Tag Archives: BRImo

Bank Raya BRImo

Bank Raya Luncurkan Pembukaan Rekening Online Melalui Aplikasi BRImo

PT Bank Raya Indonesia Tbk (IDX: AGRO) mengumumkan sinergi dengan induk usaha PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (IDX: BBRI) untuk mengintegrasikan layanan digital saving. Melalui sinergi ini, calon nasabah Raya dapat membuka rekening baru pada aplikasi BRImo.

Dalam acara peresmiannya, Direktur Bisnis Kecil dan Menengah BRI Amam Sukriyanto mengungkap bahwa ini menjadi langkah tahap awal dari transformasi digital di lingkup BRI Group yang mengacu pada cetak biru BRIVolution 2.0. “Kami terus berupaya menghadirkan layanan keuangan holistik bagi nasabah,” tutur Amam.

Sementara, Direktur Utama Bank Raya Kaspar Situmorang mengatakan bahwa sinergi ini memampukan Bank Raya untuk menuju posisinya sebagai end-to-end digital provider dan mengakselerasi pertumbuhan jumlah nasabahnya dengan cepat.

“Sejak hari pertama Bank Raya berdiri, transformasi aset dan liabilitas yang dilakukan BRI juga kami terapkan di sini. Maka itu, produk yang kami kembangkan disesuaikan dengan pasar yang kami serve, yakni pekerja gig economy,” ungkap Kaspar.

Aplikasi Raya meluncur sejak Februari 2022 dan mengantongi sebanyak 713 ribu pengguna per Juni 2022. Perusahaan membidik satu juta pengguna aplikasi Raya pada tahun ini. Sementara itu, BRImo telah dipakai 18,3 juta pengguna, di mana sinergi ini diharapkan dapat menggeser 2 juta pengguna ke aplikasi Raya.

Fitur digital saving Raya telah tersedia pada aplikasi BRimo sejak 31 Mei 2022 dan diklaim telah menghasilkan 1.008 rekening baru. Pembukaan rekening Raya juga sudah menggunakan teknologi e-KYC, bebas biaya administrasi, dan tidak ada minimal saldo.

Sebelum ini, induk usahanya BRI juga menggandeng sejumlah platform digital untuk mengintegrasikan pembukaan rekening online. BRI tercatat sudah menggaet aplikasi yang memiliki ekosistem dan basis pengguna besar, seperti Grab dan Tokopedia (BRI Ceria). Namun, strategi frond-end channel ini juga sudah banyak dilakukan oleh sejumlah bank, seperti CIMB Niaga, Mandiri, dan Permata Bank.

Pekerja informal

Sebagai informasi, Bank Raya sebelumnya bernama Bank Agro yang rebranding sejak September 2021. Berbeda dengan induk usaha yang bermain pada segmen mikro dan ultra mikro, Bank Raya membidik segmen pekerja informal atau gig worker.

Survei Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pelaku gig economy pada 2020 mencapai 46,4 juta orang. Sementara, survei internal BRI Agro memproyeksikan gig worker mencapai 74,8 juta pekerja dalam lima tahun ke depan dengan memperhitungkan akselerasi digital di Indonesia.

Menurut survei, proyeksi pertumbuhan ini dipicu oleh pandemi Covid-19 (27% YoY) dan penurunan jumlah karyawan full time (8,84% YoY). Adapun, Bank Raya mengincar 10% atau 6-7 juta pekerja informal dari total proyeksi tersebut.

Bank Raya telah mengelola Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp10,15 triliun pada kuartal I 2022 dengan Rasio CASA 45,20% terhadap DPK. Transformasinya menjadi bank digital diharapkan dapat mendongkrak porsi CASA secara bertahap.

BRI merilis aplikasi digital banking BRImo untuk menggaet nasabah baru dari kalangan milenial. Bersaing dengan Jenius dan Digibank

Aplikasi “Digital Banking” BRImo, Cara BRI Gaet Nasabah Milenial

BRI merilis aplikasi digital banking BRImo untuk menggaet nasabah baru dari kalangan milennial. Produk ini ditargetkan dapat mengantarkan perseroan sebagai consumer banking terdepan di Indonesia.

Direktur Teknologi Informasi dan Operasi BRI Indra Utoyo menjelaskan selama ini perseroan memang dikenal sebagai bank yang fokus ke segmen UKM. Namun seiring pesatnya perkembangan teknologi, membuat perseroan harus terus berinovasi untuk melayani konsumen lebih baik.

“Tahun ini BRI fokus untuk menjadi the leading consumer banking di Indonesia. BRImo menjadi salah satu strategi penting di dalamnya,” terang Indra kepada DailySocial.

