Tag Archives: brand identity

Elemen-elemen Kunci dalam Branding yang Sukses

Apakah Anda pernah bertanya-tanya mengapa beberapa merek memiliki daya tarik yang begitu kuat, tidak hanya di rak-rak toko tetapi juga di hati pelanggan? Suksesnya sebuah merek tidak hanya terletak pada logo yang menarik atau nama yang keren, tetapi pada serangkaian elemen yang bekerja bersama membentuk identitas yang tak terlupakan.

Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang elemen-elemen kunci yang mendukung suksesnya branding suatu merek.

Pentingnya Memahami Elemen dalam Branding

Memahami elemen-elemen branding memiliki dampak signifikan dalam merancang strategi branding maupun pemasaran yang sukses. Konsistensi dalam komunikasi merek memastikan pengenalan yang cepat di pasar, sementara pengaruh emosional dari brand story, nilai-nilai merek membentuk hubungan mendalam dengan konsumen.

Selain itu, branding yang kuat mendukung keberlanjutan bisnis dan membangun loyalitas konsumen, serta membentuk fondasi yang kokoh untuk keberhasilan merek dalam jangka panjang. Oleh karena itu, pemahaman mendalam terhadap elemen-elemen ini akan membantu perusahaan membangun identitas merek yang konsisten, relevan, dan berkesan.

Elemen dalam Branding

Brand Mission and Values

Brand mission adalah tujuan utama atau misi yang ingin dicapai oleh merek tersebut. Value atau nilai, di sisi lain, mencerminkan prinsip-prinsip yang dianut oleh merek tersebut.

Keduanya membantu membimbing keputusan bisnis dan komunikasi merek, menciptakan keselarasan antara apa yang dijanjikan oleh merek dan apa yang diberikan kepada konsumen.

Brand Voice and Tone

Brand voice dan tone adalah elemen-elemen yang membentuk cara merek berbicara dan berinteraksi dengan audiensnya. Elemen ini mencakup kepribadian atau karakteristik merek dan gaya komunikasi yang diusung oleh merek.

Konsistensi dalam penggunaan voice dan tone membantu membangun pengenalan merek yang kuat dan membuat interaksi dengan konsumen menjadi lebih autentik.

Brand Story

Brand story adalah narasi yang menggambarkan kisah, perkembangan, dan nilai-nilai yang mendasari merek. Cerita ini dapat menciptakan ikatan emosional dengan konsumen dan membantu mereka memahami lebih dalam tentang merek tersebut.

Sebuah brand story yang kuat dapat menciptakan daya tarik yang mendalam, membedakan merek dari pesaing, dan meningkatkan loyalitas konsumen.

Brand Identity

Brand identity mencakup elemen-elemen visual yang membentuk citra merek, seperti logo, warna, tipografi, dan elemen desain lainnya. Konsistensi dalam penggunaan identitas merek memastikan pengenalan yang cepat dan mudah oleh konsumen. Desain visual yang kuat dapat menciptakan daya tarik visual, memperkuat pesan merek, dan memberikan identitas yang unik di pasar.

Memahami elemen-elemen branding seperti brand mission and values, brand voice and tone, brand story, dan brand identity adalah kunci utama dalam merancang strategi branding yang efektif.

Konsistensi dalam komunikasi merek memastikan pengenalan merek yang cepat dan kuat, sedangkan pengaruh emosional dari brand story, nilai-nilai, dan voice membentuk ikatan yang mendalam dengan konsumen. Pemahaman ini juga membantu mengidentifikasi perbedaan merek dari pesaing dan membentuk dasar untuk perencanaan strategi yang terarah.

10 Istilah dalam Branding yang Harus Kamu Ketahui

Menciptakan merek yang tak terlupakan dan diminati oleh banyak orang merupakan impian setiap pemilik bisnis dan marketer. Namun, untuk meraih kesuksesan ini, langkah pertama yang krusial adalah pemahaman mendalam terhadap istilah-istilah kunci dalam dunia branding.

Pemahaman ini adalah fondasi utama yang akan membantu mengarahkan langkah-langkah strategis dalam membangun, mengelola, dan mengkomunikasikan merek di pasar yang terus berubah.

Dalam eksplorasi konsep branding ini, mari kita pelajari lebih lanjut 10 istilah penting yang akan menjadi penuntun Anda untuk lebih memahami dunia branding secara mendalam.

