Tag Archives: BPTN Syariah Ventura

Dagangan Discloses Pre Series B Funding Worth of 95 Billion Rupiah

Dagangan social commerce announced pre-series B funding of $6.6 million (over 95 billion Rupiah) led by BPTN Syariah Ventura. Other investors participated in this round, including Monk’s Hill Ventures and Hendra Kwik (Payfazz) participated.

This investment also marks BPTN Syariah Ventura‘s debut after officially announcing its business today (3/6).

Dagangan will use the fresh capital to continue business expansion, increase team capabilities, and product development. Dagangan will soon to collaborate with other financial institutions in developing financial services.

In an official statement, Dagangan’s Co-founder & CEO, Ryan Manafe breaks down the team’s aspirations for the community in remote areas to lift up the economy in the village significantly. “This funding led by BTPN Syariah Ventura is not just an investment, it is the beginning of a joint effort to strengthen an inclusive digital ecosystem for Indonesian people in the future.”

He continued, “We have partnered with BTPN Syariah since 2020 and held the same passion for improving the living standards of Indonesian people in remote areas. Through this funding, BPTN Syariah Ventura provides us access to its ecosystem, hence giving us the opportunity to expand our business, including opportunities for users to gain access and the best financial services.”

Dagangan is a social commerce platform that provides a variety of household needs, ranging from basic necessities, fresh/frozen food ingredients, and fashion products, with same-day and next-day delivery services. The business model used is direct shopping through the Dagangan platform, resellers, and third parties who work with the company.

The Yogyakarta-based startup uses a hub-and-spoke model in its operations. In a sense, building a basic needs procurement center or micro fulfillment center (hub) for second-and third-tier cities, also rural areas. It is resulting in the logistics costs become more efficient. Consumers also have easier access to goods, large producers are also able to reach areas that were previously difficult to reach due to logistical limitations.

“Our main goal is to build the largest integrated retail and e-commerce company in Indonesia that is able to reach 90,000 tier 3-4 villages and cities, where 80% of the total Indonesian population lives,” added Dagangan Wilson Co-founder & President. Yanaprasetya.

Source: Dagangan

He also said, “Therefore, we are very focused on mapping the right business by creating an efficient organization, creating consistent growth, accompanied by the development of innovative technologies for our products. Currently, every transaction on the Dagangan application is able to provide a growing profit, which is rarely happen to the new startups.”

After obtaining series A funding of $11.5 million in September 2021, Dagangan is said to succeed in scoring business growth of up to five times. Currently, the company has over 40 hubs spread across various areas in Yogyakarta, Central Java, and West Java. Dagangan’s products and services have reached nearly 15,000 villages in 40 cities/districts.

BTPN Syariah Ventura

On a separate occasion, this strategic act marked the debut of BPTN Syariah Ventura obtaining Rp300 billion in capital from BPTN Syariah. In a disclosure on the Indonesia Stock Exchange, this venture has an authorized capital of Rp500 billion.

As the core capital authorized, issued and paid-up by the subsidiaries, the composition of BPTN Syariah Ventura becomes Bank BPTN Syariah with a total of 2.97 billion shares with a nominal value of Rp297 billion or 99% of the total issued/paid-up shares in the subsidiary.

Moreover, Bank BTPN has as many as 30 million shares with a nominal value of Rp3 billion or 1% of the total issued/paid-up shares in the subsidiary.

“Referring to the copy of the Decree of the Member of the Board of Commissioners of the Financial Services Authority Number KEP-23/D.05/2022 dated May 20, 2022, which was received by the Company on May 30, 2022 regarding the Granting of a Sharia Venture Capital Company Business License to PT BTPN Syariah Ventura, then The Company’s subsidiaries have effectively run their business as a sharia venture capital company,” the management stated in the announcement.

This formation is a strategic move from BPTN Syariah to chip in to the digital banking competition. One way is to support business activities and create a digital ecosystem for the segments it serves.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here
Startup social commerce Dagangan mengumumkan perolehan pendanaan Pra-Seri B senilai $6.6 juta yang dipimpin oleh BPTN Syariah Ventura

Dagangan Umumkan Pendanaan Pra-Seri B Senilai 95 Miliar Rupiah

Startup social commerce Dagangan mengumumkan perolehan pendanaan pra-seri B senilai $6,6 juta (lebih dari 95 miliar Rupiah) yang dipimpin oleh BPTN Syariah Ventura. Dalam putaran ini turut berpartisipasi investor lainnya, seperti Monk’s Hill Ventures dan Hendra Kwik (Payfazz).

Investasi ini menandai debut perdana BPTN Syariah Ventura setelah diumumkan secara resmi beroperasi yang bertepatan pada hari ini (3/6).