Dia melanjutkan, BRImo disiapkan untuk menyasar pasar milenial dengan memberikan kemudahan dalam bertransaksi secara digital. Termasuk di dalamnya kemudahan dalam pembukaan rekening BRI Britama Muda, login dengan finger print/face recognition, dan akses info promo.

“Nasabah dapat merasakan layanan perbankan yang semakin cepat, semakin baik, dan juga mengedepankan user experience yang fokus ke pelanggan.”

BRImo merupakan pengembangan terbaru dari aplikasi BRI Mobile yang telah ada sebelumnya. Disebutkan terdapat lebih dari 11 juta pengguna BRI Mobile dengan jumlah transaksi mencapai 575 juta sepanjang tahun lalu.

Aplikasi ini menggabungkan fungsi mobile banking, internet banking, dan uang elektronik (Tbank) dalam satu aplikasi dengan menu transaksi yang lebih lengkap dan menarik.

Indra menyebut, secara perlahan perseroan akan mengalihkan seluruh transaksi perbankan digital dari BRI Mobile ke BRImo. Di saat yang sama, perseroan akan terus menambah fitur BRImo untuk menjadikannya sebagai one-stop mobile banking solution di Indonesia.

“Saat ini kami masih buka akses untuk BRI Mobile yang lama karena masih banyak nasabah yang bertransaksi di sana. Tetapi, secara perlahan, akan kami pindahkan ke BRImo.”

Fitur BRImo

Indra menjelaskan BRImo memiliki berbagai keunggulan dibandingkan dengan aplikasi BRI Mobile terdahulu. Diantaranya kemudahan dalam pembukaan rekening tabungan secara online, login aplikasi dengan finger print atau face ID recognition, penggunaan alias rekening serta akses promo bank.

Untuk menggunakan produk ini, nasabah BRI tidak perlu datang ke kantor cabang BRI. Cukup login menggunakan user ID dan password internet banking nasabah. Buat non nasabah, dapat melakukan registrasi melalui aplikasi untuk mendapatkan user ID dan password dengan sumber dana Tbank agar dapat bertransaksi dengan BRImo.

Apabila ingin menjadi nasabah BRI, BRImo dapat mengakomodasinya tanpa nasabah harus mendatangi kantor cabang BRI. Proses KYC-nya dapat dilakukan secara online, nasabah perlu mengunggah foto KTP, NPWP, tanda tangan digital. Lalu, nasabah diminta untuk merekam video wajah tampak depan, samping kiri, dan samping kanan selama tiga detik.

Pihak BRI akan memverifikasinya dalam kurun waktu lima jam setelah semua data diterima. Setelah selesai, nasabah akan diberi nomor virtual untuk melakukan setoran awal ke rekening tabungan. Apabila sudah melakukan setoran, secara otomatis nomor rekening tabungan bisa dipakai.

Agar bisa mendapatkan kartu fisik, nasabah cukup memilih desain yang tersedia di aplikasi dan memilih kantor cabang BRI terdekat untuk pengambilan kartu.

BRImo juga mengakomodasi nasabah yang ingin tarik tunai di ATM tanpa kartu. Nasabah cukup memilih sumber rekening dan nominal yang ingin ditarik, lalu memasukkan password BRImo. Nantinya dalam aplikasi akan tertera kode unik yang harus dimasukkan ke ATM.

Indra menambahkan, untuk sementara ini Tbank masih tersedia di BRImo. Apabila nantinya integrasi LinkAja kelar, Tbank akan segera disintegrasi dari BRImo.

Dikutip dari Kontan, BRI menyiapkan belanja modal pengembangan TI sebesar Rp3,7 triliun dan digital banking Rp500 miliar pada tahun ini. Dana tersebut digunakan untuk modernisasi infrastruktur, cloud, big data, core banking, dan terkait pengembangan digital banking.

Kehadiran BRImo, menjadi jawaban atas bank terhadap pesatnya perkembangan teknologi. Sebelumnya, BTPN bisa hadir dengan solusi Jenius, DBS dengan Digibank untuk solusi perbankan digital. Bank lainnya, dinilai oleh OJK belum benar-benar sepenuhnya digital, artinya nasabah masih perlu datang ke kantor cabang.

Dalam mendorong inovasi perbankan digital, OJK merilis aturan mengenai hal tersebut tertuang di POJK Nomo 12 Tahun 2018. POJK tersebut mengantur beberapa layanan digital banking seperti video banking dan layanan pengajuan kredit rumah kepada nasabah.

Dijelaskan pula bahwa bank bisa membuka layanan pembukaan rekening secara mandiri melalui ATM atau aplikasi dalam smartphone. Juga ditambahkan fitur pemindai sidik jari, pemindai kartu identitas, dan video banking.

Application Information Will Show Up Here