Brand Identity

Sebagaimana yang tercantum dalam laman HubSpot, brand identity adalah identitas merek yang tergambar dari citra dan janji yang Anda tawarkan kepada pelanggan. Ini melibatkan nilai-nilai dan cara Anda mengkomunikasikan produk atau layanan kepada pelanggan.

Brand Positioning

Dikutip dari Amazon Ads, brand positioning adalah strategi yang menekankan nilai unik yang dimiliki oleh sebuah merek.

Tujuannya adalah membangun identitas merek sekaligus menjelaskan mengapa pelanggan harus memilih merek tersebut dibandingkan dengan yang lain. Melalui positioning, perusahaan menciptakan asosiasi antara merek dan proposisi nilai.

Brand Image

Brand image adalah gambaran atau citra yang terbentuk di benak konsumen tentang merek Anda. Membangun brand image yang positif membantu meningkatkan daya tarik merek dan memperkuat koneksi dengan konsumen.

Brand Extension

Mengutip HubSpot, brand extension adalah istilah yang digunakan ketika perusahaan memperluas cakupan merek untuk memasuki industri dan pasar baru dengan produk baru.

Ini memanfaatkan kesadaran merek yang sudah ada untuk menciptakan sumber pendapatan tambahan dan diversifikasi produk.

Brand Loyalty

Brand loyalty mengukur sejauh mana konsumen tetap setia dan terus memilih merek Anda dibandingkan dengan merek kompetitor. Menciptakan brand loyalty memerlukan konsistensi, kualitas, dan pengalaman positif.

Brand Ambassador

Brand ambassador adalah individu atau kelompok yang mewakili dan mempromosikan merek Anda. Penggunaan brand ambassadors membantu membangun citra positif dan meningkatkan visibilitas merek melalui partisipasi mereka dalam kampanye iklan atau promosi.

Karenanya, brand ambassador biasanya merupakan tokoh terkenal atau influencer yang memiliki daya tarik dan pengaruh besar.

Brand Awareness

Dilansir dari HubSpot, brand awareness mencerminkan sejauh mana masyarakat dan target konsumen mengenali merek Anda. Tingkat kesadaran ini penting karena akan menjadi salah satu faktor pertimbangan pembelian konsumen. Tingkat kesadaran yang tinggi artinya merek Anda banyak dikenal oleh target konsumen.

Brand Management

Brand management mencakup seluruh proses menciptakan, mengelola, dan mempertahankan merek. Ini melibatkan pengelolaan elemen-elemen seperti desain logo, kemasan, dan kampanye iklan untuk memastikan konsistensi dan daya tarik merek yang berkelanjutan.

Brand Recognition

Istilah ini mengacu pada seberapa baik konsumen dapat mengidentifikasi dan mengenali merek Anda tanpa melihat nama merek. Untuk itu, biasanya melibatkan berbagai elemen seperti logo, tagline, kemasan, atau iklan yang membuat merek tertanam di benak konsumen.

Brand Trust

Brand trust mencerminkan sejauh mana konsumen mempercayai merek Anda. Apakah merek Anda memenuhi janji-janji pemasaran dan memberikan pelayanan pelanggan dengan baik? Kepercayaan ini membangun hubungan positif jangka panjang dengan konsumen.

Melalui pemahaman dan implementasi istilah-istilah ini, Anda dapat membangun dasar yang kokoh untuk merek Anda. Juga, dapat membantu dalam mengembangkan strategi branding yang lebih efektif dan mendalam untuk mencapai hasil yang optimal.

brand persona, brand identity, pemasaran

Cara Membuat Brand Persona: Pengertian, Tujuan dan Dimensinya

Untuk meningkatkan kesadaran dan mempertahankan eksistensi suatu merek, maka seorang pengusaha perlu mengetahui posisi apa yang ingin dimiliki suatu merek di pandangan audiens. Merek atau brand adalah sebuah tanda atau nama yang diberikan kepada suatu produk sehingga mudah dikenal oleh audiens.

Brand persona adalah hal penting yang perlu dimiliki suatu produk atau jasa, karena akan berhubungan juga dengan pola pemasaran yang dilakukan perusahaan. Berikut ini penjelasan mengenai cara membuat brand persona yang dapat dilakukan untuk membangun suatu usaha bisnis. Simak artikel dibawah ini!

Pengertian Brand Persona

Brand persona adalah karakteristik yang dimiliki oleh sebuah brand atau merk yang menjadi ekspresi dan ciri khas dari sebuah produk. Menurut Kotler dan Keller (2012), brand persona adalah gabungan yang mengkaitkan sifat manusia sebagai landasan pembentukan persona suatu merek.

