Skyscanner bukanlah pemain kemarin sore dalam bisnis online travel. Skyscanner yang fokus ke perbandingan harga antar berbagai airlines didirikan tahun 2001 di Edinburg, Skotlandia oleh Gareth Williams, Barry Smith, dan Bonamy Grimes, dan telah menjadi yang terdepan di Eropa dalam bisnis ini. Baru-baru ini Skyscanner membuka kantor keduanya di Singapura dan dalam enam bulan saja telah memperoleh kenaikan traffic hingga 400% di Asia Pasifik, terutama di Indonesia, meskipun mereka tidak menyebutkan secara spesifik berapa persentasenya dari Indonesia sendiri.
Tentunya kenyataan ini tidaklah mengherankan. Ketersediaan low cost airlines ke berbagai tujuan dan meningkatnya tingkat kesejahteraan telah membuat booming bisnis ini. Skyscanner tentu saja tidak mau tinggal diam dalam perlombaan ini. Mereka telah menyiapkan Skyscanner.co.id yang secara keseluruhan menggunakan bahasa Indonesia. Bisa dibilang semua rute domestik dan mancanegara telah masuk dalam database Skyscanner dan saya tidak menemui kesulitan untuk memperoleh harga Garuda, Citilink atau Sriwijaya sekalipun dengan situs ini.
Continue reading Veteran Situs Travel Skyscanner Akui Pasar Indonesia Memang Menarik