Tag Archives: brotli

Susul Chrome, Microsoft Edge Mulai Terapkan Algoritma Brotli

Microsoft tampaknya tengah bersiap menjajal sesuatu yang baru khususnya untuk peramban terbarunya, Edge. Diumumkan di blog resminya, Microsoft mulai mengadopsi algoritma kompresi baru bernama Brotli, menyusul dua rivalnya Chrome dan Firefox yang sudah melakukannya tahun lalu.

Menurut keterangan Microsfot, algoritma Brotli bakal memangkas waktu loading halaman di Microsoft Edge. Microsoft mengatakan bahwa Brotli dapat menghasilkan rasio kompresi 20% lebih baik dengan kecepatan kompresi dan dekompresi yang sama, ketika menggunakan metode encoding konten HTTP. Dibandingkan algoritma Deflate ataupun Zopfli, Botli jauh lebih efisien dalam hal ukuran file dan durasi komputasi PC.

Secara sederhana, Brotli yang diluncurkan di tahun 2015 untuk menggantikan Zopfli bakal mempercepat loading halaman dan meminimalisir konsumsi data dan baterai saat Edge beroperasi.

Brotli sebagaimana diklaim oleh empunya mempunyai performa kompresi 20% hingga 25% lebih efisien ketimbang algoritma Zopfli. Itu artinya peramban versi terbaru yang menjalankan Brotli nanti bakal mampu menghantarkan halaman sekian kali lebih cepat ketimbang sebelumnya. Kelebihannya tak melulu soal kecepatan, bagi pengguna perangkat mobile, mereka juga akan memperoleh keuntungan lain yaitu efisiensi daya dan juga menyunat konsumsi data.

Microsoft Edge sendiri memulai debut di tahun 2015 lalu sebagai pengganti Internet Explorer yang mulai ketinggalan zaman.

Penerapan logaritma Brotli ke Microsoft Edge saat ini baru bisa dirasakan dampaknya bagi pengguna yang mengikuti Windows Insider Program. Tahap ini akan menjadi ajang pengujian Brotli di Edge sebelum digulirkan ke publik di Windows 10 Creators Update paling cepat di tahun 2017 nanti.

Microsoft tampaknya bersikeras untuk meningkatkan efisiensi Edge guna membuktikan bahwa klaimnya beberapa waktu yang lalu bukan pepesan kosong.

Microsoft beberapa waktu yang lalu mengklaim bahwa Microsoft Edge jauh lebih irit daya. Dalam pengujian tersebut, Microsoft menggunakan empat laptop identik yang masing-masing menjalankan browser berbeda-beda: Microsoft Edge, Google Chrome, Mozilla Firefox dan Opera.

Sumber berita Windows dan gambar header Microsoft.

Tak Lama Lagi, Google Chrome Bakal Lebih Ngebut

Bagi sobat pengguna setia Google Chrome, tak lama lagi sobat akan merasakan lonjakan performa yang jauh lebih cepat ketimbang sebelumnya. Pasalnya, algoritma kompresi terbaru Google bernama Brotli bakal segera diluncurkan bersamaan dengan update Chrome versi stabil dalam waktu dekat. Ilya Grigorik dari google Web performance mengonfirmasikan kabar itu melalui akun Google+ nya kemarin.

Google pertama kali memperkenalkan algoritma Brotli pada bulan September tahun lalu. Namun waktu itu Google tidak bersedia buka suara soal kapan algoritma itu akan digulirkan ke Chrome. Brotli sebagaimana diklaim oleh empunya mempunyai performa kompresi 20% hingga 25% lebih efisien ketimbang algoritma Zopfli yang sekarang dipergunakan. Itu artinya Chrome versi terbaru nanti bakal mampu menghantarkan halaman sekian kali lebih cepat ketimbang sebelumnya. Kelebihannya tak melulu soal kecepatan, bagi pengguna perangkat mobile, mereka juga akan memperoleh keuntungan lain yaitu efisiensi daya dan juga menyunat konsumsi data.

Menariknya, Google melepas Brotli sebagai aplikasi open source. Artinya, perusahaan teknologi lain yang berkeinginan mengadopsi algoritma ini juga dapat memberikan keunggulan yang sama bagi penggunanya. Bahkan Mozilla yang notabene merupakan “musuh bebuyutan” Chrome juga berencana membesut Brotli, namun belum diketahui kapan mereka akan membenamkannya ke Firefox.

Bagi Google sendiri tampaknya ini bukan soal persaingan semata, Zoltan Szabadka dari tim kompresi Google mengatakan, pihaknya berharap format baru ini akan mendukung sebagian besar peramban dalam waktu dekat. Mengindikasikan bahwa Google menginginkan agar siapapun terutama pengguna internet dapat mengakses halaman situs dengan kecepatan yang baik tak peduli platform peramban apa yang digunakan. Sebelum ini, Google juga sudah meluncurkan proyek bernama Accelerated Mobile Pages yang kurang lebih mempunyai misi serupa.

Sumber berita Theverge dan gambar header Shutterstock.