Brand persona menjadi bagian dari kekuatan produk dimata konsumen, suatu produk akan diperkenalkan dan diketahui ciri khasnya melalui brand persona.Brand persona menjadi hal penting untuk dapat menarik dan mempertahankan eksistensi sebuah produk dalam persaingan bisnis. Brand persona juga ditentukan agar suatu produk dapat lebih diterima oleh konsumen yang merasakan kemiripan, persamaan bahkan kebutuhan akan produk.

Brand persona sering juga dianggap sebagai identifikasi terhadap konsep yang dimiliki suatu produk, sehingga menimbulkan ketertarikan dan perhatian khalayak dalam proses pemasarannya. Melalui pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan brand persona adalah pemberian sifat untuk menunjukan ciri khas yang dapat memikat minat konsumen terhadap merek tertentu.

Tujuan Brand Persona

Brand persona dibuat tentu karena memiliki tujuan tertentu yang diharapkan oleh seorang pebisnis atau pemilik produk. Berikut ini beberapa tujuan pembuatan brand persona:

  • Menghubungkan merek dengan konsumen

Tujuan brand persona adalah untuk membangun hubungan merek dengan konsumen. Sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa brand persona adalah sifat manusia yang digabung kepada suatu merek, hal ini untuk menunjukan adanya keterikatan konsumen terhadap produk. Hubungan ini bisa didasari karena pesan yang disampaikan dari suatu brand sehingga memicu pengalaman personal milik individu.

  • Memberikan gambaran identitas konsumen

Brand persona juga bertujuan untuk membantu memberikan gambaran identitas konsumen, karena jika seorang pengusaha ingin menentukan brand persona suatu produk maka ia perlu mengetahui identitas konsumen yang ingin diraihnya.

  • Untuk membedakan merek dengan pesaing

Brand persona bertujuan untuk membedakan suatu merek dengan produk merek pesaing. Melalui brand persona suatu produk atau merek dapat mempertahankan posisinya sesuai dengan pesan yang disampaikan kepada khalayak.

  • Mempertahankan eksistensi merek di pangsa pasar

Brand persona bertujuan untuk mempertahankan eksistensi merek di pangsa pasar. Brand persona akan menjadi ciri khas dan gambaran yang dipahami oleh audiens mengenai konsep suatu produk, jika brand persona yang dimiliki suatu individu sudah kuat maka akan lebih mudah untuk audiens mengingatnya.

Dimensi Brand Persona

Brand persona dalam pengukuran keberhasilan atau penilaian audiens dibedakan menjadi beberapa dimensi. Berikut ini dimensi-dimensi utama yang ada dalam karakteristik brand persona:

  • Sincerity

Dimensi brand persona yang pertama adalah sincerity (ketulusan), berkaitan dengan ketulusan dan kualitas suatu merek produk yang dipasarkan. Dimensi sincerity membahas mengenai merek yang memiliki karakteristik seperti, kejujuran, sederhana, rendah hati dan lain sebagainya.

  • Excitement

Dimensi brand persona excitement (ketertarikan) adalah dimensi mengenai suatu karakter yang dinilai berinovasi tinggi untuk tampil berbeda. Dimensi ini berfokus pada bagaimana sebuah brand dinilai mampu meningkatkan rasa ketertarikan konsumen.

  • Competence

Dimensi competence (kompetensi) menjelaskan mengenai karakter suatu merek untuk bisa diandalkan dan dipercaya oleh para konsumen. Dimensi competence juga sebagai karakteristik merek mengenai keamanan yang dapat diperoleh konsumen atas nama merek tersebut.

  • Sophistication

Dimensi sophistication (keduniawian) merupakan dimensi brand persona yang membahas mengenai citra, prestise yang dimiliki suatu produk. Biasanya hal ini berhubungan juga dengan nilai-nilai suatu perusahaan

  • Ruggedness

Dimensi ruggedness (ketahanan) menjelaskan mengenai karakter brand yang berkaitan dengan daya tahan produk dan bagaimana merek produk tersebut dapat mendukung aktivitas hidup konsumen. Dimensi ini menjelaskan persona suatu merek yang dikenal daya tahannya.

