EasyTaxi, GetTaxi, and myTaxi leading the charge. With these apps making their ways into cities across the world, Indonesia is one of the countries which have yet to see serious play by these apps and services.

Continue reading Why is There a Lack of Taxi Apps in Indonesia?