Dana segar akan dimanfaatkan Dagangan untuk meneruskan ekspansi bisnis, meningkatkan kapabilitas tim, dan pengembangan produk. Dagangan juga akan bekerja sama dengan institusi keuangan lainnya untuk mengembangkan layanan finansial.

Dalam keterangan resmi, Co-founder & CEO Dagangan Ryan Manafe menjelaskan pihaknya memiliki aspirasi agar dapat melayani masyarakat hingga ke pelosok, sehingga perekonomian di desa dapat tumbuh secara signifikan. “Pendanaan yang dipimpin BTPN Syariah Ventura ini bukan sekadar investasi semata, namun ini adalah permulaan dari ikhtiar bersama untuk memperkuat ekosistem digital yang inklusif bagi masyarakat Indonesia ke depannya.”

Ia melanjutkan, “Kami telah bermitra dengan BTPN Syariah sejak 2020 dan kami melihat semangat yang sama dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat Indonesia di pelosok. Melalui pendanaan ini, BPTN Syariah Ventura memberikan kami akses terhadap ekosistem yang mereka miliki, sehingga memberi kami kesempatan memperluas bisnis, termasuk memberikan kesempatan bagi para pengguna untuk mendapatkan akses dan layanan keuangan terbaik.”

Dagangan merupakan platform social commerce yang menyediakan berbagai kebutuhan rumah tangga, mulai dari sembako, bahan makanan segar/beku, hingga produk fesyen, dengan layanan pengantaran di hari yang sama dan esok hari. Model bisnis yang dipakai adalah berbelanja langsung melalui platform Dagangan, reseller, dan pihak ketiga yang bekerja sama dengan perusahaan.

Startup yang berbasis di Yogyakarta ini menggunakan model hub-and-spoke dalam operasionalnya. Dalam artian, membangun pusat pengadaan kebutuhan pokok atau micro fulfillment center (hub) ke kota lapis dua dan tiga dan pedesaan. Alhasil, biaya logistik jadi lebih efisien. Konsumen pun memperoleh akses barang secara lebih mudah, produsen besar juga mampu menjangkau area yang sebelumnya sulit diraih akibat keterbatasan logistik.

“Tujuan utama kami adalah membangun perusahaan ritel dan e-commerce terintegrasi terbesar di Indonesia yang mampu menjangkau 90 ribu desa dan kota-kota tier 3-4, di mana 80% dari total penduduk Indonesia tinggal,” tambah Co-founder & President Dagangan Wilson Yanaprasetya.

Sumber: Dagangan

Ia melanjutkan, “Oleh karena itu, kami sangat fokus pada pemetaan bisnis yang tepat dengan membuat organisasi yang efisien, menciptakan pertumbuhan yang konsisten, dan tentunya disertai dengan pengembangan teknologi yang inovatif untuk produk kami. Saat ini, setiap transaksi pada aplikasi Dagangan mampu memberikan profit yang bertumbuh, yang mana hal ini jarang terjadi pada
startup yang baru berdiri.”

Pasca menerima pendanaan seri A sebesar $11,5 juta pada September 2021, diklaim Dagangan berhasil mencetak pertumbuhan bisnis hingga lima kali lipat. Saat ini, Dagangan telah memiliki lebih dari 40 hub yang tersebar di berbagai area di Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Produk dan layanan Dagangan telah menjangkau hampir 15.000 desa di 40 kota/kabupaten.

BPTN Syariah Ventura

Secara terpisah, menandai mulai beroperasinya BPTN Syariah Ventura memperoleh modal ditempatkan sebesar Rp300 miliar dari BPTN Syariah. Dalam keterbukaan di Bursa Efek Indonesia, entitas ventura ini memiliki modal dasar sebesar Rp500 miliar.

Dengan efektifnya penambahan modal dasar serta modal ditempatkan dan disetor entitas anak perseroan, maka susunan di BPTN Syariah Ventura menjadi Bank BPTN Syariah sebanyak 2,97 miliar saham dengan nominal Rp297 miliar atau senilai 99% dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan/disetor dalam entitas anak.

Kemudian, Bank BTPN sebanyak 30 juta saham dengan nominal Rp3 miliar atau 1% dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan/disetor dalam entitas anak.

“Merujuk kepada salinan Surat Keputusan Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor KEP-23/D.05/2022 tertanggal 20 Mei 2022, yang diterima Perseroan pada tanggal 30 Mei 2022 tentang Pemberian Izin Usaha Perusahaan Modal Ventura Syariah kepada PT BTPN Syariah Ventura, maka entitas anak Perseroan telah efektif menjalankan bidang usaha sebagai perusahaan modal ventura syariah,” tulis manajemen dalam pengumumannya.

Pembentukan ini merupakan langkah BPTN Syariah dalam bertarung dalam perbankan digital. Salah satu caranya dengan menunjang kegiatan usaha dan mewujudkan ekosistem digital bagi segmen yang mereka layani.

Application Information Will Show Up Here