Cara Membuat Brand Persona 

Untuk membuat brand persona kita perlu memperhatikan beberapa poin penting yang dapat mempengaruhi pembentukan karakteristik merek. Berikut ini tahapan-tahapan cara membuat brand persona yang dapat kamu lakukan:

  • Mengetahui nilai-nilai perusahaan

Untuk membuat brand persona suatu merek maka kita perlu mengetahui nilai-nilai dan ciri khas yang dimiliki oleh perusahaan. Hal ini juga bertujuan untuk membangun brand identity suatu produk 

  • Menentukan tujuan dan manfaat produk

Membuat brand persona juga perlu memperhatikan tujuan dan manfaat dari produk atau merek yang akan dipasarkan pada publik. Menentukan tujuan dan manfaat produk merupakan hal penting untuk membuat brand persona, karena pada bagian ini kita sudah mengetahui pesan apa yang ingin disampaikan dan langkah berikutnya hanya perlu menyesuaikan dengan karakteristik dari target audiens.

  • Menentukan target audiens

Brand persona juga dibuat dengan menentukan target audiens, karena hal ini akan berkaitan dengan tujuan dan pencapaian pemasaran suatu produk. Dengan menentukan target audiens maka kita akan berupaya untuk menentukan apa yang menjadi karakteristik audiens tersebut, dan bagaimana agar merek atau pesan komunikasi yang disampaikan dapat diterima dan relevan oleh mereka.

  • Membuat style guide brand persona

Untuk membuat brand persona kita perlu membuat style guide brand persona, maksud dari style guide adalah panduan gaya berupa hal-hal yang menjadi ciri khas dalam melakukan publikasi konten merek. Style guide ini bisa berupa tulisan, pemilihan warga, hingga pada pemilihan font. Hal ini bertujuan untuk mendukung brand persona yang dimiliki merek tertentu.

Itu dia cara membuat brand persona pada suatu produk, pada intinya pemberian brand persona bertujuan untuk mengenalkan kepada publik mengenai identitas sebuah produk yang dipasarkan. Brand persona digunakan juga untuk mengetahui dan menentukan target audiens yang ingin diraih. 

Berdasarkan penjelasan sebelumnya, maka dapat kita ketahui bahwa menentukan brand persona pada suatu produk sangatlah penting. Karena melalui brand persona itulah publik mampu mengenali manfaat yang dapat diberikan oleh produk tersebut.

Mengungkap Kekuatan Marketing Asset untuk Pertumbuhan Bisnis

Dalam era digital yang semakin berkembang, strategi pemasaran telah mengalami pergeseran yang signifikan. Saat ini, pemasaran tidak lagi hanya terbatas pada iklan di media tradisional seperti koran, radio, atau televisi.

Kemajuan teknologi telah membawa pemasaran ke ranah digital yang memungkinkan bisnis untuk mencapai audiens yang lebih luas dan terukur. Salah satu aspek krusial dari pemasaran digital adalah marketing asset.

Apa itu Marketing Asset?

Dikutip dari laman Fruition Design, marketing asset didefinisikan sebagai segala materi atau konten yang membantu Anda untuk mengkomunikasikan suatu pesan kepada audiens Anda. Materi atau konten tersebut dapat dituangkan dalam berbagai bentuk, seperti gambar, video, tulisan, desain grafis, infografis, dan lain sebagainya.

Marketing asset harus dirancang dengan menarik dan mencerminkan identitas brand Anda. Tidak hanya memainkan peran penting dalam menjalankan kampanye pemasaran, marketing asset juga membantu bisnis dalam membangun brand image dan kredibilitas bisnis di mata pelanggan.

Mengapa Penting untuk Mengelola Marketing Asset?

Pengenalan Identitas Brand yang Kuat

Marketing asset membantu membangun brand identity yang kuat. Desain grafis, logo, dan elemen visual lainnya dapat menentukan bagaimana kesan dari para pelanggan potensial. Dengan mengenal marketing asset yang tepat, Anda dapat menciptakan citra brand yang konsisten dan mudah diingat.

Mempertahankan Konsistensi Pemasaran Brand

Proses pengenalan warna, logo, desain, dan berbagai elemen lainnya yang menjadi ciri khas brand Anda akan menciptakan konsistensi brand. Mengenal dan memiliki akses terhadap berbagai jenis marketing asset juga memastikan bahwa pemasaran Anda tetap konsisten di semua saluran. Konsistensi adalah kunci untuk menghindari kebingungan pelanggan dan membangun kesan positif yang langgeng. Dikutip dari Coschedule, konsistensi yang tercipta akan berguna untuk mencegah ketidaksesuaian pesan dan memberi lebih banyak brand visibility.

Hemat Waktu dan Sumber Daya

Dengan mengenal marketing asset yang Anda miliki, Anda dapat menghindari pembuatan ulang yang tidak perlu. Anda dapat menggunakan kembali gambar, video, atau konten lainnya dalam berbagai kampanye untuk kemudian di edit atau di modifikasi, sehingga menghemat waktu dan sumber daya.

Contoh Marketing Asset

  • Email: Konten berkala yang dikirim kepada pelanggan, dapat berupa informasi promosi, produk baru, dan lain sebagainya.
  • Brosur: Materi cetak yang memberikan informasi tentang perusahaan atau produk dan layanan Anda. Informasi yang tersaji termasuk gambar dan kontak perusahaan.
  • Artikel: Artikel blog, ulasan produk, dan teks promosi di situs web atau media sosial perusahaan.
  • Logo: Simbol visual yang merepresentasikan brand Anda dan digunakan di semua materi promosi. Logo ini akan menjadi ciri khas yang mengingatkan pelanggan akan brand
  • Video: Video singkat sebagai strategi pemasaran yang menggambarkan keunggulan produk/layanan atau memberikan wawasan tentang bisnis Anda.
  • Gambar: Pastikan Anda menggunakan gambar dengan kualitas tinggi karena gambar juga dapat menjadi penghubung Anda dengan para pelanggan.
  • Audio recordings (misalnya, podcasts): Audio yang membahas topik terkait bisnis Anda dan produk/layanan Anda yang bisa menjadi sumber informasi bagi pelanggan.

Selain beberapa yang sudah disebutkan diatas, masih banyak contoh marketing asset lainnya yang juga dapat dipilih sesuai dengan bisnis Anda.

Tips Mengimplementasikan Marketing Asset yang Efektif

  • Tentukan identitas brand dan kenali audiens Anda. Lakukan riset pasar yang mendalam untuk memahami masalah dan preferensi komunikasi dari target audiens Anda. Kemudian, tetapkan identitas brand yang jelas dan konsisten. Fondasi ini akan membantu mengarahkan desain dan pesan dari asset Anda.
  • Konsistensi adalah kunci. Pertahankan warna, gaya visual, huruf, bahasa, dan pesan yang konsisten di seluruh marketing asset Konsistensi ini membantu membangun pengenalan brand dan kepercayaan audiens Anda.
  • Sesuaikan marketing asset dengan media yang digunakan. Dikutip dari Boma Marketing, dengan beragamnya platform pemasaran yang dapat digunakan, penting untuk membuat marketing asset yang relevan dengan karakter media yang dipilih agar dapat memaksimalkan eksposur yang didapat.

Dalam dunia bisnis yang kompetitif saat ini, mengenal marketing asset merupakan langkah penting untuk memastikan bisnis Anda tetap relevan dan efektif dalam menjangkau target audiens. Dengan memahami pentingnya marketing asset dan cara mengelolanya dengan bijak, Anda dapat menciptakan kampanye pemasaran yang mengesankan dan berdampak besar terhadap pertumbuhan bisnis Anda.

Brand Identity Meningkatkan Citra Produk

Saat membeli sebuah produk, hal apa yang kamu cari pertama kali? Betul, biasanya kita sebagai konsumen akan melihat kemasannya terlebih dahulu karena secara tidak langsung kemasan sebuah produk adalah hal yang paling mudah diingat oleh konsumen. Hal tersebut dikenal sebagai brand identity

Identity atau identitas yang bermakna jati diri tidak hanya menyangkut soal manusia, tetapi juga menyangkut soal brand. Contoh hal sederhana dari brand identity bisa ditemukan saat kita berbelanja membeli produk, ketika kamu ingin membeli snack bermerek Oreo pasti kamu akan mencari petunjuk kemasan berwarna biru dengan gambar kukis krim lapis. Logo dan warna dalam kemasan merek tersebut menjadi salah satu variabel brand identity dari merek Oreo.

Nah, contoh tersebut menjadi sebuah contoh sekaligus bukti bahwa konsumen bisa langsung mengenali sebuah brand melalui kemasan produk. Sehingga, selain tagline, warna kemasan juga menjadi  power dari brand identity.

Apa itu Brand Identity?

Identitas produk atau brand identity adalah berbagai elemen yang melekat pada sebuah merek, baik logo, kemasan, dan warna yang tentunya berguna untuk membedakan merek tersebut di benak konsumen dan juga sebagai bentuk citra suatu merek. 

Sebuah merek, brand, bahkan produk sekalipun perlu memiliki ciri khas tersendiri, gunanya adalah agar membedakan produk kamu dengan produk merek lainnya dan mampu dikenal menjadi produk yang lebih unggul.

Selain sebagai pembeda, dengan adanya brand identity juga bisa meningkatkan citra brand seperti:

1. Produk lebih mudah dikenal konsumen

Dengan identitas produk yang menarik bisa membuat konsumen lebih mudah untuk mengingat brand kamu. Contoh, saat konsumen ingin membeli minuman kola, pasti mereka akan merujuk kepada satu merek yaitu Coca Cola. Hal ini dikarenakan merek minuman tersebut dari mulai nama hingga kemasannya sudah lama terkenal di benak masyarakat.

2. Meningkatkan loyalitas konsumen

Setelah memiliki brand identity yang kuat, kamu bisa membangun strategi pemasaran yang menarik untuk mendapatkan kepercayaan konsumen agar mendapatkan loyalitas, dengan begitu hubungan emosional konsumen dengan produk atau merek kamu akan semakin meningkat. Sehingga, tercipta loyalitas konsumen.

3. Meningkatkan brand awareness

Memiliki produk dengan tampilan yang indah dan sempurna bisa meningkatkan brand awareness. Kamu bisa melihat kesuksesan Apple dari segi kesempurnaan dan keindahan produknya.

4. Lebih unggul dari kompetitor

Sebuah brand yang memiliki tampilan menarik dan mudah dihafal oleh konsumen akan lebih unggul dengan kompetitor lain di pasaran, karena konsumen cenderung membeli sesuatu yang sudah diketahui dan juga yang memiliki kemasan menarik.

5. Meningkatkan keuntungan perusahaan

Dari keempat manfaat di atas akan berujung dengan naiknya keuntungan perusahaan. Jika brand kamu mudah dikenal konsumen, maka akan tercipta brand awareness sekaligus mendapatkan loyalitas konsumen. Hal tersebut juga termasuk juga merujuk pada kredibilitas perusahaan kamu, dengan begitu untuk mendapatkan pelanggan baru tidak akan terlalu sulit.

Membangun brand identity dengan brand guidelines yang menarik

Membangun brand identity agar bisa meningkatkan citra brand tentunya harus dibangun berdasarkan brand guidelines yang sesuai dengan visi dan misi perusahaan.

Dilansir dari HubSpot, brand guidelines adalah pedoman yang digunakan oleh perusahaan untuk mengatur elemen seperti desain, tampilan, dan komposisi dari sebuah merek brand

Untuk mengatur brand guideline yang tepat, Canva menjelaskan ada beberapa elemen yang harus diperhatikan di antaranya:

1. Color palette

Kamu bisa memilih warna yang sesuai dengan identitas brand, color palette juga berfungsi untuk membangkitkan ekspresi dan emosi yang mencerminkan identitas merek. Penggunaan warna yang tepat dan tidak berubah-ubah juga bisa membuat konsumen langsung mengenalinya.

2. Typography  

Selain warna, tentunya ada huruf yang tercetak dalam sebuah merek. Pemilihan jenis huruf juga harus disesuaikan dengan ekspresi brand kamu. Pemilihan jenis huruf juga harus konsisten agar bisa dipakai dengan jangka waktu yang lama dan yang terpenting harus mudah dibaca oleh konsumen.

3. Brand image and design element

Gunakan icon atau gambar yang merepresentasikan merek dan jangan lupa untuk memperhatikan elemen desain yang sesuai seperti kontras, saturasi, vibrance, atau blurring karena elemen tersebut menentukan tone dari brand.

4. Consistent brand language 

Dengan menggunakan bahasa yang konsisten dan familiar pada sebuah merek dan menerapkannya selaras di berbagai channel marketing akan membantu audiens langsung mengenali merek. Penggunaan bahasa sesuai citra brand juga membantu meminimalkan potensi kesalahpahaman dan meningkatkan loyalitas konsumen.

Melalui brand identity dan brand guideline kunci untuk meningkatkan citra perusahaan adalah dengan konsisten menggunakan elemen-elemen yang sudah melekat pada brand. Sehingga, konsumen bisa terus mengingat merek perusahaan dan loyalitas pelanggan bisa tetap terjaga.